Neraca transaksi berjalan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fuji Astuty (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Ekonomi menggunakan HotCat
Fuji Astuty (bicara | kontrib)
Memperbaiki artikel
Baris 3: Baris 3:
'''Neraca transaksi berjalan''' atau ''current account'' merupakan neraca yang meliputi perdagangan barang dan jasa, penghasilan (''income''), serta transfer berjalan (''current transfer''). <ref>{{Cite book|last=Kuncoro|first=Mudrajad|date=2015|url=|title=Mudah Memahami dan Menganalisis Indikator Ekonomi|location=Yogyakarta|publisher=UPP STIM YKPN|isbn=|pages=158|url-status=live}}</ref>
'''Neraca transaksi berjalan''' atau ''current account'' merupakan neraca yang meliputi perdagangan barang dan jasa, penghasilan (''income''), serta transfer berjalan (''current transfer''). <ref>{{Cite book|last=Kuncoro|first=Mudrajad|date=2015|url=|title=Mudah Memahami dan Menganalisis Indikator Ekonomi|location=Yogyakarta|publisher=UPP STIM YKPN|isbn=|pages=158|url-status=live}}</ref>


Neraca transaksi berjalan adalah salah satu indikator makroekonomi dan sering dijadikan acuan dalam menilai stabilitas eksternal ekonomi di suatu negara yang mencerminkan kekuatan dari daya saing internasional suatu bangsa dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
Neraca transaksi berjalan menggambarkan dari nilai bersih antara sisi debit dan kredit pada seluruh transaksi yang tercatat dalam setiap komponen transaksi berjalan. Transaksi kredit terjadi jika transaksi tersebut menunjukkan bertambahnya hak penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional untuk menerima pembayaran dari negara lain. Sedangkan debit terjadi jika transaksi tersebut mengakibatkan pertambahan kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain<sup>.</sup>


Menurut Bank Indonesia (2008), transaksi berjalan (''current account'') mengukur penerimaan dan pengeluaran Indonesia yang berasal dari transaksi barang dan jasa (''goods and services''), pendapatan (''income''), dan transfer berjalan (''current transfer'') dengan bukan penduduk. <ref>{{Cite journal|last=Handoko|first=Rudi|date=2010|title=Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Transaksi Berjalan Indonesia|url=https://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal/index.php/kek/article/view/54|journal=Kajian Ekonomi dan Keuangan|volume=14|issue=4|pages=3|doi=10.31685/kek.v14i4.54}}</ref>
Menurut Bank Indonesia (2008), transaksi berjalan (''current account'') mengukur penerimaan dan pengeluaran Indonesia yang berasal dari transaksi barang dan jasa (''goods and services''), pendapatan (''income''), dan transfer berjalan (''current transfer'') dengan bukan penduduk. <ref>{{Cite journal|last=Handoko|first=Rudi|date=2010|title=Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Transaksi Berjalan Indonesia|url=https://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal/index.php/kek/article/view/54|journal=Kajian Ekonomi dan Keuangan|volume=14|issue=4|pages=3|doi=10.31685/kek.v14i4.54}}</ref>


Komponen-komponen transaksi berjalan, yaitu :


