Lompat ke isi

Zambiya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Zambiya
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
 
Baris 2: Baris 2:


== Biografi ==
== Biografi ==
Menurut ''Daftar Raja Sumeria'', Zambīia memerintah selama 3 tahun.<ref>{{cite book|title=A Remarkable Collection of Babylonian Mathematical Texts: Manuscripts in the Schøyen Collection: Cuneiform Texts|author=Jöran Friberg|publisher=Springer|year=2007|page=231}}</ref> Ia adalah seorang kontemporer dari raja Sin-iqišam dari Larsa, yang nama kelima dan tahun terakhirnya merayakan kemenangannya atas Zambīia: "tahun tentara (tanah) [[Elam]] (dan Zambīia, (raja Isin,))/dikalahkan oleh senjata," menunjukkan sebuah konfederasi antara Isin dan Elam melawan Larsa. Kota Nibru sangat diperebutkan antara negara-negara kota. Jika Zambīia selamat dari pertempuran ini, mungkin ia akan menjadi kontemporer dengan penerus Sin-iqišam, [[Silli-Adad|Ṣilli-Adad]] dan [[Warad-Sin]].<ref>{{cite book|title=Studies in Old Babylonian history|author=Marten Stol|publisher=Nederlands Historisch-Archaeologisch Instituut te İstanbul|year=1976|page=15}}</ref>
Menurut ''Daftar Raja Sumeria'', Zambīia memerintah selama 3 tahun.<ref>{{cite book|title=A Remarkable Collection of Babylonian Mathematical Texts: Manuscripts in the Schøyen Collection: Cuneiform Texts|url=https://archive.org/details/remarkablecollec00frib|author=Jöran Friberg|publisher=Springer|year=2007|page=[https://archive.org/details/remarkablecollec00frib/page/231 231]}}</ref> Ia adalah seorang kontemporer dari raja Sin-iqišam dari Larsa, yang nama kelima dan tahun terakhirnya merayakan kemenangannya atas Zambīia: "tahun tentara (tanah) [[Elam]] (dan Zambīia, (raja Isin,))/dikalahkan oleh senjata," menunjukkan sebuah konfederasi antara Isin dan Elam melawan Larsa. Kota Nibru sangat diperebutkan antara negara-negara kota. Jika Zambīia selamat dari pertempuran ini, mungkin ia akan menjadi kontemporer dengan penerus Sin-iqišam, [[Silli-Adad|Ṣilli-Adad]] dan [[Warad-Sin]].<ref>{{cite book|title=Studies in Old Babylonian history|author=Marten Stol|publisher=Nederlands Historisch-Archaeologisch Instituut te İstanbul|year=1976|page=15}}</ref>


Dedikasi nazar terhadap dewi Nanše atas nama Zambīia disalin dari sebuah prasasti dengan uang perunggu.<ref>{{cite book|title=The Oxford Handbook of Cuneiform Culture|author=Karen Radner, Eleanor Robson|publisher=Oxford University Press|year=2011|page=569}}</ref>
Dedikasi nazar terhadap dewi Nanše atas nama Zambīia disalin dari sebuah prasasti dengan uang perunggu.<ref>{{cite book|title=The Oxford Handbook of Cuneiform Culture|url=https://archive.org/details/oxfordhandbookcu00radn_560|author=Karen Radner, Eleanor Robson|publisher=Oxford University Press|year=2011|page=[https://archive.org/details/oxfordhandbookcu00radn_560/page/n600 569]}}</ref>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi terkini sejak 11 Februari 2021 08.32

Zambīia
Raja Isin
Berkuasaskt. 1774 SM – 1772 SM
PendahuluEnlil-bāni
PenerusIter-piša

Zambīia, dza-am-bi-ia, skt. 1774 – 1772 SM (kronologi pendek) atau skt. 1836 – 1834 SM (kronologi tengah), merupakan raja kesebelas dari Dinasti Pertama Isin. Ia terkenal karena kekalahannya di tangan Sin-iqišam, raja Larsa.

Menurut Daftar Raja Sumeria, Zambīia memerintah selama 3 tahun.[1] Ia adalah seorang kontemporer dari raja Sin-iqišam dari Larsa, yang nama kelima dan tahun terakhirnya merayakan kemenangannya atas Zambīia: "tahun tentara (tanah) Elam (dan Zambīia, (raja Isin,))/dikalahkan oleh senjata," menunjukkan sebuah konfederasi antara Isin dan Elam melawan Larsa. Kota Nibru sangat diperebutkan antara negara-negara kota. Jika Zambīia selamat dari pertempuran ini, mungkin ia akan menjadi kontemporer dengan penerus Sin-iqišam, Ṣilli-Adad dan Warad-Sin.[2]

Dedikasi nazar terhadap dewi Nanše atas nama Zambīia disalin dari sebuah prasasti dengan uang perunggu.[3]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jöran Friberg (2007). A Remarkable Collection of Babylonian Mathematical Texts: Manuscripts in the Schøyen Collection: Cuneiform Texts. Springer. hlm. 231. 
  2. ^ Marten Stol (1976). Studies in Old Babylonian history. Nederlands Historisch-Archaeologisch Instituut te İstanbul. hlm. 15. 
  3. ^ Karen Radner, Eleanor Robson (2011). The Oxford Handbook of Cuneiform Culture. Oxford University Press. hlm. 569. 

Referensi

[sunting | sunting sumber]