Lompat ke isi

Jeong Duwon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(22 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|hangul={{linktext|정|두|원}} |hanja={{linktext|鄭|斗|源}} |rr=Jeong Duwon |mr=Chŏng Tu-wŏn
|hangul={{linktext|정|두|원}} |hanja={{linktext|鄭|斗|源}} |rr=Jeong Duwon |mr=Chŏng Tu-wŏn
}}
}}
'''Jeong Duwon''' ({{abbr|b|born}}.{{nbsp}}1581), juga dikenal sebagai '''Chong Tuwon''',<ref name=needy>{{harvp|Needham & al.|1986|p=[https://books.google.com/books?id=tGoZYSWNht8C&pg=PA176 176]}}.</ref> adalah seorang [[Yangban|mandarin]] dan diplomat [[Dinasti Joseon|Korea]]. Kesempatannya bertemu dengan seorang anggota yang dermawan dari [[misi Tiongkok Yesuit]] sangat memperluas pengetahuan bangsa Korea mengenai [[revolusi ilmiah|ilmu pengetahuan barat]], [[Revolusi ilmiah#Perangkat mekanis baru|teknologi]], [[Zaman Penjelajahan|pengetahuan geografi]], dan [[budaya Eropa|budaya]] berabad-abad sebelum [[Perjanjian Jepang-Korea 1876|Korea membuka perbatasannya bagi pengunjung sebenarnya dari luar negeri]].
'''Jeong Duwon''' ({{abbr|b|born}}.{{nbsp}}1581), juga dikenal sebagai '''Chong Tuwon''',<ref name=needy>{{harvp|Needham & al.|1986|p=[https://books.google.com/books?id=tGoZYSWNht8C&pg=PA176 176]}}.</ref> adalah seorang [[Yangban|mandarin]] dan diplomat [[Dinasti Joseon|Korea]]. Kesempatannya bertemu dengan seorang anggota [[misi Tiongkok Yesuit]] yang murah hati sangat memperluas pengetahuan bangsa Korea mengenai [[revolusi ilmiah|ilmu pengetahuan barat]], [[Revolusi ilmiah#Perangkat mekanis baru|teknologi]], [[Zaman Penjelajahan|pengetahuan geografi]], dan [[budaya Eropa|budaya]] berabad-abad sebelum [[Perjanjian Jepang-Korea 1876|Korea membuka perbatasannya bagi pengunjung sebenarnya dari luar negeri]].


==Catatan==
== Kehidupan ==
Semasa misi diplomatik ke [[Dinasti Ming|Ming]] di [[Beijing]] pada awal tahun 1631,{{sfnp|Needham & al.|1986|p=[https://books.google.com/books?id=tGoZYSWNht8C&pg=PA175 175]}} Jeong singgah di [[Dengzhou, Shandong|Dengzhou]] (kini Penglai) di pantai utara [[Shandong]].{{efn|Pertemuan ini kadang secara keliru dilaporkan terjadi di [[Beijing]] atau [[Nanjing]] (sebagaimana dalam [[Homer Hulbert|Hulbert]]).{{sfnp|Hulbert|1905|p=88}}}} Rute normala adalah melalui darat, namun orang-orang Korea diwajibkan untuk melakukan perjalanan secara langsung menyeberangi [[Laut Kuning]] karena zona perang utara dibentuk oleh fase awal [[penaklukan Ming oleh Qing]].{{sfnp|Park|2000b|p=33}} Di sana, dia bertemu dengan gubernur Kristen provinsi tersebut di bawah Ming, [[Sun Yuanhua|Ignatius Sun]], yang memperkenalkannya kepada penerjemah [[Misi Tiongkok Yesuit|Yesuit]], [[Joao Rodrigues Tcuzu|João Rodrigues]]. Rodrigues bekerja dengan [[Gonçalo Teixeira-Correa]] untuk melatih pasukan Sun dalam penggunaan [[hongyipao|meriam bergaya Eropa]]. Dia memberikan sebuah kado pribadi berupa [[teleskop]]nya untuk Jeong,<ref name = needy /> yang menjadi alat serupa pertama yang dikenal di Korea.{{sfnp|Park|2000a}}

