Topologi bus: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 180.249.166.135 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Wagino 20100516 |
k Suntingan Tutorial Singkat (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Labdajiwa Tag: Pengembalian |
||
(49 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{refimprove}} |
|||
{{rapikan|topik=teknologi informasi}} |
|||
[[Berkas:NetworkTopology-Bus.png|jmpl|ka|Topologi bus]] |
|||
Topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan [[kabel sepaksi]] menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. |
|||
Kesulitan utama dari penggunaan [[kabel sepaksi]] adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar |
Kesulitan utama dari penggunaan [[kabel sepaksi]] adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.). |
||
Pada [[topologi]] bus dua ujung [[jaringan]] harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap [[ |
Pada [[topologi]] bus dua ujung [[jaringan]] harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap [[Eternet]]nya sepanjang kabel.<!-- |
||
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.--> |
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.--> |
||
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. |
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5 - 7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.{{fact}} |
||
== Ciri-ciri == |
== Ciri-ciri == |
||
# Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris |
|||
# Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer |
|||
# Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer |
# Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer |
||
# Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T |
# Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T |
||
# Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor |
# Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor |
||
# Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain |
# Jika kabel utama putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan yang lain |
||
# Susah melakukan pelacakan masalah |
# Susah melakukan pelacakan masalah |
||
# Discontinue Support |
# Discontinue Support |
||
# |
|||
⚫ | |||
Keunggulan: |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Hemat kabel. |
* Hemat kabel. |
||
* Layout kabel sederhana. |
* Layout kabel sederhana. |
||
Kelemahan: |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.<ref>''http://www.teorikomputer.com/2012/08/topologi-bus-pengertian-keuntungan-dan.html''</ref> |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Topologi_jaringan}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
*Diperlukan Repeater untuk jarak jauh. |
|||
{{network-stub}} |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 20 Januari 2021 11.27
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Eternetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5 - 7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.[butuh rujukan]
Ciri-ciri
[sunting | sunting sumber]- Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
- Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
- Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
- Jika kabel utama putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan yang lain
- Susah melakukan pelacakan masalah
- Discontinue Support
Keunggulan dan kelemahan
[sunting | sunting sumber]Keunggulan:
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
- Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
Kelemahan:
- Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
- Kepadatan pada jalur lalu lintas.
- Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.[1]