Moufdi Zakaria: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
Dia kemudian berhubungan erat dengan kaum nasionalis Aljazair dan menghabiskan waktunya di dalam penjara karena memperjuangkan keyakinannya pada tahun 1937 sampai 1938. |
Dia kemudian berhubungan erat dengan kaum nasionalis Aljazair dan menghabiskan waktunya di dalam penjara karena memperjuangkan keyakinannya pada tahun 1937 sampai 1938. |
||
Pada tahun 1956 dia dipenjarakan lagi di [[Penjara Serkadji]] oleh pihak Prancis karena sikap politiknya. Di sanalah dia menulis puisi yang disebut ''Qassaman'' atau ''Sumpah''.<ref>[http://www.algeria-un.org/default.asp?doc=-anthem Historical Background], Algeria-UN.org, diakses pada Maret 2010</ref> Dikatakan bahwa dia menulis puisi ini di dinding penjaranya menggunakan darahnya sendiri. Puisi ini kemudian dimusikalisasi oleh [[Mohamed Triki]] pada tahun 1956 dan kemudian digarap ulang oleh [[Mohamed Fawzi]]. Lagu garapan terakhir diperdengarkan pada tahun 1957. Puisi ini menjadi lagu kebangsaan Aljazair<ref>Menurut Konstitusi Aljazair 1963, Artikel 75.</ref> segera setelah 5 Juli 1962 ketika kemerdekaan dicapai. |
Pada tahun 1956 dia dipenjarakan lagi di [[Penjara Serkadji]] oleh pihak Prancis karena sikap politiknya. Di sanalah dia menulis puisi yang disebut ''Qassaman'' atau ''Sumpah''.<ref>[http://www.algeria-un.org/default.asp?doc=-anthem Historical Background] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140429111724/http://www.algeria-un.org/default.asp?doc=-anthem |date=2014-04-29 }}, Algeria-UN.org, diakses pada Maret 2010</ref> Dikatakan bahwa dia menulis puisi ini di dinding penjaranya menggunakan darahnya sendiri. Puisi ini kemudian dimusikalisasi oleh [[Mohamed Triki]] pada tahun 1956 dan kemudian digarap ulang oleh [[Mohamed Fawzi]]. Lagu garapan terakhir diperdengarkan pada tahun 1957. Puisi ini menjadi lagu kebangsaan Aljazair<ref>Menurut Konstitusi Aljazair 1963, Artikel 75.</ref> segera setelah 5 Juli 1962 ketika kemerdekaan dicapai. |
||
Zakaria mangkat pada tahun 1977 di Tunisia tetapi jenazahnya dikebumikan di [[Aljazair]]. |
Zakaria mangkat pada tahun 1977 di Tunisia tetapi jenazahnya dikebumikan di [[Aljazair]]. |
Revisi terkini sejak 28 Februari 2021 14.19
Moufdi Zakaria ( مفدي زكرياء ) | |
---|---|
Lahir | 12 Juni 1908 Ghardaïa, Aljazair |
Meninggal | 17 Agustus 1977 Tunis, Tunisia |
Kebangsaan | Aljazair |
Pekerjaan | Pujangga Penulis |
Dikenal atas | Menulis lagu kebangsaan Aljazair Pujangga Revolusi Aljazair |
Moufdi Zakaria; (lahir dengan nama Zekri Cheikh. bahasa Arab: مفدي زكرياء ), merupakan seorang pujangga dan penulis berkebangsaan Aljazair. Dia menggubah "Kassaman", lagu kebangsaan Aljazair ketika dipenjara pada tahun 1955.
Riwayat hidup
[sunting | sunting sumber]Cheikh Zakaria ben Slimane ben Yahia ben Cheikh Slimane ben Hadj Aissa dilahirkan pada 12 Juni 1908. Dia diberi nama pena, Moufdi oleh kawan sekolahnya. Dia dilahirkan dan memasuki sekolah di Region M'zab, Aljazair.
Pendidikan universitasnya dia tempuh di Tunis, di sanalah dia bertemu dengan sejumlah pujangga, salah satunya Aboul-Qacem Echebbi. Puisi perdananya diterbitkan dalam sebuah surat kabar Tunisia pada tahun 1925.
Dia kemudian berhubungan erat dengan kaum nasionalis Aljazair dan menghabiskan waktunya di dalam penjara karena memperjuangkan keyakinannya pada tahun 1937 sampai 1938.
Pada tahun 1956 dia dipenjarakan lagi di Penjara Serkadji oleh pihak Prancis karena sikap politiknya. Di sanalah dia menulis puisi yang disebut Qassaman atau Sumpah.[1] Dikatakan bahwa dia menulis puisi ini di dinding penjaranya menggunakan darahnya sendiri. Puisi ini kemudian dimusikalisasi oleh Mohamed Triki pada tahun 1956 dan kemudian digarap ulang oleh Mohamed Fawzi. Lagu garapan terakhir diperdengarkan pada tahun 1957. Puisi ini menjadi lagu kebangsaan Aljazair[2] segera setelah 5 Juli 1962 ketika kemerdekaan dicapai.
Zakaria mangkat pada tahun 1977 di Tunisia tetapi jenazahnya dikebumikan di Aljazair.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Zakaria mewariskan puisinya berupa lirik lagu kebangsaan Aljazair. Sebuah perangko pun dibikin untuk menghargainya. Selain itu namanya diabadikan sebagai nama bandar udara di Ghardaïa, yakni Bandar Udara Noumérat – Moufdi Zakaria.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Historical Background Diarsipkan 2014-04-29 di Wayback Machine., Algeria-UN.org, diakses pada Maret 2010
- ^ Menurut Konstitusi Aljazair 1963, Artikel 75.
- ^ (Prancis) AIP dan Chart untuk Aéroport de Ghardaïa / Noumérat - Moufdi Zakaria (DAUG) dari Service d'Information Aéronautique - Algerie