Lompat ke isi

International Indonesia Forum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Farras (bicara | kontrib)
Peninjau
51.365 suntingan
Duh!
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Bot
688.933 suntingan
Rescuing 19 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{underconstruction}}
{{Infobox recurring event
{{Infobox recurring event
| name = International Indonesia Forum
| name = International Indonesia Forum
| native_name =
| native_name =
| logo = [[File:IIF logo.jpg]]
| logo = [[Berkas:IIF logo.jpg]]
| logo_caption =
| logo_caption =
| image = <!--DO NOT include "File:" part of image name
| image = <!--DO NOT include "File:" part of image name
Baris 20: Baris 19:
| first = 2008
| first = 2008
| founder_name =
| founder_name =
| last = 2013
| last = 2014
| prev =
| prev =
| next =
| next = 2015
| participants =
| participants =
| attendance =
| attendance =
Baris 34: Baris 33:
| footnotes =
| footnotes =
}}
}}
'''International Indonesia Forum''' ('''IIF''') adalah organisasi yang mengadakan seminar [[interdisipliner]] tahunan di Indonesia untuk "memfasilitasi pertemuan interaktif dan partisipasi mahasiswa dan pengajar"{{sfn|MacMillan Center 2008, Indonesia International Conference}} baik di dalam maupun luar Indonesia. Awalnya dikembangkan sebagai program turunan [[Yale Indonesia Forum]], IIF sekarang dikelola secara independen. Seminar ini pertama kali diadakan di [[Universitas Atma Jaya Yogyakarta]] pada tahun 2008. Konferensi ke-6 diadakan di [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta]].
'''International Indonesia Forum''' ('''IIF''') adalah organisasi yang mengadakan seminar [[interdisipliner]] tahunan di Indonesia untuk "memfasilitasi kegiatan interaktif serta partisipasi mahasiswa dan pengajar"{{sfn|MacMillan Center 2008, Indonesia International Conference}} baik di dalam maupun luar Indonesia. Awalnya dikembangkan sebagai program turunan [[Yale Indonesia Forum]], IIF sekarang dikelola secara independen. Seminar ini pertama kali diadakan di [[Universitas Atma Jaya Yogyakarta]] pada tahun 2008. Konferensi ke-7 diadakan di [[UIN Sunan Gunung Djati]], [[Bandung]].


==Tentang==
== Tentang ==
International Indonesia Forum dijalankan secara sukarela. Para pemateri acara tidak dikenakan biaya.{{sfn|IIF, History}} Pesertanya berasal dari kalangan akademik dan umum, termasuk organisasi non-akademik.{{sfn|Fathoni 2012, UGM dan Yale}} {{As of|Agustus 2013}}, empat buku telah diterbitkan berdasarkan makalah yang dipaparkan di konferensi ini.
International Indonesia Forum dijalankan secara sukarela. Para pemateri acara tidak dikenakan biaya.{{sfn|IIF, History}} Pesertanya berasal dari kalangan akademik dan umum, termasuk organisasi non-akademik.{{sfn|Fathoni 2012, UGM dan Yale}} {{As of|Agustus 2014}}, lima buku telah diterbitkan berdasarkan makalah yang dipaparkan di konferensi ini.


==Sejarah==
== Sejarah ==
<!-- In 2003, [[Yale University]] in [[New Haven, Connecticut]], established an interdisciplinary discussion forum for academics with a professional interest in Indonesia and related topics. This forum was established by three students, Frank Dhont, YoonSeok Lee, Thomas Pepinsky, with a member of the faculty, Indriyo Sukmono, as adviser. Initially meant for "members of the Yale community", this forum grew in size, until in 2006 it was capable of holding conferences.{{sfn|IIF, History}}{{sfn|Yale, YIF 2004}}
Pada tahun 2003, [[Yale University]] di [[New Haven, Connecticut]], membentuk forum diskusi interdisipliner untuk para akademisi yang memiliki ketertarikan profesional tentang Indonesia dan topik-topik terkaitnya. Forum ini dibentuk oleh tiga mahasiswa, Frank Dhont, YoonSeok Lee, Thomas Pepinsky, dan satu penasihat dari kalangan anggota fakultas, Indriyo Sukmono. Awalnya forum ini dikhususkan bagi "anggota komunitas Yale", namun ukurannya terus berkembang. Pada 2006, forum ini berhasil mengadakan konferensinya sendiri.{{sfn|IIF, History}}{{sfn|Yale, YIF 2004}}


Discussions began in 2007 about having another conference, this time in Indonesia so as to facilitate the attendance of Indonesianists from outside the United States, particularly those in Indonesia.{{sfn|IIF, History}} This second conference was hoped to "facilitate interactive engagement and participation of students and educators" from both Indonesia and abroad.{{sfn|MacMillan Center 2008, Indonesia International Conference}}
Tahun 2007, muncul diskusi soal penyelenggaraan konferensi selanjutnya. Konferensinya akan bertempat di Indonesia untuk membantu kehadiran para Indonesianis dari luar Amerika Serikat, terutama yang menetap di Indonesia.{{sfn|IIF, History}} Konferensi kedua ini diharapkan mampu "memfasilitasi kegiatan interaktif serta partisipasi mahasiswa dan pengajar" dari Indonesia dan luar negeri.{{sfn|MacMillan Center 2008, Indonesia International Conference}}