Dia juga memuatkan naskah-naskah Yesuit kepada Jeong mengenai [[astronomi Tiongkok#Aktivitas Yesuit di Tiongkok|astronomi]] dan [[Sejarah sains dan teknologi di Tiongkok#Aktivitas Yesuit di Tiongkok|sains lainnya]]<ref name=needy/> termasuk ''[[Zhifang Waiji|Catatan tentang Negeri-Negeri Asing]]'' karya [[Giulio Alenio|Alenio]] ({{lang-ko|직방외기}}, ''Chikpang Oegi'');{{sfnp|Choi|1981}}{{sfnp|Choi|1989|p=4}} sebuah risalah mengenai artileri dan penggunaannya; dan sebuah panduan mengenai kebiasaan dan tata krama orang Eropa, serta karya-karya mengenai [[Kekristenan di Korea|Kekristenan]]. Meskipun juga menerima beberapa senjata api Eropa,{{efn|Senjata yang diberikan kepada Jeong secara beragam digambarkan sebagai sebuah [[hongyipao|meriam]],{{sfnp|Hulbert|1905|p=88}} [[meriam lapangan]] kecil,<ref name=needy/> sebuah [[senapan lontak]],{{sfnp|Park|2000b|p=32}} dan sepasang [[pistol]].{{sfnp|Hulbert|1905|p=88}}}} Jeong paling menyanjung teleskop tersebut, karena dia mengerti [[Pengintaian|arti pentingnya untuk peperangan]].<ref name=needy/> Dia juga meminta kedua asistennya, [[Yi Yeonghu]] ({{lang|ko|{{linktext|이|영|후}}}}, {{lang|zh|{{linktext|李|栄|後}}}}) dan Kolonel [[Jeong Hyogil]] ({{lang|ko|{{linktext|정|효|길}}}}, {{lang|zh|{{linktext|鄭|孝|吉}}}}) berbicara dengan Rodrigues secara lebih terperinci, Yi mengenai geografi dan Kol. Jeong mengenai senjata api dan meriam Barat.{{sfnp|Park|2000b|p=33}} Sebuah catatan mengenai percakapan Yi masih bertahan . Dia sangat penasaran mengenai apakah benar atau tidak, Tiongkok—yang nama aslinya ''[[Nama-nama Tiongkok#Zhongguo|Zhōngguó]]'' ({{lang|zh|{{linktext|中國}}}}), secara harfiah berarti "Negeri (Kerajaan) Pusat (Tengah)"—nyata-nyata memang menempati bagian tengah (pusat) bumi. Rodrigues menjawab bahwa, karena bumi adalah sebuah bola, setiap negara sesungguhnya dapat mengklaim negeri mereka sebagai pusat bumi.{{sfnp|Park|2000|p=33}}

== Warisan ==
[[Yi Su-gwang]] telah mengumpulkan bahan yang cukup dari Yesuit selama kunjungan diplomatiknya sendiri pada tahun 1590-an sehingga dia dapat menyusun ensiklopedia ''[[Jibong yuseol]]''. Seorang diplomat lain kembali bersama sebuah salinan [[Kunyu Wanguo Quantu|peta dunia]] karya [[Matteo Ricci|Ricci]] pada tahun 1603.{{sfnp|Park|2000b|p=32}} Meskipun demikian, bahan tambahan yang diberikan kepada Jeong tetap dihargai bersama pengenalan metode astronomi Barat berskala penuh{{sfnp|Huh|2001}} dan yurisprudensi{{sfnp|Choi|1981}}{{sfnp|Choi|1989|p=4}} ke Korea. Misi Jeong masih diajarkan kepada anak-anak sekolah Korea sebagai perkenalan negara mereka terhadap ilmu pengetahuan, agama, dan budaya Barat.{{sfnp|Park|2000b|p=32}}

== Lihat juga ==
* [[Kekristenan di Korea]]
* [[Misi Tiongkok Yesuit]]

== Catatan ==
{{Noteslist}}
{{Noteslist}}


==Referensi==
== Referensi ==
===Kutipan===
=== Kutipan ===
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}
===Bibliografi===
=== Bibliografi ===
* {{citation |last=Choi |first=Chongko |contribution=On the Reception of Western Law in Korea |title=Korean Journal of Comparative Law |date=1981 |volume=Vol. 141 }}.
* {{citation |last=Choi |first=Chongko |contribution=On the Reception of Western Law in Korea |title=Korean Journal of Comparative Law |date=1981 |volume=Vol. 141 }}.
* {{citation |last=Choi |first=Chongko |contribution=Traditional Korean Law and Its Modernization |contribution-url=http://www.raskb.com/transactions/VOL64/VOL64-1.docx |title=Transactions of the Royal Asiatic Society, Korea Branch |volume=Vol. 64 |date=1989 |pp=1–17 }}.
* {{citation |last=Choi |first=Chongko |contribution=Traditional Korean Law and Its Modernization |contribution-url=http://www.raskb.com/transactions/VOL64/VOL64-1.docx |title=Transactions of the Royal Asiatic Society, Korea Branch |volume=Vol. 64 |date=1989 |pp=1–17 |accessdate=2017-11-14 |archive-date=2016-08-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160829165910/http://www.raskb.com/transactions/VOL64/VOL64-1.docx |dead-url=yes }}.
* {{citation |last=Huh |first=Nam-jin |contribution=Two Aspects of Practical Learning:... Hong Tae-yong's Case |title=Seoul Journal of Korean Studies |volume=Vol. 14 |date=December 2001 |pp=203–31 }}.
* {{citation |last=Huh |first=Nam-jin |contribution=Two Aspects of Practical Learning:... Hong Tae-yong's Case |title=Seoul Journal of Korean Studies |volume=Vol. 14 |date=December 2001 |pp=203–31 }}.
* {{citation |last=Hulbert |first=Homer B. |title=The History of Korea, ''Vol. II'' |url=http://www.gutenberg.org/files/52749/52749-h/52749-h.htm |location=Seoul |date=1905 |publisher=Methodist Publishing House }}.
* {{citation |last=Hulbert |first=Homer B. |title=The History of Korea, ''Vol. II'' |url=http://www.gutenberg.org/files/52749/52749-h/52749-h.htm |location=Seoul |date=1905 |publisher=Methodist Publishing House }}.
* {{citation |last=Needham |first=Joseph |authorlink=Joseph Needham |author2=Lu Gwei-djen |author3=John H. Combridge |author4=John S. Major |display-authors=1 |url=https://books.google.com/books?id=tGoZYSWNht8C&printsec=frontcover |title=The Hall of Heavenly Records: Korean Astronomical Instruments and Clocks 1380–1780 |location=[[Cambridge, England|Cambridge]] |publisher=Cambridge University Press |date=1986 |ref={{harvid|Needham & al.|1986}} }}.
* {{citation |last=Needham |first=Joseph |authorlink=Joseph Needham |author2=Lu Gwei-djen |author3=John H. Combridge |author4=John S. Major |display-authors=1 |url=https://books.google.com/books?id=tGoZYSWNht8C&printsec=frontcover |title=The Hall of Heavenly Records: Korean Astronomical Instruments and Clocks 1380–1780 |location=[[Cambridge, England|Cambridge]] |publisher=Cambridge University Press |date=1986 |ref={{harvid|Needham & al.|1986}} }}.
* {{citation |last=Park |first=Seongrae |contribution=History of Astronomy in Korea |title=Astronomy Across Cultures |editor=Helaine Selin |editor2=Sun Xiaochun |display-editors=0 |pp=409–421 |date=2000a |publisher=Springer |series=''Science Across Cultures'', Vol. I }}.
* {{citation |last=Park |first=Seongrae |contribution=History of Astronomy in Korea |title=Astronomy Across Cultures |editor=Helaine Selin |editor2=Sun Xiaochun |display-editors=0 |pp=409–421 |date=2000a |publisher=Springer |series=''Science Across Cultures'', Vol. I }}.
* {{citation |last=Park |first=Seongrae |contribution=The Introduction of Western Science in Korea: A Comparative View with the Cases of China and Japan |contribution-url=http://ci.nii.ac.jp/els/contentscinii_20170517194941.pdf?id=ART0007572705 |title=Northeast Asian Studies |volume=Vol. 4 |date=2000b |pp=31–43 }}.
* {{citation |last=Park |first=Seongrae |contribution=The Introduction of Western Science in Korea: A Comparative View with the Cases of China and Japan |contribution-url=http://ci.nii.ac.jp/els/contentscinii_20170517194941.pdf?id=ART0007572705 |title=Northeast Asian Studies |volume=Vol. 4 |date=2000b |pp=31–43 }}.

