Lompat ke isi

Wen Chou: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox orang}}
''" Sayang Yan Liang dan Wen Chou, tidak di sini Kemudian kita harus memiliki seseorang yang tidak akan takut ini Hua Xiong.! "''
'''Wen Chou''' (?-200) adalah jenderal yang mengabdi kepada [[Yuan Shao]] pada masa akhir [[Dinasti Han]] di [[Tiongkok]]. Pasukannya dikalahkan oleh musuhnya yaitu [[Cao Cao]] dalam [[pertempuran sungai Yan]] dan ia gugur dalam pertarungan. Ia terbunuh oleh Guan Yu
-Yuan Shao, memuji dua jenderal terbaik pada Pertempuran Sishui Pass .


== Biografi ==
Wen Chou digambarkan sebagai sekitar 6 meter dengan wajah datar, mirip dengan unicorn. Pada 190 AD, Yuan Shao memimpin aliansi melawan seorang gubernur tiran, Dong Zhuo , tentaranya berbaris menuju ibukota, Luoyang . Aliansi ini mengalami perlawanan berat, ketika mereka mencapai Celah Si. Bek nya, Hua Xiong , tersebar barisan depan, yang dipimpin oleh Sun Jian . Hua Xiong kemudian memimpin serangan terhadap kamp utama mereka, membunuh dua jenderal sekutu. Yuan Shao berkata, "Sayang sekali saya dua jenderal bisa, Yan Liang dan Wen Chou, bukan di sini!". Guan Yu, saudara angkat dari seorang pemimpin, Liu Bei , berkuda ke Hua Xiong, membunuhnya dalam pertempuran, sebelum Wen Chou dan Yan Liang dapat mencapai sana.
Ada sedikit catatan sejarah yang memuat Wen Chou. Referensi mengenai dirinya dapat ditemukan dalam ''[[Catatan Sejarah Tiga Negara]]'' oleh [[Chen Shou]], dalam riwayat Yuan Shao, Cao Cao, [[Xun Yu]], dan [[Xun You]], dan dari sana dapat disimpulkan bahwa Wen Chou adalah kesatria garang yang setara [[Yan Liang]].
Akhirnya, Dong Zhuo mundur pasukannya dari benteng Si, meninggalkan ibukota sebelum membakarnya ke tanah. Aliansi melawan Dong Zhuo dengan cepat berjalan ke Luoyang, dan mulai memadamkan api, dan membangun kembali apa yang bisa diselamatkan. Seorang tentara datang untuk menginformasikan Yuan Shao bahwa segel kekaisaran Qin Shihuang, kaisar pertama Cina, telah ditemukan oleh Sun Jian. Hari berikutnya, Sun Jian informasi Yuan Shao bahwa ia dan pasukannya akan ditarik, karena ia jatuh sakit. Yuan Shao kemudian dihadapkan Sun Jian tentang Seal Imperial dan miliknya seharusnya hal itu, tapi Sun Jian membantah memilikinya. Argumen dipanaskan sampai Sun Jian dan jenderalnya menarik senjata mereka. Namun, Yan Liang dan Wen Chou dilindungi Yuan Shao sampai hal-hal tenang. Aliansi bawah Yuan Shao putus segera setelah itu


Tahun 200, setelah [[Yan Liang]] gugur dalam [[pertempuran Boma]] saat berduel dengan [[Guan Yu]], Wen Chou sangat marah dan ingin membalaskan dendam [[Yan Liang]].
<big></big><big><big>Peran Di Guan Du</big></big>
Saat pasukan Wen Chou muncul, Cao Cao sengaja menaruh suplai makanan di depan sehingga pasukan Wen Chou menjadi lengah dan tidak disiplin.


