Bhaktapur: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Memperbaiki ejaan yang salah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Early morning view of Bhaktapur Durbar Square.jpg|jmpl|ka|300px|Sudut kota Bhaktapur]] |
[[Berkas:Early morning view of Bhaktapur Durbar Square.jpg|jmpl|ka|300px|Sudut kota Bhaktapur]] |
||
'''Bhaktapur''' adalah salah satu kota kerajaan yang terletak di [[Lembah Kathmandu]], [[Nepal]]. Kota ini dikenal sebagai 'Kota Kebudayaan', 'Warisan Hidup', dan 'Kota Pemuja' karena terdapat banyak [[pagoda]], monumen, dan arsitektur bangunan suci terbaik di Nepal. Sejak tahun 1979, Bhaktapur Durbar Square yang terletak di dalam kota dijadikan Situs Warisan Dunia oleh [[UNESCO]].<ref name="gov">[http://bhaktapurmun.gov.np/en/node/4 Bhaktapur Municipality: Brief Introduction.] Government of Nepal. Diakses 20 November 2017</ref><ref name="ba"/> |
'''Bhaktapur''' adalah salah satu kota kerajaan yang terletak di [[Lembah Kathmandu]], [[Nepal]]. Kota ini dikenal sebagai 'Kota Kebudayaan', 'Warisan Hidup', dan 'Kota Pemuja' karena terdapat banyak [[pagoda]], monumen, dan arsitektur bangunan suci terbaik di Nepal. Sejak tahun 1979, Bhaktapur Durbar Square yang terletak di [[kota|dalam kota]] dijadikan Situs Warisan Dunia oleh [[UNESCO]].<ref name="gov">[http://bhaktapurmun.gov.np/en/node/4 Bhaktapur Municipality: Brief Introduction.] Government of Nepal. Diakses 20 November 2017</ref><ref name="ba"/> |
||
==Sejarah== |
== Sejarah == |
||
Bhaktapur sempat dijadikan |
Bhaktapur sempat dijadikan ibu kota Nepal pada abad ke-12 hingga ke-15. Kota ini memiliki luas {{convert|6.88|km2|abbr=on}} dan terletak di ketinggian 1.401 meter di atas permukaan laut. Menurut sejarah, kota ini didirkan oleh Raja Ananda Malla dan merupakan ibu kota Kerjaan Malla hingga abad ke-18. Ketiga pemimpin terakhir dari Kerjaan Malla berperan besar dalam membangun berbagai istana dan kuil di Lapangan Durbar. Pada tahun 1744, Bhaktapur disatukan dengan Kathmandu dan Patan di bawah satu penguasa baru yang bernama Prithvi Narayan Shah. |
||
Kota ini sempat mengalami kerusakan parah |
Kota ini sempat mengalami kerusakan parah ketika terjadi gempa bumi besar pada tahun 1934 yang menghancurkan lebih dari 2000 rumah dan menewaskan lebih dari 1000 orang. Berbagai upaya restorasi dilakukan, termasuk upaya yang didanai oleh [[Jerman Barat]] pada akhir 1980-an dan [[Amerika Serikat]] pada akhir 1990-an. |
||
<ref name="ba">[http://www.bhaktapur.com/ Tourism, Travel, & Information Guide to the |
<ref name="gov"/><ref name="ba">[http://www.bhaktapur.com/ Tourism, Travel, & Information Guide to the Royal City of Bhaktapur in Nepal.] BHAKTAPUR.com - Diakses 20 November 2017.</ref> |
||
Royal City of Bhaktapur in Nepal.] BHAKTAPUR.com - Diakses 20 November 2017.</ref><ref name="gov"/> |
|||
==Demografi== |
== Demografi == |
||
Populasi penduduk Bhaktapur mencapai 225.000 orang dengan pendapatan utama berasal dari pertanian dan pariwisata. Hasil pertanian utama di kota ini meliputi padi, jagung, gandum, jambu, pear, kembang kol, timun, labu, kacang polong, jawawut, dan kacang-kacangan. Sebagian besar penduduk (92%) beragama [[Hindu]] dan sebagian kecil (7%) menganut ajaran [[Buddhis]]. Penduduk Bhaktapur menggunakan bahasa Bhadgaon dan Kwopa untuk percakapan sehari-hari.<ref name="ba"/> |