Revisi terkini sejak 27 Maret 2021 04.45

Jeong Duwon
Nama Korea
Hangul:
Hanja:

Jeong Duwon (b. 1581), juga dikenal sebagai Chong Tuwon,[1] adalah seorang mandarin dan diplomat Korea. Kesempatannya bertemu dengan seorang anggota misi Tiongkok Yesuit yang murah hati sangat memperluas pengetahuan bangsa Korea mengenai ilmu pengetahuan barat, teknologi, pengetahuan geografi, dan budaya berabad-abad sebelum Korea membuka perbatasannya bagi pengunjung sebenarnya dari luar negeri.

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Semasa misi diplomatik ke Ming di Beijing pada awal tahun 1631,[2] Jeong singgah di Dengzhou (kini Penglai) di pantai utara Shandong.[a] Rute normala adalah melalui darat, namun orang-orang Korea diwajibkan untuk melakukan perjalanan secara langsung menyeberangi Laut Kuning karena zona perang utara dibentuk oleh fase awal penaklukan Ming oleh Qing.[4] Di sana, dia bertemu dengan gubernur Kristen provinsi tersebut di bawah Ming, Ignatius Sun, yang memperkenalkannya kepada penerjemah Yesuit, João Rodrigues. Rodrigues bekerja dengan Gonçalo Teixeira-Correa untuk melatih pasukan Sun dalam penggunaan meriam bergaya Eropa. Dia memberikan sebuah kado pribadi berupa teleskopnya untuk Jeong,[1] yang menjadi alat serupa pertama yang dikenal di Korea.[5]

Dia juga memuatkan naskah-naskah Yesuit kepada Jeong mengenai astronomi dan sains lainnya[1] termasuk Catatan tentang Negeri-Negeri Asing karya Alenio (bahasa Korea: 직방외기, Chikpang Oegi);[6][7] sebuah risalah mengenai artileri dan penggunaannya; dan sebuah panduan mengenai kebiasaan dan tata krama orang Eropa, serta karya-karya mengenai Kekristenan. Meskipun juga menerima beberapa senjata api Eropa,[b] Jeong paling menyanjung teleskop tersebut, karena dia mengerti arti pentingnya untuk peperangan.[1] Dia juga meminta kedua asistennya, Yi Yeonghu (, ) dan Kolonel Jeong Hyogil (, ) berbicara dengan Rodrigues secara lebih terperinci, Yi mengenai geografi dan Kol. Jeong mengenai senjata api dan meriam Barat.[4] Sebuah catatan mengenai percakapan Yi masih bertahan . Dia sangat penasaran mengenai apakah benar atau tidak, Tiongkok—yang nama aslinya Zhōngguó (中國), secara harfiah berarti "Negeri (Kerajaan) Pusat (Tengah)"—nyata-nyata memang menempati bagian tengah (pusat) bumi. Rodrigues menjawab bahwa, karena bumi adalah sebuah bola, setiap negara sesungguhnya dapat mengklaim negeri mereka sebagai pusat bumi.[9]

Yi Su-gwang telah mengumpulkan bahan yang cukup dari Yesuit selama kunjungan diplomatiknya sendiri pada tahun 1590-an sehingga dia dapat menyusun ensiklopedia Jibong yuseol. Seorang diplomat lain kembali bersama sebuah salinan peta dunia karya Ricci pada tahun 1603.[8] Meskipun demikian, bahan tambahan yang diberikan kepada Jeong tetap dihargai bersama pengenalan metode astronomi Barat berskala penuh[10] dan yurisprudensi[6][7] ke Korea. Misi Jeong masih diajarkan kepada anak-anak sekolah Korea sebagai perkenalan negara mereka terhadap ilmu pengetahuan, agama, dan budaya Barat.[8]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pertemuan ini kadang secara keliru dilaporkan terjadi di Beijing atau Nanjing (sebagaimana dalam Hulbert).[3]
  2. ^ Senjata yang diberikan kepada Jeong secara beragam digambarkan sebagai sebuah meriam,[3] meriam lapangan kecil,[1] sebuah senapan lontak,[8] dan sepasang pistol.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e Needham & al. (1986), hlm. 176.
  2. ^ Needham & al. (1986), hlm. 175.
  3. ^ a b c Hulbert (1905), hlm. 88.
  4. ^ a b Park (2000b), hlm. 33.
  5. ^ Park (2000a).
  6. ^ a b Choi (1981).
  7. ^ a b Choi (1989), hlm. 4.
  8. ^ a b c Park (2000b), hlm. 32.
  9. ^ Park (2000), hlm. 33.
  10. ^ Huh (2001).

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]