GO-JEK: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
←Mengalihkan ke Gojek Tag: Pengalihan baru |
||
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
#ALIH [[Gojek]] |
|||
{{pp-vandalism|small=yes}} |
|||
{{Infobox Company |
|||
|name= PT Aplikasi Karya Anak Bangsa |
|||
|image= GO-JEK logo.png |
|||
|industry = [[Teknologi informasi]]<br />[[Transportasi]] |
|||
|founded = {{Tanggal mulai|df=yes|2010|}} |
|||
|founders = {{plainlist| |
|||
*[[Nadiem Makarim]] |
|||
*Michaelangelo Moran |
|||
*Kevin Aluwi}} |
|||
|location_city = {{flagicon|IDN}} [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
|||
|area_served = {{flagcountry|Indonesia}} <br>{{flagcountry|Thailand}} (sebagai [[GET (Aplikasi)|GET]]) <br>{{flagcountry|Vietnam}} (sebagai [[Go-Viet]])<ref name="Tentang GO-JEK">{{cite web|url=https://www.go-jek.com/about/|accessdate=21 Februari 2018}}</ref><br>{{flagcountry|Singapura}} |
|||
| key_people = {{plainlist| |
|||
*[[Nadiem Makarim]] <small>(Co-Founder)</small> |
|||
*Michaelangelo Moran <small>(Co-Founder)</small> |
|||
*Kevin Aluwi <small>(Co-Founder)</small> |
|||
*Andre Soelistyo <small>(President)</small> |
|||
*Rohan Monga <small>(COO)</small> |
|||
*Ajey Gore <small>(Group CTO)</small> |
|||
*Piotr J <small>(CMO)</small> |
|||
*Thomas Husted <small>(Group CFO)</small> |
|||
*Monica Oudang <small>(CHRO)</small> |
|||
|slogan = ''Udah Waktunya pake Go-Jek'' |
|||
|homepage = {{URL|http://www.go-jek.com/}} |
|||
|fitur dan layanan = [[GO-SEND]], [[GO-RIDE]], [[GO-FOOD]], [[GO-MART]], [[GO-BOX]], [[GO-CLEAN]], [[GO-GLAM]], [[GO-MASSAGE]] [[GO-TIX]], [[GO-BUSWAY]] |
|||
|current status = Active}} |
|||
}} |
|||
'''PT Aplikasi Karya Anak Bangsa''' atau yang lebih dikenal dengan '''GO-JEK''' merupakan sebuah perusahaan teknologi asal [[Indonesia]] yang melayani [[angkutan]] melalui jasa [[ojek]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[2010]] di [[Jakarta]] oleh [[Nadiem Makarim]].<ref>{{cite web|title=NADIEM MAKARIM, CEO GO-JEK Indonesia|url=http://www.newcitiessummit2015.org/speakers/nadiem-makarim/|publisher=New Cities Summit 2015|accessdate=20 Juni 2015}}</ref><ref name="detik">{{cite web|title=Nadiem Makarim, Pendiri Go-Jek yang Sudah Bantu 10 Ribu Sopir Ojek|url= http://news.detik.com/read/2015/06/10/101658/2938089/608/1/nadiem-makarim-pendiri-go-jek-yang-sudah-bantu-10-ribu-sopir-ojek|accessdate=20 Juni 2015}}</ref> Saat ini, GO-JEK telah tersedia di 50 kota di Indonesia.<ref name="Tentang GO-JEK">{{cite web|url=https://www.go-jek.com/about/|accessdate=21 Februari 2018}}</ref> Hingga bulan [[Juni 2016]], aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di [[Google Play]] pada sistem operasi [[Android (sistem operasi)|Android]].<ref>{{cite web|title=GO-JEK|url=https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gojek.app|website=http://play.google.com|publisher=Google, Inc.|accessdate=20 Juni 2015}}</ref> Saat ini juga ada untuk [[iOS]], di [[App Store (iOS)|App Store]]. [[Go-jek]] Juga menyediakan layanan pembayaran digital yaitu Go-pay, Layanan Go Jek juga memenuhi kebutuhan setiap hari, Saat ini [[Go-jek]] sedang Terus melakukan Ekspansi ke Negara - Negara di Asia Tenggara, dan kini sudah ada di [[Thailand]] dan [[Vietnam]] kabarnya Gojek akan merilis di [[Singapura]] dan [[Flipina]] selanjutnya. |
|||
== Sejarah == |
|||
GO-JEK didirikan oleh [[Nadiem Makarim]], warga negara [[Indonesia]] lulusan [[Master of Business Administration]] dari Harvard Business School. Ide mendirikan GO-JEK muncul dari pengalaman pribadi Nadiem Makarim menggunakan [[transportasi]] ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya untuk menembus kemacetan di [[Jakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/155-nadiem-makarim|title=Profil Nadiem Makarim - VIVA|last=VIVA|first=PT. VIVA MEDIA BARU -|date=2016-11-10|language=id|access-date=2018-10-03}}</ref> Saat itu, Nadiem masih bekerja sebagai Co-Founder dan Managing Editor [[Zalora Indonesia|Zalora]] Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2015/07/28/224600526/Nadiem.Makarim.Lulusan.Harvard.yang.Jadi.Juragan.Go-Jek?page=all|title=Nadiem Makarim, Lulusan Harvard yang Jadi Juragan Go-Jek Halaman all - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2015-07-28|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-10-03}}</ref> |
|||