Populasi penduduk Bhaktapur mencapai 225.000 orang dengan pendapatan utama berasal dari pertanian dan pariwisata. Hasil pertanian utama di kota ini meliputi padi, jagung, gandum, jambu, pear, kembang kol, timun, labu, kacang polong, jawawut, dan kacang-kacangan. Sebagian besar penduduk (92%) beragama [[Hindu]] dan sebagian kecil (7%) menganut ajaran [[Buddhis]]. Penduduk Bhaktapur menggunakan bahasa Bhadgaon dan Kwopa untuk percakapan sehari-hari.<ref name="ba"/> |
||
==Kebudayaan== |
== Kebudayaan == |
||
Berbagai festival kebudayaan dan keagamaan berlangsung sepanjang tahun di Bhaktapur untuk menghormati dewa-dewi dan mengenang sejarah. Beberapa festival besar adalah Dashain, Tihar, dan Bisket Jatra. Dashain merupakan festival terpanjang setiap tahunnya yang berlangsung selama 15 hari pada bulan September/Oktober untuk menghormati [[Dewi Durga]]. Penduduk yang merayakan memberikan sesembahan selama festival berlangsung, termasuk menyembelih ribuan hewan. Tihar adalah festival cahaya untuk menghormati [[Laksmi]], Dewi Kemakmuran pada bulan Oktober. Penduduk setempat akan menerangi rumahnya dengan lampu minyak, lilin, dan cahaya lainnya untuk mengundang Dewi Laksmi masuk ke tempat mereka. Bisket Jatra adalah perayaan tahun baru Nepal yang dilangsungkan pada bulan April. Perayaan ini biasanya diisi dengan piknik dan acara pribadi bersama keluarga dan kerabat terdekat.<ref name="ba"/> |
|||
Berbagai festival kebudayaan dan keagamaan berlangsung sepanjang tahun di Bhaktapur untuk menghormati dewa-dewi dan mengenang sejarah. Beberapa festival besar adalah: |
|||
* Dashain, festival terpanjang setiap tahunnya yang berlangsung selama 15 hari pada bulan September/Oktober untuk menghormati [[Dewi Durga]]. Penduduk yang merayakan memberikan sesembahan selama festival berlangsung, termasuk menyembelih ribuan hewan. |
|||
<center><gallery caption="Bhaktapur"> |
|||
* Tihar, festival cahaya untuk menghormati Laksmi, Dewi Kemakmuran pada bulan Oktober. Penduduk setempat akan menerangi rumahnya dengan lampu minyak, lilin, dan cahaya lainnya untuk mengundang Dewi Laksmi masuk ke tempat mereka. |
|||
Bhaktapur-Palastplatz 40-Bhupatindramallasaeule-Vatsala-Erdbebenschaden-Yakshesvara-2015-gje.jpg| |
|||
* Bisket Jatra, perayaan tahun baru Nepal yang dilangsungkan pada bulan April. Perayaan ini biasanya diisi dengan piknik dan acara pribadi bersama keluarga dan kerabat terdekat.<ref name="ba"/> |
|||
Bhaktapur-Yaksheshvara-010-rechts-gje.jpg| |
|||
Bhaktapur-Taumadhi Tole-26-Tempelwagen-2013-gje.jpg| |
|||
Bhaktapur-Dattatreya Mandir am Tacapala Tole-20-Mittelgeschoss-2007-gje.jpg| |
|||
Bhaktapur-Toepferplatz-48-2015-gje.jpg| |
|||
Bhaktapur-Toepferplatz-32-Toepferei mit LKW-Reifen-2013-gje.jpg| |
|||
Bhaktapur-28-Haeuser-2007-gje.jpg| |
|||
Bhaktapur-Menschen-04-alte Frau mit Kleinkind-2007-gje.jpg| |
|||
</gallery></center> |
|||
⚫ | |||
