Lompat ke isi

Laut tuangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k →‎Perkiraan nilai π: Perubahan kosmetika
 
(15 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Brazen_Sea_of_soloman_From_Jewish_Encyclopedia.jpg|jmpl|"Laut" tuangan. Ilustrasi dalam Jewish Encyclopedia 1906]]
[[Berkas:Brazen_Sea_of_soloman_From_Jewish_Encyclopedia.jpg|jmpl|"Laut" tuangan. Ilustrasi dalam Jewish Encyclopedia 1906]]
'''"Laut" tuangan''' ({{Lang|he|ים מוצק}} "[[wiktionary:יצק|laut logam cor]]"; {{lang-en|molten sea}} atau ''brazen sea''; "laut kuningan") adalah baskom besar pada [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Suci di Yerusalem]] yang dibuat oleh [[Salomo]] untuk pembasuhan para imam. Hal ini dicatat dalam {{Alkitab|1 Raja-raja 7:23-26}} dan {{Alkitab|2 Tawarikh 4:2-5}}. Didirikan di sudut tenggara pada pelataran dalam. Menurut [[Alkitab]] tingginya lima [[hasta]], diameternya sepuluh hasta penuh untuk penuh, dan tiga puluh hasta di lingkar. Penuh "seperti kelopak lily" dan berpaling ke luar "tentang sebuah tangan luasnya"; atau sekitar empat inci. Itu ditempatkan di atas punggung dua belas lembu, berdiri dengan wajah mereka ke luar. Ia mampu mengandung dua atau tiga ribu pemandian air ({{Alkitab|2 Tawarikh 4:5}}). Fakta bahwa itu adalah baskom yang terlalu besar untuk masuk dari atas meminjamkan kepada gagasan bahwa air akan mengalir dari bawah ke subcontainer bawah. Air itu awalnya disediakan oleh [[Gibeon|orang Gibeon]], tapi setelah itu dibawa oleh saluran dari [[Kolam Salomo]]. Cair laut dibuat dari [[Kuningan (logam)|kuningan]] atau [[perunggu]], yang oleh Salomo diambil dari kota-kota yang ditangkap dari Hadarezer, raja Zobah ({{Alkitab|1 Tawarikh 18:8}}). [[Ahas]] kemudian dihapus bejana pembasuhan ini dari lembu, dan ditempatkan pada trotoar batu ({{Alkitab|2 Raja-raja 16:17}}). Itu dihancurkan oleh [[Babilon|Kasdim]] ({{Alkitab|2 Raja-raja 25:13}}).
'''"Laut" tuangan''' ({{Lang|he|ים מוצק}} "[[wiktionary:יצק|laut logam cor]]"; {{lang-en|molten sea}} atau ''brazen sea''; "laut kuningan") adalah bejana besar pada [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Suci di Yerusalem]] yang dibuat oleh [[Salomo]] untuk pembasuhan para imam. Perangkat ini dicatat dalam {{Alkitab|1 Raja-raja 7:23-26}} dan {{Alkitab|2 Tawarikh 4:2-5}}. Didirikan di sudut tenggara pada pelataran dalam.

== Catatan Alkitab ==

; [[Kitab 1 Raja-raja]] [[1 Raja-raja 7|pasal 7:23-26]]

: ''Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.

: ''Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; labu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.

: ''"Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.

: ''Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang.

: ''"Laut" itu dapat memuat dua ribu bat air.'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 7:23-26}} - Sabda.org</ref>

; [[Kitab 2 Tawarikh]] [[2 Tawarikh 4|pasal 4:2-5]]

: ''Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.

: ''Di sebelah bawah tepinya ada gambar lembu-lembu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; lembu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.

: ''"Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.

: ''Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang.

: ''"Laut" itu dapat memuat tiga ribu bat air.'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 4:2-5}} - Sabda.org</ref>

Fakta dalam [[Alkitab]] bahwa bejana itu terlalu besar untuk dimasuki dari atas menimbulkan gagasan bahwa air mengalir dari bawah ke subcontainer bawah. Air itu awalnya disediakan oleh [[Gibeon|orang Gibeon]], tapi setelah itu dibawa melalui saluran dari [[Kolam Salomo]]. Laut tuangan itu dibuat dari [[Kuningan (logam)|kuningan]] atau [[perunggu]], yang oleh Salomo diambil dari kota-kota yang direbut dari Hadarezer, raja Zobah ({{Alkitab|1 Tawarikh 18:8}}). [[Ahas]] kemudian menghapus bejana pembasuhan ini dari lembu-lembu penopang, dan ditempatkan pada trotoar batu ({{Alkitab|2 Raja-raja 16:17}}). Itu dihancurkan oleh orang [[Kasdim]] ({{Alkitab|2 Raja-raja 25:13}}).


