Lompat ke isi

Proksemik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ArthurBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: cs:Proxemika
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: kasat mata → kasatmata
 
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Istilah '''proxemiks''' diperkenalkan oleh seorang [[antropologi]]s, [[Edward T. Hall]] pada tahun [[1966]] untuk menjelaskan jarak antar-manusia sesuai dengan cara mereka ber[[interaksi]].<ref name="Hall" >{{cite book | last = Hall | first = Edward T. | title = The Hidden Dimension | publisher = Anchor Books | year = 1966 | id = ISBN 0-385-08476-5}}</ref> Efek dari proxemiks, menurut Hall, bisa disimpulkan secara gamblang dalam kalimat berikut:
Istilah '''proksemik''' diperkenalkan oleh seorang [[antropologi]]s, [[Edward T. Hall]] pada tahun [[1966]] untuk menjelaskan jarak antar-manusia sesuai dengan cara mereka ber[[interaksi]].<ref name="Hall" >{{cite book|last = Hall|first = Edward T.|title = The Hidden Dimension|publisher = Anchor Books|year = 1966|id = ISBN 0-385-08476-5}}</ref> Efek dari proksemik, menurut Hall, bisa disimpulkan secara gamblang dalam kalimat berikut:


''Seperti [[gravitasi]], pengaruh dari dua badan satu sama lain adalah berbanding terbalik tidak hanya kepada kuadrat dari jarak mereka, tapi juga bahkan pangkat tiga dari jarak antara mereka.''
''Seperti [[gravitasi]], pengaruh dari dua badan satu sama lain adalah berbanding terbalik tidak hanya kepada kuadrat dari jarak mereka, tetapi juga bahkan pangkat tiga dari jarak antara mereka.''


Menurut Jonathon Tabor, teori jarak didasarkan kepada teori tentang binatang mirip manusia oleh ahli hewan asal [[Jerman]], [[Heini Heidger]], seperti yang ditemukan pada bukunya ''"Studi tentang perilaku binatang-binatang yang terkurung di [[Kebun Binatang]] dan [[Sirkus]]"''. Heidger, dalam masalah ini, telah membedakan antara jarak terbang (daerah lari hewan), jarak kritikal (daerah penyerangan) dan jarak pribadi (jarak yang memisahkan antar anggota spesies, seperti antara dua angsa), dan jarak sosial (jarak komunikasi antar-spesies). Hall beralasan bahwa, dengan beberapa pengecualian, jarak terbang dan jarak kritikal bisa dihilangkan jika dikaitkan dengan konteks kehidupan manusia, dan dia telah mewawancarai ratusan orang untuk menentukan kriteria yang telah dimodifikasi untuk hubungan antar-manusia.
Menurut Jonathon Tabor, teori jarak didasarkan pada teori tentang binatang mirip manusia oleh ahli hewan asal [[Jerman]], [[Heini Heidger]], seperti yang ditemukan pada bukunya ''"Studi tentang perilaku binatang-binatang yang terkurung di [[Kebun Binatang]] dan [[Sirkus]]"''. Heidger, dalam masalah ini, telah membedakan antara jarak terbang (daerah lari hewan), jarak kritikal (daerah penyerangan) dan jarak pribadi (jarak yang memisahkan antar anggota spesies, seperti antara dua angsa), dan jarak sosial (jarak komunikasi antar-spesies). Hall beralasan bahwa, dengan beberapa pengecualian, jarak terbang dan jarak kritikal bisa dihilangkan jika dikaitkan dengan konteks kehidupan manusia, dan dia telah mewawancarai ratusan orang untuk menentukan kriteria yang telah dimodifikasi untuk hubungan antar-manusia.