Sekarang setelah menguasai kereta-kereta persediaan, musuh kemudian mengambil kuda2x yang ditinggalkan. Pada saat ini mereka semua tidak teratur dan kacau, setiap prajurit berusaha pergi ke mana mereka mau. Lalu tiba-tiba Cao Cao memerintahkan pasukannya untuk turun dari bukit kecil itu dan menghancurkan musuh.
Pada 200 AD dan bab 26, selama kampanye [[Yuan Shao]] untuk [[Cao Cao]], [[Yan Liang]] ditempatkan di Baima Fort dan dibunuh oleh Guan Yu, yang terpisah dari tuannya Liu Bei dan tidak menyadari bahwa Liu Bei dalam pelayanan Yuan Shao. Dalam diskusi pada topik pembalasan Yan Liang, Wen Chou berdiri dan mengajukan diri sendiri. Yuan Shao, senang, mengatakan, "Kamu adalah pada siapa yang dapat membalas Yan Liang Aku memberimu seratus ribu orang.. Menyeberangi sungai dan mengusir para penjahat sekarang."
Liu Bei menawarkan diri untuk menemani Wen Chou untuk kedua Yuan Shao dan temuan Guan Yu, dan tawarannya diterima. Wen Chou mengeluh kepada tuannya, mengatakan bahwa Liu Bei tidak terampil dan akan membawa sial, mendasarkan keputusannya dari kerugian sebelumnya Liu Bei dari Xuzhou. Namun, Wen Chou memutuskan untuk menetapkan Liu Bei tentara tiga puluh ribu untuk membuka bagian belakang tentara.


Pasukan Wen Chou dalam kepanikan dan pasukan Cao Cao mengepung mereka. Wen Chou tetap tegar ditengah berusaha mengendalikan keadaan tetapi pasukannya terlalu kacau dan banyak yang malah menginjak temannya sendiri atau membunuh temannya sendiri karena kekacauan itu. Dan dia tidak dapat melakukan hal apapun lagi sehingga dia lari mundur beserta sisa pasukannya.
Tentara Wen Chou mencapai Yanjin Fort, di mana mereka menemukan sebuah kereta pasokan dari Cao Cao. Wen Chou menyerbu persediaan dan maju untuk menangkap kuda ditinggalkan. Tiba-tiba, beberapa tentara dari Cao Cao turun dari bukit terdekat dan laki-laki dibantai Wen Chou, yang menginjak-injak satu sama lain dalam kekacauan.


Kemudia berdiri diatas sebuah gundukan tanah, Cao Cao menunjuk pada Wen Chou yang berusaha lari dan berkata, "Itu adalah jenderal paling terkenal di utara [[Sungai Kuning]], Siapa yang dapat menangkap dia ?"
Wen Chou berusaha melarikan diri, tapi Cao Cao mengutus jendralnya Zhang Liao dan Xu Huang untuk membunuh dia. Berbalik, Wen Chou menembakkan panah, yang mencapai membanggakan helm Zhang Liao. Panah di sebelah Wen Chou memukul kuda Zhang Liao di wajah, dan Zhang Liao jatuh ke tanah. [[Xu Huang]] dicegat Wen Chou yang naik untuk [[Zhang Liao]], tetapi Xu Huang melarikan diri saat melihat bala bantuan. [[Guan Yu]] dengan kekuatan dari kavaleri berkuda lusin dan bertemu dengan bala bantuan, dan Wen Chou dan Guan Yu berduel. Wen Chou berbalik dan melarikan diri, tapi memukul di belakang kepala oleh Guan Yu, dan mengakhiri hidup sang jenderal.

[[Zhang Liao]] dan [[Xu Huang]] segera naik dan menerjang maju serta berkata, "Wen Chou, jgn lari kau !!!"

Melihat sekeliling, Wen Chou tahu bahwa dia dikejar oleh dua orang lalu dia mengambil busur dan memanah pada Zhang Liao."

"Berhenti memanah kau pemberontak !!! " teriak Xu Huang.

Zhang Liao menundukan kepalanya dan anak panah itu melesat melewati dirinya. Zhang Liao mengejar makin cepat lagi. Panah berikutnya tetapi mengenai kepala kudanya dan binatang itu langsung jatuh melemparkan pengendaranya ketanah.

Lalu Wen Chou berputar kembali untuk melawan Xu Huang yang saat itu sedang menyiapkan kampak besarnya. Xu Huang melihat bahwa di belakang Wen Chou ada beberapa pengendara kuda lagi untuk menolong dan karena dia merasa mereka semua terlalu banyak untuk dirinya, dia lari. Wen Chou mengejar disepanjang tepi sungai. Tiba-tiba dia melihat [[Guan Yu]] datang dengan gagah kearahnya dengan bendera berkibar ditengah tiupan angin.

"Berhenti !!!" Teriak Guan Yu. Dia segera langsung maju dan menyerang.