== Dalam literatur rabinik ==
== Dalam literatur rabinik ==
Bejana itu memuat air yang cukup bagi 150 pembasuhan ritual (mikvah). Menurut Talmud baskom itu tidak seluruhnya bulat, seperti yang diindikasikan dalam Kitab Suci; bagian atas dua perlima berbentuk bulat, sedangkan tiga perlima bagian bawah berbentuk bujursangkar.<ref>[[Talmud]]. Eruvin 14a, b</ref>
Bejana itu memuat air yang cukup bagi 150 pembasuhan ritual (mikvah). Menurut Talmud baskom itu tidak seluruhnya bulat, seperti yang diindikasikan dalam Kitab Suci; bagian atas dua perlima berbentuk bulat, sedangkan tiga perlima bagian bawah berbentuk bujursangkar.<ref>[[Talmud]]. Eruvin 14a, b</ref>

<!--
The symbolism of the brazen sea is described in detail in the Midrash Tadshe. The sea represented the world; the ten ells of diameter corresponded to the ten Sefirot; and it was round at the top (according to the Talmud passage above cited) as the heavens are round. The depth of the sea was five ells, corresponding to the distance of five hundred years' journey between heaven and earth (compare Chagigah 13a). The band of thirty ells around it corresponded to the [[Sepuluh Perintah Allah|Ten Commandments]], to the [[Kejadian 1:1|ten words of God]] at the creation of the world, and to the ten Sefirot: for the world can exist only when the Ten Commandments are observed, and the ten Sefirot as well as the ten words of God were the instruments of the Creation. The two rows of colocynths ([[Ornamen (arsitektur)|knops]]) below the rim were symbolic of the sun and the moon, while the twelve oxen on which the sea rested represented the zodiac ("mazzalot"). It contained 2,000 baths (cubic measures), for the world will sustain him who keeps the Torah, which was created 2,000 years before the world.<ref>Midrash Tadshe ii., ed. Epstein, in "Mi-Ḳadmoniyot ha-Yehudim," xvi., xvii.; Yalḳuṭ, Kings, 185.</ref>
Simbolisme laut tuangan dijelaskan dengan detail dalam ''Midrash Tadshe''. Laut itu melambangkan "dunia"; diameter sepuluh hasta berkaitan dengan sepuluh Sefirot; bentuknya bulat di bagian atas (menurut bagian Talmud di atas) melambangkan sorga yang bulat. Kedalaman laut lima hasta berkaitan dengan jangka waktu 500 tahun antara sorga dan bumi (bandingkan Chagigah 13a). Tali yang menunjukkan keliling tiga puluh hasta itu sesuai dengan [[Sepuluh Perintah Allah]], dengan [[Kejadian 1:1|sepuluh perkataan Allah]] pada waktu penciptaan alam semesta, dan sepuluh Sefirot: karena dunia hanya akan ada jika Sepuluh Perintah Allah dijalankan, dan sepuluh Sefirot serta sepuluh perkataan Allah adalah instrumen penciptaan. Dua baris ''colocynths'' ([[:en:Ornamen (arsitektur)|hiasan labu]]) di bawah bibir bejana melambangkan matahari dan bulan, sedangkan dua belas lembu yang menopang laut tuangan itu melambangkan zodiak ("mazzalot"). Kapasitas 2.000 [[bat]] (volume), mengindikasikan bahwa dunia akan menopang mereka yang memelihara Taurat, yang diciptakan 2.000 tahun sebelum dunia ada.<ref>Midrash Tadshe ii., ed. Epstein, in "Mi-Ḳadmoniyot ha-Yehudim," xvi., xvii.; Yalḳuṭ, Kings, 185.</ref>