==Gambaran==
== Gambaran ==
Postur dan jarak tubuh, menurut Hall, adalah reaksi yang tidak disengaja ketika ada fluktuasi pada kerja [[panca indera]], seperti perubahan yang tidak kasat mata pada suara dan nada bicara seseorang. Jarak sosial antar manusia dapat dipercaya berhubungan dengan jarak fisik, yang terdiri dari jarak intim dan jarak personal, kemudian dibagi lagi sebagai berikut:
Postur dan jarak tubuh, menurut Hall, adalah reaksi yang tidak disengaja ketika ada fluktuasi pada kerja [[panca indra]], seperti perubahan yang tidak kasatmata pada suara dan nada bicara seseorang. Jarak sosial antar manusia dapat dipercaya berhubungan dengan jarak fisik, yang terdiri dari jarak intim dan jarak personal, kemudian dibagi lagi sebagai berikut:
*'''Jarak intim''' ketika berpelukan, berpegangan atau berbisik
* '''Jarak intim''' ketika berpelukan, berpegangan atau berbisik
**Bentuk dekat - kurang dari 15 cm
** Bentuk dekat - kurang dari 15&nbsp;cm
**Bentuk jauh - 15 sampai 45 cm
** Bentuk jauh - 15 sampai 45&nbsp;cm
*'''Jarak personal''' ketika berinteraksi antar teman akrab
* '''Jarak personal''' ketika berinteraksi antar teman akrab
**Bentuk dekat - 45 sampai 75 cm
** Bentuk dekat - 45 sampai 75&nbsp;cm
**Bentuk jauh - 75 sampai 120 cm
** Bentuk jauh - 75 sampai 120&nbsp;cm
*'''Jarak sosial''' ketika bertemu dengan kenalan
* '''Jarak sosial''' ketika bertemu dengan kenalan
**Bentuk dekat - 1.2 sampai 2.1 m
** Bentuk dekat - 1.2 sampai 2.1 m
**Bentuk jauh - 2.1 sampai 3.6 m
** Bentuk jauh - 2.1 sampai 3.6 m
*'''Jarak publik''' ketika berhubungan dengan masyarakat
* '''Jarak publik''' ketika berhubungan dengan masyarakat
**Bentuk dekat - 3.6 sampai 7.5 m
** Bentuk dekat - 3.6 sampai 7.5 m
**Bentuk jauh - 7.5 m lebih
** Bentuk jauh - 7.5 m lebih
Hall mencatat bahwa di dalam kebudayaan yang berbeda, maka jarak sosialnya akan berbeda. Pada kebudayaan [[Amerika Latin|negeri-negeri Latin]], contohnya, jarak interaksi antar-manusia lebih dekat dan terasa akrab. Hal yang sebaliknya terjadi pada masyarakat [[Nordik]] di [[Eropa Utara]]. Menyadari dan menganggap bahwa perbedaan budaya ini meningkatkan pemahaman antar-budaya dan membantu menghilangkan ketidaknyamanan orang ketika merasa jarak mereka terlalu jauh atau terlalu dekat. Jarak sosial yang nyaman juga bergantung pada budaya, situasi sosial, [[gender]] dan kesukaan orang.
Hall mencatat bahwa di dalam kebudayaan yang berbeda, maka jarak sosialnya akan berbeda. Pada kebudayaan [[Amerika Latin|negeri-negeri Latin]], contohnya, jarak interaksi antar-manusia lebih dekat dan terasa akrab. Hal yang sebaliknya terjadi pada masyarakat [[Nordik]] di [[Eropa Utara]]. Menyadari dan menganggap bahwa perbedaan budaya ini meningkatkan pemahaman antar-budaya dan membantu menghilangkan ketidaknyamanan orang ketika merasa jarak mereka terlalu jauh atau terlalu dekat. Jarak sosial yang nyaman juga bergantung pada budaya, situasi sosial, [[gender]] dan kesukaan orang.


Istilah yang hampir sama dengan proxemiks adalah [[propinkuitas]] (keakraban). Propinkuitas adalah salah satu faktor, yang diperkenalkan oleh Jeremy Bentham, sering digunakan untuk menghitung jumlah kesenangan dengan metode yang bernama hitungan kesenangan.
Istilah yang hampir sama dengan proksemik adalah [[propinkuitas]] (keakraban). Propinkuitas adalah salah satu faktor, yang diperkenalkan oleh Jeremy Bentham, sering digunakan untuk menghitung jumlah kesenangan dengan metode yang bernama hitungan kesenangan.