The first such conference was held at [[Atma Jaya University, Yogyakarta]], in mid-2008: Atma Jaya handled financial issues related to hosting, whereas Yale handled the cost of publication.{{sfn|IIF, History}} The conference, with the theme "Towards An Inclusive Democratic Indonesian Society: Bridging the Gap Between State Uniformity and Multicultural Identity Patterns",{{sfn|Yale, YIF 2008}} a theme which reviewer Alexander Claver described as "timely" owing to the issues of managing diversity and "societal heterogeneity and homogeneity".{{sfn|Claver|2010|p=116}} Claver wrote that the resulting book, though it did "not paint a coherent picture" and was uneven, it was still "a rich source of ideas" and that most readers would find something of interest within.{{Sfn|Claver|2010|p=118}}
Konferensi pertama diadakan di [[Universitas Atma Jaya Yogyakarta]] pada pertengahan 008. Atma jaya menangani biaya penyelenggaraan, sedangkan Yale menangani biaya publikasinya.{{sfn|IIF, History}} Konferensi ini bertemakan "''Towards An Inclusive Democratic Indonesian Society: Bridging the Gap Between State Uniformity and Multicultural Identity Patterns''",{{sfn|Yale, YIF 2008}} tema yang dianggap "pas" oleh Alexander Claver karena saat itu berkembang isu mempertahankan keragaman dan "heterogeneitas dan homogeneitas masyarakat".{{sfn|Claver|2010|p=116}} Claver menulis bahwa buku yang diterbitkan pasca-konferensi masih merupakan "sumber pemikiran yang kaya" walaupun tidak "memberi gambaran yang koheren" dan tidak berimbang. Menurutnya, pembaca akan menemukan hal-hal menarik di dalamnya.{{Sfn|Claver|2010|p=118}}


The second forum, hosted at [[Sanata Dharma University]] (also in Yogyakarta), dealt with [[Pancasila (politics)|Pancasila]], Indonesia's national ideology, and its role in the [[Post-Suharto era|Reformation]] era.{{sfn|O'Shannassy 2009, Reimagining}} Claver writes that this was a development on the themes explored in the first conference.{{sfn|Claver|2010|p=116}} By this point half of attendees were Indonesian academics, with the remainder from various international institutions.{{sfn|Dhont 2009, Report}} An academic review of the conference's proceedings (published the following year) was highly negative: reviewer R. E. Elson wrote that the book was "disappointing", with "far too much airy and meaningless blather about identity and too much vacuous wordy and unproductive theorising" regarding its subject matter.{{sfn|Elson|2012|pp=131–32}}
Forum kedua yang diadakan di [[Universitas Sanata Dharma]] (di Yogyakarta juga) membahas [[Pancasila]], ideologi nasional Indonesia, dan perannya dalam era [[era pasca-Soehart|Reformasi]].{{sfn|O'Shannassy 2009, Reimagining}} Claver menulis bahwa ini adalah pengembangan dari tema yang dibahas di konferensi sebelumnya.{{sfn|Claver|2010|p=116}} Di sini, separuh pesertanya adalah akademisi Indonesia, sisanya dari berbagai lembaga internasional.{{sfn|Dhont 2009, Report}} Ulasan akademik terhadap buku konferensi (yang diterbitkan tahun selanjutnya) sangat negatif. R. E. Elson menulis bahwa bukunya "mengecewakan" dan materi subjeknya "terlalu banyak membahas identitas yang kosong dan tak bermakna dan terlalu banyak kalimat hampa serta teori yang tidak produktif".{{sfn|Elson|2012|pp=131–32}}


Various universities hosted the program in succeeding years, mostly in Yogyakarta but also in nearby [[Semarang]]. The number of participants increased yearly, and in 2011 the international conferences (increasingly separate from their parent organisation) were branched off under the title International Indonesia Forum.{{sfn|IIF, History}} That year's conference, taking the theme of education for the future, was held at [[Yogyakarta State University]] and drew a crowd of 150 audience members and presenters.{{sfn|Unjianto 2011, Pendidikan}}
Beberapa universitas menjadi tuan rumah program ini pada tahun-tahun berikutnya, kebanyakan di Yogyakarta namun sempat diadakan di [[Semarang]]. Jumlah pesertanya terus meningkat tiap tahunnya. Konferensi internasional tahun 2011 dipisahkan dari organisasi induknya dan diberi nama International Indonesia Forum.{{sfn|IIF, History}} Konferensi bertemakan pendidikan untuk masa depan itu diadakan di [[Universitas Negeri Yogyakarta]] dan dihadiri 150 peserta dan pemateri.{{sfn|Unjianto 2011, Pendidikan}}