-->
== Bejana pembasuhan pada Kemah Suci ==
== Bejana pembasuhan pada Kemah Suci ==
Dalam Peraturan Imamat yang tercantum dalam [[Kitab Keluaran]], tidak tercantum "Laut tuangan", melainkan "Bejana pembasuhan" (''laver'') dari perunggu, yang diletakkan di atas ''alas'' perunggu (maksudnya ''penyangga'').<ref>{{Alkitab|Keluaran 30:18}}</ref> Teks itu menjelaskan bahwa bejana ini digunakan oleh para [[Kohen|imam Israel]] untuk membasuh tangan dan kaki ketika mereka akan memasuki ruang kudus.<ref>{{Alkitab|Keluaran 30:19-21}}</ref>
Dalam Peraturan Imamat yang tertulis dalam [[Kitab Keluaran]], tidak tercantum "Laut tuangan", melainkan "Bejana pembasuhan" (''laver'') dari perunggu, yang diletakkan di atas ''alas'' perunggu (maksudnya ''penyangga'').<ref>{{Alkitab|Keluaran 30:18}}</ref> Teks itu menjelaskan bahwa bejana ini digunakan oleh para [[Kohen|imam Israel]] untuk membasuh tangan dan kaki ketika mereka akan memasuki ruang kudus.<ref>{{Alkitab|Keluaran 30:19-21}}</ref>
Ini dikonfirmasi di bagian lain Peraturan Imamat, dalam bacaan yang menjabarkan pemasangan perangkat Kemah Suci.<ref>{{Alkitab|Keluaran 40:30-32}}</ref>
Ini dikonfirmasi di bagian lain Peraturan Imamat, dalam bacaan yang menjabarkan pemasangan perangkat Kemah Suci.<ref>{{Alkitab|Keluaran 40:30-32}}</ref>
<!--
The size and shape of this laver are not mentioned anywhere in the Bible, and nor are those of its stand, unlike the case for the Molten Sea. By contrast, the [[Menorah|special golden candlestick]] is described by the Priestly Code, but not in the description of Solomon's temple. It might therefore be the case that the laver and the candlestick are somehow the same object.<ref name="EncBibLaver">{{EncyclopaediaBiblica|article=Laver|section=Lampsacus-Lazar House}}</ref>


Ukuran dan bentuk bejana pembasuhan ini tidak disebutkan dalam Alkitab, juga tidak disebutkan landasannya, berbeda dengan Laut Tuangan. Sebaliknya, [[:en:Menorah|tiang pembawa lampu (menorah)]] digambarkan dalam Peraturan Imamat, tetapi tidak dijelaskan dalam Bait Suci Salomo. Ada kemungkinan bahwa bejana pembasuhan dan menorah itu dibuat dari bahan yang sama.<ref name="EncBibLaver">{{EncyclopaediaBiblica|article=Laver|section=Lampsacus-Lazar House}}</ref>
=== Relation to Solomon's platform ===
Solomon is described by the [[Kitab Tawarikh|Book of Chronicles]] as having constructed a special platform in his Temple, for him to use during the opening ceremony.<ref name="ChronPlatform">{{Ayat Alkitab|2 Chronicles|6:13|KJV}}</ref> Although it is often assumed that the text describes Solomon as standing on this platform, the text could equally be read ''stood next to''.<ref name="EncBibScaffold">{{EncyclopaediaBiblica|article=Scaffold|section=Satraps-Scythians}}</ref>


=== Hubungan dengan platform Salomo ===
This platform is literally described by the [[Teks Masoret|masoretic text]] as a laver (Hebrew: ''kiyyor''), and as with the Priestly Code's laver, there is only one platform, and it is placed in the centre of the outer court. The [[Septuaginta|Septuagint]] calls it a ''base'',<ref>2 Chronicles 6:13, LXX</ref> and the size of the brazen platform is the same as that of each base for the ten brazen lavers.
Dalam [[Kitab 2 Tawarikh]], Salomo dicatat membangun suatu platform khusus di Bait Sucinya, untuk digunakan pada upacara pembukaan.<ref name="ChronPlatform">{{Alkitab|2 Tawarikah 6:13}} - Sabda.org</ref> Meskipun disimpulkan dari teks bahwa Salomo berdiri di atas platform itu, teks juga dapat dibaca sebagai ''berdiri di sampingnya''.<ref name="EncBibScaffold">{{EncyclopaediaBiblica|article=Scaffold|section=Satraps-Scythians}}</ref>


Platform ini secara literal digambarkan dalam [[Teks Masoret]] sebagai "bejana pembasuhan" (Ibrani: ''kiyyor''), dan sebagaimana dengan bejana dalam Peraturan Imamat, hanya ada satu platform, dan ditempatkan di tengah-tengah pelataran luar. [[Septuaginta]] menyebutnya "alas" (''base''),<ref>{{Alkitab|2 Tawarikah 6:13}}, [[LXX]]</ref> dan ukuran alas kuningan itu sama dengan setiap alas sepuluh bejana kuningan.
It is therefore quite possible that the account of this platform in the Book of Chronicles is actually an account of a laver corresponding to the laver of the Priestly Code.


