Lompat ke isi

Xylanase: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: ca:Xilanasa
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:PDB 1h12 EBI.jpg|thumb|250px|Enzim xylanase]]
[[Berkas:PDB 1h12 EBI.jpg|jmpl|250px|Enzim xylanase]]
'''Xylanase''' adalah [[enzim]] dari kelas hidrolase (EC 3.2.1.8) yang berperan dalam mendegradasi [[polisakarida]] linear β-1,4-xylan menjadi xylosa serta memecah [[hemiselulosa]], yang merupakan salah satu komponen utama dari [[dinding sel]] [[tumbuhan]].<ref name=mar>{{en}} Marques et al. 1998. Characterizatio of a thermotolerant and alkalotolerant xylanae from a Bacillus sp. Appl Biochem Biotechnol 73: 159-172.</ref> Xylanase mempunyai banyak kegunaan, salah satunya adalah untuk [[biokonversi]] sisa-sisa tanaman yang mengandung [[lignoselulosa]] menjadi [[gula]] dan [[etanol]].<ref name=mar/> Banyak mikroorganisme yang mampu menghasilkan xylanase, di antaranya adalah [[bakteri]], [[ragi]] dan fungi berfilamen, seperti ''Penicillium'', ''Trichoderma'', ''Aspergillus'', ''Cryptococcus'', ''Fusarium'', dan sebagainya.<ref name=mar/>
'''Xylanase''' adalah [[enzim]] dari kelas hidrolase (EC 3.2.1.8) yang berperan dalam mendegradasi [[polisakarida]] linear β-1,4-xylan menjadi xylosa serta memecah [[hemiselulosa]], yang merupakan salah satu komponen utama dari [[dinding sel]] [[tumbuhan]].<ref name=mar>{{en}} Marques et al. 1998. Characterizatio of a thermotolerant and alkalotolerant xylanae from a Bacillus sp. Appl Biochem Biotechnol 73: 159-172.</ref> Xylanase mempunyai banyak kegunaan, salah satunya adalah untuk [[biokonversi]] sisa-sisa tanaman yang mengandung [[lignoselulosa]] menjadi [[gula]] dan [[etanol]].<ref name=mar/> Banyak mikroorganisme yang mampu menghasilkan xylanase, di antaranya adalah [[bakteri]], [[ragi]] dan fungi berfilamen, seperti ''Penicillium'', ''Trichoderma'', ''Aspergillus'', ''Cryptococcus'', ''Fusarium'', dan sebagainya.<ref name=mar/>


Baris 6: Baris 6:


== Karakteristik ==
== Karakteristik ==
Sebagian besar Xylanase diketahui [[optimum]] pada [[suhu]] di bawah 50<sup>o</sup>C dan aktif pada [[pH]] asam atau netral.<ref name=mut/> Xylanase yang aktif pada suhu tinggi serta pH basa, sangatlah berguna karena dapat digunakan pada berbagai tahap proses ''bleaching'' tanpa perlu mengubah pH atau suhu proses.<ref name=mut/> Xylanase yang berasal dari ''P.oxalicum'' diketahui dapat digunakan pada suhu tinggi dan pH basa.<ref name=mut>{{en}} Muthezilan R, Ashok R, Jayalakshmi S. 2007. Production and optimization of thermostable alkaline xylanase by Penicillium oxalicum in solid state fermentation. Afr J Microbiol Res 20-28. </ref>
Sebagian besar Xylanase diketahui [[optimum]] pada [[suhu]] di bawah 50<sup>o</sup>C dan aktif pada [[pH]] asam atau netral.<ref name=mut/> Xylanase yang aktif pada suhu tinggi serta pH basa, sangatlah berguna karena dapat digunakan pada berbagai tahap proses ''bleaching'' tanpa perlu mengubah pH atau suhu proses.<ref name=mut/> Xylanase yang berasal dari ''P.oxalicum'' diketahui dapat digunakan pada suhu tinggi dan pH basa.<ref name=mut>{{en}} Muthezilan R, Ashok R, Jayalakshmi S. 2007. Production and optimization of thermostable alkaline xylanase by Penicillium oxalicum in solid state fermentation. Afr J Microbiol Res 20-28.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{biologi-stub}}
{{biologi-stub}}


[[Kategori:Enzim]]
[[Kategori:Enzim]]

[[ca:Xilanasa]]
[[de:Xylanasen]]
[[en:Xylanase]]
[[pt:Xilanase]]
[[sv:Xylanas]]

Revisi terkini sejak 29 September 2019 23.36

Enzim xylanase

Xylanase adalah enzim dari kelas hidrolase (EC 3.2.1.8) yang berperan dalam mendegradasi polisakarida linear β-1,4-xylan menjadi xylosa serta memecah hemiselulosa, yang merupakan salah satu komponen utama dari dinding sel tumbuhan.[1] Xylanase mempunyai banyak kegunaan, salah satunya adalah untuk biokonversi sisa-sisa tanaman yang mengandung lignoselulosa menjadi gula dan etanol.[1] Banyak mikroorganisme yang mampu menghasilkan xylanase, di antaranya adalah bakteri, ragi dan fungi berfilamen, seperti Penicillium, Trichoderma, Aspergillus, Cryptococcus, Fusarium, dan sebagainya.[1]

Xylanase juga memiliki banyak manfaat yang dapat diaplikasikan dalam industri, seperti sebagai agen pemutih dalam industri kertas, meningkatkan kandungan nutrisi pakan ternak, dan sebagai agen klarifikasi dalam pembuatan jus dan wine.[2]

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar Xylanase diketahui optimum pada suhu di bawah 50oC dan aktif pada pH asam atau netral.[3] Xylanase yang aktif pada suhu tinggi serta pH basa, sangatlah berguna karena dapat digunakan pada berbagai tahap proses bleaching tanpa perlu mengubah pH atau suhu proses.[3] Xylanase yang berasal dari P.oxalicum diketahui dapat digunakan pada suhu tinggi dan pH basa.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c (Inggris) Marques et al. 1998. Characterizatio of a thermotolerant and alkalotolerant xylanae from a Bacillus sp. Appl Biochem Biotechnol 73: 159-172.
  2. ^ (Inggris) Viikari et al. 2001. Xylanases in bleaching from an idea to the industry. FEMS Microbiol Rev 13: 335-350.
  3. ^ a b c (Inggris) Muthezilan R, Ashok R, Jayalakshmi S. 2007. Production and optimization of thermostable alkaline xylanase by Penicillium oxalicum in solid state fermentation. Afr J Microbiol Res 20-28.