In 2012 the conference, which received 171 submissions and saw nearly 100 speakers, was held at [[Gadjah Mada University]] in Yogyakarta; speakers originated from a number of international and Indonesian universities, including [[Harvard University|Harvard]], [[Cornell University|Cornell]], [[University of California, Berkeley|Berkeley]], [[Sydney University|Sydney]], [[Leiden University|Leiden]], and the [[London School of Economics]].{{sfn|Fathoni 2012, UGM dan Yale}} The rector of Gadjah Mada University, Pratikno, stated that the conference was relevant to both Indonesia and the university as education was necessary to combat [[Corruption in Indonesia|corruption]].{{sfn|Andayani 2012, Pemerintah}} This was the last IIF conference with Yale support; a new, independent, organisational body was established so that the conference could continue independently.{{sfn|IIF, History}}
Konferensi tahun 2012 yang diisi 171 makalah dan 100 pembicara diselenggarakan di [[Universitas Gadjah Mada]] di Yogyakarta. Para pembicaranya berasal dari sejumlah universitas dalam dan luar negeri, termasuk [[Harvard University|Harvard]], [[Cornell University|Cornell]], [[University of California, Berkeley|Berkeley]], [[Sydney University|Sydney]], [[Leiden University|Leiden]], dan [[London School of Economics]].{{sfn|Fathoni 2012, UGM dan Yale}} Rektor Universitas Gadjah Mada, Pratikno, menyatakan bahwa konferensi ini cocok bagi Indonesia sekaligus universitas, karena pendidikan sangat diperlukan untuk melawan [[Korupsi di Indonesia|korupsi]].{{sfn|Andayani 2012, Pemerintah}} Ini adalah konferensi IIF terakhir yang didukung Yale. Badan organisasi independen yang baru didirikan supaya penyelenggaraan konferensi ini bisa diteruskan secara bebas.{{sfn|IIF, History}}


The sixth conference was held at [[Sunan Kalijaga Islamic University]], Yogyakarta, in 2013; over fifty individuals presented presenters. Of the conferences theme regarding change and continuity in the country, director of Sunan Kalijaga's post-graduate program Khoiruddin Nasution stated that changes were rapidly developing in the country and, as such, it was hoped that the IIF could provide recommendations to the Indonesian government regarding the correct path to take.{{sfn|Purwata 2013, UIN Sunan Kalijaga}} -->
Konferensi keenam diadakan di [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta|Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga]], Yogyakarta, pada tahun 2013. Lebih dari 50 pemateri ikut serta dalam acara ini. Mengenai tema perubahan dan keberlangsungan negara, direktur program pascasarjana Sunan Kalijaga, Khoiruddin Nasution, menyatakan bahwa perubahan sangat cepat berkembang di Indonesia dan diharapkan agar IIF mampu memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia seputar solusi yang patut diambil.{{sfn|Purwata 2013, UIN Sunan Kalijaga}}


Pada tahun 2014, konferensi ketujuh diadakan di Hotel Puri Khatulistiwa Hotel di [[Jatinangor, Sumedang]], hasil kolaborasi IIF dengan [[UIN Gunung Djati]]. Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini terdiri dari enam sesi, dengan tiga panel pada setiap sesi dan empat pembicara pada setiap panel. Keenam-puluh empat pembicara berasal pelbagai universitas, termasuk [[Universitas Albert Ludwig Freiburg|University of Freiburg]], [[Australian National University]], dan [[Charles Darwin University]], serta pelbagai negara, termasuk Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat. Pembahasannya merangkup beberapa disiplin, termasuk hkum, sosiologi, sejarah, budaya, dan ekonomi. Ali Ramadhani, wakil rektor tiga dari UIN Gunung Djati, menyatakan bahwa para Indonesianis, termasuk mereka yang ikut serta di IIF, harus tetap percaya diri dalam meneliti isu-isu kontemporer.{{sfn|Ruslan 2014, Indonesia}}{{sfn|Ruslan 2014, Rayakan}}{{sfn|Pikiran Rakyat 2014, Dinamika}}
==Konferensi==

== Konferensi ==
{| class="wikitable plainrowheaders unsortable" style="width: 100%; text-align: center;"
{| class="wikitable plainrowheaders unsortable" style="width: 100%; text-align: center;"
|-
|-
Baris 92: Baris 93:
|{{sfn|IIF, Home Page}}
|{{sfn|IIF, Home Page}}
|-
|-
! scope="row" | 19–20 Agustus 2014
|[[UIN Sunan Gunung Djati]], [[Bandung]]
|Representing Indonesia
|{{sfn|IIF, Home Page (2014)}}
|}
|}


