Lompat ke isi

Fisika tanah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(20 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Fisika tanah''' adalah cabang dari [[ilmu tanah]] yang membahas sifat-sifat fisik tanah, pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses [[fisika]] yang terjadi dalam tanah. Karena pengertian fisika meliputi materi dan [[energi]], maka fisika tanah membahas pula status dan pergerakan material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah.
'''Fisika tanah''' adalah cabang dari [[ilmu tanah]] yang membahas sifat-sifat fisik [[tanah]], pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses [[fisika|fisik]] yang terjadi dalam tanah. Karena pengertian fisika meliputi [[materi]] dan [[energi]], maka fisika tanah membahas pula status dan [[reologi|pergerakan material]] serta aliran dan [[transformasi energi]] dalam tanah.


Tujuan Fisika tanah dapat dilihat dari 2 sisi:
Tujuan fisika tanah dapat dilihat dari 2 sisi:
* Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang mekanisme pengaturan perilaku (fisika dan kimiawi) tanah, serta perannya dalam biosfer, termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi di dalam tanah, serta siklus air dan material yang dapat diangkutnya.
* Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang mekanisme pengaturan perilaku tanah secara fisika dan kimiawi, serta perannya dalam [[biosfer]], termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi di dalam tanah, serta [[siklus air]] dan material yang dapat diangkutnya.
* Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah akan dapat digunakan sebagai asas untuk bisa melakukan manajemen yang benar terhadap sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan irigasi, drainasi, konservasi tanah dan air, pengolahan tanah dan konstruksi.
* Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah dapat digunakan sebagai asas untuk manajemen sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan [[irigasi]], [[drainase]], [[konservasi tanah]] [[konservasi air|dan air]], [[pengolahan tanah]], dan [[konstruksi]].


Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan dengan melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk ilmu tanah, hidrologi, klimatolologi, ekologi, geologi, sedimentologi, botani dan agronomi.
Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan dengan melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk [[ilmu tanah]], [[hidrologi]], [[klimatologi]], [[ekologi]], [[geologi]], [[sedimentologi]], [[botani]], dan [[agronomi]].


Fisika tanah juga erat kaitannya dengan mekanika tanah, dinamika tanah dan keteknikan sipil. Permasalahan yang sering terjadi dalam fisika tanah adalah dalam mendifinisikan, mengkuantifikasikan dan mengoptimalkan aspek atau faktor sifat fisik tanah dengan sifat interaktif antara faktor kimiawi dan biologi.
Fisika tanah juga erat kaitannya dengan [[mekanika tanah]], [[dinamika tanah]], dan [[teknik sipil]].


Area penelitian fisika tanah dapat mencakup:
[[Kategori:Fisika]]
* Pengukuran dan kuantifikasi sifat fisik tanah di lapangan
* Transportasi materi dan energi (berupa air, udara, panas) di dalam tanah
* Manajemen air untuk irigasi

== Bahan bacaan terkait ==
* {{cite book|last = Lal|first = Rattan|coauthors = Manoj Shukla|title = Principles of Soil Physics|publisher = CRC Press|year = 2004|url = http://books.google.com/books?id=3leGCMKvPZwC&dq|id =|isbn = 0-8247-5324-0|page = 5}}
* Encyclopedia of Soil Science, edts. Ward Chesworth, 2008, [[Universitas Guelph|Univ. of Guelph]], Canada, Publ. Springer, ISBN 978-1-4020-3994-2

== Pranala luar ==
* [https://www.soils.org/membership/divisions/s01/ SSSA Soil Physics Division] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130524171648/https://www.soils.org/membership/divisions/s01/ |date=2013-05-24 }}

[[Kategori:Fisika tanah| ]]
[[Kategori:Ilmu tanah]]

Revisi terkini sejak 23 Maret 2021 15.54

Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah, pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisik yang terjadi dalam tanah. Karena pengertian fisika meliputi materi dan energi, maka fisika tanah membahas pula status dan pergerakan material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah.

Tujuan fisika tanah dapat dilihat dari 2 sisi:

  • Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang mekanisme pengaturan perilaku tanah secara fisika dan kimiawi, serta perannya dalam biosfer, termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi di dalam tanah, serta siklus air dan material yang dapat diangkutnya.
  • Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah dapat digunakan sebagai asas untuk manajemen sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan irigasi, drainase, konservasi tanah dan air, pengolahan tanah, dan konstruksi.

Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan dengan melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk ilmu tanah, hidrologi, klimatologi, ekologi, geologi, sedimentologi, botani, dan agronomi.

Fisika tanah juga erat kaitannya dengan mekanika tanah, dinamika tanah, dan teknik sipil.

Area penelitian fisika tanah dapat mencakup:

  • Pengukuran dan kuantifikasi sifat fisik tanah di lapangan
  • Transportasi materi dan energi (berupa air, udara, panas) di dalam tanah
  • Manajemen air untuk irigasi

Bahan bacaan terkait[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]