Komponen-komponen transaksi berjalan, yaitu :
# Neraca perdagangan adalah suatu transaksi ekspor dan impor barang. Sedangkan ekspor dan impor jasa masuk ke dalam neraca jasa-jasa, yang meliputi transaksi penyediaan jasa oleh penduduk kepada bukan penduduk (arus masuk) dan oleh bukan penduduk kepada penduduk (arus keluar).
# Neraca perdagangan adalah suatu transaksi ekspor dan impor barang. Sedangkan ekspor dan impor jasa masuk ke dalam neraca jasa-jasa, yang meliputi transaksi penyediaan jasa oleh penduduk kepada bukan penduduk (arus masuk) dan oleh bukan penduduk kepada penduduk (arus keluar).
# Jasa adalah suatu transaksi penyediaan jasa antara penduduk dan bukan penduduk. Ada 11 (sebelas) jenis jasa yang termasuk di dalam Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), seperti : jasa transportasi, travel, jasa komunikasi, jasa kontruksi, jasa asuransi, jasa keuangan, jasa computer dan informasi, royalty, dan imbalan lisensi, jasa personal, kultural, dan rekreasi, jasa pemerintah, dan jasa bisnis lainnya.
# Jasa adalah suatu transaksi penyediaan jasa antara penduduk dan bukan penduduk. Ada 11 (sebelas) jenis jasa yang termasuk di dalam Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), seperti : jasa transportasi, travel, jasa komunikasi, jasa kontruksi, jasa asuransi, jasa keuangan, jasa komputer dan informasi, dan jasa bisnis lainnya.
# Pendapatan adalah hasil yang timbul dari penyediaan faktor produksi tenaga kerja dan modal finansial. Pendapatan terdiri dari kompensasi tenaga kerja (''compensation of employees'') dan pendapatan investasi (''investment income''). Kompensasi tenaga kera bersumber dari pekerja musiman yang bekerja kurang dari satu tahun. Pendapatan investasi terbagi tiga yaitu pendapatan investasi langsung (''direct investment income''), pendapatan investasi portofolio (''portfolio investment income''), dan pendapatan investasi lainnya (''other investment income'').
# Pendapatan adalah hasil yang timbul dari penyediaan faktor produksi tenaga kerja dan modal finansial. Pendapatan terdiri dari kompensasi tenaga kerja dan pendapatan investasi. Kompensasi tenaga kera bersumber dari pekerja musiman yang bekerja kurang dari satu tahun.Pendapatan investasi terbagi tiga yaitu pendapatan investasi langsung, pendapatan investasi portofolio dan pendapatan investasi lainnya.
# Transfer berjalan mencatat transaksi sepihak yang melibatkan penyerahan sumber daya tanpa timbal balik (contoh hadiah atau hibah). Unsur terbesar dari neraca transfer berjalan adalah remitansi tenaga kerja (''workers’ remittances''), yaitu transfer Tenaga Kerja Indonesia.
# Transfer berjalan mencatat transaksi sepihak yang melibatkan penyerahan sumber daya tanpa timbal balik. Contoh : hadiah atau hibah. <center></center>

<center></center>


<center> </center>
<center> </center>

Revisi per 10 Oktober 2020 06.35

Neraca transaksi berjalan atau current account merupakan neraca yang meliputi perdagangan barang dan jasa, penghasilan (income), serta transfer berjalan (current transfer). [1]

Neraca transaksi berjalan adalah salah satu indikator makroekonomi dan sering dijadikan acuan dalam menilai stabilitas eksternal ekonomi di suatu negara yang mencerminkan kekuatan dari daya saing internasional suatu bangsa dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.

Menurut Bank Indonesia (2008), transaksi berjalan (current account) mengukur penerimaan dan pengeluaran Indonesia yang berasal dari transaksi barang dan jasa (goods and services), pendapatan (income), dan transfer berjalan (current transfer) dengan bukan penduduk. [2]

Komponen-komponen transaksi berjalan, yaitu :

  1. Neraca perdagangan adalah suatu transaksi ekspor dan impor barang. Sedangkan ekspor dan impor jasa masuk ke dalam neraca jasa-jasa, yang meliputi transaksi penyediaan jasa oleh penduduk kepada bukan penduduk (arus masuk) dan oleh bukan penduduk kepada penduduk (arus keluar).
  2. Jasa adalah suatu transaksi penyediaan jasa antara penduduk dan bukan penduduk. Ada 11 (sebelas) jenis jasa yang termasuk di dalam Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), seperti : jasa transportasi, travel, jasa komunikasi, jasa kontruksi, jasa asuransi, jasa keuangan, jasa komputer dan informasi, dan jasa bisnis lainnya.
  3. Pendapatan adalah hasil yang timbul dari penyediaan faktor produksi tenaga kerja dan modal finansial. Pendapatan terdiri dari kompensasi tenaga kerja dan pendapatan investasi. Kompensasi tenaga kera bersumber dari pekerja musiman yang bekerja kurang dari satu tahun.Pendapatan investasi terbagi tiga yaitu pendapatan investasi langsung, pendapatan investasi portofolio dan pendapatan investasi lainnya.
  4. Transfer berjalan mencatat transaksi sepihak yang melibatkan penyerahan sumber daya tanpa timbal balik. Contoh : hadiah atau hibah.

Referensi

  1. ^ Kuncoro, Mudrajad (2015). Mudah Memahami dan Menganalisis Indikator Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. hlm. 158. 
  2. ^ Handoko, Rudi (2010). "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Transaksi Berjalan Indonesia". Kajian Ekonomi dan Keuangan. 14 (4): 3. doi:10.31685/kek.v14i4.54.