Lompat ke isi

Profilaksis prapajanan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
FarrasBot (bicara | kontrib)
k →‎top: link translation
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Truvada.JPG|thumb|Tablet Truvada, yaitu kombinasi [[tenofovir/emtrisitabin]] yang digunakan sebagai profilaksis prapajanan]]
[[Berkas:Truvada.JPG|jmpl|Tablet Truvada, yaitu kombinasi [[tenofovir/emtrisitabin]] yang digunakan sebagai profilaksis prapajanan]]


'''Profilaksis prapajanan''' ({{lang-en|Pre-exposure prophylaxis}}, disingkat '''PrEP''') adalah penggunaan obat-obatan untuk mencegah penyakit pada orang yang belum pernah terpapar dengan agen penyebab penyakit tersebut. Istilah ini khususnya mengacu kepada penggunaan [[obat antiretroviral|obat-obatan antiretroviral]] sebagai strategi [[pencegahan HIV/AIDS]].
'''Profilaksis prapajanan''' ({{lang-en|Pre-exposure prophylaxis}}, disingkat '''PrEP''') adalah penggunaan obat-obatan untuk mencegah penyakit pada orang yang belum pernah terpapar dengan agen penyebab penyakit tersebut. Istilah ini khususnya mengacu kepada penggunaan [[obat antiretroviral|obat-obatan antiretroviral]] sebagai strategi [[pencegahan HIV/AIDS]].
Baris 5: Baris 5:
PrEP adalah salah satu strategi pencegahan [[HIV]] untuk mereka yang belum mengidap HIV, tetapi menghadapi risiko tertular HIV yang tinggi, seperti orang dewasa yang aktif secara seksual, pemakai jarum suntik untuk [[narkoba]], dan pasangan yang [[serodiskordan]] (salah satu pasangan mengidap HIV, yang lainnya tidak).<ref name="CDCGuidelines">{{cite web|last1=US Public Health Service|title=PREEXPOSURE PROPHYLAXIS FOR THE PREVENTION OF HIV INFECTION IN THE UNITED STATES - 2014|url=https://www.cdc.gov/hiv/pdf/PrEPguidelines2014.pdf|publisher=Centers for Disease Control|accessdate=15 December 2017}}</ref>
PrEP adalah salah satu strategi pencegahan [[HIV]] untuk mereka yang belum mengidap HIV, tetapi menghadapi risiko tertular HIV yang tinggi, seperti orang dewasa yang aktif secara seksual, pemakai jarum suntik untuk [[narkoba]], dan pasangan yang [[serodiskordan]] (salah satu pasangan mengidap HIV, yang lainnya tidak).<ref name="CDCGuidelines">{{cite web|last1=US Public Health Service|title=PREEXPOSURE PROPHYLAXIS FOR THE PREVENTION OF HIV INFECTION IN THE UNITED STATES - 2014|url=https://www.cdc.gov/hiv/pdf/PrEPguidelines2014.pdf|publisher=Centers for Disease Control|accessdate=15 December 2017}}</ref>


Saat ini, satu-satunya obat yang disarankan oleh organisasi kesehatan untuk PrEP HIV/AIDS adalah [[Truvada]], yang merupakan merk dagang dari kombinasi [[tenofovir/emtrisitabin]]. Pasien PrEP mengonsumsi Truvada setiap hari dan juga harus pergi ke dokter paling tidak setiap tiga bulan untuk melakukan cek HIV.<ref name=CDCGuidelines /> Jika digunakan dengan benar, PrEP sangat efektif dalam mengurangi risiko tertular HIV.<ref>{{cite journal|doi=10.1371/journal.pone.0087674|title=Pre-Exposure Prophylaxis for the Prevention of HIV Infection in High Risk Populations: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials|date=February 3, 2014}}</ref> PrEP dibuat dengan maksud untuk digunakan bersamaan dengan strategi yang mengurangi risiko lainnya, seperti penggunaan [[kondom]], karena orang yang mengonsumsi PrEP masih menghadapi risiko tertular HIV, terutama mereka yang tidak mengonsumsinya secara rutin, dan juga karena orang yang memakai PrEP masih menghadapi risiko terkena [[penyakit menular seksual]] lainnya.<ref>{{cite news|last1=Lowder|first1=J Bryan|title=PrEP Is Not Magic—and Treating It That Way Undermines Its Incredible Power|url=http://www.slate.com/blogs/outward/2016/02/26/hiv_transmission_on_prep_is_possible_but_very_rare_according_to_new_study.html|accessdate=November 29, 2017|work=[[Slate (magazine)|Slate]]|date=February 26, 2016}}</ref>
Saat ini, satu-satunya obat yang disarankan oleh organisasi kesehatan untuk PrEP HIV/AIDS adalah [[Truvada]], yang merupakan merk dagang dari kombinasi [[tenofovir/emtrisitabin]]. Pasien PrEP mengonsumsi Truvada setiap hari dan juga harus pergi ke dokter paling tidak setiap tiga bulan untuk melakukan cek HIV.<ref name=CDCGuidelines /> Jika digunakan dengan benar, PrEP sangat efektif dalam mengurangi risiko tertular HIV.<ref>{{cite journal|doi=10.1371/journal.pone.0087674|title=Pre-Exposure Prophylaxis for the Prevention of HIV Infection in High Risk Populations: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials|date=February 3, 2014}}</ref> PrEP dibuat dengan maksud untuk digunakan bersamaan dengan strategi yang mengurangi risiko lainnya, seperti penggunaan [[kondom]], karena orang yang mengonsumsi PrEP masih menghadapi risiko tertular HIV, terutama mereka yang tidak mengonsumsinya secara rutin, dan juga karena orang yang memakai PrEP masih menghadapi risiko terkena [[penyakit menular seksual]] lainnya.<ref>{{cite news|last1=Lowder|first1=J Bryan|title=PrEP Is Not Magic—and Treating It That Way Undermines Its Incredible Power|url=http://www.slate.com/blogs/outward/2016/02/26/hiv_transmission_on_prep_is_possible_but_very_rare_according_to_new_study.html|accessdate=November 29, 2017|work=[[Slate (majalah)|Slate]]|date=February 26, 2016}}</ref>


