Lompat ke isi

Nubuat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 202.153.224.74) dan mengembalikan revisi 10806161 oleh Bennylin
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Nubuat''' ({{lang-en|prophecy}}) artinya menyatakan lebih dahulu peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, biasanya melalui perantaraan seorang atau lebih [[nabi]].<ref>[http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=nubuat Pedoman Pokok-Pokok Alkitab: Nubuat]</ref> Sebaliknya, orang yang mendapat nubuatan dapat mengaku/diakui sebagai seorang nabi.
'''Nubuat''', atau ramalan/nujuman, dalam pengertian luas, adalah prediksi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan datang. Istilah ini dalam bahasa Inggris adalah ''prophecy''. Di Indonesia, secara awam istilah "nubuat" banyak dipakai di lingkup pewahyuan dalam [[Ketuhanan]] (agama/kepercayaan), sedangkan istilah ramalan/nujuman lebih banyak digunakan dalam lingkup prediksi nasib masa depan.
Istilah Nubuat hanya dipakai di Indonesia . Nubuat sendiri berasal dari [[bahasa Arab]], "''Nurbuwwah''" yang berarti "cahaya kenabian". Tapi kemudian diserap oleh agama Kristen di Indonesia dan diubah artinya menjadi ramalan (''prophecy''), karena istilah tersebut dalam bahasa Latin (bahasa [[Alkitab]] yang dipakai) terlalu sulit diucapkan oleh lidah Melayu. Dan diambillah istilah dari agama Islam dan dimasukkan ke dalam kosa katanya. Dan dari seluruh agama di Indonesia, hanya agama [[Kristen]] yang memakai istilah "Nubuat".


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Nubuat berasal dari [[bahasa Ibrani]], נבצואח (''nebuah'') yang berarti [[prediksi]], baik tertulis maupun lisan.
[[Etimologi]] dari kata ini adalah dari bahasa Yunani, dari ''pro-'' "sebelum" ditambah akar kata dari ''phanai'' "mengatakan", menjadi "mengatakan sebelumnya" atau "meramalkan" (pernyataan). Nubuat adalah kata umum untuk menegaskan akan pewahyuan Kehendak Ilahi. Terkadang kata Yunani ''mantikê'' ([[Ketuhanan|Ketuhanan/''Divination'']]) juga diterjemahkan sebagai nubuatan. Sebagai contoh, R. W. Sharples menerjemahkan ''mantikê'' sebagai nubuatan di ''Alexander of Aphrodisias on Fate''.<ref>R. W. Sharples. ''Alexander of Aphrodisias on Fate''. London: Duckworth, 2003.</ref>


Dalam bahasa Inggris, kata ''prophecy'' (nabi: ''prophet'') berasal dari bahasa Yunani, dari ''pro-'' "sebelum" ditambah akar kata dari ''phanai'' "mengatakan", menjadi "mengatakan sebelumnya" atau "meramalkan" (pernyataan). Nubuat adalah kata umum untuk menegaskan akan pewahyuan Kehendak Ilahi. Terkadang kata Yunani ''mantikê'' ([[Ketuhanan|Ketuhanan/''Divination'']]) juga diterjemahkan sebagai nubuatan. Sebagai contoh, R. W. Sharples menerjemahkan ''mantikê'' sebagai nubuatan di ''Alexander of Aphrodisias on Fate''.<ref>R. W. Sharples. ''Alexander of Aphrodisias on Fate''. London: Duckworth, 2003.</ref>
== Sejarah ==
Sepanjang sejarah, manusia telah mencari-cari pengetahuan akan peristiwa masa depan melalui individu-individu ataupun kelompok-kelompok yang dianggap memiliki bakat meramal. Sebagai contoh seperti kaum [[Oracle]] di [[Delphi]] pada masa Yunani kuno. Kebudayaan-kebudayaan lain di mana nubuat/ramalan memegang peranan penting di antaranya, [[Indian Amerika Utara]], [[Mayan]], [[Celtik]], [[Druid]], [[Cina]], [[Chaldean]], [[Asiria]], [[Mesir Kuno]], [[Hindu]], [[Yahudi]], [[Tibet]], [[Yunani]], dan banyak dari tradisi [[Kristen|Kekristenan]].


== Sejarah ==
Manusia selalu ingin tahu mengenai masa depannya. Bagi masyarakat Tionghoa, salah satu cara untuk mengetahui masa depan mereka adalah dengan membaca garis tangan.
Sepanjang sejarah, manusia telah mencari-cari pengetahuan akan peristiwa masa depan melalui individu-individu ataupun kelompok-kelompok yang dianggap memiliki bakat meramal. Sebagai contoh seperti kaum [[Orakel]] di [[Delphi]] pada masa [[Yunani kuno]]. Kebudayaan-kebudayaan lain di mana nubuat/ramalan memegang peranan penting di antaranya, [[Indian Amerika Utara]], [[Mayan]], [[Celtik]], [[Druid]], [[Tiongkok]], [[Chaldean]], [[Asiria]], [[Mesir Kuno]], [[Hindu]], [[Yahudi]], [[Tibet]], [[Yunani]], dan banyak dari tradisi [[Kristen|Kekristenan]].


== Lihat pula ==
Selengkapnya : http://www.tionghoa.info/cara-membaca-garis-tangan/
* [[Ramalan]]
* [[Orakel]]
* [[Wahyu]]
* [[Ilham]]
* [[Nabi]]
* [[Kitab nubuatan]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Nubuat]]
[[Kategori:Nubuat| ]]
[[Kategori:Fenomena Paranormal]]
[[Kategori:Gerakan Karismatik dan Aliran Pentakosta]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]

Revisi terkini sejak 12 Februari 2020 13.55

Nubuat (bahasa Inggris: prophecy) artinya menyatakan lebih dahulu peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, biasanya melalui perantaraan seorang atau lebih nabi.[1] Sebaliknya, orang yang mendapat nubuatan dapat mengaku/diakui sebagai seorang nabi.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nubuat berasal dari bahasa Ibrani, נבצואח (nebuah) yang berarti prediksi, baik tertulis maupun lisan.

Dalam bahasa Inggris, kata prophecy (nabi: prophet) berasal dari bahasa Yunani, dari pro- "sebelum" ditambah akar kata dari phanai "mengatakan", menjadi "mengatakan sebelumnya" atau "meramalkan" (pernyataan). Nubuat adalah kata umum untuk menegaskan akan pewahyuan Kehendak Ilahi. Terkadang kata Yunani mantikê (Ketuhanan/Divination) juga diterjemahkan sebagai nubuatan. Sebagai contoh, R. W. Sharples menerjemahkan mantikê sebagai nubuatan di Alexander of Aphrodisias on Fate.[2]

Sepanjang sejarah, manusia telah mencari-cari pengetahuan akan peristiwa masa depan melalui individu-individu ataupun kelompok-kelompok yang dianggap memiliki bakat meramal. Sebagai contoh seperti kaum Orakel di Delphi pada masa Yunani kuno. Kebudayaan-kebudayaan lain di mana nubuat/ramalan memegang peranan penting di antaranya, Indian Amerika Utara, Mayan, Celtik, Druid, Tiongkok, Chaldean, Asiria, Mesir Kuno, Hindu, Yahudi, Tibet, Yunani, dan banyak dari tradisi Kekristenan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pedoman Pokok-Pokok Alkitab: Nubuat
  2. ^ R. W. Sharples. Alexander of Aphrodisias on Fate. London: Duckworth, 2003.