Lompat ke isi

Oratorio: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kia 80 (bicara | kontrib)
k hapus {{inuse}}
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Oratorio cadiz1.jpg|thumb|300px|Oratorio de la Santa Cueva de Cádiz.]]
[[Berkas:Oratorio cadiz1.jpg|jmpl|300px|Oratorio de la Santa Cueva de Cádiz.]]
'''Oratorio''' adalah tempat berdoa.<ref name="Wellem">{{id}} ''Kamus Sejarah Gereja'', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006</ref> Oratorio berasal dari bahasa [[Latin]], ''ora'' yang artinya [[doa]], sehingga dalam bahasa latin, ''oratorium'' berarti tempat doa.<ref name="Edmund1"/>
'''Oratorio''' adalah tempat berdoa.<ref name="Wellem">{{id}} ''Kamus Sejarah Gereja'', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006</ref> Oratorio berasal dari bahasa [[Latin]], ''ora'' yang artinya [[doa]], sehingga dalam bahasa latin, ''oratorium'' berarti tempat doa.<ref name="Edmund1"/>
Sebutan ini dipergunakan untuk gereja-gereja atau kapel-kapel pribadi yang mulai dikenal sejak [[Abad Pertengahan]].<ref name="Wellem"/> Asal usul yang pertama berasal kapel yang dibangun di atas kuburan para [[martir]] di zaman abad 2-3.<ref name="Wellem"/> Karena banyak orang Kristen mengalami penganiayaan dan tidak memiliki gereja sebagai tempat ibadah, maka oratorio juga dipakai sebagai tempat peribadahan.<ref name="Wellem"/> Berdasarkan fungsinya, oratorio dibedakan menjadi 3, pribadi, semi umum dan untuk umum.<ref name="Wellem"/>
Sebutan ini dipergunakan untuk gereja-gereja atau kapel-kapel pribadi yang mulai dikenal sejak [[Abad Pertengahan]].<ref name="Wellem"/> Asal usul yang pertama berasal kapel yang dibangun di atas kuburan para [[martir]] pada zaman abad 2-3.<ref name="Wellem"/> Karena banyak orang Kristen mengalami penganiayaan dan tidak memiliki gereja sebagai tempat ibadah, maka oratorio juga dipakai sebagai tempat peribadahan.<ref name="Wellem"/> Berdasarkan fungsinya, oratorio dibedakan menjadi 3, pribadi, semi umum dan untuk umum.<ref name="Wellem"/>


Namun selain dikenal sebagai nama tempat untuk berdoa, biasanya juga dipakai sebagai nama jenis musik yang dimainkan di ruang doa.<ref name="Edmund1">{{id}} Karl Edmund., ''Sejarah Musik Jilid 2'', YOgyakarta: Pusat Musik Liurgi, 1993</ref> Pada zaman [[Barok]], semua musik dianggap sebagai [[anugerah]] [[Allah]], sehingga musik oratorio akhirnya juga dipakai sebagai [[Musik gereja]].<ref name="Edmund1"/> Sejarah musik mengenal oratorio sebagai musik gereja, bermula pada zaman Barok (1600-1750), dan tokoh yang paling terkenal sebagai pengarang oratorio adalah [[Georg Friedrich Händel]].<ref name="Edmund1"/> Handel yang sangat terkenal dengan lagu Messiah.<ref name="Edmund1"/>
Namun selain dikenal sebagai nama tempat untuk berdoa, biasanya juga dipakai sebagai nama jenis musik yang dimainkan di ruang doa.<ref name="Edmund1">{{id}} Karl Edmund., ''Sejarah Musik Jilid 2'', YOgyakarta: Pusat Musik Liurgi, 1993</ref> Pada zaman [[Barok]], semua musik dianggap sebagai [[anugerah]] [[Allah]], sehingga musik oratorio akhirnya juga dipakai sebagai [[Musik gereja]].<ref name="Edmund1"/> Sejarah musik mengenal oratorio sebagai musik gereja, bermula pada zaman Barok (1600-1750), dan tokoh yang paling terkenal sebagai pengarang oratorio adalah [[Georg Friedrich Händel]].<ref name="Edmund1"/> Handel yang sangat terkenal dengan lagu Messiah.<ref name="Edmund1"/>


==referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==

== Pranala Luar ==


* {{cite web
* {{cite web
Baris 16: Baris 15:
| work = The Grove Concise Dictionary of Music
| work = The Grove Concise Dictionary of Music
| publisher = The Classical Music Pages
| publisher = The Classical Music Pages
| access-date = 2011-04-18
| archive-date = 2004-12-23
| archive-url = https://web.archive.org/web/20041223173054/http://w3.rz-berlin.mpg.de/cmp/g_oratorio.html
| dead-url = yes
}}
}}


[[Kategori:Musik gereja]]
[[Kategori:Musik gereja]]

[[ar:أوراتوريو]]
[[bg:Оратория]]
[[bs:Oratorijum]]
[[ca:Oratori (música)]]
[[cs:Oratorium]]
[[da:Oratorium]]
[[de:Oratorium]]
[[el:Ορατόριο]]
[[en:Oratorio]]
[[eo:Oratorio]]
[[es:Oratorio (música)]]
[[et:Oratoorium]]
[[fi:Oratorio]]
[[fr:Oratorio]]
[[he:אורטוריה]]
[[hr:Oratorij]]
[[hu:Oratórium]]
[[io:Oratorio]]
[[it:Oratorio (musica)]]
[[ja:オラトリオ]]
[[ko:오라토리오]]
[[la:Oratorium (musica)]]
[[lb:Oratorium]]
[[lv:Oratorija]]
[[ms:Oratorio]]
[[nl:Oratorium]]
[[nn:Oratorium]]
[[no:Oratorium]]
[[pl:Oratorium]]
[[pt:Oratório (música)]]
[[ro:Oratoriu (gen muzical)]]
[[ru:Оратория]]
[[sh:Oratorij]]
[[simple:Oratorio]]
[[sk:Oratórium (hudba)]]
[[sl:Oratorij]]
[[sr:Ораторијум]]
[[sv:Oratorium]]
[[th:ออราทอริโอ]]
[[tr:Oratoryo]]
[[uk:Ораторія]]
[[zh:神劇]]

Revisi per 1 Maret 2021 23.42

Oratorio de la Santa Cueva de Cádiz.

Oratorio adalah tempat berdoa.[1] Oratorio berasal dari bahasa Latin, ora yang artinya doa, sehingga dalam bahasa latin, oratorium berarti tempat doa.[2] Sebutan ini dipergunakan untuk gereja-gereja atau kapel-kapel pribadi yang mulai dikenal sejak Abad Pertengahan.[1] Asal usul yang pertama berasal kapel yang dibangun di atas kuburan para martir pada zaman abad 2-3.[1] Karena banyak orang Kristen mengalami penganiayaan dan tidak memiliki gereja sebagai tempat ibadah, maka oratorio juga dipakai sebagai tempat peribadahan.[1] Berdasarkan fungsinya, oratorio dibedakan menjadi 3, pribadi, semi umum dan untuk umum.[1]

Namun selain dikenal sebagai nama tempat untuk berdoa, biasanya juga dipakai sebagai nama jenis musik yang dimainkan di ruang doa.[2] Pada zaman Barok, semua musik dianggap sebagai anugerah Allah, sehingga musik oratorio akhirnya juga dipakai sebagai Musik gereja.[2] Sejarah musik mengenal oratorio sebagai musik gereja, bermula pada zaman Barok (1600-1750), dan tokoh yang paling terkenal sebagai pengarang oratorio adalah Georg Friedrich Händel.[2] Handel yang sangat terkenal dengan lagu Messiah.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e (Indonesia) Kamus Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
  2. ^ a b c d e (Indonesia) Karl Edmund., Sejarah Musik Jilid 2, YOgyakarta: Pusat Musik Liurgi, 1993

Pranala luar