== Referensi ==
{{reflist}}


[[Kategori:Psikologi]]
[[Kategori:Psikologi]]
[[Kategori:Sosiologi]]
[[Kategori:Sosiologi]]

[[cs:Proxemika]]
[[de:Proxemik]]
[[en:Proxemics]]
[[es:Proxémica]]
[[fr:Proxémie]]
[[it:Prossemica]]
[[pl:Proksemika]]
[[pt:Proxêmica]]
[[ru:Проксемика]]
[[sk:Proxemika]]

Revisi terkini sejak 2 Juli 2020 05.11

Istilah proksemik diperkenalkan oleh seorang antropologis, Edward T. Hall pada tahun 1966 untuk menjelaskan jarak antar-manusia sesuai dengan cara mereka berinteraksi.[1] Efek dari proksemik, menurut Hall, bisa disimpulkan secara gamblang dalam kalimat berikut:

Seperti gravitasi, pengaruh dari dua badan satu sama lain adalah berbanding terbalik tidak hanya kepada kuadrat dari jarak mereka, tetapi juga bahkan pangkat tiga dari jarak antara mereka.

Menurut Jonathon Tabor, teori jarak didasarkan pada teori tentang binatang mirip manusia oleh ahli hewan asal Jerman, Heini Heidger, seperti yang ditemukan pada bukunya "Studi tentang perilaku binatang-binatang yang terkurung di Kebun Binatang dan Sirkus". Heidger, dalam masalah ini, telah membedakan antara jarak terbang (daerah lari hewan), jarak kritikal (daerah penyerangan) dan jarak pribadi (jarak yang memisahkan antar anggota spesies, seperti antara dua angsa), dan jarak sosial (jarak komunikasi antar-spesies). Hall beralasan bahwa, dengan beberapa pengecualian, jarak terbang dan jarak kritikal bisa dihilangkan jika dikaitkan dengan konteks kehidupan manusia, dan dia telah mewawancarai ratusan orang untuk menentukan kriteria yang telah dimodifikasi untuk hubungan antar-manusia.

Postur dan jarak tubuh, menurut Hall, adalah reaksi yang tidak disengaja ketika ada fluktuasi pada kerja panca indra, seperti perubahan yang tidak kasatmata pada suara dan nada bicara seseorang. Jarak sosial antar manusia dapat dipercaya berhubungan dengan jarak fisik, yang terdiri dari jarak intim dan jarak personal, kemudian dibagi lagi sebagai berikut:

  • Jarak intim ketika berpelukan, berpegangan atau berbisik
    • Bentuk dekat - kurang dari 15 cm
    • Bentuk jauh - 15 sampai 45 cm
  • Jarak personal ketika berinteraksi antar teman akrab
    • Bentuk dekat - 45 sampai 75 cm
    • Bentuk jauh - 75 sampai 120 cm
  • Jarak sosial ketika bertemu dengan kenalan
    • Bentuk dekat - 1.2 sampai 2.1 m
    • Bentuk jauh - 2.1 sampai 3.6 m
  • Jarak publik ketika berhubungan dengan masyarakat
    • Bentuk dekat - 3.6 sampai 7.5 m
    • Bentuk jauh - 7.5 m lebih

Hall mencatat bahwa di dalam kebudayaan yang berbeda, maka jarak sosialnya akan berbeda. Pada kebudayaan negeri-negeri Latin, contohnya, jarak interaksi antar-manusia lebih dekat dan terasa akrab. Hal yang sebaliknya terjadi pada masyarakat Nordik di Eropa Utara. Menyadari dan menganggap bahwa perbedaan budaya ini meningkatkan pemahaman antar-budaya dan membantu menghilangkan ketidaknyamanan orang ketika merasa jarak mereka terlalu jauh atau terlalu dekat. Jarak sosial yang nyaman juga bergantung pada budaya, situasi sosial, gender dan kesukaan orang.

Istilah yang hampir sama dengan proksemik adalah propinkuitas (keakraban). Propinkuitas adalah salah satu faktor, yang diperkenalkan oleh Jeremy Bentham, sering digunakan untuk menghitung jumlah kesenangan dengan metode yang bernama hitungan kesenangan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hall, Edward T. (1966). The Hidden Dimension. Anchor Books. ISBN 0-385-08476-5.