Sebagai seorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal menunggu penumpang.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://republika.co.id/berita/koran/halaman-1/16/03/16/o44e4715-nadiem-makarim-pendiri-dan-ceo-gojek-indonesia-membangkitkan-gairah-usaha-tukang-ojek|title=Nadiem Makarim, Pendiri dan CEO Gojek Indonesia: Membangkitkan Gairah Usaha Tukang Ojek {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-10-03}}</ref> Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan [[penghasilan]] yang lumayan bila banyak penumpang. Selain itu,Ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga seringkali cukup sulit untuk dicari.<ref name=":0" /> Ia menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek.<ref name=":0" /> |
|||
Pada tanggal [[13 Oktober]] [[2010]], GO-JEK resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/infografis-perjalanan-go-jek-dari-berdiri-hingga-unicorn|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-03}}</ref> Pada saat itu, GO-JEK masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek. Pada pertengahan [[2014]], berkat popularitas [[Uber]] kala itu, Nadiem Makarim mulai mendapatkan tawaran [[investasi]].<ref name=":1" /> Pada 7 [[Januari]] 2015, GOJEK akhirnya meluncurkan aplikasi berbasis [[Android (sistem operasi)|Android]] dan [[IOS]] untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan call center.<ref name=":1" /> |
|||
=== Pendanaan === |
|||
GO-JEK pertama kali mendapatkan kucuran dana dari [[NSI Ventures]] pada Juni 2015 dengan besaran dana yang tidak dipublikasikan.<ref name=":2">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/tekno/read/3282432/seluk-beluk-perjalanan-go-jek-menjadi-startup-unicorn|title=Seluk Beluk Perjalanan Go-Jek Menjadi Startup Unicorn|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2018-10-04}}</ref> Pada Oktober 2015, GO-JEK kembali mendapatkan kucuran dana.<ref name=":2" /> Kali ini dari [[Sequoia Capital]] dan DST Global yang juga tidak disebutkan jumlahnya. Pada Agustus 2016, GO-JEK secara resmi mengumumkan pendanaan senilai US$550 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets dan investor-investor sebelumnya.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/bagaimana-posisi-go-jek-setelah-menjadi-unicorn|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-04}}</ref> <ref>{{Cite news|url=https://www.businesswire.com/news/home/20160804005797/en/KKR-Warburg-Pincus-Farallon-Capital-Group-Private|title=KKR, Warburg Pincus, Farallon and Capital Group Private Markets Make Substantial Investment in GO-JEK, Indonesia’s Leading On-Demand Mobile Platform|language=en|access-date=2018-10-04}}</ref>Dengan adanya pendanaan tersebut, GO-JEK resmi berstatus sebagai [[Unicron|unicorn]] pertama di Indonesia, yaitu startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Pada saat itu, valuasi GO-JEK telah mencapai US$1,3 miliar (sekitar Rp17 triliun).<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/infografis-perjalanan-go-jek-dari-berdiri-hingga-unicorn|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-04}}</ref> |
|||
Pada [[Januari]] 2018, [[Google]] melalui [https://www.blog.google/around-the-globe/google-asia/investing-in-indonesia/ situs blog] resminya mengumumkan bahwa mereka telah memberikan pendanaan untuk G0-JEK<ref>{{Cite news|url=https://selular.id/2018/01/google-konfirmasi-investasi-di-gojek/|title=Google Konfirmasi Investasi di Gojek - Selular.ID|date=2018-01-29|newspaper=Selular.ID|language=en-US|access-date=2018-10-04}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/google-investasi-go-jek|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-04}}</ref>. Ini merupakan investasi pertama Google kepada startup di [[Asia]].<ref name=":3">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180129144926-185-272321/google-akui-investasi-ke-gojek|title=Google Akui Investasi ke Gojek|last=Savithri|first=Agnes|newspaper=teknologi|language=en|access-date=2018-10-04}}</ref> Kucuran dana tersebut merupakan bagian dari [[seri pendanaan]] yang diikuti oleh Tencent, JD, Temasek, dan Meituan-Dianping yang mencapai angka US$1,2 miliar (sekitar Rp16 triliun). Dalam pengumumannya, Google tidak merinci besaran jumlah investasinya kepada GO-JEK namun sebuah sumber dari [[Reuters]] menyebutkan totalnya sekitar 100 juta dollar AS (sekitar 1,3 triliun).<ref name=":3" /><ref>{{Cite news|url=https://tekno.kompas.com/read/2018/01/30/08364637/berapa-dana-segar-yang-diberikan-google-untuk-go-jek|title=Berapa Dana Segar yang Diberikan Google untuk Go-Jek? - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-01-30|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-10-04}}</ref> |
