Lompat ke isi

Konidium: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k →‎top: bentuk baku
 
Baris 2: Baris 2:
'''Konidium''' (jamak '''konidia'''), kadang-kadang disebut sebagai '''[[Klamidospora]] aseksual''' atau '''klamidokonidium''' (jamak '''klamidokonidia'''),<ref>Jansonius, D.C., Gregor, Me., 1996. Palynology: principles and applications. American association of stratigraphic palynologists foundation.{{page needed|date=February 2015}}</ref> adalah spora [[fungi]] non [[Motilitas|motil]] dan [[Reproduksi aseksual|aseksual]].<ref name="pmid11377860">{{cite journal |doi=10.1111/j.1574-6968.2001.tb10667.x|pmid=11377860|title=The molecular mechanisms of conidial germination|journal=FEMS Microbiology Letters|volume=199|issue=2|pages=153|year=2001|last1=Osherov|first1=Nir|last2=May|first2=Gregory S}}</ref> Nama konidium berasal dari kata Yunani untuk [[debu]], κόνις ''kónis''.<ref>[http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/conidium Conidium in the Collins Dictionary]</ref> Konidia juga disebut '''mitospora''' karena cara mereka dihasilkan melalui proses seluler [[mitosis]]. Dua sel [[haploid]] baru secara genetis identik dengan induk yang haploid, dan dapat berkembang menjadi organisme baru jika kondisinya menguntungkan, dan berfungsi dalam penyebaran (secara biologis).
'''Konidium''' (jamak '''konidia'''), kadang-kadang disebut sebagai '''[[Klamidospora]] aseksual''' atau '''klamidokonidium''' (jamak '''klamidokonidia'''),<ref>Jansonius, D.C., Gregor, Me., 1996. Palynology: principles and applications. American association of stratigraphic palynologists foundation.{{page needed|date=February 2015}}</ref> adalah spora [[fungi]] non [[Motilitas|motil]] dan [[Reproduksi aseksual|aseksual]].<ref name="pmid11377860">{{cite journal |doi=10.1111/j.1574-6968.2001.tb10667.x|pmid=11377860|title=The molecular mechanisms of conidial germination|journal=FEMS Microbiology Letters|volume=199|issue=2|pages=153|year=2001|last1=Osherov|first1=Nir|last2=May|first2=Gregory S}}</ref> Nama konidium berasal dari kata Yunani untuk [[debu]], κόνις ''kónis''.<ref>[http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/conidium Conidium in the Collins Dictionary]</ref> Konidia juga disebut '''mitospora''' karena cara mereka dihasilkan melalui proses seluler [[mitosis]]. Dua sel [[haploid]] baru secara genetis identik dengan induk yang haploid, dan dapat berkembang menjadi organisme baru jika kondisinya menguntungkan, dan berfungsi dalam penyebaran (secara biologis).


Reproduksi aseksual pada filum [[Ascomycota]] adalah dengan pembentukan konidia, yang ditanggung pada tangkai khusus yang disebut '''konidiofor'''. [[Morfologi (biologi)|Morfologi]] dari konidiofor khusus ini seringkali khas dari spesies tertentu dan karenanya dapat digunakan untuk identifikasi spesies.
Reproduksi aseksual pada filum [[Ascomycota]] adalah dengan pembentukan konidia, yang ditanggung pada tangkai khusus yang disebut '''konidiofor'''. [[Morfologi (biologi)|Morfologi]] dari konidiofor khusus ini sering kali khas dari spesies tertentu dan karenanya dapat digunakan untuk identifikasi spesies.


Istilah '''mikrokonidia''' dan '''makrokonidia''' terkadang digunakan.<ref name="pmid15020411">{{cite journal |doi=10.1534/genetics.166.1.113|pmid=15020411|pmc=1470687|title=REN1 is Required for Development of Microconidia and Macroconidia, but Not of Chlamydospores, in the Plant Pathogenic Fungus Fusarium oxysporum|journal=Genetics|volume=166|issue=1|pages=113–24|year=2004|last1=Ohara|first1=T.|last2=Inoue|first2=I|last3=Namiki|first3=F|last4=Kunoh|first4=H|last5=Tsuge|first5=T}}</ref>
Istilah '''mikrokonidia''' dan '''makrokonidia''' terkadang digunakan.<ref name="pmid15020411">{{cite journal |doi=10.1534/genetics.166.1.113|pmid=15020411|pmc=1470687|title=REN1 is Required for Development of Microconidia and Macroconidia, but Not of Chlamydospores, in the Plant Pathogenic Fungus Fusarium oxysporum|journal=Genetics|volume=166|issue=1|pages=113–24|year=2004|last1=Ohara|first1=T.|last2=Inoue|first2=I|last3=Namiki|first3=F|last4=Kunoh|first4=H|last5=Tsuge|first5=T}}</ref>

Revisi terkini sejak 20 Maret 2020 12.29

Konidia pada konidiofor

Konidium (jamak konidia), kadang-kadang disebut sebagai Klamidospora aseksual atau klamidokonidium (jamak klamidokonidia),[1] adalah spora fungi non motil dan aseksual.[2] Nama konidium berasal dari kata Yunani untuk debu, κόνις kónis.[3] Konidia juga disebut mitospora karena cara mereka dihasilkan melalui proses seluler mitosis. Dua sel haploid baru secara genetis identik dengan induk yang haploid, dan dapat berkembang menjadi organisme baru jika kondisinya menguntungkan, dan berfungsi dalam penyebaran (secara biologis).

Reproduksi aseksual pada filum Ascomycota adalah dengan pembentukan konidia, yang ditanggung pada tangkai khusus yang disebut konidiofor. Morfologi dari konidiofor khusus ini sering kali khas dari spesies tertentu dan karenanya dapat digunakan untuk identifikasi spesies.

Istilah mikrokonidia dan makrokonidia terkadang digunakan.[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jansonius, D.C., Gregor, Me., 1996. Palynology: principles and applications. American association of stratigraphic palynologists foundation.[halaman dibutuhkan]
  2. ^ Osherov, Nir; May, Gregory S (2001). "The molecular mechanisms of conidial germination". FEMS Microbiology Letters. 199 (2): 153. doi:10.1111/j.1574-6968.2001.tb10667.x. PMID 11377860. 
  3. ^ Conidium in the Collins Dictionary
  4. ^ Ohara, T.; Inoue, I; Namiki, F; Kunoh, H; Tsuge, T (2004). "REN1 is Required for Development of Microconidia and Macroconidia, but Not of Chlamydospores, in the Plant Pathogenic Fungus Fusarium oxysporum". Genetics. 166 (1): 113–24. doi:10.1534/genetics.166.1.113. PMC 1470687alt=Dapat diakses gratis. PMID 15020411. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]