Resam: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
Dulu tangkai daunnya dipakai sebagai [[pena]]. |
Dulu tangkai daunnya dipakai sebagai [[pena]]. |
||
Dalam [[bahasa Melayu]], kata |
Dalam [[bahasa Melayu]], kata ''resam'' juga berarti "kebiasaan" atau "adat", seperti dalam perumpamaan ''Resam air ke air, resam minyak ke minyak'', yang berarti biasanya orang lebih suka bergaul kepada kaumnya sendiri daripada dengan kaum lain atau bila terjadi perselisihan maka biasanya orang akan berpihak pada bangsanya, etnisnya, atau kawannya. |
||
''Resam air ke air, resam minyak ke minyak'', yang berarti biasanya orang lebih suka bergaul kepada bangsanya sendiri daripada dengan bangsa lain atau bila terjadi perselisihan maka biasanya orang akan berpihak pada bangsanya, sukunya atau kawannya. |
|||
[[Kategori:Gleicheniaceae]] |
[[Kategori:Gleicheniaceae]] |
Revisi per 18 November 2020 15.12
Resam | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Nama binomial | |
Dicranopteris linearis | |
Sinonim | |
Gleichenia linearis (Burm. f.) S.W. Clarke |
Resam, rasam atau paku andam (Dicranopteris linearis syn. Gleichenia linearis) merupakan jenis paku yang besar yang biasa tumbuh pada tebing-tebing di tepi jalan di pegunungan. Tumbuhan ini mudah dikenal karena peletakan daunnya yang menyirip berjajar dua dan tangkainya bercabang mendua (dikotom).
Resam dikenal sebagai tumbuhan invasif di beberapa tempat karena mendominasi permukaan tanah menyebabkan tumbuhan lain terhambat pertumbuhannya. Tumbuhan ini dapat ditemukan di hampir semua daerah tropik dan subtropis di Asia dan Pasifik. Habitatnya adalah tebing teduh dan lembap mulai pada ketinggian 200m hingga 1500m di atas permukaan laut.
Dulu tangkai daunnya dipakai sebagai pena.
Dalam bahasa Melayu, kata resam juga berarti "kebiasaan" atau "adat", seperti dalam perumpamaan Resam air ke air, resam minyak ke minyak, yang berarti biasanya orang lebih suka bergaul kepada kaumnya sendiri daripada dengan kaum lain atau bila terjadi perselisihan maka biasanya orang akan berpihak pada bangsanya, etnisnya, atau kawannya.