Lompat ke isi

Program Voyager: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Darhnh (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[File: Voyager probes with the outer worlds.jpg|thumb|350px|Montage [[Voyager 1]] dan [[Voyager 2]] saat mengunjungi planet dan bulan. [[Voyager 1]] hanya mengobservasi [[Jupiter]], sedangkan [[Saturnus]] dan [[Voyager 2]] mengobservasi kempat planet raksasa.]]
[[Berkas: Voyager probes with the outer worlds.jpg|jmpl|350px|Montage [[Voyager 1]] dan [[Voyager 2]] saat mengunjungi planet dan bulan. [[Voyager 1]] hanya mengobservasi [[Jupiter]] dan [[Saturnus]] sedangkan [[Voyager 2]] mengobservasi kempat planet raksasa.]]
'''Program Voyager''' adalah rangkaian misi luar angkasa [[Amerika Serikat]]. Misi ini meliputi peluncuran dua pesawat angkasa tak berawak, yaitu ''[[Voyager 1]]'' dan ''[[Voyager 2]]''. Keduanya diluncurkan pada tahun 1977 dengan alasan untuk memanfaatkan deretan planet yang sesuai pada akhir 1970-an. Tujuan utama peluncuran misi ini adalah untuk mempelajari [[Jupiter]] dan [[Saturnus]], tetapi dua pesawat tersebut mampu melanjutkan perjalanan mereka hingga ke [[tata surya luar]]. Saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan keluar tata surya. Pesawat-pesawat tersebut dibangun di [[JPL]] dan didanai oleh [[NASA]]. ''Voyager 1'' saat ini merupakan objek buatan manusia terjauh dari Bumi.
'''Program Voyager''' adalah rangkaian misi luar angkasa yang diluncurkan pada tahun 1977 milik [[Amerika Serikat]]. Misi ini meliputi peluncuran dua wahana antariksa tak berawak, yaitu ''[[Voyager 1]]'' dan ''[[Voyager 2]]''. Keduanya diluncurkan pada tahun 1977 dengan alasan untuk memanfaatkan deretan planet yang sesuai pada akhir 1970-an. Tujuan utama peluncuran misi ini adalah untuk mempelajari [[Jupiter]] dan [[Saturnus]], tetapi dua pesawat tersebut mampu melanjutkan perjalanan mereka hingga ke [[tata surya luar]]. Saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan keluar tata surya. Pesawat-pesawat tersebut dibangun di [[Jet Propulsion Laboratory|JPL]] dan didanai oleh [[NASA]]. ''Voyager 1'' saat ini merupakan objek buatan manusia terjauh dari Bumi.


Dari misi ini, berhasil dikumpulkan data mengenai raksasa gas di tata surya, yang sebelumnya kurang diketahui.
Dari misi ini, berhasil dikumpulkan data mengenai raksasa gas di tata surya, yang sebelumnya kurang diketahui.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
{{artikel|Program Grand Tour}}
[[File:Outersolarsystem-probes-4407b.svg|thumb|right|440x440px|Misi [[Pioneer]] dan [[Voyager]] pada tahun 2007.]]
{{Lihat pula|Voyager 1|Voyager 2}}
Dua wahana antariksa Voyager pada awalnya disusun sebagai bagian dari [[program Mariner]] , dan oleh karena itu mereka pada awalnya bernama [[Mariner 11]] dan [[Mariner 12]] . Mereka kemudian dipindahkan ke program terpisah bernama "Mariner Jupiter-Saturn", yang kemudian dinamai Program Voyager karena dianggap bahwa desain dua wahana antariksa telah berkembang cukup jauh di luar keluarga Mariner untuk mendapatkan nama terpisah. <ref>{{cite web|author=Dave Doody|url=http://www2.jpl.nasa.gov/basics/bsf4-1.php |title=Basics of Space Flight Section I. The Environment of Space |publisher=.jpl.nasa.gov |date=15 September 2004}}</ref>

[[Berkas:Outersolarsystem-probes-4407b.svg|jmpl|ka|440x440px|Misi [[Pioneer]] dan [[Voyager]] pada tahun 2007.]]
[[Berkas:Voyager Path.svg|jmpl|Trayektori ''Voyager 1'' dan ''Voyager 2''.]]
[[Berkas:Heliopause.ogv|thumb|right|[[Voyager 1]] dan [[Voyager 2]].]]
Dua wahana antariksa Voyager pada awalnya disusun sebagai bagian dari [[program Mariner]] , dan oleh karena itu mereka pada awalnya bernama [[Mariner 11]] dan [[Mariner 12]] . Mereka kemudian dipindahkan ke program terpisah bernama "Mariner Jupiter-Saturn", yang kemudian dinamai Program Voyager karena dianggap bahwa desain dua wahana antariksa telah berkembang cukup jauh di luar keluarga Mariner untuk mendapatkan nama terpisah.<ref>{{cite web|author=Dave Doody|url=http://www2.jpl.nasa.gov/basics/bsf4-1.php |title=Basics of Space Flight Section I. The Environment of Space |publisher=.jpl.nasa.gov |date=15 September 2004}}</ref>
<ref>[https://history.nasa.gov/SP-4219/Chapter11.html '' Chapter 11 "Voyager: The Grand Tour of Big Science"''] (sec. 268.), by Andrew,J. Butrica, found in ''From Engineering Science To Big Science'' {{ISBN|978-0-16-049640-0}} edited by Pamela E. Mack, NASA, 1998</ref>
<ref>[https://history.nasa.gov/SP-4219/Chapter11.html '' Chapter 11 "Voyager: The Grand Tour of Big Science"''] (sec. 268.), by Andrew,J. Butrica, found in ''From Engineering Science To Big Science'' {{ISBN|978-0-16-049640-0}} edited by Pamela E. Mack, NASA, 1998</ref>
[[File:Voyager Probe.stl|thumb|left|304x304px|Model pesawat luar angkasa [[Voyager]] dalam 3 Dimensi.]]
[[Berkas:Voyager Probe.stl|jmpl|kiri|304x304px|Model wahana antariksa [[Voyager]] dalam 3 Dimensi.]]
Program Voyager mirip dengan Planetary Grand Tour yang direncanakan pada akhir 1960-an dan awal 70-an. Tur Grand akan mengambil keuntungan dari penyelarasan planet-planet luar yang ditemukan oleh Gary Flandro , seorang insinyur aerospace di Jet Propulsion Laboratory. Penyelarasan ini, yang terjadi setiap 175 tahun sekali, akan terjadi pada akhir 1970-an dan memungkinkan untuk menggunakan bantuan gravitasi untuk menjelajahi Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Planetary Grand Tour akan mengirim beberapa pasang probe untuk terbang oleh semua planet luar (termasuk Pluto, yang saat itu masih dianggap sebagai planet) di sepanjang berbagai lintasan, termasuk Jupiter-Saturnus-Pluto dan Jupiter-Uranus-Neptunus. Pendanaan terbatas mengakhiri program Grand Tour, tetapi elemen dimasukkan ke dalam Program Voyager, yang memenuhi banyak tujuan flyby Grand Tour kecuali kunjungan ke Pluto.
Program Voyager mirip dengan Planetary Grand Tour yang direncanakan pada akhir 1960-an dan awal 70-an. Tur Grand akan mengambil keuntungan dari penyelarasan [[planet-planet luar]] yang ditemukan oleh Gary Flandro , seorang insinyur aerospace di [[Jet Propulsion Laboratory]]. Penyelarasan ini, yang terjadi setiap 175 tahun sekali, akan terjadi pada akhir 1970-an dan memungkinkan untuk menggunakan bantuan gravitasi untuk menjelajahi [[Jupiter]], [[Saturnus]], [[Uranus]], [[Neptunus]], dan [[Pluto]]. Planetary Grand Tour akan mengirim beberapa pasang probe untuk terbang oleh semua planet luar (termasuk [[Pluto]], yang saat itu masih dianggap sebagai planet) di sepanjang berbagai lintasan, termasuk Jupiter-Saturnus-Pluto dan Jupiter-Uranus-Neptunus. Pendanaan terbatas mengakhiri program Grand Tour, tetapi elemen dimasukkan ke dalam Program Voyager, yang memenuhi banyak tujuan flyby Grand Tour kecuali kunjungan ke [[Pluto]].


[[Voyager 2]] adalah yang pertama diluncurkan. Lintasannya dirancang untuk memungkinkan flybys dari [[Yupiter]], [[Saturnus]], [[Uranus]], dan [[Neptunus]]. [[Voyager 1]] diluncurkan setelah [[Voyager 2]] , tetapi sepanjang lintasan yang lebih pendek dan lebih cepat yang dirancang untuk memberikan terbang optimal dari bulan Saturnus [[Titan(satelit alami)|Titan]] ,<ref name="Swift1997">{{cite book|author=David W. Swift|title=Voyager Tales: Personal Views of the Grand Tour|url=https://books.google.com/books?id=E-NGFqfq1LsC&pg=PA69|date=1 January 1997|publisher=AIAA|isbn=978-1-56347-252-7|page=69}}</ref> yang dikenal cukup besar dan memiliki atmosfer yang padat. Pertemuan ini mengirim Voyager 1 keluar dari bidang ekliptika, mengakhiri misi sains planetnya. Seandainya Voyager 1 tidak dapat melakukan flyby Titan, lintasan Voyager 2 dapat diubah untuk menjelajahi Titan, sehingga tidak melakukan kunjungan ke Uranus dan Neptunus. Voyager 1 tidak diluncurkan pada lintasan yang memungkinkannya melanjutkan ke Uranus dan Neptunus, tetapi bisa berlanjut dari Saturnus ke Pluto tanpa menjelajahi Titan.
[[Voyager 2]] adalah yang pertama diluncurkan. Lintasannya dirancang untuk memungkinkan flybys dari [[Yupiter]], [[Saturnus]], [[Uranus]], dan [[Neptunus]]. [[Voyager 1]] diluncurkan setelah [[Voyager 2]] , tetapi sepanjang lintasan yang lebih pendek dan lebih cepat yang dirancang untuk memberikan terbang optimal dari bulan Saturnus [[Titan(Bulan)|Titan]] ,<ref name="Swift1997">{{cite book|author=David W. Swift|title=Voyager Tales: Personal Views of the Grand Tour|url=https://books.google.com/books?id=E-NGFqfq1LsC&pg=PA69|date=1 January 1997|publisher=AIAA|isbn=978-1-56347-252-7|page=69}}</ref> yang dikenal cukup besar dan memiliki atmosfer yang padat. Pertemuan ini mengirim [[Voyager 1]] keluar dari bidang ekliptika, mengakhiri misi sains planetnya. Seandainya [[Voyager 1]] tidak dapat melakukan flyby Titan, lintasan [[Voyager 2]] dapat diubah untuk menjelajahi Titan, sehingga tidak melakukan kunjungan ke Uranus dan Neptunus. [[Voyager 1]] tidak diluncurkan pada lintasan yang memungkinkannya melanjutkan ke [[Uranus]] dan [[Neptunus]], tetapi bisa berlanjut dari Saturnus ke [[Pluto]] tanpa menjelajahi Titan.


