Lompat ke isi

Gevil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Gevil''' ({{lang-he|גוויל}}) (sering dieja "gewil") adalah lembaran kulit binatang yang diolah menjadi bahan untuk menulis dokumen khususnya dalam tradisi Yahudi. Terutama dipakai untuk membuat salinan [[Kitab Taurat]] dalam [[bahasa Ibrani]] yang berupa gulungan kitab, disebut [[Sefer Torah]] ("gulungan Taurat").
'''Gevil''' ({{lang-he|גוויל}}) (sering dieja "gewil") adalah lembaran kulit binatang yang diolah menjadi bahan untuk menulis dokumen khususnya dalam tradisi Yahudi. Terutama dipakai untuk membuat salinan [[Kitab Taurat]] dalam [[bahasa Ibrani]] yang berupa gulungan kitab, disebut [[Sefer Torah]] ("gulungan Taurat").


==Definisi ''gevil''==
== Definisi ''gevil'' ==
<!--
[[File:Yemenite_Sefer_Torah_on_Givil_200_years_old.jpg|thumb|right| [[Sefer Torah]] [[Yahudi Yaman]] dari abad ke-18, pada lembaran Gevil, sekarang di "Beith Keneseth Rambam" di Yerusalem. Sofer ini dari keluarga Sharabi.]]
[[File:Yemenite_Sefer_Torah_on_Givil_200_years_old.jpg|thumb|right| [[Sefer Torah]] [[Yahudi Yaman]] dari abad ke-18, pada lembaran Gevil, sekarang di "Beith Keneseth Rambam" di Yerusalem. Sofer ini dari keluarga Sharabi.]]-->
Menurut kebanyakan pandangan akan hukum Yahudi, sebuah [[Sefer Torah]] harus ditulis di atas lembaran gevil sebagaimana dilakukan oleh [[Musa]] ketika menulis gulungan Taurat yang asli.<ref>Talmud, Bava Batra 14b and Gittin 54b</ref> Juga suatu bacaan dari naskah tertua [[Mishneh Torah]] mengindikasikan bahwa gevil adalah [[halakha]] (aturan hukum) yang diturunkan dari [[Musa]], sehingga merupakan kewajiban bagi semua gulungan Taurat salinan.<ref>Mishnah Torah - Hilkoth Tefillin 1:8</ref>
Menurut kebanyakan pandangan akan hukum Yahudi, sebuah [[Sefer Torah]] harus ditulis di atas lembaran gevil sebagaimana dilakukan oleh [[Musa]] ketika menulis gulungan Taurat yang asli.<ref>Talmud, Bava Batra 14b and Gittin 54b</ref> Juga suatu bacaan dari naskah tertua [[Mishneh Torah]] mengindikasikan bahwa gevil adalah [[halakha]] (aturan hukum) yang diturunkan dari [[Musa]], sehingga merupakan kewajiban bagi semua gulungan Taurat salinan.<ref>Mishnah Torah - Hilkoth Tefillin 1:8</ref>


''Gevil'' adalah suatu bentuk lembaran kulit yang dibuat dari kulit utuh setelah semua bulu dihilangkan. Aturan terperinci pemrosesan ''gevil'' tertera dalam [[Talmud]], [[Geonim]] dan [[Rishonim]]. Cara-cara ini dipastikan lagi sebagai "hukum menurut Musa" oleh Maimonides, dalam karyanya "Mishneh Torah". Berdasarkan aturan hukum itu, persiapan lembaran kulit untuk gevil harus menyertakan garam, tepung, dan ''mey afatzim'' (air residu tawon/ kacang empedu). Kacang empedu (''Gall nut'')—kaya dengan kandungan asam tanat — dihasilkan dari reaksi suatu pohon terhadap serangan telur tawon yang bersifat parasit. Warna hitam pekat tinta yang digunakan dalam gulungan-gulungan Taurat dihasilkan dari reaksi antara asam tanat dengan zat besi sulfat, yaitu bubuk yang dipakai untuk membuat tinta.<ref>Shabboth 79a</ref>
''Gevil'' adalah suatu bentuk lembaran kulit yang dibuat dari kulit utuh setelah semua bulu dihilangkan. Aturan terperinci pemrosesan ''gevil'' tertera dalam [[Talmud]], [[Geonim]] dan [[Rishonim]]. Cara-cara ini dipastikan lagi sebagai "hukum menurut Musa" oleh Maimonides, dalam karyanya "Mishneh Torah". Berdasarkan aturan hukum itu, persiapan lembaran kulit untuk gevil harus menyertakan garam, tepung, dan ''mey afatzim'' (air residu tawon/ kacang empedu). Kacang empedu (''Gall nut'')—kaya dengan kandungan asam tanat — dihasilkan dari reaksi suatu pohon terhadap serangan telur tawon yang bersifat parasit. Warna hitam pekat tinta yang digunakan dalam gulungan-gulungan Taurat dihasilkan dari reaksi antara asam tanat dengan zat besi sulfat, yaitu bubuk yang dipakai untuk membuat tinta.<ref>Shabboth 79a</ref>


<!--[[File:Gevil_types_and_description_of_the_materials.jpg|400px|thumb|left|Jenis-jenis ''gevil'' berdasarkan kulit binatang asalnya. Kiri atas: kulit domba (Ibrani:Ceves), paling ringan. Kanan atas: kulit kambing (Ibrani: Ez) paling berat. Kiri bawah: kulit sapi muda (Ibrani:Egel). ]]-->
Ada tiga bentuk lembaran kulit yang dikenal dalam hukum Yahudi. Selain ''gevil'' yang dibuat dari kulit utuh, dua bentuk lain dihasilkan dari pemisahan lembaran kulit itu menjadi dua lapisan. Menurut ''Halakhot Gedolot'', "''[[klaf]]''" adalah lapisan bagian dalam, dekat dengan daging, sedangkan "''dukhsustos''" adalah lapisan luar yang ditumbuhi bulu. Pandangan yang sama dinyatakan dalam naskah-naskah kuno dan edisi kritis karya Maimonides "[[Mishneh Torah]]" dan Talmud Babel, Definisi yang sama juga dijumpai pada traktat Talmud minor yang disebut "''Sofrim''". Namun, naskah-naskah otoritatif yang lebih baru membalik kedua pemerian tersebut, dan banyak edisi cetak Mishneh Torah "disesuaikan" untuk mencerminkan definisi baru ini. Alasan perubahan ini merupakan misteri. Ada dugaan merupakan asalnya adalah kesalahan penyalinan. Akibatnya banyak yang dibingungkan, mengenai bagian mana yang seharusnya dipakai untuk menulis. Penggunaan kulit utuh dalam bentuk Gevil menghindari masalah ini. Namun yang menjadi persoalan adalah pembuatan [[tefilin]] yang menurut aturan harus ditulis di atas lembaran ''Klaf'' dan tidak kosher jika ditulis di atas gevil.
Ada tiga bentuk lembaran kulit yang dikenal dalam hukum Yahudi. Selain ''gevil'' yang dibuat dari kulit utuh, dua bentuk lain dihasilkan dari pemisahan lembaran kulit itu menjadi dua lapisan. Menurut ''Halakhot Gedolot'', "''[[klaf]]''" adalah lapisan bagian dalam, dekat dengan daging, sedangkan "''dukhsustos''" adalah lapisan luar yang ditumbuhi bulu. Pandangan yang sama dinyatakan dalam naskah-naskah kuno dan edisi kritis karya Maimonides "[[Mishneh Torah]]" dan Talmud Babel, Definisi yang sama juga dijumpai pada traktat Talmud minor yang disebut "''Sofrim''". Namun, naskah-naskah otoritatif yang lebih baru membalik kedua pemerian tersebut, dan banyak edisi cetak Mishneh Torah "disesuaikan" untuk mencerminkan definisi baru ini. Alasan perubahan ini merupakan misteri. Ada dugaan merupakan asalnya adalah kesalahan penyalinan. Akibatnya banyak yang dibingungkan, mengenai bagian mana yang seharusnya dipakai untuk menulis. Penggunaan kulit utuh dalam bentuk Gevil menghindari masalah ini. Namun yang menjadi persoalan adalah pembuatan [[tefilin]] yang menurut aturan harus ditulis di atas lembaran ''Klaf'' dan tidak kosher jika ditulis di atas gevil.


Ada pula cara pemrosesan yang berbeda dengan aturan tradisional dengan menggunakan proses kimia. Sejumlah pakar menganggap hal ini membuat perkamen itu tidak sah bagi jurutulis untuk membuat salinan Taurat.
Ada pula cara pemrosesan yang berbeda dengan aturan tradisional dengan menggunakan proses kimia. Sejumlah pakar menganggap hal ini membuat perkamen itu tidak sah bagi jurutulis untuk membuat salinan Taurat.
<!--
==Uses of ''gevil''==


== Penggunaan ''gevil'' ==
<!--
[[Maimonides]] wrote that it is the law transmitted to Moses on Mount Sinai that a Torah scroll must be written on ''gevil'' or alternatively on ''klaf'' and that scrolls written on an alternative material are invalid for use, however it is preferable that they be written on ''gevil'' (Maimonides, Hilkhoth Tefillin 1:14). According to Maimonides, this law is a requirement for all ''kosher'' Torah scrolls.
[[Maimonides]] wrote that it is the law transmitted to Moses on Mount Sinai that a Torah scroll must be written on ''gevil'' or alternatively on ''klaf'' and that scrolls written on an alternative material are invalid for use, however it is preferable that they be written on ''gevil'' (Maimonides, Hilkhoth Tefillin 1:14). According to Maimonides, this law is a requirement for all ''kosher'' Torah scrolls.


Baris 28: Baris 30:
* [[Ktav Stam]]
* [[Ktav Stam]]


==Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.chayas.com/gevil/ The Gevil Institute: Machon Gevil] The only online organization dedicated to the preservation of gevil.
* [http://www.chayas.com/gevil/ The Gevil Institute: Machon Gevil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131020211505/http://www.chayas.com/gevil/ |date=2013-10-20 }} The only online organization dedicated to the preservation of gevil.
* http://www.ccdesigninc.com/MishmeresStam/Leaflet.pdf
* https://web.archive.org/web/20080410134250/http://www.ccdesigninc.com/MishmeresStam/Leaflet.pdf


[[Category:Kulit]]
[[Kategori:Kulit]]
[[Category:Buku]]
[[Kategori:Buku]]
[[Category:Yahudi]]
[[Kategori:Yahudi]]
[[Category:Alkitab Ibrani]]
[[Kategori:Alkitab Ibrani]]

Revisi terkini sejak 24 Maret 2021 16.40

Gevil (bahasa Ibrani: גוויל‎) (sering dieja "gewil") adalah lembaran kulit binatang yang diolah menjadi bahan untuk menulis dokumen khususnya dalam tradisi Yahudi. Terutama dipakai untuk membuat salinan Kitab Taurat dalam bahasa Ibrani yang berupa gulungan kitab, disebut Sefer Torah ("gulungan Taurat").

Definisi gevil

[sunting | sunting sumber]

Menurut kebanyakan pandangan akan hukum Yahudi, sebuah Sefer Torah harus ditulis di atas lembaran gevil sebagaimana dilakukan oleh Musa ketika menulis gulungan Taurat yang asli.[1] Juga suatu bacaan dari naskah tertua Mishneh Torah mengindikasikan bahwa gevil adalah halakha (aturan hukum) yang diturunkan dari Musa, sehingga merupakan kewajiban bagi semua gulungan Taurat salinan.[2]

Gevil adalah suatu bentuk lembaran kulit yang dibuat dari kulit utuh setelah semua bulu dihilangkan. Aturan terperinci pemrosesan gevil tertera dalam Talmud, Geonim dan Rishonim. Cara-cara ini dipastikan lagi sebagai "hukum menurut Musa" oleh Maimonides, dalam karyanya "Mishneh Torah". Berdasarkan aturan hukum itu, persiapan lembaran kulit untuk gevil harus menyertakan garam, tepung, dan mey afatzim (air residu tawon/ kacang empedu). Kacang empedu (Gall nut)—kaya dengan kandungan asam tanat — dihasilkan dari reaksi suatu pohon terhadap serangan telur tawon yang bersifat parasit. Warna hitam pekat tinta yang digunakan dalam gulungan-gulungan Taurat dihasilkan dari reaksi antara asam tanat dengan zat besi sulfat, yaitu bubuk yang dipakai untuk membuat tinta.[3]

Ada tiga bentuk lembaran kulit yang dikenal dalam hukum Yahudi. Selain gevil yang dibuat dari kulit utuh, dua bentuk lain dihasilkan dari pemisahan lembaran kulit itu menjadi dua lapisan. Menurut Halakhot Gedolot, "klaf" adalah lapisan bagian dalam, dekat dengan daging, sedangkan "dukhsustos" adalah lapisan luar yang ditumbuhi bulu. Pandangan yang sama dinyatakan dalam naskah-naskah kuno dan edisi kritis karya Maimonides "Mishneh Torah" dan Talmud Babel, Definisi yang sama juga dijumpai pada traktat Talmud minor yang disebut "Sofrim". Namun, naskah-naskah otoritatif yang lebih baru membalik kedua pemerian tersebut, dan banyak edisi cetak Mishneh Torah "disesuaikan" untuk mencerminkan definisi baru ini. Alasan perubahan ini merupakan misteri. Ada dugaan merupakan asalnya adalah kesalahan penyalinan. Akibatnya banyak yang dibingungkan, mengenai bagian mana yang seharusnya dipakai untuk menulis. Penggunaan kulit utuh dalam bentuk Gevil menghindari masalah ini. Namun yang menjadi persoalan adalah pembuatan tefilin yang menurut aturan harus ditulis di atas lembaran Klaf dan tidak kosher jika ditulis di atas gevil.

Ada pula cara pemrosesan yang berbeda dengan aturan tradisional dengan menggunakan proses kimia. Sejumlah pakar menganggap hal ini membuat perkamen itu tidak sah bagi jurutulis untuk membuat salinan Taurat.

Penggunaan gevil

[sunting | sunting sumber]

Kebanyakan Naskah Laut Mati (200 SM), yang diketemukan di dalam atau sekitar gua-gua Qumran dekat Laut Mati, ditulis pada lembaran gevil.

Aturannya, klaf harus digunakan untuk membuat tefillin dan dukhsustos untuk mezuzot. Namun, aturan ini sering diperlonggar dalam praktiknya, meskipun sekelompok kecil berupaya kembali pada hukum aslinya.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Talmud, Bava Batra 14b and Gittin 54b
  2. ^ Mishnah Torah - Hilkoth Tefillin 1:8
  3. ^ Shabboth 79a

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]