== Kegunaan klinis ==
== Kegunaan klinis ==
Baris 22: Baris 22:
== Efek samping ==
== Efek samping ==
Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa PrEP aman untuk sebagian besar pasien, walaupun kadang ada efek samping. Kadang-kadang pasien mengalami "sindrom baru mulai" yang meliputi mual, sakit kepala, dan/atau sering mengeluarkan gas, tetapi gejala-gejala ini biasanya hilang dalam waktu beberapa minggu setelah mulai mengonsumsi PrEP.<ref name=CDCGuidelines /><ref name="CL_Celum_2011_Topics">{{cite journal|last=Celum|first=CL|title=HIV preexposure prophylaxis: new data and potential use.|journal=Topics in antiviral medicine|date=December 2011|volume=19|issue=5|pages=181–5|pmid=22298887}}</ref> Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan Truvada dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal, tetapi penurunan ini tidak berbahaya dan akan stabil lagi setelah beberapa minggu.<ref>{{cite news|last1=Treatment News|title=Truvada as PrEP Against HIV Leads to Modest Decline in Kidney Function|url=https://www.poz.com/article/truvada-prep-hiv-leads-modest-decline-kidney-function|accessdate=15 December 2017|agency=Poz.com|date=23 February 2016}}</ref><ref>{{cite news|last1=Carter|first1=Michael|title=PREP Truvada PrEP does not harm the kidneys, trial shows|url=http://www.aidsmap.com/iTruvadai-PrEP-does-not-harm-the-kidneys-trial-shows/page/2827796/|accessdate=15 December 2017|agency=AIDSMap.com|date=18 February 2014}}</ref>
Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa PrEP aman untuk sebagian besar pasien, walaupun kadang ada efek samping. Kadang-kadang pasien mengalami "sindrom baru mulai" yang meliputi mual, sakit kepala, dan/atau sering mengeluarkan gas, tetapi gejala-gejala ini biasanya hilang dalam waktu beberapa minggu setelah mulai mengonsumsi PrEP.<ref name=CDCGuidelines /><ref name="CL_Celum_2011_Topics">{{cite journal|last=Celum|first=CL|title=HIV preexposure prophylaxis: new data and potential use.|journal=Topics in antiviral medicine|date=December 2011|volume=19|issue=5|pages=181–5|pmid=22298887}}</ref> Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan Truvada dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal, tetapi penurunan ini tidak berbahaya dan akan stabil lagi setelah beberapa minggu.<ref>{{cite news|last1=Treatment News|title=Truvada as PrEP Against HIV Leads to Modest Decline in Kidney Function|url=https://www.poz.com/article/truvada-prep-hiv-leads-modest-decline-kidney-function|accessdate=15 December 2017|agency=Poz.com|date=23 February 2016}}</ref><ref>{{cite news|last1=Carter|first1=Michael|title=PREP Truvada PrEP does not harm the kidneys, trial shows|url=http://www.aidsmap.com/iTruvadai-PrEP-does-not-harm-the-kidneys-trial-shows/page/2827796/|accessdate=15 December 2017|agency=AIDSMap.com|date=18 February 2014}}</ref>

== Lihat pula ==
* [[Profilaksis pascapajanan]]


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 30: Baris 33:
* {{cite journal|vauthors=Lange J|year=2005|pmc=1176241|title=We Must Not Let Protestors Derail Trials of Pre-Exposure Prophylaxis for HIV|journal=PLoS Medicine|volume=2|issue=9|page=e248|pmid=16008501|doi=10.1371/journal.pmed.0020248}}
* {{cite journal|vauthors=Lange J|year=2005|pmc=1176241|title=We Must Not Let Protestors Derail Trials of Pre-Exposure Prophylaxis for HIV|journal=PLoS Medicine|volume=2|issue=9|page=e248|pmid=16008501|doi=10.1371/journal.pmed.0020248}}


[[Kategori:Penanganan medis]]
[[Kategori:Tindakan medis]]
[[Kategori:Pencegahan HIV/AIDS]]
[[Kategori:Pencegahan HIV/AIDS]]

Revisi terkini sejak 17 Agustus 2019 23.24

Tablet Truvada, yaitu kombinasi tenofovir/emtrisitabin yang digunakan sebagai profilaksis prapajanan

Profilaksis prapajanan (bahasa Inggris: Pre-exposure prophylaxis, disingkat PrEP) adalah penggunaan obat-obatan untuk mencegah penyakit pada orang yang belum pernah terpapar dengan agen penyebab penyakit tersebut. Istilah ini khususnya mengacu kepada penggunaan obat-obatan antiretroviral sebagai strategi pencegahan HIV/AIDS.