Selama 1990-an, Voyager 1 mengambil alih wahana luar angkasa yang lebih lambat yaitu Pioneer 10 dan Pioneer 11 untuk menjadi objek buatan manusia yang paling jauh dari Bumi, sebuah catatan yang akan disimpannya untuk masa mendatang. The New Horizons probe, yang memiliki kecepatan peluncuran lebih tinggi dari Voyager 1 , bepergian lebih lambat karena kecepatan ekstra Voyager 1 yang diperoleh dari flybys nya Jupiter dan Saturnus. Voyager 1 dan Pioneer 10 adalah objek buatan manusia yang paling banyak dipisahkan di mana saja karena mereka bepergian dengan arah yang berlawanan dari Tata Surya .
Selama 1990-an, [[Voyager 1]] mengambil alih wahana luar angkasa yang lebih lambat yaitu [[Pioneer 10]] dan [[Pioneer 11]] untuk menjadi objek buatan manusia yang paling jauh dari Bumi, sebuah catatan yang akan disimpannya untuk masa mendatang. [[New Horizons]] probe, yang memiliki kecepatan peluncuran lebih tinggi dari [[Voyager 1]] , bepergian lebih lambat karena kecepatan ekstra [[Voyager 1]] yang diperoleh dari flybys nya [[Jupiter]] dan [[Saturnus]]. [[Voyager 1]] dan [[Pioneer 10]] adalah objek buatan manusia yang paling banyak dipisahkan di mana saja karena mereka bepergian dengan arah yang berlawanan dari [[Tata Surya]] .


Pada bulan Desember 2004, Voyager 1 melintasi syok terminasi , di mana angin matahari melambat ke kecepatan subsonik, dan memasuki heliosheath , di mana angin matahari dikompresi dan dibuat bergolak karena interaksi dengan medium antarbintang . Pada 10 Desember 2007, Voyager 2 juga mencapai guncangan pemutusan, sekitar 1 miliar mil lebih dekat ke Matahari daripada dari tempat Voyager 1 pertama kali melintasinya, menunjukkan bahwa Tata Surya tidak simetris . [18]
Pada bulan Desember 2004, [[Voyager 1]] melintasi syok terminasi , di mana angin matahari melambat ke kecepatan subsonik, dan memasuki [[heliosheath]] , di mana angin [[matahari]] dikompresi dan dibuat bergolak karena interaksi dengan [[medium antarbintang]] . Pada 10 Desember 2007, [[Voyager 2]] juga mencapai guncangan pemutusan, sekitar 1 miliar mil lebih dekat ke Matahari daripada dari tempat [[Voyager 1]] pertama kali melintasinya, menunjukkan bahwa [[Tata Surya]] tidak simetris .


Pada 2010 Voyager 1 melaporkan bahwa kecepatan angin matahari telah turun menjadi nol, dan para ilmuwan memperkirakan bahwa itu mendekati ruang antarbintang . Pada tahun 2011, data dari Voyagers menentukan bahwa heliosheath tidak mulus, tetapi diisi dengan gelembung magnetik raksasa , berteori terbentuk ketika medan magnet Matahari menjadi melengkung di tepi Tata Surya.
Pada 2010 [[Voyager 1]] melaporkan bahwa kecepatan angin matahari telah turun menjadi nol, dan para ilmuwan memperkirakan bahwa itu mendekati ruang antarbintang . Pada tahun 2011, data dari Voyagers menentukan bahwa heliosheath tidak mulus, tetapi diisi dengan gelembung magnetik raksasa , berteori terbentuk ketika [[medan magnet]] [[Matahari]] menjadi melengkung di tepi [[Tata Surya]].


Para ilmuwan di NASA melaporkan bahwa Voyager 1 sangat dekat dengan memasuki ruang antarbintang, yang ditandai dengan peningkatan tajam dalam partikel berenergi tinggi dari luar Tata Surya. Pada September 2013, NASA mengumumkan bahwa Voyager 1 telah melewati heliopause pada 25 Agustus 2012, menjadikannya pesawat ruang angkasa pertama yang memasuki ruang antarbintang.
Para ilmuwan di [[NASA]] melaporkan bahwa [[Voyager 1]] sangat dekat dengan memasuki ruang antarbintang, yang ditandai dengan peningkatan tajam dalam partikel berenergi tinggi dari [[luar Tata Surya]]. Pada September 2013, NASA mengumumkan bahwa [[Voyager 1]] telah melewati [[heliopause]] pada 25 Agustus 2012, menjadikannya pesawat ruang angkasa pertama yang memasuki ruang [[antarbintang]].


Pada Desember 2018, NASA mengumumkan bahwa Voyager 2 telah melewati heliopause pada 5 November 2018, menjadikannya pesawat ruang angkasa kedua yang memasuki ruang antarbintang.
Pada Desember 2018, [[NASA]] mengumumkan bahwa [[Voyager 2]] telah melewati [[heliopause]] pada 5 November 2018, menjadikannya pesawat ruang angkasa kedua yang memasuki ruang [[antarbintang]].


Pada 2017 Voyager 1 dan Voyager 2 terus memantau kondisi di bentangan luar Tata Surya. Pesawat ruang angkasa Voyager diharapkan dapat mengoperasikan instrumen sains sampai tahun 2020, ketika daya yang terbatas akan membutuhkan instrumen untuk dinonaktifkan satu per satu. Sekitar tahun 2025, tidak ada lagi kekuatan yang cukup untuk mengoperasikan instrumen sains apa pun.
Pada 2017 [[Voyager 1]] dan [[Voyager 2]] terus memantau kondisi di bentangan [[luar Tata Surya]]. Pesawat ruang angkasa Voyager diharapkan dapat mengoperasikan instrumen sains sampai tahun 2020, ketika daya yang terbatas akan membutuhkan instrumen untuk dinonaktifkan satu per satu. Sekitar tahun 2025, tidak ada lagi kekuatan yang cukup untuk mengoperasikan instrumen sains apa pun.


Pada Juli 2019, sebuah rencana baru untuk mengelola dua wahana luar angkasa Voyager dengan lebih baik diusulkan.
Pada Juli 2019, sebuah rencana baru untuk mengelola dua wahana luar angkasa Voyager dengan lebih baik diusulkan.

== Model wahana antariksa Voyager ==
Pesawat ruang angkasa Voyager masing-masing memiliki berat 773 kilogram (1.704 pon). Dari total berat ini, setiap pesawat ruang angkasa membawa 105 kilogram (231 pon) instrumen ilmiah.<ref>{{cite web|last=Haynes|first=Robert|title=How We Get Pictures from Space, Revised Edition|url=https://ntrs.nasa.gov/search.jsp?R=19880001821|work=NASA facts|publisher=NTRS}}</ref> Pesawat ruang angkasa Voyager yang identik menggunakan sistem panduan tiga sumbu yang distabilkan yang menggunakan input gyroscopic dan akselerometer ke komputer kontrol sikap mereka untuk mengarahkan antena dengan gain tinggi ke Bumi dan instrumen ilmiah mereka ke target, kadang-kadang dengan bantuan platform instrumen bergerak untuk instrumen yang lebih kecil dan sistem fotografi elektronik .
[[Berkas:Voyager spacecraft structure vector.svg|jmpl|ka|alt=A space probe with squat cylindrical body topped by a large parabolic radio antenna dish pointing left, a three-element radioisotope thermoelectric generator on a boom extending down, and scientific instruments on a boom extending up. A disk is fixed to the body facing front left. A long triaxial boom extends down left and two radio antennas extend down left and down right.|Voyager spacecraft diagram|311x311px]]
Sebuah wahana antariksa dengan tubuh [[silinder]] jongkok atasnya dengan antena parabola radio besar menunjuk ke kiri, generator termoelektrik radioisotop tiga elemen pada boom memanjang ke bawah, dan instrumen ilmiah pada boom memanjang ke atas. Disk dipasang ke badan yang menghadap ke kiri depan. Boom triaksial panjang memanjang ke kiri dan dua antena radio memanjang ke kiri dan ke kanan bawah.
Diagram voyager pesawat ruang angkasa
Diagram menunjukkan [[antena gain tinggi]] (HGA) dengan antena piringan berdiameter 3,7 m (12 kaki) yang terpasang pada wadah elektronik dekagonal berlubang . Ada juga tangki bulat yang berisi bahan bakar monopropellan hidrazin .

[[Piringan Emas Voyager]] melekat ke salah satu sisi bus. Panel persegi miring ke kanan adalah target kalibrasi optik dan radiator panas berlebih. Tiga generator termoelektrik radioisotop (RTGs) dipasang end-to-end pada boom yang lebih rendah.

Platform pemindaian terdiri dari: Infrared Interferometer Spectrometer (IRIS) (kamera terbesar di kanan atas); Ultraviolet Spectrometer (UVS) tepat di atas IRIS; dua kamera video Imaging Science Subsystem (ISS) di sebelah kiri UVS; dan Sistem Photopolarimeter (PPS) di bawah ISS.

Hanya lima tim investigasi yang masih didukung, meskipun data dikumpulkan untuk dua instrumen tambahan. [28] Flight Data Subsystem (FDS) dan delapan tape track digital tunggal (DTR) menyediakan fungsi penanganan data.

FDS mengkonfigurasi setiap instrumen dan mengontrol operasi instrumen. Ini juga mengumpulkan data teknik dan sains dan memformat data untuk transmisi . DTR digunakan untuk merekam data Subsistem Gelombang Plasma (PWS) tingkat tinggi. Data diputar ulang setiap enam bulan.

Subsistem Imaging Science terdiri dari sudut lebar dan kamera sudut sempit adalah versi modifikasi dari desain kamera vidicon pemindaian lambat yang digunakan dalam penerbangan Mariner sebelumnya. Subsistem Imaging Science terdiri dari dua kamera tipe televisi, masing-masing dengan delapan filter dalam roda filter yang dapat diperintahkan yang dipasang di depan video. Satu memiliki resolusi rendah 200&nbsp;mm (7,9 in.) Lensa sudut lebar panjang fokus dengan aperture f / 3 (kamera sudut lebar), sementara yang lain menggunakan resolusi lebih tinggi 1500&nbsp;mm lensa sudut sempit f / 8.5 (lensa kamera sudut sempit).
=== Instrumen ilmiah ===

==== Instrumen ilmiah pada [[Voyager 1]] ====
{| class="wikitable"
|-
! scope="col" style="width:135px;"| Nama Instrumen
! scope="col" style="width:50px;"| Abr.
<!-- ! scope="col" width="50" | Image -->
! Deskripsi
|-
| style="text-align:center" |Imaging Science System <br>{{color|#E62020|{{small|('''dimatikan''')}}}}
| style="text-align:center" |('''ISS''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Dimanfaatkan sistem dua kamera (narrow-angle/wide-angle) untuk memberikan citra Jupiter, Saturnus dan benda-benda lainnya di sepanjang lintasan. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-01 '''More''']

{| class="wikitable collapsible"
|-
! colspan="2" | Filter
|-
|
{| style="text-align:center"
! colspan="4" scope="col" style="width:320px;"| Filter Kamera Sudut Sempit<ref name="NACam">{{cite web |url=http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/inst_cat_na1.html#filters |title=Voyager 1 Narrow Angle Camera Description |publisher=NASA |accessdate=January 17, 2011 }}</ref>
|-
! scope="col" style="background:#e5e5e5; width:60px;"| Nama
! style="background: #e5e5e5" | Panjang Gelombang
! style="background: #e5e5e5" | Spektrum
! style="background: #e5e5e5" | Kepekaan
|-
| Clear
| 280–640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Clear.png|50px|pus]]
| style="background:#fff;"|
|-
| [[Ultraviolet|UV]]
| 280–370&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - UV.png|50px|pus]]
| style="background: #1d0036" |
|-
| Violet
| 350–450&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Violet.png|50px|pus]]
| style="background: #8300b5" |
|-
| Blue
| 430–530&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Blue.png|50px|pus]]
| style="background: #00d5ff" |
|-
| '
| '
| [[Berkas:Clear.png|50px|pus]]
| '
|-
| Green
| 530–640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Green.png|50px|pus]]
| style="background: #ffef00" |
|-
| '
| '
| style="text-align:center" |[[Berkas:Clear.png|50px|pus]]
| '
|-
| Orange
| 590–640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Orange.png|50px|pus]]
| style="background: #ff8900" |
|-
| '
| '
| [[Berkas:Clear.png|50px|pus]]
| '
|}

|
{| style="text-align:center"
! colspan="4" scope="col" style="width:320px;"| Filter Kamera Sudut lebar<ref name="WACam">{{cite web |url=http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/inst_cat_wa1.html#filters |title=Voyager 1 Wide Angle Camera Description |publisher=NASA |accessdate=January 17, 2011 }}</ref>
|-
! scope="col" style="background:#e5e5e5; width:60px;"| Nama
! style="background: #e5e5e5" | Panjang Gelombang
! style="background: #e5e5e5" | Spektrum
! style="background: #e5e5e5" | Kepekaan
|-
| Clear
| 280–640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Clear.png|50px|pus]]
| style="background:#fff;"|
|-
| '
| '
| [[Berkas:Clear.png|50px|pus]]
| '
|-
| Violet
| 350–450&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Violet.png|50px|pus]]
| style="background: #8300b5" |
|-
| Blue
| 430–530&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Blue.png|50px|pus]]
| style="background: #00d5ff" |
|-
| [[Methane|CH<sub>4</sub>]]-U
| 536–546&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - CH4U.png|50px|pus]]
| style="background: #81ff00" |
|-
| Green
| 530–640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Green.png|50px|pus]]
| style="background: #ffef00" |
|-
| [[Sodium|Na]]-D
| 588–590&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - NaD.png|50px|pus]]
| style="background: #ffe200" |
|-
| Orange
| 590–640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Orange.png|50px|pus]]
| style="background: #ff8900" |
|-
| [[Methane|CH<sub>4</sub>]]-JST
| 614–624&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - CH4JST.png|50px|pus]]
| style="background: #ff7b00" |
|}

|}

* {{small|'''Principal investigator:''' Bradford Smith / University of Arizona }} ([http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/index.html PDS/PRN website])
* {{small|'''Data:''' [http://pds-imaging.jpl.nasa.gov/Admin/resources/cd_voyager.html PDS/PDI data catalog], [http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/raw_images.html PDS/PRN data catalog]}}

|-
| style="text-align:center" |Radio Science System <br>{{color|#E62020|{{small|('''dimatikan''')}}}}
| style="text-align:center" |('''RSS''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Memanfaatkan sistem telekomunikasi dari pesawat ruang angkasa Voyager untuk menentukan sifat fisik planet dan satelit (ionosfer, atmosfer, massa, bidang gravitasi, kepadatan) dan jumlah dan distribusi ukuran materi dalam cincin Saturnus dan dimensi cincin. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-02 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' G. Tyler / Stanford University [http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/instrument.html PDS/PRN overview]}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_230,VG_231,VG_232,VG_233&title=Voyager_1_Radio_Science_Investigation PDS/PPI data catalog], [http://pds-rings.seti.org/voyager/rss/index.html PDS/PRN data catalog] '''('''[http://pds-rings.seti.org/vol/VG_28xx_peer_review/VG_2803/ VG_2803]''')''', [http://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager1/radio_science_rss/ NSSDC data archive]}}

|-
| style="text-align:center" |Infrared [[Interferometer]] [[Spectrometer]] <br>{{color|#E62020|{{small|('''dimatikan''')}}}}
| style="text-align:center" |('''IRIS''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Menelaah keseimbangan energi global dan lokal dan komposisi atmosfer. Profil suhu vertikal juga diperoleh dari planet-planet dan satelit serta komposisi, sifat termal, dan ukuran partikel dalam cincin Saturnus. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-03 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' Rudolf Hanel / NASA Goddard Space Flight Center ([http://pds-rings.seti.org/voyager/iris/instrument.html PDS/PRN website])}}
* {{small|'''Data:''' [http://pds-rings.seti.org/voyager/iris/original_volume.html PDS/PRN data catalog], [http://pds-rings.seti.org/voyager/iris/expanded_volumes.html PDS/PRN expanded data catalog] '''('''[http://pds-rings.seti.org/vol/VGIRIS_xxxx_peer_review/VGIRIS_0001/ VGIRIS_0001], [http://pds-rings.seti.org/vol/VGIRIS_xxxx_peer_review/VGIRIS_0002/ VGIRIS_002]''')''', [http://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager1/infrared_interferometer_spectrometer_iris/ NSSDC Jupiter data archive]}}

|-
| style="text-align:center" |Ultraviolet [[Spectrometer]] <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''aktif''')}}}}
| style="text-align:center" |('''UVS''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Dirancang untuk mengukur sifat atmosfer, dan untuk mengukur radiasi. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-04 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' A. Broadfoot / University of Southern California ([http://pds-rings.seti.org/voyager/uvs/instrument.html PDS/PRN website])}}
* {{small|'''Data:''' [http://pds-rings.seti.org/voyager/uvs/data.html PDS/PRN data catalog]}}

|-
| style="text-align:center" |Triaxial Fluxgate [[Magnetometer]] <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''aktif''')}}}}
| style="text-align:center" |('''MAG''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Dirancang untuk menyelidiki medan magnet Jupiter dan Saturnus, interaksi angin surya dengan magnetospheres planet ini, dan medan magnet dari ruang antarplanet ke batas antara angin matahari dan medan magnet ruang antarbintang, jika menyeberang. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-05 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' Norman Ness / NASA Goddard Space Flight Center ([http://vgrmag.gsfc.nasa.gov/ website])}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_1501,VG_1601,VGMA_1&title=Voyager_1_Magnetometer_Investigation PDS/PPI data catalog], [http://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager1/magnetic_fields/ NSSDC data archive]}}

|-
| style="text-align:center" |[[Plasma (physics)|Plasma]] [[Spectrometer]] <br>{{color|#f93|{{small|('''cacat''')}}}}
| style="text-align:center" |('''PLS''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Menyelidiki sifat makroskopik dari ion plasma dan langkah-langkah elektron dalam kisaran energi dari 5 eV sampai 1 keV. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-06 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' John Richardson / MIT ([http://web.mit.edu/space/www/voyager/voyager.html website])}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_1501,VG_1601,VG_PLS&title=Voyager_1_Plasma_Science_Investigation PDS/PPI data catalog], [http://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager1/plasma/ NSSDC data archive]}}

|-
| style="text-align:center" |Low Energy [[Charged Particle]] Instrument <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''aktif''')}}}}
| style="text-align:center" |('''LECP''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Mengukur diferensial dalam fluks energi dan distribusi sudut ion, elektron dan diferensial dalam komposisi ion energi. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-07 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' Stamatios Krimigis / JHU/APL / University of Maryland ([http://sd-www.jhuapl.edu/VOYAGER/ JHU/APL website] / [http://space.umd.edu/Voyager/ UMD website] / [http://voyager.ftecs.com/default.htm KU website])}}
* {{small|1='''Data:''' [http://voyager-mac.umd.edu/ UMD data plotting], [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_1501,VG_1601,VGLE_&title=Voyager_1_Low-Energy_Charge_Particle_Investigation_at_Saturn PDS/PPI data catalog], [http://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager1/particle/lecp/ NSSDC data archive]}}

|-
| style="text-align:center" |[[Cosmic Ray]] System <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''aktif''')}}}}
| style="text-align:center" |('''CRS''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Menentukan asal dan proses percepatan, riwayat hidup, dan kontribusi dinamis sinar kosmik antar bintang, nukleosintesis elemen dalam sumber kosmik-ray, perilaku sinar kosmik dalam medium antarplanet, dan planet terjebak energik-lingkungan partikel. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-08 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' [[Edward C. Stone|Edward Stone]] / Caltech / NASA Goddard Space Flight Center ([http://voyager.gsfc.nasa.gov/ website])}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_1501,VG_1601&title=Voyager_1_Cosmic_Ray_Investigation PDS/PPI data catalog], [http://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager1/particle/crs/ NSSDC data archive]}}

|-
| style="text-align:center" |Planetary [[Radio Astronomy]] Investigation <br>{{color|#E62020|{{small|('''dimatikan''')}}}}
| style="text-align:center" |('''PRA''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Memanfaatkan frekuensi radio penerima menyapu untuk mempelajari sinyal radio-emisi dari Jupiter dan Saturnus. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-10 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' James Warwick / University of Colorado}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_1501,VG_1601,VGPR_1201&title=Voyager_1_Planetary_Radio_Astronomy_Investigation PDS/PPI data catalog], [http://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager1/planet_radio_ast_pra/planetary_radio_%20astronomy_data/ NSSDC data archive]}}

|-
| style="text-align:center" |[[Polarimeter|Photopolarimeter]] System <br>{{color|#f93|{{small|('''cacat''')}}}}
| style="text-align:center" |('''PPS''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Memanfaatkan teleskop dengan polarizer untuk mengumpulkan informasi tentang tekstur permukaan dan komposisi Jupiter dan Saturnus dan informasi tentang sifat hamburan atmosfer dan kepadatan untuk kedua planet. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-11 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' Arthur Lane / JPL ([http://pds-rings.seti.org/voyager/pps/instrument.html PDS/PRN website])}}
* {{small|'''Data:''' [http://pds-rings.seti.org/voyager/pps/data.html PDS/PRN data catalog]}}

|-
| style="text-align:center" |[[Plasma (physics)|Plasma]] Wave System <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''aktif''')}}}}
| style="text-align:center" |('''PWS''')
<!-- | --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160 -->
<!-- Instrument image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
<!-- Diagram image -->
<!-- {{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}} -->
| Menyediakan kontinu, pengukuran selubung-independen dari profil elektron-density di Jupiter dan Saturnus serta informasi dasar tentang interaksi gelombang-partikel lokal, berguna dalam mempelajari magnetospheres. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-084A-13 '''More''']

* {{small|'''Peneliti utama:''' Donald Gurnett / University of Iowa ([http://www-pw.physics.uiowa.edu/plasma-wave/voyager/ website])}}
* {{small|'''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/voyager1/voyager1_pws.jsp PDS/PPI data catalog]}}

|}

==== Instrumen ilmiah pada [[Voyager 2]] ====
{| class="collapsible collapsed"
|-
{| class="wikitable"
|-
! scope="col" style="width:135px;"| Nama instrumen
! scope="col" style="width:50px;"| Singkt.
<!--! scope="col" width="50" | Image-->
! Singkatan
|-
| style="text-align:center" |Imaging Science System <br>{{color|#E62020|{{small|('''disabled''')}}}}
| style="text-align:center" |('''ISS''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
| Memanfaatkan sistem dua kamera (narrow-angle/wide-angle) untuk memberikan citra Jupiter, Saturnus dan benda-benda lainnya di sepanjang lintasan. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-01 '''More''']
{| class="wikitable collapsible collapsed"
|-
! colspan="2" | Filters
|-
|
{| style="text-align:center"
! colspan="4" scope="col" style="width:320px;"| Narrow Angle Camera Filters<ref name='NACam'>{{cite web | url = http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/inst_cat_na2.html#filters | title = Voyager 1 Narrow Angle Camera Description | accessdate =January 17, 2011 | first = NASA/JPL | date = August 26, 2003 | publisher=NASA / PDS}}</ref>
|-
! scope="col" style="background:#e5e5e5; width:60px;"| Name
! style="background: #e5e5e5" | Wavelength
! style="background: #e5e5e5" | Spectrum
! style="background: #e5e5e5" | Sensitivity
|-
| Clear
| 280&nbsp;nm – 640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Clear.png|50px|pus]]
| style="background:#fff;"|
|-
| [[Ultraviolet|UV]]
| 280&nbsp;nm – 370&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - UV.png|50px|pus]]
| style="background: #1d0036" |
|-
| Violet
| 350&nbsp;nm – 450&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Violet.png|50px|pus]]
| style="background: #8300b5" |
|-
| Blue
| 430&nbsp;nm – 530&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Blue.png|50px|pus]]
| style="background: #00d5ff" |
|-
| '
| '
| [[Berkas:Clear.png|50px|pus]]
| '
|-
| Green
| 530&nbsp;nm – 640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Green.png|50px|pus]]
| style="background: #ffef00" |
|-
| '
| '
| [[Berkas:Clear.png|50px|pus]]
| '
|-
| Orange
| 590&nbsp;nm – 640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Orange.png|50px|pus]]
| style="background: #ff8900" |
|-
| '
| '
| [[Berkas:Clear.png|50px|pus]]
| '
|}
|
{| style="text-align:center"
! colspan="4" scope="col" style="width:320px;"| Wide Angle Camera Filters<ref name='WACam'>{{cite web | url = http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/inst_cat_wa2.html#filters | title = Voyager 1 Wide Angle Camera Description | accessdate =January 17, 2011 | first = NASA/JPL | date = August 26, 2003 | publisher=NASA / PDS}}</ref>
|-
! scope="col" style="background:#e5e5e5; width:60px;"| Name
! style="background: #e5e5e5" | Wavelength
! style="background: #e5e5e5" | Spectrum
! style="background: #e5e5e5" | Sensitivity
|-
| Clear
| 280&nbsp;nm – 640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Clear.png|50px|pus]]
| style="background:#fff;"|
|-
| '
| '
| [[Berkas:Clear.png|50px|pus]]
| '
|-
| Violet
| 350&nbsp;nm – 450&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Violet.png|50px|pus]]
| style="background: #8300b5" |
|-
| Blue
| 430&nbsp;nm – 530&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Blue.png|50px|pus]]
| style="background: #00d5ff" |
|-
| [[Methane|CH<sub>4</sub>]]-U
| 536&nbsp;nm – 546&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - CH4U.png|50px|pus]]
| style="background: #81ff00" |
|-
| Green
| 530&nbsp;nm – 640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Green.png|50px|pus]]
| style="background: #ffef00" |
|-
| [[Sodium|Na]]-D
| 588&nbsp;nm – 590&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - NaD.png|50px|pus]]
| style="background: #ffe200" |
|-
| Orange
| 590&nbsp;nm – 640&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - Orange.png|50px|pus]]
| style="background: #ff8900" |
|-
| [[Methane|CH<sub>4</sub>]]-JST
| 614&nbsp;nm – 624&nbsp;nm
| [[Berkas:Voyager - Filters - CH4JST.png|50px|pus]]
| style="background: #ff7b00" |
|}
|}
* {{small|'''Peneliti utama:''' Bradford Smith / University of Arizona ([http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/index.html PDS/PRN website])}}
* {{small|'''Data:''' [http://pds-imaging.jpl.nasa.gov/Admin/resources/cd_voyager.html PDS/PDI data catalog], [http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/raw_images.html PDS/PRN data catalog]}}
|-
| style="text-align:center" |Radio Science System <br>{{color|#E62020|{{small|('''disabled''')}}}}
| style="text-align:center" |('''RSS''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
|Memanfaatkan sistem telekomunikasi dari pesawat ruang angkasa Voyager untuk menentukan sifat fisik planet dan satelit (ionosfer, atmosfer, massa, bidang gravitasi, kepadatan) dan jumlah dan distribusi ukuran materi dalam cincin Saturnus dan dimensi cincin. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-02 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' G. Tyler / Stanford University [http://pds-rings.seti.org/voyager/iss/instrument.html PDS/PRN overview]}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_234,VG_235,VG_236&title=Voyager_2_Radio_Science_Investigation PDS/PPI data catalog], [http://pds-rings.seti.org/voyager/rss/index.html PDS/PRN data catalog] '''('''[http://pds-rings.seti.org/vol/VG_2803_peer_review/ VG_2803]''')''', [ftp://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager2/radio_science_rss/ NSSDC Saturn data archive]}}
|-
| style="text-align:center" |Infrared [[Interferometer]] [[Spectrometer]] <br>{{color|#E62020|{{small|('''disabled''')}}}}
| style="text-align:center" |('''IRIS''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
|Menelaah keseimbangan energi global dan lokal dan komposisi atmosfer. Profil suhu vertikal juga diperoleh dari planet-planet dan satelit serta komposisi, sifat termal, dan ukuran partikel dalam cincin Saturnus. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-03 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' Rudolf Hanel / NASA Goddard Space Flight Center ([http://pds-rings.seti.org/voyager/iris/instrument.html PDS/PRN website])}}
* {{small|'''Data:''' [http://pds-rings.seti.org/voyager/iris/original_volume.html PDS/PRN data catalog], [http://pds-rings.seti.org/voyager/iris/expanded_volumes.html PDS/PRN expanded data catalog] '''('''[http://pds-rings.seti.org/vol/VGIRIS_0001_peer_review/ VGIRIS_0001], [http://pds-rings.seti.org/vol/VGIRIS_0002_peer_review/ VGIRIS_002]''')'''}}
|-
| style="text-align:center" |Ultraviolet [[Spectrometer]] <br>{{color|#E62020|{{small|('''disabled''')}}}}
| style="text-align:center" |('''UVS''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
|Dirancang untuk mengukur sifat atmosfer, dan untuk mengukur radiasi. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-04 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' A. Broadfoot / University of Southern California ([http://pds-rings.seti.org/voyager/uvs/instrument.html PDS/PRN website])}}
* {{small|'''Data:''' [http://pds-rings.seti.org/voyager/uvs/data.html PDS/PRN data catalog]}}
|-
| style="text-align:center" |Triaxial Fluxgate [[Magnetometer]] <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''active''')}}}}
| style="text-align:center" |('''MAG''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
| Dirancang untuk menyelidiki medan magnet Jupiter dan Saturnus, interaksi surya-angin dengan magnetospheres planet ini, dan medan magnet antarplanet untuk batas angin matahari dengan medan magnet antar bintang dan seterusnya, jika menyeberang. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-05 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' Norman Ness / NASA Goddard Space Flight Center ([http://vgrmag.gsfc.nasa.gov/ website])}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_100,VG_1502,VG_1601&title=Voyager_2_Magnetometer_Investigation PDS/PPI data catalog], [ftp://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager2/magnetic_fields/ NSSDC data archive]}}
|-
| style="text-align:center" |[[Plasma (physics)|Plasma]] [[Spectrometer]] <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''active''')}}}}
| style="text-align:center" |('''PLS''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
|Menyelidiki sifat makroskopik dari ion plasma dan langkah-langkah elektron dalam kisaran energi dari 5 eV sampai 1 keV. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-06 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' John Richardson / MIT ([http://web.mit.edu/space/www/voyager/voyager.html website])}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_100,VG_1502,VG_1601,VG_PLS&title=Voyager_2_Plasma_Science_Investigation PDS/PPI data catalog], [ftp://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager2/plasma/ NSSDC data archive]}}
|-
| style="text-align:center" |Low Energy [[Charged Particle]] Instrument <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''active''')}}}}
| style="text-align:center" |('''LECP''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
|Mengukur diferensial dalam fluks energi dan distribusi sudut ion, elektron dan diferensial dalam komposisi ion energi. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-07 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' Stamatios Krimigis / JHU/APL / University of Maryland ([http://sd-www.jhuapl.edu/VOYAGER/ JHU/APL website] / [http://space.umd.edu/Voyager/ UMD website] / [http://voyager.ftecs.com/default.htm KU website])}}
* {{small|1='''Data:''' [http://voyager-mac.umd.edu/ UMD data plotting], [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_100,VG_1502,VG_1601,VGLE_&title=Voyager_2_Low-Energy_Charged_Particle_Investigation PDS/PPI data catalog], [ftp://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager2/particle/lecp/ NSSDC data archive]}}
|-
| style="text-align:center" |[[Cosmic Ray]] System <br>{{color|#4CBB17|{{small|('''active''')}}}}
| style="text-align:center" |('''CRS''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
| Menentukan asal dan proses percepatan, riwayat hidup, dan kontribusi dinamis sinar kosmik antar bintang, nukleosintesis elemen dalam sumber kosmik-ray, perilaku sinar kosmik dalam medium antarplanet, dan planet terjebak energik-lingkungan partikel. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-08 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' Edward Stone / CalTech / NASA Goddard Space Flight Center ([http://voyager.gsfc.nasa.gov/ website])}}
* {{small|'''Data:''' [ftp://nssdcftp.gsfc.nasa.gov/spacecraft_data/voyager/voyager2/particle/crs/ NSSDC data archive]}}
|-
| style="text-align:center" |Planetary [[Radio Astronomy]] Investigation <br>{{color|#E62020|{{small|('''disabled''')}}}}
| style="text-align:center" |('''PRA''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
| Memanfaatkan a-menyapu frekuensi radio penerima untuk mempelajari sinyal radio-emisi dari Jupiter dan Saturnus. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-10 '''More'''] ''[[Voyager: Sounds Of The Cosmos]]'', the Album made from Voyager's PRA Instrument Recordings
* {{small|'''Peneliti utama:''' James Warwick / University of Colorado}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/?filter=VG_100,VG_1502,VG_1601,VGPR_1201&title=Voyager_2_Planetary_Radio_Astronomy_Investigation PDS/PPI data catalog]}}
|-
| style="text-align:center" |[[Polarimeter|Photopolarimeter]] System <br>{{color|#E62020|{{small|('''disabled''')}}}}
| style="text-align:center" |('''PPS''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
| Memanfaatkan teleskop dengan polarizer untuk mengumpulkan informasi tentang tekstur permukaan dan komposisi Jupiter dan Saturnus dan informasi tentang sifat hamburan atmosfer dan kepadatan untuk kedua planet. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-11 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' Arthur Lane / JPL ([http://pds-rings.seti.org/voyager/pps/instrument.html PDS/PRN website])}}
* {{small|'''Data:''' [http://pds-rings.seti.org/voyager/pps/data.html PDS/PRN data catalog]}}
|-
| style="text-align:center" |[[Plasma (physics)|Plasma]] Wave System <br>{{color|#CFB53B|{{small|('''partially disabled''')}}}}
| style="text-align:center" |('''PWS''')
<!--| --> <!--If single image in use, change to cHeight= 160-->
<!--Instrument image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
<!--Diagram image-->
<!--{{Css Image Crop |Image= |bSize= 160px |cWidth= 50 |cHeight= 80 |oTop= 0 |oLeft= 0 |Location= Center}}-->
| Menyediakan kontinu, pengukuran selubung-independen dari profil elektron-density di Jupiter dan Saturnus serta informasi dasar tentang interaksi gelombang-partikel lokal, berguna dalam mempelajari magnetospheres.. [http://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/experimentDisplay.do?id=1977-076A-13 '''More''']
* {{small|'''Peneliti utama:''' Donald Gurnett / University of Iowa ([http://www-pw.physics.uiowa.edu/plasma-wave/voyager/ website])}}
* {{small|1='''Data:''' [http://ppi.pds.nasa.gov/search/search.jsp?k=voyager+pws PDS/PPI data catalog]}}
|}
|}

== Foto Keluarga Voyager ==
{{utama|Foto Keluarga (Voyager)}}
'''Foto Keluarga''' adalah panorama [[Tata Surya]] yang diambil oleh [[Voyager I]] pada tanggal 14 Februari 1990 dari jarak sekitar 6 miliar kilometer dari Bumi. Panorama ini terdiri dari beberapa foto yang mewakili enam planet dan latar parsial yang menunjukkan posisi relatifnya. Gambar ini merupakan [[mosaik]] yang terdiri dari 60 foto.<ref>{{cite web | url=http://www.planetary.org/multimedia/space-images/charts/solar-system-family-portrait.html | title=Planetary.org | accessdate=March 23, 2014 | author=Planetary.org}}</ref>

Foto-foto yang dipakai untuk menghasilkan panorama ini adalah foto terakhir yang diambil oleh wahana Voyager. Setelah itu, Voyager hanya mengirimkan telemetri.

Salah satu foto di dalamnya merupakan foto [[Bumi]] yang dikenal dengan sebutan "[[Titik Biru Pucat]]". Astronom [[Carl Sagan]], yang waktu itu merupakan anggota tim pencitraan Voyager, berkampanye selama beberapa tahun agar Voyager diizinkan mengambil foto ini.<ref>{{cite web | url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA00451 | title=Photojournal | publisher=Photojournal | accessdate=March 23, 2014 | author=JPL}}</ref>

[[Berkas:Family portrait (Voyager 1).png|pus|800px|alt=The "family portrait" of the Solar system taken by Voyager 1]]

[[Berkas:Voyager Portrait Family diagram.jpg|ka|jmpl|250px|alt=Diagram of the Voyager ''Family Portrait''|Diagram ''Family Portrait'' Voyager.]]

== ''Titik Biru Pucat'' ==
{{utama|Titik Biru Pucat}}
[[Berkas:Pale Blue Dot.png|jmpl|300px|ka|alt=Dark grey and black static with coloured vertical rainbow beams over part of the image. A small pale blue point of light is barely visible.|Dari jarak {{Nowrap|6 miliar}} kilometer (3,7 miliar mil, 40 satuan astronomi), [[Bumi]] tampak seperti titik kecil (bintik putih kebiru-biruan di tengah rentang cahaya cokelat sebelah kanan) di antara gelapnya luar angkasa.<ref name=solarsystem>{{cite web|url=http://fettss.arc.nasa.gov/collection/details/the-pale-blue-dot/|title=From Earth to the Solar System-Pale Blue Dot|publisher=fettss.arc.nasa.gov|accessdate=2011-07-27|archive-date=2014-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20141218203249/http://fettss.arc.nasa.gov/collection/details/the-pale-blue-dot/|dead-url=yes}}</ref>]]

'''Titik Biru Pucat''' ({{lang-en|Pale Blue Dot}}) adalah [[foto]] planet [[Bumi]] yang diambil pada tanggal [[14 Februari]] 1990 oleh [[wahana antariksa]] ''[[Voyager I]]'' {{Nowrap|6 miliar}} kilometer) ({{nowrap|3.7 miliar}} mil, 40 AU) dari Bumi dan sebagai bagian dari rangkaian foto [[Family Portrait (Voyager)|Potret Keluarga]] anggota [[Tata Surya]].

Dalam foto ini, Bumi berukuran hampir separuh piksel (0,12 piksel); Bumi terlihat sebagai titik kecil di luasnya [[ruang angkasa]], di antara pita cahaya sinar matahari yang dibiaskan oleh optika kamera.<ref name=planet-soc>{{cite web|url=http://www.planetary.org/explore/space-topics/earth/pale-blue-dot.html|title=A Pale Blue Dot|publisher=The Planetary Society|accessdate=2014-12-21}}</ref>

Wahana ''Voyager I'', yang baru saja menyelesaikan misi utamanya dan hendak meninggalkan [[Tata Surya]], diperintahkan oleh [[NASA]] untuk memutar kameranya dan mengambil foto Bumi di tengah jagat raya atas permintaan astronom dan pengarang [[Carl Sagan]].<ref name=fettss>{{cite web|url=http://fettss.arc.nasa.gov/collection/details/the-pale-blue-dot/|title=From Earth to the Solar System, The Pale Blue Dot|publisher=NASA|accessdate=2014-12-24|archive-date=2014-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20141218203249/http://fettss.arc.nasa.gov/collection/details/the-pale-blue-dot/|dead-url=yes}}</ref>

=== Renungan Sagan ===
[[Berkas:PaleBlueDot.jpg|jmpl|alt=Gambar Titik Biru Pucat dengan bidang pandang yang lebih luas untuk menampilkan lebih banyak latar belakang|Sagan menunjukkan bahwa pada titik itu, "setiap manusia yang pernah hidup, menjalani hidup mereka".]]
Selama kuliah umum di [[Universitas Cornell]] pada tahun 1994, [[Carl Sagan]] mempersembahkan gambar itu kepada penonton dan membagikan renungannya tentang makna yang lebih dalam di balik gagasan '' Pale Blue Dot '':<ref name="Big Sky">{{cite web|title=A Pale Blue Dot|url=http://www.bigskyastroclub.org/pale_blue_dot.html|website=The Big Sky Astronomy Club|archive-url=https://web.archive.org/web/20170618231449/http://www.bigskyastroclub.org/pale_blue_dot.html|dead-url=no|archive-date=18 Juni 2017|accessdate=29 Augustus 2017}}</ref>
{{quote|Dari jarak sejauh ini, Bumi tidak lagi terlihat penting. Namun bagi kita, lain lagi ceritanya. Tataplah lagi titik itu. Titik itulah yang dinamai 'di sini.' Itulah rumah. Itulah kita. Di satu titik itu semua orang yang kamu cintai, semua orang yang kamu kenal, semua orang yang pernah kamu dengar namanya, semua manusia yang pernah ada, menghabiskan hidup mereka. Segenap kebahagiaan dan penderitaan kita, ribuan agama, pemikiran, dan doktrin ekonomi yang merasa benar, setiap pemburu dan perambah, setiap pahlawan dan pengecut, setiap pembangun dan pemusnah peradaban, setiap raja dan petani, setiap pasangan muda yang jatuh cinta, setiap ibu dan ayah, anak yang bercita-cita tinggi, penemu dan penjelajah, setiap pengajar kebaikan, setiap politisi busuk, setiap "bintang pujaan", setiap "pemimpin besar", setiap orang suci dan pendosa sepanjang sejarah spesies manusia hidup di sana, di atas setitik debu yang melayang dalam seberkas sinar.

Bumi adalah panggung yang amat kecil di tengah luasnya arena kosmik. Renungkanlah sungai darah yang ditumpahkan para jenderal dan maharaja sehingga dalam keagungan dan kejayaan itu mereka dapat menjadi penguasa sementara di sebagian kecil dari titik itu. Renungkanlah kekejaman tanpa akhir yang dilakukan orang-orang di satu sudut titik ini terhadap orang-orang tak dikenal di sudut titik yang lain, betapa sering mereka salah paham, betapa siap mereka untuk membunuh satu sama lain, betapa bergejolak kebencian mereka. Sikap kita, keistimewaan kita yang semu, khayalan bahwa kita memiliki tempat penting di alam semesta ini, tidak berarti apapun di hadapan setitik cahaya redup ini. Planet kita hanyalah sebutir debu yang kesepian di alam yang besar dan gelap. Dalam kebingungan kita, di tengah luasnya jagat raya ini, tiada tanda bahwa pertolongan akan datang dari tempat lain untuk menyelamatkan kita dari diri kita sendiri.

Bumi adalah satu-satunya dunia, sejauh ini, yang diketahui memiliki kehidupan. Tidak ada tempat lain, setidaknya sampai beberapa waktu ke depan, yang bisa dijadikan tempat tinggal. Ada yang bisa kita kunjungi, tetapi belum ada yang bisa kita tinggali. Suka atau tidak, untuk saat ini, Bumi adalah satu-satunya tempat kita hidup. Sering dikatakan bahwa astronomi adalah sebuah pengalaman yang menumbuhkan kerendahan hati dan membangun kepribadian. Mungkin tak ada yang dapat menunjukkan laknatnya kesombongan manusia secara lebih baik selain citra dunia kita yang mungil ini. Bagiku, gambar ini mempertegas tanggung jawab kita untuk bertindak lebih baik terhadap satu sama lain, dan menjaga serta merawat sang titik biru pucat, satu-satunya rumah yang kita kenal selama ini.
|sign=Carl Sagan|source=pidato di Universitas Cornell, 13 Oktober 1994
}}

Sagan juga memberikan judul pada bukunya yang terbit tahun 1994 sesuai foto ini, ''[[Pale Blue Dot: A Vision of the Human Future in Space]]''.<ref>{{cite book|last=Sagan|first=Carl|authorlink=Carl Sagan|title=Pale Blue Dot: A Vision of the Human Future in Space|edition=1st|year=1994|publisher=Random House|location=New York|isbn=0-679-43841-6|url=https://books.google.com/books?id=gJfuAAAAMAAJ}}</ref><ref>{{cite news|title=Sagan looks to space for future salvation|first=Simson.L|last=Garfinkel|url=https://news.google.com/newspapers?id=SAwxAAAAIBAJ&sjid=F-AFAAAAIBAJ&pg=1117,1085673&dq=pale-blue-dot+-book&hl=en|newspaper=[[The Daily Gazette]]|date=February 5, 1995|accessdate=July 28, 2011}}</ref>

Pada tahun 2015, NASA memperingati pengambilan foto ''Pale Blue Dot'' yang ke 25.<ref name="voyager.jpl.nasa.gov">[http://voyager.jpl.nasa.gov/news/pale_blue_25.html]</ref>

{{quote|Dua puluh lima tahun yang lalu, Voyager berbalik ke Bumi dan melihat 'titik biru pucat', "sebuah gambar yang terus mengilhami keajaiban tentang tempat yang kita sebut rumah,|ilmuwan proyek Voyager<ref name="voyager.jpl.nasa.gov"/>}}

== Rekaman Emas Voyager ==
{{utama|Piringan Emas Voyager}}
[[File:Voyager Golden Record greeting in Indonesian.id|thumb]]
Dalam bahasa Indonesia yang berbunyi

{{quote|Selamat malam, hadirin sekalian. Selamat berpisah dan sampai bertemu lagi di lain waktu.|Ilyas Harun}}

== Referensi ==
{{Reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 32: Baris 618:
* [http://voyager.jpl.nasa.gov NASA Voyager website] - Main source of information.
* [http://voyager.jpl.nasa.gov NASA Voyager website] - Main source of information.
* [http://voyager.jpl.nasa.gov/spacecraft/spacecraftlife.html Voyager Spacecraft Lifetime]
* [http://voyager.jpl.nasa.gov/spacecraft/spacecraftlife.html Voyager Spacecraft Lifetime]

{{Titan}}{{astronomi-stub}}
{{Program Voyager}}


[[Kategori:Program Voyager| ]]
[[Kategori:Program Voyager| ]]

Revisi per 4 Maret 2021 18.50

Montage Voyager 1 dan Voyager 2 saat mengunjungi planet dan bulan. Voyager 1 hanya mengobservasi Jupiter dan Saturnus sedangkan Voyager 2 mengobservasi kempat planet raksasa.

Program Voyager adalah rangkaian misi luar angkasa yang diluncurkan pada tahun 1977 milik Amerika Serikat. Misi ini meliputi peluncuran dua wahana antariksa tak berawak, yaitu Voyager 1 dan Voyager 2. Keduanya diluncurkan pada tahun 1977 dengan alasan untuk memanfaatkan deretan planet yang sesuai pada akhir 1970-an. Tujuan utama peluncuran misi ini adalah untuk mempelajari Jupiter dan Saturnus, tetapi dua pesawat tersebut mampu melanjutkan perjalanan mereka hingga ke tata surya luar. Saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan keluar tata surya. Pesawat-pesawat tersebut dibangun di JPL dan didanai oleh NASA. Voyager 1 saat ini merupakan objek buatan manusia terjauh dari Bumi.

Dari misi ini, berhasil dikumpulkan data mengenai raksasa gas di tata surya, yang sebelumnya kurang diketahui.

Sejarah

Misi Pioneer dan Voyager pada tahun 2007.
Trayektori Voyager 1 dan Voyager 2.
Voyager 1 dan Voyager 2.

Dua wahana antariksa Voyager pada awalnya disusun sebagai bagian dari program Mariner , dan oleh karena itu mereka pada awalnya bernama Mariner 11 dan Mariner 12 . Mereka kemudian dipindahkan ke program terpisah bernama "Mariner Jupiter-Saturn", yang kemudian dinamai Program Voyager karena dianggap bahwa desain dua wahana antariksa telah berkembang cukup jauh di luar keluarga Mariner untuk mendapatkan nama terpisah.[1] [2]

Model wahana antariksa Voyager dalam 3 Dimensi.

Program Voyager mirip dengan Planetary Grand Tour yang direncanakan pada akhir 1960-an dan awal 70-an. Tur Grand akan mengambil keuntungan dari penyelarasan planet-planet luar yang ditemukan oleh Gary Flandro , seorang insinyur aerospace di Jet Propulsion Laboratory. Penyelarasan ini, yang terjadi setiap 175 tahun sekali, akan terjadi pada akhir 1970-an dan memungkinkan untuk menggunakan bantuan gravitasi untuk menjelajahi Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Planetary Grand Tour akan mengirim beberapa pasang probe untuk terbang oleh semua planet luar (termasuk Pluto, yang saat itu masih dianggap sebagai planet) di sepanjang berbagai lintasan, termasuk Jupiter-Saturnus-Pluto dan Jupiter-Uranus-Neptunus. Pendanaan terbatas mengakhiri program Grand Tour, tetapi elemen dimasukkan ke dalam Program Voyager, yang memenuhi banyak tujuan flyby Grand Tour kecuali kunjungan ke Pluto.

Voyager 2 adalah yang pertama diluncurkan. Lintasannya dirancang untuk memungkinkan flybys dari Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Voyager 1 diluncurkan setelah Voyager 2 , tetapi sepanjang lintasan yang lebih pendek dan lebih cepat yang dirancang untuk memberikan terbang optimal dari bulan Saturnus Titan ,[3] yang dikenal cukup besar dan memiliki atmosfer yang padat. Pertemuan ini mengirim Voyager 1 keluar dari bidang ekliptika, mengakhiri misi sains planetnya. Seandainya Voyager 1 tidak dapat melakukan flyby Titan, lintasan Voyager 2 dapat diubah untuk menjelajahi Titan, sehingga tidak melakukan kunjungan ke Uranus dan Neptunus. Voyager 1 tidak diluncurkan pada lintasan yang memungkinkannya melanjutkan ke Uranus dan Neptunus, tetapi bisa berlanjut dari Saturnus ke Pluto tanpa menjelajahi Titan.

Selama 1990-an, Voyager 1 mengambil alih wahana luar angkasa yang lebih lambat yaitu Pioneer 10 dan Pioneer 11 untuk menjadi objek buatan manusia yang paling jauh dari Bumi, sebuah catatan yang akan disimpannya untuk masa mendatang. New Horizons probe, yang memiliki kecepatan peluncuran lebih tinggi dari Voyager 1 , bepergian lebih lambat karena kecepatan ekstra Voyager 1 yang diperoleh dari flybys nya Jupiter dan Saturnus. Voyager 1 dan Pioneer 10 adalah objek buatan manusia yang paling banyak dipisahkan di mana saja karena mereka bepergian dengan arah yang berlawanan dari Tata Surya .

Pada bulan Desember 2004, Voyager 1 melintasi syok terminasi , di mana angin matahari melambat ke kecepatan subsonik, dan memasuki heliosheath , di mana angin matahari dikompresi dan dibuat bergolak karena interaksi dengan medium antarbintang . Pada 10 Desember 2007, Voyager 2 juga mencapai guncangan pemutusan, sekitar 1 miliar mil lebih dekat ke Matahari daripada dari tempat Voyager 1 pertama kali melintasinya, menunjukkan bahwa Tata Surya tidak simetris .

Pada 2010 Voyager 1 melaporkan bahwa kecepatan angin matahari telah turun menjadi nol, dan para ilmuwan memperkirakan bahwa itu mendekati ruang antarbintang . Pada tahun 2011, data dari Voyagers menentukan bahwa heliosheath tidak mulus, tetapi diisi dengan gelembung magnetik raksasa , berteori terbentuk ketika medan magnet Matahari menjadi melengkung di tepi Tata Surya.

Para ilmuwan di NASA melaporkan bahwa Voyager 1 sangat dekat dengan memasuki ruang antarbintang, yang ditandai dengan peningkatan tajam dalam partikel berenergi tinggi dari luar Tata Surya. Pada September 2013, NASA mengumumkan bahwa Voyager 1 telah melewati heliopause pada 25 Agustus 2012, menjadikannya pesawat ruang angkasa pertama yang memasuki ruang antarbintang.

Pada Desember 2018, NASA mengumumkan bahwa Voyager 2 telah melewati heliopause pada 5 November 2018, menjadikannya pesawat ruang angkasa kedua yang memasuki ruang antarbintang.

Pada 2017 Voyager 1 dan Voyager 2 terus memantau kondisi di bentangan luar Tata Surya. Pesawat ruang angkasa Voyager diharapkan dapat mengoperasikan instrumen sains sampai tahun 2020, ketika daya yang terbatas akan membutuhkan instrumen untuk dinonaktifkan satu per satu. Sekitar tahun 2025, tidak ada lagi kekuatan yang cukup untuk mengoperasikan instrumen sains apa pun.

Pada Juli 2019, sebuah rencana baru untuk mengelola dua wahana luar angkasa Voyager dengan lebih baik diusulkan.

Model wahana antariksa Voyager

Pesawat ruang angkasa Voyager masing-masing memiliki berat 773 kilogram (1.704 pon). Dari total berat ini, setiap pesawat ruang angkasa membawa 105 kilogram (231 pon) instrumen ilmiah.[4] Pesawat ruang angkasa Voyager yang identik menggunakan sistem panduan tiga sumbu yang distabilkan yang menggunakan input gyroscopic dan akselerometer ke komputer kontrol sikap mereka untuk mengarahkan antena dengan gain tinggi ke Bumi dan instrumen ilmiah mereka ke target, kadang-kadang dengan bantuan platform instrumen bergerak untuk instrumen yang lebih kecil dan sistem fotografi elektronik .

A space probe with squat cylindrical body topped by a large parabolic radio antenna dish pointing left, a three-element radioisotope thermoelectric generator on a boom extending down, and scientific instruments on a boom extending up. A disk is fixed to the body facing front left. A long triaxial boom extends down left and two radio antennas extend down left and down right.
Voyager spacecraft diagram

Sebuah wahana antariksa dengan tubuh silinder jongkok atasnya dengan antena parabola radio besar menunjuk ke kiri, generator termoelektrik radioisotop tiga elemen pada boom memanjang ke bawah, dan instrumen ilmiah pada boom memanjang ke atas. Disk dipasang ke badan yang menghadap ke kiri depan. Boom triaksial panjang memanjang ke kiri dan dua antena radio memanjang ke kiri dan ke kanan bawah. Diagram voyager pesawat ruang angkasa Diagram menunjukkan antena gain tinggi (HGA) dengan antena piringan berdiameter 3,7 m (12 kaki) yang terpasang pada wadah elektronik dekagonal berlubang . Ada juga tangki bulat yang berisi bahan bakar monopropellan hidrazin .

Piringan Emas Voyager melekat ke salah satu sisi bus. Panel persegi miring ke kanan adalah target kalibrasi optik dan radiator panas berlebih. Tiga generator termoelektrik radioisotop (RTGs) dipasang end-to-end pada boom yang lebih rendah.

Platform pemindaian terdiri dari: Infrared Interferometer Spectrometer (IRIS) (kamera terbesar di kanan atas); Ultraviolet Spectrometer (UVS) tepat di atas IRIS; dua kamera video Imaging Science Subsystem (ISS) di sebelah kiri UVS; dan Sistem Photopolarimeter (PPS) di bawah ISS.

Hanya lima tim investigasi yang masih didukung, meskipun data dikumpulkan untuk dua instrumen tambahan. [28] Flight Data Subsystem (FDS) dan delapan tape track digital tunggal (DTR) menyediakan fungsi penanganan data.

FDS mengkonfigurasi setiap instrumen dan mengontrol operasi instrumen. Ini juga mengumpulkan data teknik dan sains dan memformat data untuk transmisi . DTR digunakan untuk merekam data Subsistem Gelombang Plasma (PWS) tingkat tinggi. Data diputar ulang setiap enam bulan.

Subsistem Imaging Science terdiri dari sudut lebar dan kamera sudut sempit adalah versi modifikasi dari desain kamera vidicon pemindaian lambat yang digunakan dalam penerbangan Mariner sebelumnya. Subsistem Imaging Science terdiri dari dua kamera tipe televisi, masing-masing dengan delapan filter dalam roda filter yang dapat diperintahkan yang dipasang di depan video. Satu memiliki resolusi rendah 200 mm (7,9 in.) Lensa sudut lebar panjang fokus dengan aperture f / 3 (kamera sudut lebar), sementara yang lain menggunakan resolusi lebih tinggi 1500 mm lensa sudut sempit f / 8.5 (lensa kamera sudut sempit).

Instrumen ilmiah

Instrumen ilmiah pada Voyager 1

Nama Instrumen Abr. Deskripsi
Imaging Science System
(dimatikan)
(ISS) Dimanfaatkan sistem dua kamera (narrow-angle/wide-angle) untuk memberikan citra Jupiter, Saturnus dan benda-benda lainnya di sepanjang lintasan. More
Filter
Filter Kamera Sudut Sempit[5]
Nama Panjang Gelombang Spektrum Kepekaan
Clear 280–640 nm
UV 280–370 nm
Violet 350–450 nm
Blue 430–530 nm
' '
'
Green 530–640 nm
' '
'
Orange 590–640 nm
' '
'
Filter Kamera Sudut lebar[6]
Nama Panjang Gelombang Spektrum Kepekaan
Clear 280–640 nm
' '
'
Violet 350–450 nm
Blue 430–530 nm
CH4-U 536–546 nm
Green 530–640 nm
Na-D 588–590 nm
Orange 590–640 nm
CH4-JST 614–624 nm
Radio Science System
(dimatikan)
(RSS) Memanfaatkan sistem telekomunikasi dari pesawat ruang angkasa Voyager untuk menentukan sifat fisik planet dan satelit (ionosfer, atmosfer, massa, bidang gravitasi, kepadatan) dan jumlah dan distribusi ukuran materi dalam cincin Saturnus dan dimensi cincin. More
Infrared Interferometer Spectrometer
(dimatikan)
(IRIS) Menelaah keseimbangan energi global dan lokal dan komposisi atmosfer. Profil suhu vertikal juga diperoleh dari planet-planet dan satelit serta komposisi, sifat termal, dan ukuran partikel dalam cincin Saturnus. More
Ultraviolet Spectrometer
(aktif)
(UVS) Dirancang untuk mengukur sifat atmosfer, dan untuk mengukur radiasi. More
Triaxial Fluxgate Magnetometer
(aktif)
(MAG) Dirancang untuk menyelidiki medan magnet Jupiter dan Saturnus, interaksi angin surya dengan magnetospheres planet ini, dan medan magnet dari ruang antarplanet ke batas antara angin matahari dan medan magnet ruang antarbintang, jika menyeberang. More
Plasma Spectrometer
(cacat)
(PLS) Menyelidiki sifat makroskopik dari ion plasma dan langkah-langkah elektron dalam kisaran energi dari 5 eV sampai 1 keV. More
Low Energy Charged Particle Instrument
(aktif)
(LECP) Mengukur diferensial dalam fluks energi dan distribusi sudut ion, elektron dan diferensial dalam komposisi ion energi. More
Cosmic Ray System
(aktif)
(CRS) Menentukan asal dan proses percepatan, riwayat hidup, dan kontribusi dinamis sinar kosmik antar bintang, nukleosintesis elemen dalam sumber kosmik-ray, perilaku sinar kosmik dalam medium antarplanet, dan planet terjebak energik-lingkungan partikel. More
Planetary Radio Astronomy Investigation
(dimatikan)
(PRA) Memanfaatkan frekuensi radio penerima menyapu untuk mempelajari sinyal radio-emisi dari Jupiter dan Saturnus. More
Photopolarimeter System
(cacat)
(PPS) Memanfaatkan teleskop dengan polarizer untuk mengumpulkan informasi tentang tekstur permukaan dan komposisi Jupiter dan Saturnus dan informasi tentang sifat hamburan atmosfer dan kepadatan untuk kedua planet. More
Plasma Wave System
(aktif)
(PWS) Menyediakan kontinu, pengukuran selubung-independen dari profil elektron-density di Jupiter dan Saturnus serta informasi dasar tentang interaksi gelombang-partikel lokal, berguna dalam mempelajari magnetospheres. More

Instrumen ilmiah pada Voyager 2

Nama instrumen Singkt. Singkatan
Imaging Science System
(disabled)
(ISS) Memanfaatkan sistem dua kamera (narrow-angle/wide-angle) untuk memberikan citra Jupiter, Saturnus dan benda-benda lainnya di sepanjang lintasan. More
Radio Science System
(disabled)
(RSS) Memanfaatkan sistem telekomunikasi dari pesawat ruang angkasa Voyager untuk menentukan sifat fisik planet dan satelit (ionosfer, atmosfer, massa, bidang gravitasi, kepadatan) dan jumlah dan distribusi ukuran materi dalam cincin Saturnus dan dimensi cincin. More
Infrared Interferometer Spectrometer
(disabled)
(IRIS) Menelaah keseimbangan energi global dan lokal dan komposisi atmosfer. Profil suhu vertikal juga diperoleh dari planet-planet dan satelit serta komposisi, sifat termal, dan ukuran partikel dalam cincin Saturnus. More
Ultraviolet Spectrometer
(disabled)
(UVS) Dirancang untuk mengukur sifat atmosfer, dan untuk mengukur radiasi. More
Triaxial Fluxgate Magnetometer
(active)
(MAG) Dirancang untuk menyelidiki medan magnet Jupiter dan Saturnus, interaksi surya-angin dengan magnetospheres planet ini, dan medan magnet antarplanet untuk batas angin matahari dengan medan magnet antar bintang dan seterusnya, jika menyeberang. More
Plasma Spectrometer
(active)
(PLS) Menyelidiki sifat makroskopik dari ion plasma dan langkah-langkah elektron dalam kisaran energi dari 5 eV sampai 1 keV. More
Low Energy Charged Particle Instrument
(active)
(LECP) Mengukur diferensial dalam fluks energi dan distribusi sudut ion, elektron dan diferensial dalam komposisi ion energi. More
Cosmic Ray System
(active)
(CRS) Menentukan asal dan proses percepatan, riwayat hidup, dan kontribusi dinamis sinar kosmik antar bintang, nukleosintesis elemen dalam sumber kosmik-ray, perilaku sinar kosmik dalam medium antarplanet, dan planet terjebak energik-lingkungan partikel. More
Planetary Radio Astronomy Investigation
(disabled)
(PRA) Memanfaatkan a-menyapu frekuensi radio penerima untuk mempelajari sinyal radio-emisi dari Jupiter dan Saturnus. More Voyager: Sounds Of The Cosmos, the Album made from Voyager's PRA Instrument Recordings
Photopolarimeter System
(disabled)
(PPS) Memanfaatkan teleskop dengan polarizer untuk mengumpulkan informasi tentang tekstur permukaan dan komposisi Jupiter dan Saturnus dan informasi tentang sifat hamburan atmosfer dan kepadatan untuk kedua planet. More
Plasma Wave System
(partially disabled)
(PWS) Menyediakan kontinu, pengukuran selubung-independen dari profil elektron-density di Jupiter dan Saturnus serta informasi dasar tentang interaksi gelombang-partikel lokal, berguna dalam mempelajari magnetospheres.. More

Foto Keluarga Voyager

Foto Keluarga adalah panorama Tata Surya yang diambil oleh Voyager I pada tanggal 14 Februari 1990 dari jarak sekitar 6 miliar kilometer dari Bumi. Panorama ini terdiri dari beberapa foto yang mewakili enam planet dan latar parsial yang menunjukkan posisi relatifnya. Gambar ini merupakan mosaik yang terdiri dari 60 foto.[7]

Foto-foto yang dipakai untuk menghasilkan panorama ini adalah foto terakhir yang diambil oleh wahana Voyager. Setelah itu, Voyager hanya mengirimkan telemetri.

Salah satu foto di dalamnya merupakan foto Bumi yang dikenal dengan sebutan "Titik Biru Pucat". Astronom Carl Sagan, yang waktu itu merupakan anggota tim pencitraan Voyager, berkampanye selama beberapa tahun agar Voyager diizinkan mengambil foto ini.[8]

The "family portrait" of the Solar system taken by Voyager 1
Diagram of the Voyager Family Portrait
Diagram Family Portrait Voyager.

Titik Biru Pucat

Dark grey and black static with coloured vertical rainbow beams over part of the image. A small pale blue point of light is barely visible.
Dari jarak 6 miliar kilometer (3,7 miliar mil, 40 satuan astronomi), Bumi tampak seperti titik kecil (bintik putih kebiru-biruan di tengah rentang cahaya cokelat sebelah kanan) di antara gelapnya luar angkasa.[9]

Titik Biru Pucat (bahasa Inggris: Pale Blue Dot) adalah foto planet Bumi yang diambil pada tanggal 14 Februari 1990 oleh wahana antariksa Voyager I 6 miliar kilometer) (3.7 miliar mil, 40 AU) dari Bumi dan sebagai bagian dari rangkaian foto Potret Keluarga anggota Tata Surya.

Dalam foto ini, Bumi berukuran hampir separuh piksel (0,12 piksel); Bumi terlihat sebagai titik kecil di luasnya ruang angkasa, di antara pita cahaya sinar matahari yang dibiaskan oleh optika kamera.[10]

Wahana Voyager I, yang baru saja menyelesaikan misi utamanya dan hendak meninggalkan Tata Surya, diperintahkan oleh NASA untuk memutar kameranya dan mengambil foto Bumi di tengah jagat raya atas permintaan astronom dan pengarang Carl Sagan.[11]

Renungan Sagan

Gambar Titik Biru Pucat dengan bidang pandang yang lebih luas untuk menampilkan lebih banyak latar belakang
Sagan menunjukkan bahwa pada titik itu, "setiap manusia yang pernah hidup, menjalani hidup mereka".

Selama kuliah umum di Universitas Cornell pada tahun 1994, Carl Sagan mempersembahkan gambar itu kepada penonton dan membagikan renungannya tentang makna yang lebih dalam di balik gagasan Pale Blue Dot :[12]

Dari jarak sejauh ini, Bumi tidak lagi terlihat penting. Namun bagi kita, lain lagi ceritanya. Tataplah lagi titik itu. Titik itulah yang dinamai 'di sini.' Itulah rumah. Itulah kita. Di satu titik itu semua orang yang kamu cintai, semua orang yang kamu kenal, semua orang yang pernah kamu dengar namanya, semua manusia yang pernah ada, menghabiskan hidup mereka. Segenap kebahagiaan dan penderitaan kita, ribuan agama, pemikiran, dan doktrin ekonomi yang merasa benar, setiap pemburu dan perambah, setiap pahlawan dan pengecut, setiap pembangun dan pemusnah peradaban, setiap raja dan petani, setiap pasangan muda yang jatuh cinta, setiap ibu dan ayah, anak yang bercita-cita tinggi, penemu dan penjelajah, setiap pengajar kebaikan, setiap politisi busuk, setiap "bintang pujaan", setiap "pemimpin besar", setiap orang suci dan pendosa sepanjang sejarah spesies manusia hidup di sana, di atas setitik debu yang melayang dalam seberkas sinar.

Bumi adalah panggung yang amat kecil di tengah luasnya arena kosmik. Renungkanlah sungai darah yang ditumpahkan para jenderal dan maharaja sehingga dalam keagungan dan kejayaan itu mereka dapat menjadi penguasa sementara di sebagian kecil dari titik itu. Renungkanlah kekejaman tanpa akhir yang dilakukan orang-orang di satu sudut titik ini terhadap orang-orang tak dikenal di sudut titik yang lain, betapa sering mereka salah paham, betapa siap mereka untuk membunuh satu sama lain, betapa bergejolak kebencian mereka. Sikap kita, keistimewaan kita yang semu, khayalan bahwa kita memiliki tempat penting di alam semesta ini, tidak berarti apapun di hadapan setitik cahaya redup ini. Planet kita hanyalah sebutir debu yang kesepian di alam yang besar dan gelap. Dalam kebingungan kita, di tengah luasnya jagat raya ini, tiada tanda bahwa pertolongan akan datang dari tempat lain untuk menyelamatkan kita dari diri kita sendiri.

Bumi adalah satu-satunya dunia, sejauh ini, yang diketahui memiliki kehidupan. Tidak ada tempat lain, setidaknya sampai beberapa waktu ke depan, yang bisa dijadikan tempat tinggal. Ada yang bisa kita kunjungi, tetapi belum ada yang bisa kita tinggali. Suka atau tidak, untuk saat ini, Bumi adalah satu-satunya tempat kita hidup. Sering dikatakan bahwa astronomi adalah sebuah pengalaman yang menumbuhkan kerendahan hati dan membangun kepribadian. Mungkin tak ada yang dapat menunjukkan laknatnya kesombongan manusia secara lebih baik selain citra dunia kita yang mungil ini. Bagiku, gambar ini mempertegas tanggung jawab kita untuk bertindak lebih baik terhadap satu sama lain, dan menjaga serta merawat sang titik biru pucat, satu-satunya rumah yang kita kenal selama ini.

— Carl Sagan, pidato di Universitas Cornell, 13 Oktober 1994

Sagan juga memberikan judul pada bukunya yang terbit tahun 1994 sesuai foto ini, Pale Blue Dot: A Vision of the Human Future in Space.[13][14]

Pada tahun 2015, NASA memperingati pengambilan foto Pale Blue Dot yang ke 25.[15]

Dua puluh lima tahun yang lalu, Voyager berbalik ke Bumi dan melihat 'titik biru pucat', "sebuah gambar yang terus mengilhami keajaiban tentang tempat yang kita sebut rumah,

— ilmuwan proyek Voyager[15]

Rekaman Emas Voyager

Berkas:Voyager Golden Record greeting in Indonesian.id

Dalam bahasa Indonesia yang berbunyi

Selamat malam, hadirin sekalian. Selamat berpisah dan sampai bertemu lagi di lain waktu.

— Ilyas Harun

Referensi

  1. ^ Dave Doody (15 September 2004). "Basics of Space Flight Section I. The Environment of Space". .jpl.nasa.gov. 
  2. ^ Chapter 11 "Voyager: The Grand Tour of Big Science" (sec. 268.), by Andrew,J. Butrica, found in From Engineering Science To Big Science ISBN 978-0-16-049640-0 edited by Pamela E. Mack, NASA, 1998
  3. ^ David W. Swift (1 January 1997). Voyager Tales: Personal Views of the Grand Tour. AIAA. hlm. 69. ISBN 978-1-56347-252-7. 
  4. ^ Haynes, Robert. "How We Get Pictures from Space, Revised Edition". NASA facts. NTRS. 
  5. ^ a b "Voyager 1 Narrow Angle Camera Description". NASA. Diakses tanggal January 17, 2011.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "NACam" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  6. ^ a b "Voyager 1 Wide Angle Camera Description". NASA. Diakses tanggal January 17, 2011.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "WACam" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  7. ^ Planetary.org. "Planetary.org". Diakses tanggal March 23, 2014. 
  8. ^ JPL. "Photojournal". Photojournal. Diakses tanggal March 23, 2014. 
  9. ^ "From Earth to the Solar System-Pale Blue Dot". fettss.arc.nasa.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-18. Diakses tanggal 2011-07-27. 
  10. ^ "A Pale Blue Dot". The Planetary Society. Diakses tanggal 2014-12-21. 
  11. ^ "From Earth to the Solar System, The Pale Blue Dot". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-18. Diakses tanggal 2014-12-24. 
  12. ^ "A Pale Blue Dot". The Big Sky Astronomy Club. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Juni 2017. Diakses tanggal 29 Augustus 2017. 
  13. ^ Sagan, Carl (1994). Pale Blue Dot: A Vision of the Human Future in Space (edisi ke-1st). New York: Random House. ISBN 0-679-43841-6. 
  14. ^ Garfinkel, Simson.L (February 5, 1995). "Sagan looks to space for future salvation". The Daily Gazette. Diakses tanggal July 28, 2011. 
  15. ^ a b [1]

Pranala luar

NASA sites