Jadi dimungkinkan bahwa catatan platform dalam Kitab Tawarikh itu sebenarnya catatan suatu bejana yang tercatat dalam Peraturan Imamat.
== Mormon interpretation ==
[[Berkas:Salt_Lake_temple_baptismal_font.jpg|ka|jmpl|200x200px|Baptismal font in the Salt Lake Temple, circa 1912, where baptisms for the dead are performed.]]
Adherents of [[Mormonisme|Mormonism]] believe that the molten sea in Solomon's Temple was a baptismal font. As explained by apostle Bruce R. McConkie:<blockquote class="">In Solomon’s Temple a large molten sea of brass was placed on the backs of 12 brazen oxen, these oxen being symbolical of the 12 tribes of Israel. This brazen sea was used for performing baptisms for the living. There were no baptisms for the dead until after the resurrection of Christ.<br />


== Perkiraan nilai π ==
It must be remembered that all direct and plain references to baptism have been deleted from the Old Testament (1 Nephi 13) and that the word ''baptize'' is of Greek origin. Some equivalent word, such as ''wash'', would have been used by the Hebrew peoples. In describing the molten sea the Old Testament record says, ''"The sea was for the priests to wash in."'' ({{Ayat Alkitab|2 Chron|4:2–6|KJV}}). This is tantamount to saying that the priests performed baptisms in it.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Bruce_R._McConkie Bruce R. McConkie] (1966, 2d ed.) ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Mormon_Doctrine_(book) Mormon Doctrine]'' (Salt Lake City, Utah: Bookcraft) pp. 103–104. See also [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Church_Educational_System Church Educational System] (2003, 3d ed.) [https://si.lds.org/bc/seminary/content/library/manuals/institute-student/old-testament-student-manual-1-kings-malachi_eng.pdf ''Old Testament Student Manual: 1 Kings–Malachi''] (Salt Lake City, Utah: Church of Jesus Christ of Latter-day Saints) §1-32, p. 6.</ref></blockquote>Every temple of [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir|The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints]] (LDS Church) contains a baptismal font on twelve oxen that is modeled after the molten sea. The LDS Church performs baptisms for the dead in these fonts.
Deskripsi alkitabiah bahwa bejana itu ber[[diameter]] sepuluh hasta dan keliling lingkarannya 30 hasta mengindikasikan bahwa dalam pembuatan bejana itu, π diperkirakan sebagai [[bilangan bulat]] [[3 (angka)|3]]. Ini konsisten dengan praktik matematika Babilonia pada abad ke-6 SM, tetapi menimbulkan perdebatan dalam Yudaisme rabinik apakah pembulatan itu akurat.


Rabbi Nehemiah pada abad ke-2 berargumen bahwa teks itu tidak mengklaim π sama dengan 3, tetapi diameter dihitung dari pinggiran luar, dari tepi ke tepi, sementara keliling dihitung di bawah bibir bejana, karena tentunya tidak dapat diukur dengan tali dari pinggiran bibir, melainkan dari bagian tengahnya. Setelah menghitung tebal bibir --"sekitar [[Tapak tangan (ukuran)|setapak tangan]]"—hasilnya adalah suatu rasio yang lebih mendekati nilai π. Mengambil ukuran ''hasta'' sekitar 18 inci (45&nbsp;cm) dan ''[[Tapak tangan (ukuran)|setapak tangan]]'' sekitar 4 inci (10&nbsp;cm), rasio yang diperoleh dari dimensi bejana berbeda dari nilai π kurang dari 1%.<ref>{{Cite book|title=[[:en:A History of Pi|A History of Pi]]|last=[[:en:Petr Beckmann|Petr Beckmann]]| date=1971 | publisher = [[St. Martin's Press|St. Martin's]]|pages=75-76}}</ref>
== Approximation of π ==
The biblical description that the bowl has a diameter of 10 cubits and a circumference of 30 cubits suggest that in the construction of the basin, π was approximated with the integer value 3. This is consistent with the practice in Babylonian mathematics at the time (6th century BC), but it has given rise to debate within rabbinical Judaism from an early period due to the concern that the biblical text might here be inaccurate.