==Publikasi==
== Publikasi ==
*{{cite book |title=Towards an Inclusive Democratic Indonesian Society |isbn=978-979-1317-93-1 |publisher=Atma Jaya University Press |location=Yogyakarta |editor1=Frank Dhont |series=International conference book series |volume=1 |editor3=Mason C. Hoadley |editor2=Kevin W. Fogg |year=2009}}
* {{cite book|title=Towards an Inclusive Democratic Indonesian Society|isbn=978-979-1317-93-1|publisher=Atma Jaya University Press|location=Yogyakarta|editor1=Frank Dhont|series=International conference book series|volume=1|editor3=Mason C. Hoadley|editor2=Kevin W. Fogg|year=2009}}
*{{cite book |title=Pancasila's Contemporary Appeal |isbn=978-979-1088-56-5 |publisher=Sanata Dharma University Press|location=Yogyakarta |editor2=Thomas J. Conners |editor1=Frank Dhont|editor3=Mason C. Hoadley |editor4=Kevin Ko |year=2010 |series=International conference book series |volume=2 |displayeditors=4}}
* {{cite book|title=Pancasila's Contemporary Appeal|isbn=978-979-1088-56-5|publisher=Sanata Dharma University Press|location=Yogyakarta|editor2=Thomas J. Conners|editor1=Frank Dhont|editor3=Mason C. Hoadley|editor4=Kevin Ko|year=2010|series=International conference book series|volume=2|displayeditors=4}}
*{{cite book |title=Social Justice and the Rule of Law |isbn=978-979-18375-8-3 |publisher=Diponegoro University Press |location=Semarang |editor1=Thomas J. Conners |series=International conference book series |volume=3 |editor2=Frank Dhont|editor3=Mason C. Hoadley |editor4=Adam D. Tyson |year=2011|displayeditors=4}}
* {{cite book|title=Social Justice and the Rule of Law|isbn=978-979-18375-8-3|publisher=Diponegoro University Press|location=Semarang|editor1=Thomas J. Conners|series=International conference book series|volume=3|editor2=Frank Dhont|editor3=Mason C. Hoadley|editor4=Adam D. Tyson|year=2011|displayeditors=4}}
*{{cite book |title=Education in Indonesia |isbn=978-979-15709-5-4 |publisher=Yogyakarta State University Press |location=Yogyakarta |editor1=Rommel A. Curaming|editor2=Frank Dhont |series=International conference book series |volume=4 |year=2012}}
* {{cite book|title=Education in Indonesia|isbn=978-979-15709-5-4|publisher=Yogyakarta State University Press|location=Yogyakarta|editor1=Rommel A. Curaming|editor2=Frank Dhont|series=International conference book series|volume=4|year=2012}}
* {{cite book|title=Between the Mountain and the Sea: Positioning Indonesia|isbn=978-979-420-824-3|publisher=Gadjah Mada University Press|location=Yogyakarta|editor1=Frank Dhont|editor2=Tracy Wright Webster|editor3=Rommel A. Curaming|series=International conference book series|volume=5|year=2013}}