PrEP adalah salah satu strategi pencegahan HIV untuk mereka yang belum mengidap HIV, tetapi menghadapi risiko tertular HIV yang tinggi, seperti orang dewasa yang aktif secara seksual, pemakai jarum suntik untuk narkoba, dan pasangan yang serodiskordan (salah satu pasangan mengidap HIV, yang lainnya tidak).[1]

Saat ini, satu-satunya obat yang disarankan oleh organisasi kesehatan untuk PrEP HIV/AIDS adalah Truvada, yang merupakan merk dagang dari kombinasi tenofovir/emtrisitabin. Pasien PrEP mengonsumsi Truvada setiap hari dan juga harus pergi ke dokter paling tidak setiap tiga bulan untuk melakukan cek HIV.[1] Jika digunakan dengan benar, PrEP sangat efektif dalam mengurangi risiko tertular HIV.[2] PrEP dibuat dengan maksud untuk digunakan bersamaan dengan strategi yang mengurangi risiko lainnya, seperti penggunaan kondom, karena orang yang mengonsumsi PrEP masih menghadapi risiko tertular HIV, terutama mereka yang tidak mengonsumsinya secara rutin, dan juga karena orang yang memakai PrEP masih menghadapi risiko terkena penyakit menular seksual lainnya.[3]

Kegunaan klinis

[sunting | sunting sumber]

Di Amerika Serikat, pemerintah menyarankan penggunaan PrEP untuk orang dewasa yang status HIV-nya negatif dengan karakteristik berikut:

  • Aktif secara seksual dalam enam bulan terakhir dan TIDAK sedang dalam hubungan monogami dengan pasangan yang status HIV-nya negatif, dan mereka yang...[1]
    • termasuk dalam kategori laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan yang...
    • atau orang dewasa yang aktif secara seksual (laki-laki atau perempuan dengan partner laki-laki atau perempuan), dan yang...
      • merupakan seorang laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki dan perempuan, atau...
      • berhubungan seks dengan partner dengan risiko HIV yang tinggi (contohnya pengguna obat suntik, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki) tanpa penggunaan kondom secara konsisten
  • atau siapapun yang telah menyuntikkan obat-obatan terlarang dalam enam bulan terakhir, berbagi peralatan suntik obat rekreasional dengan pengguna narkoba lainnya dalam enam bulan terakhir, atau yang telah mendapat penanganan medis akibat penggunaan obat suntik dalam enam bulan terakhir

Biasanya uji laboratorium diperlukan sebelum mulai menggunakan PrEP, termasuk uji HIV. Setelah PrEP dimulai, pasien diminta untuk bertemu dengan penyedia PrEP paling tidak setiap tiga hingga enam bulan.[1]

Efek samping

[sunting | sunting sumber]

Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa PrEP aman untuk sebagian besar pasien, walaupun kadang ada efek samping. Kadang-kadang pasien mengalami "sindrom baru mulai" yang meliputi mual, sakit kepala, dan/atau sering mengeluarkan gas, tetapi gejala-gejala ini biasanya hilang dalam waktu beberapa minggu setelah mulai mengonsumsi PrEP.[1][4] Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan Truvada dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal, tetapi penurunan ini tidak berbahaya dan akan stabil lagi setelah beberapa minggu.[5][6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e US Public Health Service. "PREEXPOSURE PROPHYLAXIS FOR THE PREVENTION OF HIV INFECTION IN THE UNITED STATES - 2014" (PDF). Centers for Disease Control. Diakses tanggal 15 December 2017. 
  2. ^ "Pre-Exposure Prophylaxis for the Prevention of HIV Infection in High Risk Populations: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials". February 3, 2014. doi:10.1371/journal.pone.0087674. 
  3. ^ Lowder, J Bryan (February 26, 2016). "PrEP Is Not Magic—and Treating It That Way Undermines Its Incredible Power". Slate. Diakses tanggal November 29, 2017. 
  4. ^ Celum, CL (December 2011). "HIV preexposure prophylaxis: new data and potential use". Topics in antiviral medicine. 19 (5): 181–5. PMID 22298887. 
  5. ^ Treatment News (23 February 2016). "Truvada as PrEP Against HIV Leads to Modest Decline in Kidney Function". Poz.com. Diakses tanggal 15 December 2017. 
  6. ^ Carter, Michael (18 February 2014). "PREP Truvada PrEP does not harm the kidneys, trial shows". AIDSMap.com. Diakses tanggal 15 December 2017. 

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]