Lompat ke isi

Abdulrahman Saleh (pahlawan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
perbaiki pengalihan ke Abdulrachman Saleh
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:AbdulrachmanSaleh.jpg|right|thumb|Abdulrachman Saleh]]
#ALIH [[Abdulrachman Saleh]]
[[Marsekal Muda]] ([[Anumerta]]) ''Prof. dr. Sp.F'' '''Abdulrahman Saleh''',<ref name="kompas">Koran Kompas Cyber Media, Sabtu 15 Juli 2000, ''Dipindah, Kerangka Jenazah Adisutjipto dan Abdulrachman Saleh''</ref> ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|1|7|1909|[[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Maguwoharjo]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]]|29|7|1947}}) atau sering dikenal dengan nama julukan "Karbol"<ref>[http://sejarahkita.blogspot.com/2006/03/karbol.html "Karbol"], SejarahKita Blogspot, diakses Juli 2007</ref> adalah seorang [[pahlawan nasional Indonesia]], tokoh [[Radio Republik Indonesia]] (RRI) dan bapak [[fisiologi]] [[kedokteran]] Indonesia.<ref>[http://tni-au.mil.id/content/abdulrachman-saleh Abdulrahman Saleh]</ref>

== Masa kecil ==
Abdulrachman Saleh dilahirkan pada tanggal [[1 Juli]] [[1909]] di Jakarta. Pada masa mudanya, ia bersekolah di HIS (Sekolah rakyat berbahasa Belanda atau ''Hollandsch Inlandsche School'') MULO (''Meer Uitgebreid Lager Onderwijs'') atau kini SLTP, AMS (''Algemene Middelbare School'') kini SMU, dan kemudian diteruskannya ke [[STOVIA]] (''School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen''). Karena pada saat itu STOVIA dibubarkan sebelum ia menyelesaikan studinya di sana, maka ia meneruskan studinya di GHS (''Geneeskundige Hoge School''), semacam sekolah tinggi dalam bidang kesehatan atau kedokteran. Ayahnya, Mohammad Saleh, tak pernah memaksakannya untuk menjadi dokter, karena saat itu hanya ada STOVIA saja. Ketika ia masih menjadi mahasiswa, ia sempat giat berpartisipasi dalam berbagai organisasi seperti [[Jong Java]], [[Indonesia Muda]], dan KBI atau [[Kepanduan Bangsa Indonesia]].

== Kegiatan kedokteran dan militer ==
Setelah ia memperoleh ijazah [[dokter]], ia mendalami pengetahuan [[ilmu faal]]. Setelah itu ia mengembangkan ilmu faal ini di [[Indonesia]]. Oleh karena itu, [[Universitas Indonesia]] pada [[5 Desember]] [[1958]] menetapkan Abdulrachman Saleh sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia.

Ia juga aktif dalam perkumpulan olah raga terbang dan berhasil memperoleh ijazah atau surat izin terbang. Selain itu, ia juga memimpin perkumpulan VORO (''Vereniging voor Oosterse Radio Omroep''), sebuah perkumpulan dalam bidang radio. Maka sesudah kemerdekaan diproklamasikan, ia menyiapkan sebuah pemancar yang dinamakan Siaran Radio Indonesia Merdeka. Melalui pemancar tersebut, berita-berita mengenai Indonesia terutama tentang proklamasi Indonesia dapat disiarkan hingga ke luar negeri. Ia juga berperan dalam mendirikan [[Radio Republik Indonesia]] yang berdiri pada [[11 September]] [[1945]].

Setelah menyelesaikan tugasnya itu, ia berpindah ke bidang [[militer]] dan memasuki dinas [[Angkatan Udara]] Ia diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara [[Madiun]] pada [[1946]]. Ia turut mendirikan Sekolah Teknik Udara dan Sekolah Radio Udara di Malang. Sebagai Angakatan Udara, ia tidak melupakan profesinya sebagai dokter, ia tetap memberikan kuliah pada Perguruan Tinggi Dokter di [[Klaten]], [[Jawa Tengah]].