==Referensi==
== Referensi ==
{{refs|30em}}
{{refs|30em}}


==Sumber==
== Sumber ==
{{refbegin|40em}}
{{refbegin|40em}}
*{{Cite news
* {{Cite news
|url=http://jogja.tribunnews.com/index_old.php/2012/07/09/pemerintah-segera-luncurkan-warisan-budaya-nasional
|url=http://jogja.tribunnews.com/index_old.php/2012/07/09/pemerintah-segera-luncurkan-warisan-budaya-nasional
|last=Andayani
|last=Andayani
|first=Theresia
|first=Theresia
|date=9 July 2012
|date=9 July 2012
|archivedate=1 September 2013
|archivedate=2013-09-01
|accessdate=1 September 2013
|accessdate=1 September 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JIj9rsPv
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JIj9rsPv?url=http://jogja.tribunnews.com/index_old.php/2012/07/09/pemerintah-segera-luncurkan-warisan-budaya-nasional
|title=Pemerintah Segera Luncurkan Warisan Budaya Nasional
|title=Pemerintah Segera Luncurkan Warisan Budaya Nasional
|trans_title=Government to Immediately Launch National Cultural Heritage Programme
|trans_title=Government to Immediately Launch National Cultural Heritage Programme
|language=Indonesian
|language=Indonesian
|work=Tribun Jogja
|work=Tribun Jogja
|ref={{sfnRef|Andayani 2012, Pemerintah}}
|ref={{sfnRef|Andayani 2012, Pemerintah}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite journal
* {{Cite journal
|url=http://www.jstor.org/stable/27868557
|url=http://www.jstor.org/stable/27868557
|last=Claver
|last=Claver
Baris 133: Baris 140:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{Cite journal
* {{Cite journal
|url=http://www.asian-studies.org/conferences/Fall-2009.pdf
|url=http://www.asian-studies.org/conferences/Fall-2009.pdf
|last=Dhont
|last=Dhont
|first=Frank
|first=Frank
|date=Fall 2009
|date=Fall 2009
|archivedate=1 September 2013
|archivedate=2013-09-01
|accessdate=1 September 2013
|accessdate=1 September 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JIkSpu7F
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JIkSpu7F?url=http://www.asian-studies.org/conferences/Fall-2009.pdf
|title=Report on "The Second Yale Indonesia Forum International Conference"
|title=Report on "The Second Yale Indonesia Forum International Conference"
|work=Conference/Symposia Reports
|work=Conference/Symposia Reports
Baris 146: Baris 153:
|page=6
|page=6
|ref={{sfnRef|Dhont 2009, Report}}
|ref={{sfnRef|Dhont 2009, Report}}
|journal=
|dead-url=no
}}
* {{Cite news
|date=20 August 2014
|title=Dinamika Politik Indonesia Menarik
|work=Pikiran Rakyat
|page=2
|ref={{sfnRef|Pikiran Rakyat 2014, Dinamika}}
}}
}}
*{{Cite journal
* {{Cite journal
|url=http://www.jstor.org/stable/41494546
|url=http://www.jstor.org/stable/41494546
|last=Elson
|last=Elson
Baris 161: Baris 177:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{Cite news
* {{Cite news
|url=http://jogja.tribunnews.com/index_old.php/2012/06/27/ugm-dan-yale-university-akan-gelar-konferensi-internasional
|url=http://jogja.tribunnews.com/index_old.php/2012/06/27/ugm-dan-yale-university-akan-gelar-konferensi-internasional
|last=Fathoni
|last=Fathoni
|first=Mukh
|first=Mukh
|date=27 June 2012
|date=27 June 2012
|archivedate=1 September 2013
|archivedate=2013-09-01
|accessdate=1 September 2013
|accessdate=1 September 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JIiukKxu
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JIiukKxu?url=http://jogja.tribunnews.com/index_old.php/2012/06/27/ugm-dan-yale-university-akan-gelar-konferensi-internasional
|title=UGM dan Yale University Akan Gelar Konferensi Internasional
|title=UGM dan Yale University Akan Gelar Konferensi Internasional
|trans_title=UGM and Yale University to Hold International Conference
|trans_title=UGM and Yale University to Hold International Conference
|language=Indonesian
|language=Indonesian
|work=Tribun Jogja
|work=Tribun Jogja
|ref={{sfnRef|Fathoni 2012, UGM dan Yale}}
|ref={{sfnRef|Fathoni 2012, UGM dan Yale}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=History of the Forum
|title=History of the Forum
|publisher=International Indonesia Forum
|publisher=International Indonesia Forum
|url=http://iif.or.id/history-of-the-forum/
|url=http://iif.or.id/history-of-the-forum/
|accessdate=31 August 2013
|accessdate=31 August 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JHkVwpQK
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JHkVwpQK?url=http://iif.or.id/history-of-the-forum/
|archivedate=31 August 2013
|archivedate=2013-08-31
|work=iif.or.id
|work=iif.or.id
|ref={{sfnRef|IIF, History}}
|ref={{sfnRef|IIF, History}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=Home Page
|title=Home Page
|publisher=International Indonesia Forum
|publisher=International Indonesia Forum
|url=http://iif.or.id/
|url=http://iif.or.id/
|accessdate=31 August 2013
|accessdate=31 August 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JHn6O1cr
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JHn6O1cr?url=http://iif.or.id/
|archivedate=31 August 2013
|archivedate=2013-08-31
|work=iif.or.id
|work=iif.or.id
|ref={{sfnRef|IIF, Home Page}}
|ref={{sfnRef|IIF, Home Page}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite journal
* {{Cite web
|title=Home Page (2014)
|publisher=International Indonesia Forum
|url=http://iif.or.id/
|accessdate=22 January 2014
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Mnp9bGrO?url=http://iif.or.id/
|archivedate=2014-01-21
|work=iif.or.id
|ref={{sfnRef|IIF, Home Page (2014)}}
|dead-url=no
}}
* {{Cite journal
|url=http://www.yale.edu/macmillan/publications/newsletterfall08.pdf
|url=http://www.yale.edu/macmillan/publications/newsletterfall08.pdf
|accessdate=1 September 2013
|accessdate=1 September 2013
Baris 205: Baris 235:
|ref={{sfnRef|MacMillan Center 2008, Indonesia International Conference}}
|ref={{sfnRef|MacMillan Center 2008, Indonesia International Conference}}
}}
}}
*{{Cite news
* {{Cite news
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/07/18/reimagining-state-ideology-pancasila.html
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/07/18/reimagining-state-ideology-pancasila.html
|last=O'Shannassy
|last=O'Shannassy
|first=Michael
|first=Michael
|date=18 July 2009
|date=18 July 2009
|archivedate=1 September 2013
|archivedate=2013-09-01
|accessdate=1 September 2013
|accessdate=1 September 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JIhuU6ym
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JIhuU6ym?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/07/18/reimagining-state-ideology-pancasila.html
|title=Reimagining the state ideology Pancasila?
|title=Reimagining the state ideology Pancasila?
|work=The Jakarta Post
|work=The Jakarta Post
|ref={{sfnRef|O'Shannassy 2009, Reimagining}}
|ref={{sfnRef|O'Shannassy 2009, Reimagining}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite news
* {{Cite news
|url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/08/21/mrvpk5-uin-sunan-kalijaga-gelar-konferensi-internasional
|url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/08/21/mrvpk5-uin-sunan-kalijaga-gelar-konferensi-internasional
|last=Purwata
|last=Purwata
|first=Heri
|first=Heri
|date=21 August 2013
|date=21 August 2013
|archivedate=1 September 2013
|archivedate=2013-09-01
|accessdate=1 September 2013
|accessdate=1 September 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JIjZXXwv
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JIjZXXwv?url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/08/21/mrvpk5-uin-sunan-kalijaga-gelar-konferensi-internasional
|title=UIN Sunan Kalijaga Gelar Konferensi Internasional
|title=UIN Sunan Kalijaga Gelar Konferensi Internasional
|trans_title=Sunan Kalijaga Islamic University Holds International Conference
|trans_title=Sunan Kalijaga Islamic University Holds International Conference
|language=Indonesian
|language=Indonesian
|work=Republika
|work=Republika
|ref={{sfnRef|Purwata 2013, UIN Sunan Kalijaga}}
|ref={{sfnRef|Purwata 2013, UIN Sunan Kalijaga}}
|dead-url=no
}}
* {{Cite news
|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/08/19/najzr2-indonesia-seksi-untuk-diteliti
