Dana Setia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Mengganti kategori Pencipta lagu Indonesia dengan Penulis lagu Indonesia |
||
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Pak Dana''' |
'''Pak Dana''', dengan nama aslinya adalah '''Dana Setia''', adalah seorang guru musik dan pencipta lagu anak-anak. Sampai tahun 1987 ia menjabat sebagai Kepala Kantor Departemen Pendidikan & Kebudayaan di [[Kota Bandung|Bandung]], di samping mengurus jurusan musik [[Universitas Pendidikan Indonesia|IKIP Bandung]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Ensiklopedi Musik - Volume 1|last=|first=|publisher=PT Cipta Adi Pustaka|year=1992|isbn=|location=Jakarta|pages=97}}</ref> Pada tahun 1979, ketika masih duduk di Kantor Wilayah P & P, ia membentuk Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia (HAPMI) untuk mengurusi kegiatan-kegiatan peningkatan musik melalui festival, lomba dan lain-lain. Pada tahun yang sama, ia dicalonkan untuk ketua Badan Koordinasi Kebudayaan Nasional Indonesia Jawa Barat, tetapi gagal. Selama beberapa periode ia menjabat sebagai ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Bandung. Di kalangan orang dinas tempat ia bekerja, ia dijuluki "Si Koboi" karena mudah akrab dengan sembarang orang.<ref name=":0" /> |
||
== |
== Referensi == |
||
<references /> |
<references /> |
||
[[Kategori:Penulis lagu Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 17 Maret 2021 20.23
Pak Dana, dengan nama aslinya adalah Dana Setia, adalah seorang guru musik dan pencipta lagu anak-anak. Sampai tahun 1987 ia menjabat sebagai Kepala Kantor Departemen Pendidikan & Kebudayaan di Bandung, di samping mengurus jurusan musik IKIP Bandung.[1] Pada tahun 1979, ketika masih duduk di Kantor Wilayah P & P, ia membentuk Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia (HAPMI) untuk mengurusi kegiatan-kegiatan peningkatan musik melalui festival, lomba dan lain-lain. Pada tahun yang sama, ia dicalonkan untuk ketua Badan Koordinasi Kebudayaan Nasional Indonesia Jawa Barat, tetapi gagal. Selama beberapa periode ia menjabat sebagai ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Bandung. Di kalangan orang dinas tempat ia bekerja, ia dijuluki "Si Koboi" karena mudah akrab dengan sembarang orang.[1]