{{reflist}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Kota di Nepal]] |
[[Kategori:Kota di Nepal]] |
Revisi terkini sejak 2 Februari 2021 07.52
Bhaktapur adalah salah satu kota kerajaan yang terletak di Lembah Kathmandu, Nepal. Kota ini dikenal sebagai 'Kota Kebudayaan', 'Warisan Hidup', dan 'Kota Pemuja' karena terdapat banyak pagoda, monumen, dan arsitektur bangunan suci terbaik di Nepal. Sejak tahun 1979, Bhaktapur Durbar Square yang terletak di dalam kota dijadikan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.[1][2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Bhaktapur sempat dijadikan ibu kota Nepal pada abad ke-12 hingga ke-15. Kota ini memiliki luas 688 km2 (266 sq mi) dan terletak di ketinggian 1.401 meter di atas permukaan laut. Menurut sejarah, kota ini didirkan oleh Raja Ananda Malla dan merupakan ibu kota Kerjaan Malla hingga abad ke-18. Ketiga pemimpin terakhir dari Kerjaan Malla berperan besar dalam membangun berbagai istana dan kuil di Lapangan Durbar. Pada tahun 1744, Bhaktapur disatukan dengan Kathmandu dan Patan di bawah satu penguasa baru yang bernama Prithvi Narayan Shah.
Kota ini sempat mengalami kerusakan parah ketika terjadi gempa bumi besar pada tahun 1934 yang menghancurkan lebih dari 2000 rumah dan menewaskan lebih dari 1000 orang. Berbagai upaya restorasi dilakukan, termasuk upaya yang didanai oleh Jerman Barat pada akhir 1980-an dan Amerika Serikat pada akhir 1990-an. [1][2]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Populasi penduduk Bhaktapur mencapai 225.000 orang dengan pendapatan utama berasal dari pertanian dan pariwisata. Hasil pertanian utama di kota ini meliputi padi, jagung, gandum, jambu, pear, kembang kol, timun, labu, kacang polong, jawawut, dan kacang-kacangan. Sebagian besar penduduk (92%) beragama Hindu dan sebagian kecil (7%) menganut ajaran Buddhis. Penduduk Bhaktapur menggunakan bahasa Bhadgaon dan Kwopa untuk percakapan sehari-hari.[2]
Kebudayaan
[sunting | sunting sumber]Berbagai festival kebudayaan dan keagamaan berlangsung sepanjang tahun di Bhaktapur untuk menghormati dewa-dewi dan mengenang sejarah. Beberapa festival besar adalah Dashain, Tihar, dan Bisket Jatra. Dashain merupakan festival terpanjang setiap tahunnya yang berlangsung selama 15 hari pada bulan September/Oktober untuk menghormati Dewi Durga. Penduduk yang merayakan memberikan sesembahan selama festival berlangsung, termasuk menyembelih ribuan hewan. Tihar adalah festival cahaya untuk menghormati Laksmi, Dewi Kemakmuran pada bulan Oktober. Penduduk setempat akan menerangi rumahnya dengan lampu minyak, lilin, dan cahaya lainnya untuk mengundang Dewi Laksmi masuk ke tempat mereka. Bisket Jatra adalah perayaan tahun baru Nepal yang dilangsungkan pada bulan April. Perayaan ini biasanya diisi dengan piknik dan acara pribadi bersama keluarga dan kerabat terdekat.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Bhaktapur Municipality: Brief Introduction. Government of Nepal. Diakses 20 November 2017
- ^ a b c d Tourism, Travel, & Information Guide to the Royal City of Bhaktapur in Nepal. BHAKTAPUR.com - Diakses 20 November 2017.