|last=Ruslan
|first=Heri
|date=18 August 2014
|archivedate=2014-08-25
|accessdate=25 August 2014
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6S5evlobX?url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/08/19/najzr2-indonesia-seksi-untuk-diteliti
|title=Indonesia "Seksi" untuk Diteliti
|work=Republika
|ref={{sfnRef|Ruslan 2014, Indonesia}}
|dead-url=no
}}
* {{Cite news
|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/08/18/nai235-rayakan-hut-ke69-ri-peneliti-tentang-indonesia-menggelar-konferensi
|last=Ruslan
|first=Heri
|date=19 August 2014
|archivedate=2014-08-25
|accessdate=25 August 2014
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6S5t2eOuN?url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/08/18/nai235-rayakan-hut-ke69-ri-peneliti-tentang-indonesia-menggelar-konferensi
|title=Rayakan HUT ke-69 RI, Peneliti tentang Indonesia Menggelar Konferensi
|work=Republika
|ref={{sfnRef|Ruslan 2014, Rayakan}}
|dead-url=no
}}
* {{Cite news
|url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/08/21/mrvpk5-uin-sunan-kalijaga-gelar-konferensi-internasional
|last=Purwata
|first=Heri
|date=21 August 2013
|archivedate=2013-09-01
|accessdate=1 September 2013
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JIjZXXwv?url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/08/21/mrvpk5-uin-sunan-kalijaga-gelar-konferensi-internasional
|title=UIN Sunan Kalijaga Gelar Konferensi Internasional
|trans_title=Sunan Kalijaga Islamic University Holds International Conference
|language=Indonesian
|work=Republika
|ref={{sfnRef|Purwata 2013, UIN Sunan Kalijaga}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=Yale Indonesia Forum 2003–2004
|title=Yale Indonesia Forum 2003–2004
|publisher=Yale University
|publisher=Yale University
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF04.htm
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF04.htm
|accessdate=1 September 2013
|accessdate=1 September 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JJ5we3QR
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JJ5we3QR?url=http://www.yale.edu/seas/YIF04.htm
|archivedate=1 September 2013
|archivedate=2013-09-01
|work=yale.edu
|work=yale.edu
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2004}}
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2004}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2008
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2008
|publisher=Yale University
|publisher=Yale University
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta08.htm
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta08.htm
|accessdate=31 August 2013
|accessdate=31 August 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JHmA7z1r
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JHmA7z1r?url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta08.htm
|archivedate=31 August 2013
|archivedate=2013-08-31
|work=yale.edu
|work=yale.edu
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2008}}
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2008}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2009
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2009
|publisher=Yale University
|publisher=Yale University
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta09.htm
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta09.htm
|accessdate=31 August 2013
|accessdate=31 August 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JHmPifdU
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JHmPifdU?url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta09.htm
|archivedate=31 August 2013
|archivedate=2013-08-31
|work=yale.edu
|work=yale.edu
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2009}}
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2009}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2010
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2010
|publisher=Yale University
|publisher=Yale University
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Semarang2010.htm
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Semarang2010.htm
|accessdate=31 August 2013
|accessdate=31 August 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JHmWRXqB
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JHmWRXqB?url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Semarang2010.htm
|archivedate=31 August 2013
|archivedate=2013-08-31
|work=yale.edu
|work=yale.edu
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2010}}
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2010}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2011
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2011
|publisher=Yale University
|publisher=Yale University
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta2011.htm
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta2011.htm
|accessdate=31 August 2013
|accessdate=31 August 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JHmlDAqv
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JHmlDAqv?url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta2011.htm
|archivedate=31 August 2013
|archivedate=2013-08-31
|work=yale.edu
|work=yale.edu
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2011}}
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2011}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2012
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2012
|publisher=Yale University
|publisher=Yale University
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta2012.htm
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta2012.htm
|accessdate=31 August 2013
|accessdate=31 August 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JHmy1rec
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JHmy1rec?url=http://www.yale.edu/seas/IIF-GadjahMada2012.htm
|archivedate=31 August 2013
|archivedate=2013-08-31
|work=yale.edu
|work=yale.edu
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2012}}
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2012}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite web
* {{Cite web
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2012
|title=Yale Indonesia Forum: International conference 2012
|publisher=Yale University
|publisher=Yale University
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta2012.htm
|url=http://www.yale.edu/seas/YIF-Yogyakarta2012.htm
|accessdate=31 August 2013
|accessdate=31 August 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JHmy1rec
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JHmy1rec?url=http://www.yale.edu/seas/IIF-GadjahMada2012.htm
|archivedate=31 August 2013
|archivedate=2013-08-31
|work=yale.edu
|work=yale.edu
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2012}}
|ref={{sfnRef|Yale, YIF 2012}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{Cite news
* {{Cite news
|url=http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2011/07/11/90602
|url=http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2011/07/11/90602
|last=Unjianto
|last=Unjianto
|first=Bambang
|first=Bambang
|date=11 July 2011
|date=11 July 2011
|archivedate=1 September 2013
|archivedate=2013-09-01
|accessdate=1 September 2013
|accessdate=1 September 2013
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6JInpTSQe
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6JInpTSQe?url=http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2011/07/11/90602
|title=Pendidikan Harus Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat
|title=Pendidikan Harus Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat
|trans_title=Education Must be Relevant to Society's Needs
|trans_title=Education Must be Relevant to Society's Needs
|language=Indonesian
|language=Indonesian
|work=Suara Merdeka
|work=Suara Merdeka
|ref={{sfnRef|Unjianto 2011, Pendidikan}}
|ref={{sfnRef|Unjianto 2011, Pendidikan}}
|dead-url=no
}}
}}
{{refend}}
{{refend}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*{{official website|http://iif.or.id/}}
* {{official website|http://iif.or.id/}}