|||
Tidak lama setelah [[Google]], pada 12 Februari 2018 [[Astra International|Astra Internasional]] yang merupakan salah satu perusahaan [[otomotif]] nasional mengumumkan investasinya kepada GO-JEK senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp2 triliun.<ref>{{Cite news|url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/18/02/13/p41roy440-mengapa-astra-suntik-gojek-triliunan-rupiah|title=Mengapa Astra Suntik Gojek Triliunan Rupiah? {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-10-04}}</ref> Suntikan tersebut merupakan investasi terbesar sepanjang sejarah Astra di sektor digital dan yang terbesar di GO-JEK bila dibandingkan dengan investor-investor lainnya sampai pada saat itu.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20180212105832-37-4088/nadiem-makarim-astra-adalah-investor-terbesar-go-jek|title=Nadiem Makarim: Astra Adalah Investor Terbesar Go-Jek|last=Bosnia|first=Tito|newspaper=fintech|language=en|access-date=2018-10-04}}</ref> Pada hari yang sama, [[Djarum|Djarum Grup]] melalui PT [[Global Digital Niaga]] (GDN) yang merupakan anak usaha perusahaan modal ventura [[Global Digital Prima]] (GDP) milik Djarum, juga mengumumkan investasinya kepada GO-JEK. Dalam pengumuman tersebut. GDN tidak bersedia mengungkapkan berapa dana yang mereka investasikan ke GO-JEK.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180212201944-185-275725/djarum-akui-ikut-suntik-dana-ke-gojek|title=Djarum Akui Ikut Suntik Dana ke Gojek|last=Ayuwuragil|first=Kustin|newspaper=teknologi|language=en|access-date=2018-10-04}}</ref> |
|||
=== Akuisisi dan Investasi === |
|||
Dalam upaya melakukan pengembangan aplikasinya, GO-JEK mengakuisisi beberapa [[perusahaan]] di [[India]] dan membuka kantor di [[Bengaluru]], sebuah daerah yang terkenal sebagai "[[Silicon Valley]] nya India".<ref name=":4">{{Cite news|url=https://tirto.id/go-jek-karya-anak-bangsa-blasteran-india-cnXh|title=Go-Jek, Karya Anak Bangsa Blasteran India - Tirto.ID|last=Mohan|first=Rohini|newspaper=tirto.id|language=id-ID|access-date=2018-10-05}}</ref> Hubungan GO-JEK dengan India bermula pada [[April]] 2015, saat GO-JEK menyewa [[C42 Engineering]], sebuah perusahaan rekayasa [[perangkat lunak]] selama dua bulan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] untuk membereskan [[kekutu]] (bug) dalam aplikasi mereka.<ref name=":4" /> Hubungan ini tercipta berkat [[Sequoia Capital]] yang merupakan salah satu investor GO-JEK. |
|||
Februari 2016, GO-JEK akhirnya mengakuisisi C42 Engineering beserta [[CodeIgnition]], perusahaan pengembangan [[aplikasi]] di [[New Delhi]] yang sebelumnya juga pernah bekerja untuk GO-JEK.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/perbaiki-error-di-aplikasinya-go-jek-akuisisi-startup-india|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-05}}</ref> Kedua perusahaan teknologi ini ditugaskan membantu meningkatkatkan sistem IT untuk menanggulangi jumlah pengguna yang semakin banyak.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160221111821-185-112318/perbaiki-sistem-it-gojek-akuisisi-startup-asal-india|title=Perbaiki Sistem IT, Gojek Akuisisi Startup Asal India|last=Prihadi|first=Susetyo Dwi|newspaper=teknologi|language=en|access-date=2018-10-05}}</ref> Pada saat itu, pertumbuhan GO-JEK melaju dengan cepat. Jumlah pengunduh aplikasinya mencapai 11 juta dengan 200 ribu sopir GO-JEK. Pada tahun yang sama, tepatnya pada [[September]] 2016 GO-JEK mengakusisi Pianta, sebuah startup lokal di [[India]] yang menyediakan layanan kesehatan seperti terapi fisik, perawat, hingga pengumpulan sampel untuk pemeriksaan di [[laboratorium]].<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/go-jek-akuisisi-startup-layanan-kesehatan-asal-india-pianta|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-05}}</ref> Menutup tahun 2016, GO-JEK mengakuisisi startup keempatnya di India yaitu LeftShift, perusahaan yang bergerak di bidang aplikasi [[Android (sistem operasi)|Android]], [[iOS]], dan situs internet.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/tekno/read/2648592/go-jek-kembali-akuisisi-perusahaan-asal-india|title=Go-Jek Kembali Akuisisi Perusahaan Asal India|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2018-10-05}}</ref> |
|||
GO-JEK tidak ingin berhenti hanya sebagai [[perusahaan]] [[transportasi]] berbasis [[daring]], namun bertransformasi sebagai sebuah perusahaan [[financial technology]] (fintech) melalui GO-PAY.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/evolusi-gojek-sebagai-fintech-lewat-go-pay-cAvw|title=Evolusi Gojek Sebagai Fintech Lewat Go-Pay - Tirto.ID|last=Andreas|first=Damianus|newspaper=tirto.id|language=id-ID|access-date=2018-10-05}}</ref> Pada akhir tahun 2016 GO-JEK mengakuisisi [[Ponselpay]], sebuah perusahaan keuangan milik [[MVComerce]] yang telah memiliki lisensi [[uang elektronik]] (e-money) dari [[Bank Indonesia]].<ref>{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/trends/economic-issues/setelah-pianta-halodoc-go-jek-gandeng-ponselpay|title=Setelah Pianta & Halodoc, Go-Jek Gandeng PonselPay {{!}} SWA.co.id|date=2016-10-25|newspaper=SWA.co.id|language=en-US|access-date=2018-10-06}}</ref> GO-JEK membutuhkan lisensi tersebut guna mengembangkan GO-PAY yang telah mereka kembangkan untuk menjadi [[Uang elektronik|e-money]] layaknya [[Flazz]] milik [[Bank Central Asia|BCA]], Brizzi milik [[Bank Rakyat Indonesia|BRI]], [[Telkomsel Cash|T-Cash]] milik [[Telkomsel]] dan lain-lain.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/go-jek-akuisisi-layanan-pembayaran-ponselpay-demi-go-pay|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-06}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/trends/economic-issues/setelah-pianta-halodoc-go-jek-gandeng-ponselpay|title=Setelah Pianta & Halodoc, Go-Jek Gandeng PonselPay {{!}} SWA.co.id|date=2016-10-25|newspaper=SWA.co.id|language=en-US|access-date=2018-10-06}}</ref> |
|||
Pada [[15 Desember]] 2017, GO-JEK mengumumkan akuisisinya terhadap tiga perusahaan [[financial technology]] yaitu [[Kartuku]], [[Midtrans]], dan [[Mapan]] untuk mendukung ekspansi GO-PAY di luar ekosistem GO-JEK.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/gojek-akuisisi-kartuku-midtrans-mapan|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-05}}</ref> [[Kartuku]] merupakan sebuah perusahaan penyedia Prosesor Pihak Ketiga atau [[Third Party Processor]] (TPP) dan Penyedia Layanan Pembayaran (PSP).<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171215150649-206-262674/mengenal-sekilas-3-perusahaan-fintech-yang-dicaplok-gojek|title=Mengenal Sekilas 3 Perusahaan Fintech yang Dicaplok Gojek|last=Ayuwuragil|first=Kustin|newspaper=teknologi|language=en|access-date=2018-10-05}}</ref> Kartuku yang telah mengoperasikan lebih dari 150 ribu alat pembayaran di gerai [[luring]] (''offline'') dan telah bekerjasama dengan sembilan [[bank]] acquirer ini, akan difokuskan untuk pengembangan penggunaan GO-PAY secara luring.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171215122327-206-262627/perkuat-gopay-gojek-caplok-kartuku-midtrans-dan-mapan|title=Perkuat Gopay, Gojek Caplok Kartuku, Midtrans dan Mapan|last=Ayuwuragil|first=Kustin|newspaper=teknologi|language=en|access-date=2018-10-05}}</ref> |
|||
[[Midtrans]] adalah salah satu perusahaan penyedia jasa pemprosesan pembayaran secara [[daring]] yang telah menjalin kemitraan dengan [[bank]]-bank di [[Indonesia|Indonesia,]] [[maskapai penerbangan]], retail [[e-commerce]] dan perusahaan-perusahaan [[fintech]].<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/18/172010026/menilik-tiga-fintech-yang-diakuisisi-go-pay|title=Menilik Tiga Fintech yang Diakuisisi Go-Pay - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-12-18|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-10-05}}</ref> Sementara Mapan adalah jaringan layanan [[keuangan]] berbasis [[komunitas]] yang memungkinkan penggunanya mencicil barang yang mereka ingin beli dalam katalog barang Arisan Mapan.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/18/172010026/menilik-tiga-fintech-yang-diakuisisi-go-pay|title=Menilik Tiga Fintech yang Diakuisisi Go-Pay - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-12-18|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-10-05}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171215150649-206-262674/mengenal-sekilas-3-perusahaan-fintech-yang-dicaplok-gojek|title=Mengenal Sekilas 3 Perusahaan Fintech yang Dicaplok Gojek|last=Ayuwuragil|first=Kustin|newspaper=teknologi|language=en|access-date=2018-10-05}}</ref> Mapan yang telah tersedia di 100 kota tersebut difokuskan oleh GO-JEK untuk mengakselerasi [[inklusi keuangan]] bagi [[masyarakat]] yang belum tersentuh layanan perbankan ([[unbanked]]).<ref>{{Cite news|url=https://katadata.co.id/berita/2017/12/15/dari-pembayaran-ke-arisan-ini-profil-3-fintech-yang-diakuisisi-gojek|title=Dari Pembayaran ke Arisan, Ini Profil 3 Fintech yang Diakuisisi GoJek - Katadata News|language=id|access-date=2018-10-05}}</ref> |