== Akhir hidup ==
Pada saat Belanda mengadakan [[Agresi Militer Belanda I|agresi pertamanya]], [[Adisutjipto]] dan Abdulrachman Saleh diperintahkan ke [[India]]. Dalam perjalanan pulang mereka mampir di [[Singapura]] untuk mengambil bantuan obat-obatan dari [[Palang Merah]] Malaya. Keberangkatan dengan pesawat [[Dakota]] ini, mendapat publikasi luas dari media massa dalam dan luar negeri.

Tanggal [[29 Juli]] [[1947]], ketika pesawat berencana kembali ke Yogyakarta melalui [[Singapura]], harian ''Malayan Times'' memberitakan bahwa penerbangan [[Dakota VT-CLA]] sudah mengantongi izin pemerintah Inggris dan Belanda. Sore harinya, [[Suryadarma]], rekannya baru saja tiba dengan mobil jip-nya di Maguwo. Namun, pesawat yang ditumpanginya ditembak oleh dua pesawat P-40 Kitty-Hawk Belanda dari arah utara. Pesawat kehilangan keseimbangan dan menyambar sebatang pohon hingga badannya patah menjadi dua bagian dan akhirnya terbakar.

Peristiwa heroik ini, diperingati TNI AU sebagai hari Bakti TNI AU sejak tahun 1962 dan sejak 17 Agustus 1952, Maguwo diganti menjadi Lanud Adisutjipto.

Abulrachman Saleh dimakamkan di Yogyakarta dan ia diangkat menjadi seorang Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.071/TK/Tahun 1974, tanggal 9 November 1974.

Pada tanggal [[14 Juli]] [[2000]],<ref name="kompas"/> atas prakarsa TNI-AU, makam Abdulrahman Saleh, Adisucipto, dan para istri mereka dipindahkan dari pemakaman [[Kuncen]] ke Kompleks Monumen Perjuangan TNI AU Dusun Ngoto, Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Nama Ia diabadikan sebagai nama Pangkalan TNI-AU dan Bandar Udara di Malang. Selain itu, piala bergilir yang diperebutkan dalam Kompetisi Kedokteran dan Biologi Umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia(FKUI) yaitu (National Medical and General Biology Competition) disebut Piala Bergilir Abdulrahman Saleh.

== Karbol ==
Mengharapkan semua lulusan Akademi Angkatan Udara dapat mencontoh keteladanan dan mampu mencapai kualitas seorang perwira seperti Abdulrachman Saleh, para taruna AAU dipanggil dengan nama '''Karbol'''. Hal ini pertama kali diusulkan oleh Letkol Saleh Basarah setelah dia mengunjungi ''United States Air Force Academy'' di Colorado Springs, Amerika Serikat. Para kadet di sana dipanggil dengan nama '''Dollies''', nama kecil dari Jenderal USAF James H Doollitle, seorang penerbang andal yang serba bisa. Ia penerbang tempur Amerika Serikat yang banyak jasanya pada Perang Dunia I.<ref name="Media Indonesia">Koran Media Indonesia, Rabu 19 Juli 2009, ''Prof Dr Abdulrachman Saleh dalam Kenangan (29 Juli, Hari Bakti Angkatan Udara)''</ref>

== Lihat pula ==

* [[Tokoh Indonesia]]

== Referensi ==

{{reflist}}

{{Pahlawan Indonesia}}
{{lifetime|1909|1947}}

{{DEFAULTSORT:Saleh, Abdulrahman}}
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Perintis TNI-AU]]
[[Kategori:ProyekWiki TNI-AU]]
[[Kategori:Tokoh Dirgantara Indonesia]]

Revisi terkini sejak 16 Februari 2021 17.46

Mengalihkan ke: