Lompat ke isi

Kapal samudra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k FelixJL111 memindahkan halaman Kapal samudera ke Kapal samudra menimpa pengalihan lama
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Queen Mary 2 (Flickr 3406995992).jpg|al=|jmpl|325x325px|Kapal samudra [[RMS Queen Mary 2|RMS ''Queen Mary 2'']] melintasi [[Terusan Suez]]]]
[[Berkas:NCL Nawiliwili.jpg|jmpl|300px|ka]]
'''Kapal samudera''' adalah [[kapal]] yang dirancang untuk mengangkut [[manusia]] dari suatu [[pelabuhan laut]] ke pelabuhan laut lainnya.
'''Kapal samudra''' adalah [[kapal]] yang dirancang untuk mengangkut [[manusia]] dari suatu [[pelabuhan laut]] ke pelabuhan laut lainnya di seberang samudra secara terjadwal.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/technology/ocean-liner|title=Ocean liner {{!}} ship|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-05-30}}</ref> Kapal samudra berbeda dengan [[kapal feri]] yang menghubungkan pelabuhan yang dekat, ataupun [[kapal pesiar]] yang tujuan utamanya adalah membawa penumpang berwisata, bukan transportasi.


Kapal samudra biasanya memiliki [[lambung bebas minimum]] yang tinggi untuk mengarungi ombak besar di [[samudra]] dan cuaca buruk. Selain itu, kapal samudra ini juga dirancang dengan [[lambung kapal]] yang lebih tebal daripada kapal pesiar, bahan bakar lebih banyak untuk menjangkau daratan yang lebih jauh, serta lebih banyak perbekalan untuk perjalanan jauh.
Pada tahun [[1840]], [[kapal uap]] ''[[RMS Britania|Britania]]'' berlayar dari [[Liverpool]] ([[Inggris]]) ke [[Boston]] ([[Amerika Serikat]]), melintasi [[Samudera Atlantik]]. ''[[RMS Titanic|Titanic]]'' dan ''[[SS Normandie|Normandie]]'' adalah contoh kapal samudera terkenal yang tenggelam.


Kapal samudra pertama dibangun pada pertengahan abad 19. Kemajuan teknologi seperti [[mesin uap]] dan lambung baja memungkinkan dibangunnya kapal yang lebih besar dan cepat. Dahulu kapal samudra adalah moda transportasi utama yang menghubungkan kota-kota antar samudra, namun sekarang menjadi usang dikarenakan keberadaan [[pesawat terbang]] komersial setelah [[Perang Dunia II]]. Setelah [[RMS Queen Elizabeth 2|RMS ''Queen Elizabeth 2'']] dipensiunkan pada tahun 2008, satu-satunya kapal samudra yang tersisa adalah [[RMS Queen Mary 2|RMS ''Queen Mary 2'']]. Dari banyaknya kapal yang dibuat, hanya sembilan kapal samudra yang dibangun sebelum 1967 yang tersisa.
Selama [[Perang Dunia II]], ada pula kapal samudera yang digunakan untuk mengangkut ataupun mengevakuasi prajurit, seperti ''[[Kapal Wilhelm Gustloff|Wilhelm Gustloff]]''.


== Ikhtisar ==
Pada tahun [[1960-an]], secara bertahap [[pesawat terbang]] mengambil alih bisnis yang sebelumnya dijalankan oleh kapal samudera, dan pada tahun-tahun terkini, kapal samudera tidak lagi ditujukan untuk mengangkut penumpang, melainkan pesiar saja.
[[Berkas:The Lusitania at end of record voyage 1907 LC-USZ62-64956.jpg|pus|jmpl|743x743px|[[RMS Lusitania|RMS ''Lusitania'']] tiba di [[Pelabuhan New York|New York]] pada tahun 1907. Sebagai moda transportasi utama penghubung samudra selama lebih dari satu abad, kapal samudra sangat esensial untuk memenuhi kebutuhan transportasi pemerintah, perusahaan, dan khalayak ramai.]]
Kapal samudra adalah moda transportasi antarbenua utama selama satu abad, dari pertengahan abad 19 hingga digantikan oleh pesawat penumpang komersial pada dekade 1950an. Selain penumpang, kapal samudra juga mengangkut [[surat]] dan [[kargo]]. Kapal yang dikontrak untuk mengangkut surat [[Royal Mail]] menggunakan pangkat RMS yang berarti ''Royal Mail Ship''. Kapal samudra juga merupakan pilihan utama untuk mengangkut emas atau kargo bernilai tinggi lainnya.<ref>{{Cite book|url=http://archive.org/details/losttreasureship0000pick|title=Lost treasure ships of the twentieth century|last=Pickford|first=Nigel|date=1999|publisher=Washington, D.C. : National Geographic|others=Internet Archive}}</ref>

Rute tersibuk yang diarungi kapal samudra adalah [[Samudra Atlantik]] Utara, dengan kapal-kapal yang menghubungkan [[Eropa]] dan [[Amerika Utara]]. Di rute inilah kapal tercepat, terbesar, dan paling canggih berlayar. Meski demikian, sebagian besar kapal samudra merupakan kapal ukuran sedang yang mengangkut penumpang dan kargo antarnegara dan dari negara-negara Eropa dengan [[koloni]]nya sebelum masa penerbangan jet. Rute tersebut meliputi Eropa ke koloni [[Afrika]] dan [[Asia]], Eropa ke [[Amerika Selatan]], kapal pembawa [[Imigrasi|imigran]] dari Eropa ke Amerika Utara pada dua dekade awal abad ke-20, dan ke [[Kanada]] dan [[Australia]] setelah Perang Dunia II.

Pada masa kebangkitan penerbangan komersial, jumlah perjalanan kapal samudra semakin menurun. Hal ini mengakibatkan transisi kapal penumpang dari alat transportasi pada era kapal samudra, menjadi alat rekreasi pada era kapal pesiar. Untuk membuat kapal samudra tetap menguntungkan, perusahaan perkapalan mengubah beberapa kapal samudra menjadi kapal pesiar, seperti SS France/Norway.<ref>{{Cite web|url=http://ssmaritime.com/SS-Norway.htm|title=Norway Photo's by Raoul Fiegbig|website=ssmaritime.com|access-date=2020-05-30}}</ref> Beberapa karakteristik dari kapal samudra membuat banyak kapal tidak cocok untuk menjadi kapal pesiar, seperti konsumsi bahan bakar yang tinggi, [[sarat air]] yang dalam mengakibatkan kapal tidak dapat memasuki pelabuhan dangkal, dan kabin (seringnya tanpa jendela) didesain untuk memaksimalkan jumlah penumpang bukan kenyamanan. Kapal SS Michelangelo dan SS Raffaello milik Italian Line, kapal samudra terakhir yang dibangun dengan tujuan utama untuk mengarungi Samudra Atlantik Utara, tidak dapat diubah menjadi kapal pesiar secara ekonomis dan tidak bertahan lama.<ref>{{Cite web|url=http://ssmaritime.com/italia-lines.htm|title=Italia Line T/n Michelangelo & Raffaello|website=ssmaritime.com|access-date=2020-05-30}}</ref>

== Sejarah ==
Pada tahun [[1840]], [[kapal uap]] ''[[RMS Britania|Britania]]'' berlayar dari [[Liverpool]] ([[Inggris]]) ke [[Boston]] ([[Amerika Serikat]]), melintasi [[Samudra Atlantik]]. ''[[RMS Titanic|Titanic]]'' dan ''[[SS Normandie|Normandie]]'' adalah contoh kapal samudra terkenal yang tenggelam.

Selama [[Perang Dunia II]], ada pula kapal samudra yang digunakan untuk mengangkut ataupun mengevakuasi prajurit, seperti ''[[Kapal Wilhelm Gustloff|Wilhelm Gustloff]]''.

Pada tahun [[1960-an]], secara bertahap [[pesawat terbang]] mengambil alih bisnis yang sebelumnya dijalankan oleh kapal samudra, dan pada tahun-tahun terkini, kapal samudra tidak lagi ditujukan untuk mengangkut penumpang, melainkan pesiar saja.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 13: Baris 26:
* {{Dmoz|Society/History/By_Topic/Maritime/Ships/Ocean_Liners|Ocean Liners}}
* {{Dmoz|Society/History/By_Topic/Maritime/Ships/Ocean_Liners|Ocean Liners}}


[[Kategori:Jenis kapal|Samudera]]
[[Kategori:Kapal samudra| ]]
[[Kategori:Kapal samudera]]
[[Kategori:Jenis kapal|Samudra]]

Revisi terkini sejak 6 Maret 2021 08.27

Kapal samudra RMS Queen Mary 2 melintasi Terusan Suez

Kapal samudra adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut manusia dari suatu pelabuhan laut ke pelabuhan laut lainnya di seberang samudra secara terjadwal.[1] Kapal samudra berbeda dengan kapal feri yang menghubungkan pelabuhan yang dekat, ataupun kapal pesiar yang tujuan utamanya adalah membawa penumpang berwisata, bukan transportasi.

Kapal samudra biasanya memiliki lambung bebas minimum yang tinggi untuk mengarungi ombak besar di samudra dan cuaca buruk. Selain itu, kapal samudra ini juga dirancang dengan lambung kapal yang lebih tebal daripada kapal pesiar, bahan bakar lebih banyak untuk menjangkau daratan yang lebih jauh, serta lebih banyak perbekalan untuk perjalanan jauh.

Kapal samudra pertama dibangun pada pertengahan abad 19. Kemajuan teknologi seperti mesin uap dan lambung baja memungkinkan dibangunnya kapal yang lebih besar dan cepat. Dahulu kapal samudra adalah moda transportasi utama yang menghubungkan kota-kota antar samudra, namun sekarang menjadi usang dikarenakan keberadaan pesawat terbang komersial setelah Perang Dunia II. Setelah RMS Queen Elizabeth 2 dipensiunkan pada tahun 2008, satu-satunya kapal samudra yang tersisa adalah RMS Queen Mary 2. Dari banyaknya kapal yang dibuat, hanya sembilan kapal samudra yang dibangun sebelum 1967 yang tersisa.

RMS Lusitania tiba di New York pada tahun 1907. Sebagai moda transportasi utama penghubung samudra selama lebih dari satu abad, kapal samudra sangat esensial untuk memenuhi kebutuhan transportasi pemerintah, perusahaan, dan khalayak ramai.

Kapal samudra adalah moda transportasi antarbenua utama selama satu abad, dari pertengahan abad 19 hingga digantikan oleh pesawat penumpang komersial pada dekade 1950an. Selain penumpang, kapal samudra juga mengangkut surat dan kargo. Kapal yang dikontrak untuk mengangkut surat Royal Mail menggunakan pangkat RMS yang berarti Royal Mail Ship. Kapal samudra juga merupakan pilihan utama untuk mengangkut emas atau kargo bernilai tinggi lainnya.[2]

Rute tersibuk yang diarungi kapal samudra adalah Samudra Atlantik Utara, dengan kapal-kapal yang menghubungkan Eropa dan Amerika Utara. Di rute inilah kapal tercepat, terbesar, dan paling canggih berlayar. Meski demikian, sebagian besar kapal samudra merupakan kapal ukuran sedang yang mengangkut penumpang dan kargo antarnegara dan dari negara-negara Eropa dengan koloninya sebelum masa penerbangan jet. Rute tersebut meliputi Eropa ke koloni Afrika dan Asia, Eropa ke Amerika Selatan, kapal pembawa imigran dari Eropa ke Amerika Utara pada dua dekade awal abad ke-20, dan ke Kanada dan Australia setelah Perang Dunia II.

Pada masa kebangkitan penerbangan komersial, jumlah perjalanan kapal samudra semakin menurun. Hal ini mengakibatkan transisi kapal penumpang dari alat transportasi pada era kapal samudra, menjadi alat rekreasi pada era kapal pesiar. Untuk membuat kapal samudra tetap menguntungkan, perusahaan perkapalan mengubah beberapa kapal samudra menjadi kapal pesiar, seperti SS France/Norway.[3] Beberapa karakteristik dari kapal samudra membuat banyak kapal tidak cocok untuk menjadi kapal pesiar, seperti konsumsi bahan bakar yang tinggi, sarat air yang dalam mengakibatkan kapal tidak dapat memasuki pelabuhan dangkal, dan kabin (seringnya tanpa jendela) didesain untuk memaksimalkan jumlah penumpang bukan kenyamanan. Kapal SS Michelangelo dan SS Raffaello milik Italian Line, kapal samudra terakhir yang dibangun dengan tujuan utama untuk mengarungi Samudra Atlantik Utara, tidak dapat diubah menjadi kapal pesiar secara ekonomis dan tidak bertahan lama.[4]

Pada tahun 1840, kapal uap Britania berlayar dari Liverpool (Inggris) ke Boston (Amerika Serikat), melintasi Samudra Atlantik. Titanic dan Normandie adalah contoh kapal samudra terkenal yang tenggelam.

Selama Perang Dunia II, ada pula kapal samudra yang digunakan untuk mengangkut ataupun mengevakuasi prajurit, seperti Wilhelm Gustloff.

Pada tahun 1960-an, secara bertahap pesawat terbang mengambil alih bisnis yang sebelumnya dijalankan oleh kapal samudra, dan pada tahun-tahun terkini, kapal samudra tidak lagi ditujukan untuk mengangkut penumpang, melainkan pesiar saja.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Ocean liner | ship". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-30. 
  2. ^ Pickford, Nigel (1999). Lost treasure ships of the twentieth century. Internet Archive. Washington, D.C. : National Geographic. 
  3. ^ "Norway Photo's by Raoul Fiegbig". ssmaritime.com. Diakses tanggal 2020-05-30. 
  4. ^ "Italia Line T/n Michelangelo & Raffaello". ssmaritime.com. Diakses tanggal 2020-05-30.