|||
Pada [[8 Agustus]] 2017, GO-JEK mengakuisisi LOKET, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ''event management & ticketing''.<ref>{{Cite web|url=http://marketeers.com/go-jek-akuisisi-loket-perkuat-bisnis/|title=Go-Jek Akuisisi Loket, Perkuat Bisnis Ticketing dan Event {{!}} Marketeers - Majalah Bisnis & Marketing Online - Marketeers.com|website=marketeers.com|language=en-US|access-date=2018-10-06}}</ref> LOKET menghadirkan layanan pemesanan tiket secara daring, sampai menyediakan gelang RFID untuk pengunjung acara.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/gojek-akuisisi-loket|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-06}}</ref> Langkah ini diambil GO-JEK untuk mendorong perkembangan fitur penjualan tiket bioskop dan acara yang telah mereka miliki melalui GO-TIX.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/gojek-akuisisi-loket|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-06}}</ref> |
|||
Pada tahun 2018, setelah sukses berekspansi ke [[Vietnam]] GO-JEK memperluas jaringan bisnisnya ke sektor [[periklanan]]. Kali ini, GO-JEK mengakuisisi [[Promogo]], sebuah layanan pemasangan [[iklan]] di kendaraan pada [[September 2018]].<ref>{{Cite news|url=https://tekno.kompas.com/read/2018/09/19/12092807/go-jek-akuisisi-promogo-hadirkan-2-layanan-baru-go-ice-dan-go-vend|title=Go-Jek Akuisisi Promogo, Hadirkan 2 Layanan Baru Go-Ice dan Go-Vend - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-09-19|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-10-06}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparantech/go-jek-akuisisi-promogo-startup-penyedia-iklan-di-mobil-dan-motor-1537246812785204292|title=Go-Jek Akuisisi Promogo, Startup Penyedia Iklan di Mobil dan Motor|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2018-10-06}}</ref> Di tahun 2018 pula tepatnya pada Agustus, GO-JEK mengkonfirmasi kehadiran [[GO-Ventures]] yang merupakan unit permodalan dari GO-JEK.<ref>{{Cite web|url=https://dailysocial.id/post/go-jek-go-ventures|title=GO-JEK Konfirmasi Kehadiran GO-Ventures {{!}} Dailysocial|website=dailysocial.id|language=en|access-date=2019-01-21}}</ref> Hal ini sama dengan apa yang dilakukan oleh pesaing terdekatnya, [[Grab (aplikasi)|Grab]], yang telah memiliki [[Grab Ventures]]. Pasca mengumumkan kehadiran GO-Ventures, pada [[September]] GO-JEK dikabarkan memberi suntikan dana kepada [[Kumparan.com|Kumparan]], sebuah [[Perusahaan rintisan|startup]] [[media]] daring yang berdiri sejak tahun 2016 dengan nilai [[investasi]] yang tidak disebutkan.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/rumor-pendanaan-kumparan-go-jek|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2019-01-21}}</ref> Kolaborasi GO-JEK dengan [[Kumparan.com|Kumparan]] terlihat dari munculnya fitur GO-News di aplikasi GO-JEK yang menampilkan beberapa berita dari Kumparan. |
|||
Januari 2019, GO-JEK mengakuisisi mayoritas saham Coins.ph, startup fintech asal [[Filipina]] senilai US$72 juta atau setara dengan Rp1 triliun.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190121094147-185-362398/gojek-akuisisi-fintech-filipina-senilai-rp1-triliun|title=Gojek Akuisisi Fintech Filipina Senilai Rp1 Triliun|website=teknologi|language=en|access-date=2019-01-21}}</ref>Coins.ph merupakan fintech berbasis blockchain yang memiliki layanan dompet digital. Mereka mengklaim telah memiliki lebih dari 100 ribu merchant yang menerima pembayaran via Coins.ph. |
|||
=== Ekspansi === |
|||
Pada [[24 Mei]] 2018, GO-JEK mengumumkan kepastiannya untuk berekspansi ke empat [[negara]] di [[Asia Tenggara]] yaitu [[Vietnam]], [[Thailand]], [[Singapura]], dan [[Filipina]]. GO-JEK mengaku menyiapkan dana sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,1 triliun untuk memuluskan langkahnya tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/go-jek-ekspansi-ke-empat-negara-asia-tenggara|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-08}}</ref> Sebulan kemudian tepatnya pada [[25 Juni]] 2018, GO-JEK memperkenalkan [[Go-Viet|GO-Viet]] di [[Vietnam]] dan [[GET]] di [[Thailand]] sebagai bagian dari ekspansinya.<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/strategi-ekspansi-go-jek|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-08}}</ref> |
|||