Di sisi lain, Matityahu Hacohen Munk (tahun 1962) mengamati bahwa tulisan untuk "tali" dalam bahasa Ibrani, biasanya ditulis: {{Hebrew|קו}} ''qaw'', baik pada [[1 Raja-raja 7:23]] maupun pada [[2 Tawarikh 4:2]], ditulis sebagai {{Hebrew|קוה}} {{Strong|''qaweh''|06961}}; jika dihitung secara [[gematria]]: ''qaweh'' menghasilkan "111" sedangkan ''qaw'' menghasilkan "106", sehingga jika keliling dibagi diamater sebagai <small><math>\frac{30}{10} * \frac {111}{{106}}</math></small> akan menghasilkan "'''3.1415'''094" yang mendekati "'''3.1415'''926".<ref name=khouse>[http://www.khouse.org/articles/1998/158/ Jawaban ini ditemukan] juga oleh Shlomo Edward G. Belaga, selain dalam halaman Boaz Tsaban "Rabbinical Math" serta dilaporkan dalam buku [[Grant Jeffrey]] "The Handwriting of God", Frontier Research Publications, Toronto Ontario, 1997.</ref><ref name=tsaban>Munk, Matityahu Hacohen. ''Three Geometric Problems in the Bible and Talmud''. ''Sinai'' '''51''' (1962), 218-227 (dalam bahasa Ibrani); Munk, Matityahu Hacohen. ''The Halachic Way in Solving Special Geometric Problems''. ''Hadarom'' '''27''' (1968), 115-133 (dalam bahasa Ibrani). Dikutip dalam: Tsaban, Boaz; Garber, David. [http://u.cs.biu.ac.il/~tsaban/Pdf/latexpi.pdf ''On the Rabbinical Approximation of Pi''], ''Historia Mathematica'' 25 (1998), pp. 75-84. [dalam bahasa Inggris]</ref>
Rabbi Nehemiah in the 2nd century argued that the text is not claiming that π equals 3, but that instead the Hebrews measured the diameter from the outside edge of the rim of the bowl, while the circumference was measured from under the rim, since it cannot be measured with a cord along the outside edge of the rim. After accounting for the width of the brim--"about an hand breadth"--this results in a ratio closer to the true value of π. Taking a ''cubit'' to be about 18 inches and a ''[[Tapak tangan (ukuran)|handbreadth]]'' to be about 4 inches, the ratio of the described dimensions of the bowl differs from π by less than 1%.<ref>{{Cite book|title=[[A History of Pi]]|last=[[Petr Beckmann]]|date=1971|publisher=[[St. Martin's Press|St. Martin's]]|pages=75-76}}</ref>
-->


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==


* [[:en:Approximations of π|Perkiraan nilai π]]
* [[:en:Approximations of π|Perkiraan nilai π]]
* [[:en:Archaeology of Israel|Arkeologi Israel]]
* [[:en:Archaeology of Israel|Arkeologi Israel]]


Baris 41: Baris 64:
* {{Eastons}}
* {{Eastons}}
* {{Jewish Encyclopedia|title=Brazen Sea|url=http://www.jewishencyclopedia.com/articles/3659-brazen-sea}}
* {{Jewish Encyclopedia|title=Brazen Sea|url=http://www.jewishencyclopedia.com/articles/3659-brazen-sea}}
{{Commonscat|Molten Sea}}
[[Kategori:Kitab 1 Raja-raja]]


[[Kategori:Kitab 1 Raja-raja]]
[[Kategori:Kitab 2 Tawarikh]]
[[Kategori:Kitab 2 Tawarikh]]

Revisi terkini sejak 10 September 2019 04.47

"Laut" tuangan. Ilustrasi dalam Jewish Encyclopedia 1906

"Laut" tuangan (ים מוצק "laut logam cor"; bahasa Inggris: molten sea atau brazen sea; "laut kuningan") adalah bejana besar pada Bait Suci di Yerusalem yang dibuat oleh Salomo untuk pembasuhan para imam. Perangkat ini dicatat dalam 1 Raja–raja 7:23–26 dan 2 Tawarikh 4:2–5. Didirikan di sudut tenggara pada pelataran dalam.