[[Category:Pendirian tahun 2008]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2008]]
[[Category:Konferensi akademik]]
[[Kategori:Konferensi akademik]]

Revisi terkini sejak 22 Februari 2021 09.45

International Indonesia Forum
JenisKonferensi
FrekuensiTahunan
LokasiIndonesia
Tahun aktif2008–sekarang
Acara pertama2008
Terakhir diadakan2014
Acara berikutnya2015
LuasGlobal
Situs webiif.or.id

International Indonesia Forum (IIF) adalah organisasi yang mengadakan seminar interdisipliner tahunan di Indonesia untuk "memfasilitasi kegiatan interaktif serta partisipasi mahasiswa dan pengajar"[1] baik di dalam maupun luar Indonesia. Awalnya dikembangkan sebagai program turunan Yale Indonesia Forum, IIF sekarang dikelola secara independen. Seminar ini pertama kali diadakan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 2008. Konferensi ke-7 diadakan di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.

Tentang

[sunting | sunting sumber]

International Indonesia Forum dijalankan secara sukarela. Para pemateri acara tidak dikenakan biaya.[2] Pesertanya berasal dari kalangan akademik dan umum, termasuk organisasi non-akademik.[3] Hingga Agustus 2014[[Kategori:Articles containing potentially dated statements from Kesalahan ekspresi: Operator < tak terduga]], lima buku telah diterbitkan berdasarkan makalah yang dipaparkan di konferensi ini.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2003, Yale University di New Haven, Connecticut, membentuk forum diskusi interdisipliner untuk para akademisi yang memiliki ketertarikan profesional tentang Indonesia dan topik-topik terkaitnya. Forum ini dibentuk oleh tiga mahasiswa, Frank Dhont, YoonSeok Lee, Thomas Pepinsky, dan satu penasihat dari kalangan anggota fakultas, Indriyo Sukmono. Awalnya forum ini dikhususkan bagi "anggota komunitas Yale", namun ukurannya terus berkembang. Pada 2006, forum ini berhasil mengadakan konferensinya sendiri.[2][4]

Tahun 2007, muncul diskusi soal penyelenggaraan konferensi selanjutnya. Konferensinya akan bertempat di Indonesia untuk membantu kehadiran para Indonesianis dari luar Amerika Serikat, terutama yang menetap di Indonesia.[2] Konferensi kedua ini diharapkan mampu "memfasilitasi kegiatan interaktif serta partisipasi mahasiswa dan pengajar" dari Indonesia dan luar negeri.[1]

Konferensi pertama diadakan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada pertengahan 008. Atma jaya menangani biaya penyelenggaraan, sedangkan Yale menangani biaya publikasinya.[2] Konferensi ini bertemakan "Towards An Inclusive Democratic Indonesian Society: Bridging the Gap Between State Uniformity and Multicultural Identity Patterns",[5] tema yang dianggap "pas" oleh Alexander Claver karena saat itu berkembang isu mempertahankan keragaman dan "heterogeneitas dan homogeneitas masyarakat".[6] Claver menulis bahwa buku yang diterbitkan pasca-konferensi masih merupakan "sumber pemikiran yang kaya" walaupun tidak "memberi gambaran yang koheren" dan tidak berimbang. Menurutnya, pembaca akan menemukan hal-hal menarik di dalamnya.[7]

Forum kedua yang diadakan di Universitas Sanata Dharma (di Yogyakarta juga) membahas Pancasila, ideologi nasional Indonesia, dan perannya dalam era Reformasi.[8] Claver menulis bahwa ini adalah pengembangan dari tema yang dibahas di konferensi sebelumnya.[6] Di sini, separuh pesertanya adalah akademisi Indonesia, sisanya dari berbagai lembaga internasional.[9] Ulasan akademik terhadap buku konferensi (yang diterbitkan tahun selanjutnya) sangat negatif. R. E. Elson menulis bahwa bukunya "mengecewakan" dan materi subjeknya "terlalu banyak membahas identitas yang kosong dan tak bermakna dan terlalu banyak kalimat hampa serta teori yang tidak produktif".[10]

Beberapa universitas menjadi tuan rumah program ini pada tahun-tahun berikutnya, kebanyakan di Yogyakarta namun sempat diadakan di Semarang. Jumlah pesertanya terus meningkat tiap tahunnya. Konferensi internasional tahun 2011 dipisahkan dari organisasi induknya dan diberi nama International Indonesia Forum.[2] Konferensi bertemakan pendidikan untuk masa depan itu diadakan di Universitas Negeri Yogyakarta dan dihadiri 150 peserta dan pemateri.[11]