Selain tidak menggunakan nama [[merek]] nya seperti yang dilakukan [[Uber]] atau [[Grab (aplikasi)|Grab]], GO-JEK juga lebih memilih menggandeng tim lokal untuk menjalankan layanannya di luar negeri dan memberi kekuatan penuh untuk menetapkan kebijakan sesuai dengan karakteristik masing-masing negara.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180703131717-185-311075/ganti-nama-jadi-go-viet-get-gojek-lakukan-pendekatan-lokal|title=Ganti Nama Jadi Go-Viet & GET, Gojek Lakukan Pendekatan Lokal|last=JNP|newspaper=teknologi|language=en|access-date=2018-10-08}}</ref> Namun, mereka tetap mendapatkan dukungan [[teknologi]], pengetahuan operasional, dan tentu saja pendanaan dari Go-JEK. Sementara itu, kedua perusahaan tersebut berperan memberikan pengetahuan tentang kondisi pasar lokal. |
|||
Pada [[12 September]] 2018, GO-Viet secara resmi diluncurkan di [[Vietnam]] setelah sebelumnya mulai beroperasi di Kota [[Ho Cin Minh]] sejak 1 Agustus 2018.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/go-jek-resmi-luncurkan-go-viet-di-vietnam-cYCe|title=Go-Jek Resmi Luncurkan Go-Viet di Vietnam - Tirto.ID|last=Andreas|first=Damianus|newspaper=tirto.id|language=id-ID|access-date=2018-10-08}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.idntimes.com/business/economy/santi-dewi/go-jek-resmi-beroperasi-vietnam-menggunakan-nama-go-viet|title=Go-Jek Resmi Berekspansi ke Vietnam|last=Times|first=IDN|newspaper=IDN Times|language=id|access-date=2018-10-08}}</ref> Pemilihan Vietnam sebagai negara pertama dari rencana ekspansi GO-JEK bukannya tanpa alasan. Negara ini memiliki jumlah [[penduduk]] yang cukup besar yaitu sekitar 107 juta orang dengan penetrasi internetnya sekitar 54%.<ref>{{Cite news|url=https://inet.detik.com/business/d-4208800/alasan-go-jek-ekspansi-ke-vietnam-dan-pakai-nama-go-viet|title=Alasan Go-Jek Ekspansi ke Vietnam dan Pakai Nama Go-Viet|last=Rahman|first=Adi Fida|newspaper=detikinet|language=en|access-date=2018-11-14}}</ref> <ref>{{Cite news|url=http://en.nhandan.org.vn/business/item/6830302-great-potential-to-help-vietnam-realise-its-digital-economy-dream.html|title=Great potential to help Vietnam realise its digital economy dream|language=en|access-date=2018-11-14}}</ref> GO-Viet dipimpin oleh [[Duc Nguyen]] yang pernah bekerja pada [[Uber]] sebagai International Launcher untuk membantu melakukan [[riset pasar]], menjalin kemitraan, analitik pasokan, integrasi pembayaran, hubungan masyarakat, dan rekrutmen.<ref>{{Cite news|url=https://sepositif.com/biografi-nguyen-vu-duc-ceo-goviet/|title=Biografi Nguyen Vu Duc - CEO GO-VIET yang Lulusan Harvard - SEPOSITIF|date=2018-09-24|newspaper=SEPOSITIF|language=id-ID|access-date=2018-11-14}}</ref> |
|||
Setelah sukses di Vietnam dan Thailand, GO-JEK mulai memasuki pangsa pasar Singapura. Secara resmi, GO-JEK memulai debutnya di [[Singapura]] pada [[29 November]] 2018 dalam versi beta di wilayah terbatas yang mencakup Central Business District, [[Jurong East]], Pungol, [[Ang Mo Kio]], dan [[Pulau Sentosa|Sentosa]].<ref>{{Cite web|url=https://tekno.kompas.com/read/2018/11/29/13410077/go-jek-meluncur-di-singapura|title=Go-Jek Meluncur di Singapura|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-11-29|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-21}}</ref> Pada 10 Januari 2019, GO-JEK resmi beroperasi secara menyeluruh di wilayah Singapura.<ref>https://dunia.tempo.co/read/1163929/resmi-beroperasi-seluruh-wilayah-singapura-gojek-tebar-diskon/full&view=ok</ref> Di sini, GO-JEK tidak menjalankan layanan GO-Ride lantaran Pemerintah Singapura tidak mengizinkan penggunaan sepeda motor untuk [[transportasi]] umum. <ref>{{Cite web|url=https://tekno.kompas.com/read/2018/11/29/13410077/go-jek-meluncur-di-singapura|title=Go-Jek Meluncur di Singapura|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-11-29|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-21}}</ref> |
|||
=== Kerja sama === |
|||
GO-JEK mengumumkan kerja sama dengan perusahaan taksi [[Blue Bird Group|Blue Bird]] pada [[Mei 2016]].<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparantech/go-jek-dan-blue-bird-kolaborasi-luncurkan-go-blue-bird|title=Go-Jek dan Blue Bird Kolaborasi Luncurkan 'Go Blue Bird'|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2018-10-06}}</ref> Melalui kerja sama tersebut GO-JEK membuatkan aplikasi untuk pengemudi Blue Bird dan mulai [[Januari 2017]] pengemudi Blue Bird bisa menerima pemesanan dari layanan GO-CAR milik GO-JEK.<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparantech/go-jek-dan-blue-bird-kolaborasi-luncurkan-go-blue-bird|title=Go-Jek dan Blue Bird Kolaborasi Luncurkan 'Go Blue Bird'|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2018-10-06}}</ref> Pada Maret 2017, kedua perusahaan tersebut meningkatkan kerja samanya dengan meluncurkan fitur GO-Blue Bird. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa langsung memesan taksi Blue Bird di aplikasi GO-JEK, tidak akan mendapatkan mitra pengemudi lain seperti hal nya ketika melalui GO-CAR. |