Catatan Alkitab

[sunting | sunting sumber]
Kitab 1 Raja-raja pasal 7:23-26
Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.
Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; labu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.
"Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang.
"Laut" itu dapat memuat dua ribu bat air. (TB)[1]
Kitab 2 Tawarikh pasal 4:2-5
Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.
Di sebelah bawah tepinya ada gambar lembu-lembu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; lembu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.
"Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang.
"Laut" itu dapat memuat tiga ribu bat air. (TB)[2]

Fakta dalam Alkitab bahwa bejana itu terlalu besar untuk dimasuki dari atas menimbulkan gagasan bahwa air mengalir dari bawah ke subcontainer bawah. Air itu awalnya disediakan oleh orang Gibeon, tapi setelah itu dibawa melalui saluran dari Kolam Salomo. Laut tuangan itu dibuat dari kuningan atau perunggu, yang oleh Salomo diambil dari kota-kota yang direbut dari Hadarezer, raja Zobah (1 Tawarikh 18:8). Ahas kemudian menghapus bejana pembasuhan ini dari lembu-lembu penopang, dan ditempatkan pada trotoar batu (2 Raja–raja 16:17). Itu dihancurkan oleh orang Kasdim (2 Raja–raja 25:13).

Dalam literatur rabinik

[sunting | sunting sumber]

Bejana itu memuat air yang cukup bagi 150 pembasuhan ritual (mikvah). Menurut Talmud baskom itu tidak seluruhnya bulat, seperti yang diindikasikan dalam Kitab Suci; bagian atas dua perlima berbentuk bulat, sedangkan tiga perlima bagian bawah berbentuk bujursangkar.[3]

Simbolisme laut tuangan dijelaskan dengan detail dalam Midrash Tadshe. Laut itu melambangkan "dunia"; diameter sepuluh hasta berkaitan dengan sepuluh Sefirot; bentuknya bulat di bagian atas (menurut bagian Talmud di atas) melambangkan sorga yang bulat. Kedalaman laut lima hasta berkaitan dengan jangka waktu 500 tahun antara sorga dan bumi (bandingkan Chagigah 13a). Tali yang menunjukkan keliling tiga puluh hasta itu sesuai dengan Sepuluh Perintah Allah, dengan sepuluh perkataan Allah pada waktu penciptaan alam semesta, dan sepuluh Sefirot: karena dunia hanya akan ada jika Sepuluh Perintah Allah dijalankan, dan sepuluh Sefirot serta sepuluh perkataan Allah adalah instrumen penciptaan. Dua baris colocynths (hiasan labu) di bawah bibir bejana melambangkan matahari dan bulan, sedangkan dua belas lembu yang menopang laut tuangan itu melambangkan zodiak ("mazzalot"). Kapasitas 2.000 bat (volume), mengindikasikan bahwa dunia akan menopang mereka yang memelihara Taurat, yang diciptakan 2.000 tahun sebelum dunia ada.[4]

Bejana pembasuhan pada Kemah Suci

[sunting | sunting sumber]

Dalam Peraturan Imamat yang tertulis dalam Kitab Keluaran, tidak tercantum "Laut tuangan", melainkan "Bejana pembasuhan" (laver) dari perunggu, yang diletakkan di atas alas perunggu (maksudnya penyangga).[5] Teks itu menjelaskan bahwa bejana ini digunakan oleh para imam Israel untuk membasuh tangan dan kaki ketika mereka akan memasuki ruang kudus.[6] Ini dikonfirmasi di bagian lain Peraturan Imamat, dalam bacaan yang menjabarkan pemasangan perangkat Kemah Suci.[7]

Ukuran dan bentuk bejana pembasuhan ini tidak disebutkan dalam Alkitab, juga tidak disebutkan landasannya, berbeda dengan Laut Tuangan. Sebaliknya, tiang pembawa lampu (menorah) digambarkan dalam Peraturan Imamat, tetapi tidak dijelaskan dalam Bait Suci Salomo. Ada kemungkinan bahwa bejana pembasuhan dan menorah itu dibuat dari bahan yang sama.[8]

Hubungan dengan platform Salomo

[sunting | sunting sumber]

Dalam Kitab 2 Tawarikh, Salomo dicatat membangun suatu platform khusus di Bait Sucinya, untuk digunakan pada upacara pembukaan.[9] Meskipun disimpulkan dari teks bahwa Salomo berdiri di atas platform itu, teks juga dapat dibaca sebagai berdiri di sampingnya.[10]

Platform ini secara literal digambarkan dalam Teks Masoret sebagai "bejana pembasuhan" (Ibrani: kiyyor), dan sebagaimana dengan bejana dalam Peraturan Imamat, hanya ada satu platform, dan ditempatkan di tengah-tengah pelataran luar. Septuaginta menyebutnya "alas" (base),[11] dan ukuran alas kuningan itu sama dengan setiap alas sepuluh bejana kuningan.

Jadi dimungkinkan bahwa catatan platform dalam Kitab Tawarikh itu sebenarnya catatan suatu bejana yang tercatat dalam Peraturan Imamat.

Perkiraan nilai π

[sunting | sunting sumber]

Deskripsi alkitabiah bahwa bejana itu berdiameter sepuluh hasta dan keliling lingkarannya 30 hasta mengindikasikan bahwa dalam pembuatan bejana itu, π diperkirakan sebagai bilangan bulat 3. Ini konsisten dengan praktik matematika Babilonia pada abad ke-6 SM, tetapi menimbulkan perdebatan dalam Yudaisme rabinik apakah pembulatan itu akurat.

Rabbi Nehemiah pada abad ke-2 berargumen bahwa teks itu tidak mengklaim π sama dengan 3, tetapi diameter dihitung dari pinggiran luar, dari tepi ke tepi, sementara keliling dihitung di bawah bibir bejana, karena tentunya tidak dapat diukur dengan tali dari pinggiran bibir, melainkan dari bagian tengahnya. Setelah menghitung tebal bibir --"sekitar setapak tangan"—hasilnya adalah suatu rasio yang lebih mendekati nilai π. Mengambil ukuran hasta sekitar 18 inci (45 cm) dan setapak tangan sekitar 4 inci (10 cm), rasio yang diperoleh dari dimensi bejana berbeda dari nilai π kurang dari 1%.[12]

Di sisi lain, Matityahu Hacohen Munk (tahun 1962) mengamati bahwa tulisan untuk "tali" dalam bahasa Ibrani, biasanya ditulis: קו qaw, baik pada 1 Raja-raja 7:23 maupun pada 2 Tawarikh 4:2, ditulis sebagai קוה qaweh; jika dihitung secara gematria: qaweh menghasilkan "111" sedangkan qaw menghasilkan "106", sehingga jika keliling dibagi diamater sebagai akan menghasilkan "3.1415094" yang mendekati "3.1415926".[13][14]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 1 Raja–raja 7:23–26 - Sabda.org
  2. ^ 2 Tawarikh 4:2–5 - Sabda.org
  3. ^ Talmud. Eruvin 14a, b
  4. ^ Midrash Tadshe ii., ed. Epstein, in "Mi-Ḳadmoniyot ha-Yehudim," xvi., xvii.; Yalḳuṭ, Kings, 185.
  5. ^ Keluaran 30:18
  6. ^ Keluaran 30:19–21
  7. ^ Keluaran 40:30–32
  8. ^ Artikel ini memuat teks dari Encyclopaedia Biblica (1903), artikel "Laver", suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publik.
  9. ^ 2 Tawarikah 6:13 - Sabda.org
  10. ^ Artikel ini memuat teks dari Encyclopaedia Biblica (1903), artikel "Scaffold", suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publik.
  11. ^ 2 Tawarikah 6:13, LXX
  12. ^ Petr Beckmann (1971). A History of Pi. St. Martin's. hlm. 75–76. 
  13. ^ Jawaban ini ditemukan juga oleh Shlomo Edward G. Belaga, selain dalam halaman Boaz Tsaban "Rabbinical Math" serta dilaporkan dalam buku Grant Jeffrey "The Handwriting of God", Frontier Research Publications, Toronto Ontario, 1997.
  14. ^ Munk, Matityahu Hacohen. Three Geometric Problems in the Bible and Talmud. Sinai 51 (1962), 218-227 (dalam bahasa Ibrani); Munk, Matityahu Hacohen. The Halachic Way in Solving Special Geometric Problems. Hadarom 27 (1968), 115-133 (dalam bahasa Ibrani). Dikutip dalam: Tsaban, Boaz; Garber, David. On the Rabbinical Approximation of Pi, Historia Mathematica 25 (1998), pp. 75-84. [dalam bahasa Inggris]
Artikel ini menggunakan sebagian teks dari Kamus Alkitab Easton, sebuah buku ranah publik, aslinya diterbitkan pada 1897.