Atetosis: Perbedaan antara revisi
k Berkas Atetosis.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh NahidSultan |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=April 2016}} |
|||
⚫ | '''Atetosis''' (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan menggeliat atau meliuk yang lambat, berulang, dan tak sadar, terutama di tangan, leher, jari, lengan, dan kaki.<ref name="Gerak"/> Penderita atetosis juga mungkin mengalami gangguan gerak lainnya, seperti korea (nama kelainan gerak), yang memicu gerakan menyentak dan tidak beraturan pada tangan dan kaki.<ref name="Gerak"/> Kombinasi ini disebaut [[koreoatetosis]].<ref name="Gerak"/> Jenis atetosis bervariasi, mulai dari ringan sampai disfungsi [[motorik]] yang parah, ditandai dengan gerakan otot paksa dan tidak seimbang disertai kesulitan mempertahankan postur tubuh [[simetris]].<ref name="Gerak"/> Disfungsi motorik pada penderita atetosis mungkin hanya terjadi pada sebagian tubuh atau di seluruh tubuh, tergantung tingkat keparahannya.<ref name="Gerak"/> |
||
⚫ | Atetosis disebabkan oleh gangguan [[otak]], terutama pada [[korpus striatum]], yang terlihat jelas sejak bayi berusia 18 bulan hingga dapat berlanjut sampai masa remaja dan terjadi pada saat-saat stres atau emosional meningkat.<ref name="Gerak">{{Cite web |url=http://kamuskesehatan.com/arti/atetosis/ |title=Atetosis |access-date=2014-05-25 |archive-date=2014-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140525195149/http://kamuskesehatan.com/arti/atetosis/ |dead-url=yes }}</ref> |
||
⚫ | Atetosis (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan menggeliat atau meliuk yang lambat, berulang, dan tak sadar, terutama di tangan, leher, jari, lengan, dan kaki.<ref name="Gerak"/> Penderita atetosis juga mungkin mengalami gangguan gerak lainnya, seperti korea (nama kelainan gerak), yang memicu gerakan menyentak dan tidak beraturan pada tangan dan kaki.<ref name="Gerak"/> Kombinasi ini disebaut [[koreoatetosis]].<ref name="Gerak"/> Jenis atetosis bervariasi, mulai dari ringan sampai disfungsi [[motorik]] yang parah, ditandai dengan gerakan otot paksa dan tidak seimbang disertai kesulitan mempertahankan postur tubuh [[simetris]].<ref name="Gerak"/> Disfungsi motorik pada penderita atetosis mungkin hanya terjadi pada sebagian tubuh atau di seluruh tubuh, tergantung tingkat keparahannya.<ref name="Gerak"/> |
||
⚫ | Atetosis disebabkan oleh gangguan [[otak]], terutama pada [[korpus striatum]], yang terlihat jelas sejak bayi berusia 18 bulan hingga dapat berlanjut sampai masa remaja dan terjadi pada saat-saat stres atau emosional meningkat.<ref name="Gerak"> |
||
'''Gejala''' |
'''Gejala''' |
||
Gejala kelainan gerak ini adalah timbul gerakan yang mendadak dan tidak terduga serta tidak terkontrol, gerakan yang terjadi akan mulai menghilang atau berkurang intensitasnya ketika penderita sedang tidur.<ref name="Kelainan"/> Biasanya gerakan akan semakin menjadi ketika penderita sedang mengalami emosi tinggi atau ketika sedang melakukan |
Gejala kelainan gerak ini adalah timbul gerakan yang mendadak dan tidak terduga serta tidak terkontrol, gerakan yang terjadi akan mulai menghilang atau berkurang intensitasnya ketika penderita sedang tidur.<ref name="Kelainan"/> Biasanya gerakan akan semakin menjadi ketika penderita sedang mengalami emosi tinggi atau ketika sedang melakukan aktivitas fisik tertentu.<ref name="Kelainan"/> |
||
'''Pengobatan''' |
'''Pengobatan''' |
||
Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka korea akan membaik setelah pemakaian obat dihentikan.<ref name="Kelainan"/> Untuk membantu mengendalikan pergerakan yang abnormal bisa diberikan obat yang menghalangi efek [[dopamin]] (misalnya obat anti [[psikosa]]).<ref name="Kelainan"> |
Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka korea akan membaik setelah pemakaian obat dihentikan.<ref name="Kelainan"/> Untuk membantu mengendalikan pergerakan yang abnormal bisa diberikan obat yang menghalangi efek [[dopamin]] (misalnya obat anti [[psikosa]]).<ref name="Kelainan">{{Cite web |url=http://doktersehat.com/seputar-tentang-penyakit-korea-dan-atetosis/ |title=Seputar tentang penyakit korea dan atetosis |access-date=2014-05-25 |archive-date=2014-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140525232714/http://doktersehat.com/seputar-tentang-penyakit-korea-dan-atetosis/ |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Lumpuh otak]] |
||
[[Kategori:Gejala dan tanda: Sistem saraf]] |
Revisi terkini sejak 2 Februari 2021 13.49
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Atetosis (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan menggeliat atau meliuk yang lambat, berulang, dan tak sadar, terutama di tangan, leher, jari, lengan, dan kaki.[1] Penderita atetosis juga mungkin mengalami gangguan gerak lainnya, seperti korea (nama kelainan gerak), yang memicu gerakan menyentak dan tidak beraturan pada tangan dan kaki.[1] Kombinasi ini disebaut koreoatetosis.[1] Jenis atetosis bervariasi, mulai dari ringan sampai disfungsi motorik yang parah, ditandai dengan gerakan otot paksa dan tidak seimbang disertai kesulitan mempertahankan postur tubuh simetris.[1] Disfungsi motorik pada penderita atetosis mungkin hanya terjadi pada sebagian tubuh atau di seluruh tubuh, tergantung tingkat keparahannya.[1]
Atetosis disebabkan oleh gangguan otak, terutama pada korpus striatum, yang terlihat jelas sejak bayi berusia 18 bulan hingga dapat berlanjut sampai masa remaja dan terjadi pada saat-saat stres atau emosional meningkat.[1]
Gejala
Gejala kelainan gerak ini adalah timbul gerakan yang mendadak dan tidak terduga serta tidak terkontrol, gerakan yang terjadi akan mulai menghilang atau berkurang intensitasnya ketika penderita sedang tidur.[2] Biasanya gerakan akan semakin menjadi ketika penderita sedang mengalami emosi tinggi atau ketika sedang melakukan aktivitas fisik tertentu.[2]
Pengobatan
Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka korea akan membaik setelah pemakaian obat dihentikan.[2] Untuk membantu mengendalikan pergerakan yang abnormal bisa diberikan obat yang menghalangi efek dopamin (misalnya obat anti psikosa).[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f "Atetosis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal 2014-05-25.
- ^ a b c d "Seputar tentang penyakit korea dan atetosis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal 2014-05-25.