|||
== Dampak == |
|||
[http://ldfebui.org/wp-content/uploads/2018/03/Lembar-Fakta-Ringkasan-Hasil-Survei-LD-FEB-UI.pdf Sebuah riset] yang dilakukan oleh Lembaga Demografi [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia]] menyebut GO-JEK telah memberi kontribusi Rp8,2 triliun per tahun bagi perekonomian [[Indonesia]] melalui penghasilan mitra pengemudi. GO-JEK juga berkontribusi Rp1,7 triliun per tahun bagi perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra UMKM. Penelitian yang melibatkan 3.315 responden di 9 wilayah tersebut menunjukkan rata-rata penghasilan mitra pengemudi mencapai Rp3,31 juta lebih tinggi dari UMK 9 wilayah itu yang hanya Rp2,8 juta.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/go-jek-sumbang-rp82-triliun-per-tahun-ke-perekonomian-indonesia-cGz8|title=Go-Jek Sumbang Rp8,2 Triliun Per Tahun ke Perekonomian Indonesia - Tirto.ID|last=Andreas|first=Damianus|newspaper=tirto.id|language=id-ID|access-date=2018-10-06}}</ref> |
|||
== Daerah layanan == |
|||
GO-JEK telah tersedia di [[Vietnam]] dengan nama [[Go-Viet]], dan [[Thailand]] dengan nama [[GET (aplikasi)|GET]] secara resmi pada tanggal 25 Juni 2018. Di sisi lain, GO-JEK kini telah tersedia di lima puluh kota di [[Indonesia]] dan beberapa kota di [[Vietnam]] dan [[Thailand]]. |
|||
Beberapa kota di Indonesia: |
|||
* [[Bali]] |
|||
* [[Balikpapan]] |
|||
* [[Banda Aceh]] |
|||
* [[Bandar Lampung]] |
|||
* [[Bandung]] |
|||
* [[Banjarmasin]] |
|||
* [[Banyuwangi]] |
|||
* [[Batam]] |
|||
* [[Belitung]] |
|||
* [[Bukittinggi]] |
|||
* [[Cilacap]] |
|||
* [[Cirebon]] |
|||
* [[Garut]] |
|||
* [[Gresik]] |
|||
* [[Jakarta]] |
|||
* [[Jambi]] |
|||
* [[Jember]] |
|||
* [[Kabupaten Jombang|Jombang]] |
|||
* [[Karawang]] |
|||
* [[Kediri]] |
|||
* [[Madiun]] |
|||
* [[Madura]] |
|||
* [[Magelang]] |
|||
* [[Makassar]] |
|||
* [[Malang]] |
|||
* [[Manado]] |
|||
* [[Mataram]] |
|||
* [[Medan]] |
|||
* [[Mojokerto]] |
|||
* [[Padang]] |
|||
* [[Palembang]] |
|||
* [[Pasuruan]] |
|||
* [[Pekalongan]] |
|||
* [[Pekanbaru]] |
|||
* [[Pematang Siantar]] |
|||
* [[Pontianak]] |
|||
* [[Probolinggo]] |
|||
* [[Purwakarta]] |
|||
* [[Purwokerto]] |
|||
* [[Salatiga]] |
|||
* [[Samarinda]] |
|||
* [[Semarang]] |
|||
* [[Serang]] |
|||
* [[Sidoarjo]] |
|||
* [[Solo]] |
|||
* [[Sukabumi]] |
|||
* [[Sumedang]] |
|||
* [[Surabaya]] |
|||
* [[Tasikmalaya]] |
|||
* [[Tegal]] |
|||
* [[Yogyakarta]] |
|||
Beberapa kota di Thailand: |
|||
* [[Bangkok]] |
|||
* Dan lainnya |
|||
Beberapa kota di Vietnam: |
|||
* [[Hanoi]] |
|||
* [[Ho Chi Minh]] |
|||
== Kontroversi == |
|||
Menjamurnya penggunaan jasa GO-JEK membuat adanya kecemburuan di antara tukang ojek pangkalan. Pada tanggal 9 Juni 2015 seseorang dalam [[akun]] [[Path (jejaring sosial)|Path]] menuliskan insiden bahwa pengemudi GO-JEK yang dipesannya diusir oleh tukang ojek pangkalan di [[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]], Jakarta Selatan yang tidak terima rezekinya dirampas.<ref name="teror">{{cite web|title=Pengemudinya Diteror, Ini Tanggapan Go-jek|url= http://tekno.kompas.com/read/2015/06/09/17564317/Pengemudinya.Diteror.Ini.Tanggapan.Go-jek|accessdate=20 Juni 2015}}</ref> Dua kali dia memanggil sopir GO-JEK, dua kali pula pengemudi GO-JEK lari karena takut dipukuli tukang ojek pangkalan. Akhirnya dia naik ojek pangkalan dengan tarif jauh lebih mahal dibanding tarif sopir GO-JEK. Sekadar diketahui, [[tarif]] ojek GO-JEK lebih pasti karena ditentukan lewat aplikasi sehingga tidak perlu tawar-menawar.<ref name="teror" /> |
|||
Kontroversi GO-JEK dengan ojek pangkalan terjadi karena adanya perbedaan logika. Ojek pangkalan memegang teguh logika "sopan-santun". Di dalam pangkalan ojek ada banyak norma-norma sosial yang harus dipatuhi, seperti harus antre ketika akan mengambil penumpang dan tidak diperbolehkan mengambil penumpang di wilayah yang bukan area-nya. Sementara itu, logika GO-JEK adalah logika korporasi yang semua harus serba teratur dan pasti, baik dari segi harga, pelayanan, dan asuransi. Ketika driver GO-JEK datang mengambil penumpang tanpa antre dan tanpa mematuhi batas-batas wilayah, ojek pangkalan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak mematuhi norma sosial pangkalan. Hal ini yang menyebabkan keduanya seringkali berkonflik. |