Setelah 3 ronde Wen Chou merasakan bahwa dia tidak akan menang dan dia segera berputar dan lari mengikuti jalan dipinggir sungai. Tetapi Kuda Guan Yu lebih cepat dan akhrinya berhasil mengejarnya. Dengan satu tebasan dan Wen Chou pun tewas.Tahun 199 ia susah payah melawan pasukan [[Zhü|Zhu]] [[Guanli]] di Han Zhong

{{Tokoh Samkok}}
{{samkok-stub}}

[[Kategori:Tokoh Zaman Tiga Negara]]

Revisi terkini sejak 13 Oktober 2020 02.58

Infobox orangWen Chou

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran2 abad Edit nilai pada Wikidata
Kematian200 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpemimpin militer Edit nilai pada Wikidata

Wen Chou (?-200) adalah jenderal yang mengabdi kepada Yuan Shao pada masa akhir Dinasti Han di Tiongkok. Pasukannya dikalahkan oleh musuhnya yaitu Cao Cao dalam pertempuran sungai Yan dan ia gugur dalam pertarungan. Ia terbunuh oleh Guan Yu

Ada sedikit catatan sejarah yang memuat Wen Chou. Referensi mengenai dirinya dapat ditemukan dalam Catatan Sejarah Tiga Negara oleh Chen Shou, dalam riwayat Yuan Shao, Cao Cao, Xun Yu, dan Xun You, dan dari sana dapat disimpulkan bahwa Wen Chou adalah kesatria garang yang setara Yan Liang.

Tahun 200, setelah Yan Liang gugur dalam pertempuran Boma saat berduel dengan Guan Yu, Wen Chou sangat marah dan ingin membalaskan dendam Yan Liang. Saat pasukan Wen Chou muncul, Cao Cao sengaja menaruh suplai makanan di depan sehingga pasukan Wen Chou menjadi lengah dan tidak disiplin.

Sekarang setelah menguasai kereta-kereta persediaan, musuh kemudian mengambil kuda2x yang ditinggalkan. Pada saat ini mereka semua tidak teratur dan kacau, setiap prajurit berusaha pergi ke mana mereka mau. Lalu tiba-tiba Cao Cao memerintahkan pasukannya untuk turun dari bukit kecil itu dan menghancurkan musuh.

Pasukan Wen Chou dalam kepanikan dan pasukan Cao Cao mengepung mereka. Wen Chou tetap tegar ditengah berusaha mengendalikan keadaan tetapi pasukannya terlalu kacau dan banyak yang malah menginjak temannya sendiri atau membunuh temannya sendiri karena kekacauan itu. Dan dia tidak dapat melakukan hal apapun lagi sehingga dia lari mundur beserta sisa pasukannya.

Kemudia berdiri diatas sebuah gundukan tanah, Cao Cao menunjuk pada Wen Chou yang berusaha lari dan berkata, "Itu adalah jenderal paling terkenal di utara Sungai Kuning, Siapa yang dapat menangkap dia ?"

Zhang Liao dan Xu Huang segera naik dan menerjang maju serta berkata, "Wen Chou, jgn lari kau !!!"

Melihat sekeliling, Wen Chou tahu bahwa dia dikejar oleh dua orang lalu dia mengambil busur dan memanah pada Zhang Liao."

"Berhenti memanah kau pemberontak !!! " teriak Xu Huang.

Zhang Liao menundukan kepalanya dan anak panah itu melesat melewati dirinya. Zhang Liao mengejar makin cepat lagi. Panah berikutnya tetapi mengenai kepala kudanya dan binatang itu langsung jatuh melemparkan pengendaranya ketanah.

Lalu Wen Chou berputar kembali untuk melawan Xu Huang yang saat itu sedang menyiapkan kampak besarnya. Xu Huang melihat bahwa di belakang Wen Chou ada beberapa pengendara kuda lagi untuk menolong dan karena dia merasa mereka semua terlalu banyak untuk dirinya, dia lari. Wen Chou mengejar disepanjang tepi sungai. Tiba-tiba dia melihat Guan Yu datang dengan gagah kearahnya dengan bendera berkibar ditengah tiupan angin.

"Berhenti !!!" Teriak Guan Yu. Dia segera langsung maju dan menyerang.

Setelah 3 ronde Wen Chou merasakan bahwa dia tidak akan menang dan dia segera berputar dan lari mengikuti jalan dipinggir sungai. Tetapi Kuda Guan Yu lebih cepat dan akhrinya berhasil mengejarnya. Dengan satu tebasan dan Wen Chou pun tewas.Tahun 199 ia susah payah melawan pasukan Zhu Guanli di Han Zhong