Konferensi tahun 2012 yang diisi 171 makalah dan 100 pembicara diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Para pembicaranya berasal dari sejumlah universitas dalam dan luar negeri, termasuk Harvard, Cornell, Berkeley, Sydney, Leiden, dan London School of Economics.[3] Rektor Universitas Gadjah Mada, Pratikno, menyatakan bahwa konferensi ini cocok bagi Indonesia sekaligus universitas, karena pendidikan sangat diperlukan untuk melawan korupsi.[12] Ini adalah konferensi IIF terakhir yang didukung Yale. Badan organisasi independen yang baru didirikan supaya penyelenggaraan konferensi ini bisa diteruskan secara bebas.[2]

Konferensi keenam diadakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada tahun 2013. Lebih dari 50 pemateri ikut serta dalam acara ini. Mengenai tema perubahan dan keberlangsungan negara, direktur program pascasarjana Sunan Kalijaga, Khoiruddin Nasution, menyatakan bahwa perubahan sangat cepat berkembang di Indonesia dan diharapkan agar IIF mampu memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia seputar solusi yang patut diambil.[13]

Pada tahun 2014, konferensi ketujuh diadakan di Hotel Puri Khatulistiwa Hotel di Jatinangor, Sumedang, hasil kolaborasi IIF dengan UIN Gunung Djati. Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini terdiri dari enam sesi, dengan tiga panel pada setiap sesi dan empat pembicara pada setiap panel. Keenam-puluh empat pembicara berasal pelbagai universitas, termasuk University of Freiburg, Australian National University, dan Charles Darwin University, serta pelbagai negara, termasuk Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat. Pembahasannya merangkup beberapa disiplin, termasuk hkum, sosiologi, sejarah, budaya, dan ekonomi. Ali Ramadhani, wakil rektor tiga dari UIN Gunung Djati, menyatakan bahwa para Indonesianis, termasuk mereka yang ikut serta di IIF, harus tetap percaya diri dalam meneliti isu-isu kontemporer.[14][15][16]

Konferensi

[sunting | sunting sumber]
Tanggal Lokasi Tema Ref
18–19 Juli 2008 Universitas Atma Jaya, Yogyakarta Towards An Inclusive Democratic Indonesian Society: Bridging the Gap Between State Uniformity and Multicultural Identity Patterns [5]
1–2 Juli 2009 Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Pancasila's Contemporary Appeal: Re-legitimizing Indonesia's Founding Ethos [17]
14–15 Juli 2010 Universitas Diponegoro, Semarang Social Justice and Rule of Law: Addressing the Growth of a Pluralist Indonesian Democracy [18]
27–28 Juni 2011 Universitas Negeri Yogyakarta Enriching Future Generations: Education Promoting Indonesian Self-Development [19]
9–10 Juli 2012 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Between the Mountain and the Sea: Positioning Indonesia [20]
21–22 Agustus 2013 UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta Transformation towards the Future: Continuity versus Change in Indonesia [21]
19–20 Agustus 2014 UIN Sunan Gunung Djati, Bandung Representing Indonesia [22]

Publikasi

[sunting | sunting sumber]
  • Frank Dhont; Kevin W. Fogg; Mason C. Hoadley, ed. (2009). Towards an Inclusive Democratic Indonesian Society. International conference book series. 1. Yogyakarta: Atma Jaya University Press. ISBN 978-979-1317-93-1. 
  • Frank Dhont; Thomas J. Conners; Mason C. Hoadley; Kevin Ko, ed. (2010). Pancasila's Contemporary Appeal. International conference book series. 2. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. ISBN 978-979-1088-56-5. 
  • Thomas J. Conners; Frank Dhont; Mason C. Hoadley; Adam D. Tyson, ed. (2011). Social Justice and the Rule of Law. International conference book series. 3. Semarang: Diponegoro University Press. ISBN 978-979-18375-8-3. 
  • Rommel A. Curaming; Frank Dhont, ed. (2012). Education in Indonesia. International conference book series. 4. Yogyakarta: Yogyakarta State University Press. ISBN 978-979-15709-5-4. 
  • Frank Dhont; Tracy Wright Webster; Rommel A. Curaming, ed. (2013). Between the Mountain and the Sea: Positioning Indonesia. International conference book series. 5. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN 978-979-420-824-3. 

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b MacMillan Center 2008, Indonesia International Conference.
  2. ^ a b c d e f IIF, History.
  3. ^ a b Fathoni 2012, UGM dan Yale.
  4. ^ Yale, YIF 2004.
  5. ^ a b Yale, YIF 2008.
  6. ^ a b Claver 2010, hlm. 116.
  7. ^ Claver 2010, hlm. 118.
  8. ^ O'Shannassy 2009, Reimagining.
  9. ^ Dhont 2009, Report.
  10. ^ Elson 2012, hlm. 131–32.
  11. ^ Unjianto 2011, Pendidikan.
  12. ^ Andayani 2012, Pemerintah.
  13. ^ Purwata 2013, UIN Sunan Kalijaga.
  14. ^ Ruslan 2014, Indonesia.
  15. ^ Ruslan 2014, Rayakan.
  16. ^ Pikiran Rakyat 2014, Dinamika.
  17. ^ Yale, YIF 2009.
  18. ^ Yale, YIF 2010.
  19. ^ Yale, YIF 2011.
  20. ^ Yale, YIF 2012.
  21. ^ IIF, Home Page.
  22. ^ IIF, Home Page (2014).

Sumber

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=International_Indonesia_Forum&oldid=18012699"