|||
=== Legalitas Ojek Daring === |
|||
Munculnya ojek [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]] sebagai salah satu [[transportasi]] umum juga menuai pro dan kontra dari aspek [[hukum]]. Secara [[tradisional]], ojek memang sudah menjadi salah satu pilihan transportasi umum masyarakat di [[Indonesia]] meski keberadaannya tidak diakui secara hukum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), kendaraan roda dua tidak termasuk sebagai sarana transportasi umum.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/resmi-menteri-jonan-larang-ojek-dan-taksi-online-beroperasi.html|title=Resmi, Menteri Jonan larang ojek dan taksi online beroperasi! {{!}} merdeka.com|last=Prasetya|first=Eko|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2018-10-12}}</ref> Karena alasan itulah [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] yang pada saat itu dijabat [[Ignasius Jonan]] sempat melarang beroperasinya ojek daring pada 9 November 2015, meski larangan itu hanya berlaku selama kurang lebih 12 jam.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/drama-12-jam-larangan-ojek-online-menteri-jonan.html|title=Drama 12 jam larangan ojek online Menteri Jonan {{!}} merdeka.com|last=Aliansyah|first=Muhamad Agil|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2018-10-12}}</ref> |
|||
Larangan yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 itu langsung mendapatkan protes keras dari pengguna ojek daring. Lebih dari 12 ribu orang menandatangi petisi daring untuk memprotes kebijakan Kemenhub tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151218120346-20-99091/12-ribu-lebih-orang-dukung-petisi-tolak-larangan-ojek-daring|title=12 Ribu Lebih Orang Dukung Petisi Tolak Larangan Ojek Daring|last=Kusumawati|first=Utami Diah|newspaper=nasional|language=en|access-date=2018-10-12}}</ref> Presiden [[Joko Widodo]] yang mendengar kabar tersebut, memanggil Ignasius Jonan ke Istana. Setelah pemanggilan tersebut, keputusan melarang ojek daring pun dibatalkan. |
|||
== Tanggapan == |
|||
Menjamurnya penggunaan layanan GO-JEK di Jabodetabek membuat perusahaan layanan [[transportasi]] pemesanan [[taksi]] asal [[Malaysia]], [[Grab (aplikasi)]], meluncurkan aplikasi yang serupa GO-JEK yaitu Grab.<ref name="grabbike">{{cite web|title=GrabTaxi perkenalkan layanan booking ojek GrabBike di Jakarta|url= http://id.techinasia.com/grabtaxi-luncurkan-grabbike-ojek-jakarta/k|accessdate=20 Juni 2015}}</ref> Layanan tersebut diluncurkan pada bulan [[Mei 2015]].<ref name="grabbike" /> |
|||
== Fitur dan layanan GO-JEK == |
|||
# GO-SEND, layanan transportasi barang |
|||
# GO-RIDE, layanan transportasi penumpang dengan sepeda motor |
|||
# GO-FOOD, layanan pemesanan makanan |
|||
# GO-MART, layanan berbelanja |
|||
# GO-BOX, layanan pengantaran barang berukuran besar |
|||
# GO-CLEAN, layanan membersihkan rumah |
|||
# GO-GLAM, layanan kecantikan |
|||
# GO-MASSAGE, layanan pemijatan |
|||
# GO-NEARBY, layanan direktori |
|||
# GO-TIX, layanan pemesanan tiket |
|||
# GO-CAR, layanan transportasi dengan mobil |
|||
# GO-AUTO, layanan montir |
|||
# GO-MED, layanan pembelian obat |
|||
# GO-PULSA, layanan isi pulsa elektronik |
|||
# GO-SHOP, layanan belanja barang |
|||
# GO-BLUEBIRD, layanan transportasi dengan taksi reguler [[Blue Bird Group]] (kerjasama) |
|||
# GO-BILLS, layanan bebagai pembayaran |
|||
# GO-PAY, layanan pembayaran digital |
|||
# GO-DEALS, layanan penawaran diskon |
|||
== Anak Usaha Go-jek == |
|||
*[[Go-viet]] |
|||
*[[GET (Aplikasi)]] |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
* {{resmi|http://www.go-jek.com}} |
|||
* [http://go-box.co.id/ Situs web resmi GO-BOX] |
|||
* [http://go-massage.co.id/ Situs web resmi GO-MASSAGE] |
|||
* [http://go-clean.co.id/ Situs web resmi GO-CLEAN] |
|||
* [http://go-tix.co.id/ Situs web resmi GO-TIX] |
|||
* {{iTunes Preview App|944875099}} |
|||
* {{Google Play|com.gojek.app}} |
|||
* {{facebook|gojekindonesia}} |
|||
* {{twitter|gojekindonesia}} |
|||
[[Kategori:Perangkat lunak Android]] |
|||
[[Kategori:Perangkat lunak iOS]] |
|||
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 2010]] |
|||
[[Kategori:Perusahaan transportasi Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Transportasi di Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Angkutan]] |
|||
[[Kategori:Transportasi di Jakarta]] |
Revisi terkini sejak 24 Juli 2019 06.27
Mengalihkan ke: