Kota mode: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4: | Baris 4: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Mode dan [[politik]] |
Mode dan [[politik]] sering kali saling berkaitan dalam sejarah, ini terlihat dalam [[sejarah klasik]]; kekuatan-kekuatan politik utama di dunia seperti [[Alexandria]], [[Athena]], dan [[Roma]] adalah pemimpin dunia pada era mereka masing-masing, termasuk dalam mode. |
||
Sepanjang sejarah, beberapa kota secara bergiliran telah diklaim sebagai pusat mode. Selama [[era Pencerahan]], kota-kota di [[Italia]] dianggap sebagai trendsetter utama [[Eropa]].<ref>http://www.renaissance-spell.com/Renaissance-Fashion.html</ref><ref>http://www.realarmorofgod.com/renaissance-fashion.html</ref> Hal ini karena kekuatan budaya yang dihasilkan oleh kota-kota itu pada periode tersebut, terutama di kota-kota seperti [[Florence]], [[Milan]], [[Roma]], [[Naples]], [[Genoa]] dan [[Venesia]]. Namun, mendekati abad ke-16, dengan pengaruh [[era Elizabethan]], [[Inggris]], atau lebih spesifiknya [[London]], menjadi kota mode utama di Eropa. Di saat yang bersamaan, kekuatan kolonial [[Spanyol]] pada periode tersebut juga membuat Spanyol memengaruhi penyebaran mode ke seluruh dunia, yang juga menjadikannya sebagai pusat mode. Pada abad ke 17, setelah Renaisans mulai memudar, [[Prancis]] tumbuh semakin kuat di bawah pemerintahan [[Louis XIV]], dan [[Paris]] menempatkan dirinya sebagai pusat mode utama di Eropa, dan tetap menjadi kota mode yang tak tertandingi di dunia hingga tahun 1960-an dan 70-an. Pada [[era Victoria]], [[London]] kembali menjadi pusat mode utama, meskipun masih harus mencontek Paris dalam hal inspirasi gaya. Sepanjang abad ke-20, [[New York City]] tumbuh menjadi kota metropolitan sekaligus kota mode baru, dan pada 1950-an, [[Florence]] kembali muncul sebagai kota terkemuka dalam [[adibusana]].<ref>http://www.gbgiorgini.it/italianfashion.htm</ref> Milan mendominasi dunia mode hingga 1960-an. Pada 1980-an, Milan, dengan rumah modenya yang minimalis dan praktis, semakin memperkuat posisinya sebagai kota mode yang paling penting di dunia. Sejak saat itu pula, London, Milan, New York City, dan Paris telah menjadi kota terkemuka dalam dunia mode, yang dijuluki "empat besar". |
Sepanjang sejarah, beberapa kota secara bergiliran telah diklaim sebagai pusat mode. Selama [[era Pencerahan]], kota-kota di [[Italia]] dianggap sebagai trendsetter utama [[Eropa]].<ref>http://www.renaissance-spell.com/Renaissance-Fashion.html</ref><ref>http://www.realarmorofgod.com/renaissance-fashion.html</ref> Hal ini karena kekuatan budaya yang dihasilkan oleh kota-kota itu pada periode tersebut, terutama di kota-kota seperti [[Florence]], [[Milan]], [[Roma]], [[Naples]], [[Genoa]] dan [[Venesia]]. Namun, mendekati abad ke-16, dengan pengaruh [[era Elizabethan]], [[Inggris]], atau lebih spesifiknya [[London]], menjadi kota mode utama di Eropa. Di saat yang bersamaan, kekuatan kolonial [[Spanyol]] pada periode tersebut juga membuat Spanyol memengaruhi penyebaran mode ke seluruh dunia, yang juga menjadikannya sebagai pusat mode. Pada abad ke 17, setelah Renaisans mulai memudar, [[Prancis]] tumbuh semakin kuat di bawah pemerintahan [[Louis XIV]], dan [[Paris]] menempatkan dirinya sebagai pusat mode utama di Eropa, dan tetap menjadi kota mode yang tak tertandingi di dunia hingga tahun 1960-an dan 70-an. Pada [[era Victoria]], [[London]] kembali menjadi pusat mode utama, meskipun masih harus mencontek Paris dalam hal inspirasi gaya. Sepanjang abad ke-20, [[New York City]] tumbuh menjadi kota metropolitan sekaligus kota mode baru, dan pada 1950-an, [[Florence]] kembali muncul sebagai kota terkemuka dalam [[adibusana]].<ref>{{Cite web |url=http://www.gbgiorgini.it/italianfashion.htm |title=Salinan arsip |access-date=2013-01-20 |archive-date=2011-10-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111016202714/http://www.gbgiorgini.it/italianfashion.htm |dead-url=yes }}</ref> Milan mendominasi dunia mode hingga 1960-an. Pada 1980-an, Milan, dengan rumah modenya yang minimalis dan praktis, semakin memperkuat posisinya sebagai kota mode yang paling penting di dunia. Sejak saat itu pula, London, Milan, New York City, dan Paris telah menjadi kota terkemuka dalam dunia mode, yang dijuluki "empat besar". |
||
== Saat ini == |
== Saat ini == |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
}} |
}} |
||
Menurut [[Global Language Monitor]], London telah merebut mahkota sebagai kota mode dunia dari New York City (kota mode 2010) pada tahun 2011. Naiknya [[Kate Middleton]] menjadi putri kerajaan Britania dan penyelenggaraan [[Olimpiade London 2012]] dikatakan sebagai faktor-faktor yang mendorong London menjadi kota mode dunia. Sebelumnya, pada tahun 2009, Milan mengklaim titel sebagai kota mode teratas.<ref>[http://www.languagemonitor.com/fashion-capitals/new-york-regains-fashion-capital-crown-from-milan/ New York Regains Fashion Capital Crown from Milan] ''Global Language Monitor'' Retrieved 2010-12-31</ref> Milan dan Paris memiliki tradisi lama mengenai keunggulan dan kreativitas dalam [[desain]]. Mode Milan dianggap sebagai gaya mode yang paling canggih dan dikagumi, baik itu pakaian siap-pakai ataupun [[adibusana]], sedangkan keunggulan Paris umumnya terletak pada adibusana. |
Menurut [[Global Language Monitor]], London telah merebut mahkota sebagai kota mode dunia dari New York City (kota mode 2010) pada tahun 2011. Naiknya [[Kate Middleton]] menjadi putri kerajaan Britania dan penyelenggaraan [[Olimpiade London 2012]] dikatakan sebagai faktor-faktor yang mendorong London menjadi kota mode dunia. Sebelumnya, pada tahun 2009, Milan mengklaim titel sebagai kota mode teratas.<ref>[http://www.languagemonitor.com/fashion-capitals/new-york-regains-fashion-capital-crown-from-milan/ New York Regains Fashion Capital Crown from Milan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120514003715/http://www.languagemonitor.com/fashion-capitals/new-york-regains-fashion-capital-crown-from-milan/ |date=2012-05-14 }} ''Global Language Monitor'' Retrieved 2010-12-31</ref> Milan dan Paris memiliki tradisi lama mengenai keunggulan dan kreativitas dalam [[desain]]. Mode Milan dianggap sebagai gaya mode yang paling canggih dan dikagumi, baik itu pakaian siap-pakai ataupun [[adibusana]], sedangkan keunggulan Paris umumnya terletak pada adibusana. |
||
Paris{{ndash}}yang paling dikenal sebagai kota mode dunia{{ndash}}dianggap sebagai salah satu dari empat kota mode dunia karena sejarahnya sebagai pusat seni dan mode, dan kota ini juga menjadi kediaman bagi berbagai rumah mode terkemuka dan bergengsi. Paris dan Milan paling dikenal karena keanggunan desain mode mereka, bukan karena kepraktisannya. London dikenal karena desain modenya yang mewah dan berkelas, sementara desain Paris dianggap sebagai desain yang elegan, halus dan formal. Kedua kota ini juga memiliki adibusana kelas atas dan distrik perbelanjaan mode bergengsi. |
Paris{{ndash}}yang paling dikenal sebagai kota mode dunia{{ndash}}dianggap sebagai salah satu dari empat kota mode dunia karena sejarahnya sebagai pusat seni dan mode, dan kota ini juga menjadi kediaman bagi berbagai rumah mode terkemuka dan bergengsi. Paris dan Milan paling dikenal karena keanggunan desain mode mereka, bukan karena kepraktisannya. London dikenal karena desain modenya yang mewah dan berkelas, sementara desain Paris dianggap sebagai desain yang elegan, halus dan formal. Kedua kota ini juga memiliki adibusana kelas atas dan distrik perbelanjaan mode bergengsi. |
||
Pusat mode dunia lainnya di antaranya: [[Venesia]], [[Los Angeles]], [[Roma]], [[Florence]], [[Madrid]], [[Barcelona]], [[Reno]], [[São Paulo]], [[Moskow]], [[Monte Carlo]] <ref name="lm"> |
Pusat mode dunia lainnya di antaranya: [[Venesia]], [[Los Angeles]], [[Roma]], [[Florence]], [[Madrid]], [[Barcelona]], [[Reno]], [[São Paulo]], [[Moskow]], [[Monte Carlo]] <ref name="lm">{{Cite web |url=http://www.languagemonitor.com/?page_id=13 |title=Top Fashion Cities of 2009 & 2008<!-- Bot generated title --> |access-date=2013-01-20 |archive-date=2008-08-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080823015300/http://www.languagemonitor.com/?page_id=13 |dead-url=yes }}</ref> [[Sydney]], Tokyo,<ref name="iht">Emling, Shelley. [https://web.archive.org/web/20061005111126/http://www.iht.com/articles/2006/10/03/features/Rweeks.php "Big 4 fashion weeks get new company"]. ''[[International Herald Tribune]]'' (October 3, 2006).</ref> [[Düsseldorf]],<ref>[http://www.duesseldorf.de/eng/tourism/discover/mode/index.shtml Discover Düsseldorf: The Fashion City]</ref> [[Toronto]],<ref name="ev">{{Cite web |url=http://www.envenio.com/newfaces/top_ten_modelling_cities_28_06_05.html |title=The Casting Suite New Faces - find your work in modeling, TV and film<!-- Bot generated title --> |access-date=2013-01-20 |archive-date=2007-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070930020337/http://www.envenio.com/newfaces/top_ten_modelling_cities_28_06_05.html |dead-url=yes }}</ref> [[Shanghai]],<ref name="ev"/> dan [[Dubai]].<ref name="ev"/> Dalam beberapa tahun terakhir, industri mode juga telah berkembang di kota-kota lain di seluruh dunia,<ref name="iht"/> seperti [[Buenos Aires]],<ref>{{Cite web |url=http://www.noblivity.com/blog/2009/08/chicago-fashion-capital-of-the-world-rivaling-paris-and-milan/ |title=Salinan arsip |access-date=2013-01-20 |archive-date=2012-08-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120803095459/http://www.noblivity.com/blog/2009/08/chicago-fashion-capital-of-the-world-rivaling-paris-and-milan/ |dead-url=yes }}</ref> [[Chicago]], [[Mumbai]], [[Karachi]],<ref>http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Karachi</ref> [[Singapura]], dan [[Sydney]].<ref name="languagemonitor.com">http://www.languagemonitor.com/popular-culture/fashion</ref><ref>[http://www.fashion.arts.ac.uk/fashioncities.htm "Fashion's World Cities Conference"]. [[University of the Arts London]] ([[London College of Fashion]]).</ref> |
||
== Peringkat Global Language Monitor == |
== Peringkat Global Language Monitor == |
||
Baris 110: | Baris 110: | ||
|} |
|} |
||
Sumber:<ref>[http://www.languagemonitor.com/fashion-capitals/new-york-regains-fashion-capital-crown-from-milan/ New York Regains Fashion Capital Crown from Milan] ''Global Language Monitor'' Retrieved 2010-11-11</ref> |
Sumber:<ref>[http://www.languagemonitor.com/fashion-capitals/new-york-regains-fashion-capital-crown-from-milan/ New York Regains Fashion Capital Crown from Milan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120514003715/http://www.languagemonitor.com/fashion-capitals/new-york-regains-fashion-capital-crown-from-milan/ |date=2012-05-14 }} ''Global Language Monitor'' Retrieved 2010-11-11</ref> |
||
<ref>[http://www.languagemonitor.com/fashion/london-overtakes-new-york-as-top-global-fashion-capital/ London Overtakes New York as Top Global Fashion Capital] ''Global Language Monitor'' Retrieved August 17, 2011</ref> |
<ref>[http://www.languagemonitor.com/fashion/london-overtakes-new-york-as-top-global-fashion-capital/ London Overtakes New York as Top Global Fashion Capital] ''Global Language Monitor'' Retrieved August 17, 2011</ref> |
||
Revisi terkini sejak 10 Mei 2021 12.42
Kota mode adalah sebuah kota yang menjadi pusat utama industri mode, kegiatannya termasuk desain mode, produksi, ritel produk-produk mode, ajang mode (seperti pekan mode dan penghargaan mode), serta pameran dan aktivitas perdagangan yang terkait dengan mode yang menghasilkan pemasukan perekonomian yang signifikan bagi kota tersebut. Kota mode umumnya memiliki subbudaya kuat yang mampu memberikan inspirasi dan menjadi tren, tidak hanya bagi kalangan profesional mode, namun juga bagi warga kota yang bersangkutan, dan mengubah gaya dan budaya jalanan mereka menjadi karakteristik penting. Kota mode biasanya juga memiliki bisnis mode yang maju, hiburan, budaya, dan aktivitas rekreasi yang signifikan dan diakui secara internasional atas identitasnya yang unik dan kuat.[1]
Saat ini, ada empat kota yang dianggap sebagai pusat mode dunia, yang dikenal dengan julukan "empat besar", yaitu London, Milan, New York City dan Paris.[2][3][4][5] Peringkat mengenai kota mode utama di dunia dirilis oleh Global Language Monitor setiap tahunnya.[6]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Mode dan politik sering kali saling berkaitan dalam sejarah, ini terlihat dalam sejarah klasik; kekuatan-kekuatan politik utama di dunia seperti Alexandria, Athena, dan Roma adalah pemimpin dunia pada era mereka masing-masing, termasuk dalam mode.
Sepanjang sejarah, beberapa kota secara bergiliran telah diklaim sebagai pusat mode. Selama era Pencerahan, kota-kota di Italia dianggap sebagai trendsetter utama Eropa.[7][8] Hal ini karena kekuatan budaya yang dihasilkan oleh kota-kota itu pada periode tersebut, terutama di kota-kota seperti Florence, Milan, Roma, Naples, Genoa dan Venesia. Namun, mendekati abad ke-16, dengan pengaruh era Elizabethan, Inggris, atau lebih spesifiknya London, menjadi kota mode utama di Eropa. Di saat yang bersamaan, kekuatan kolonial Spanyol pada periode tersebut juga membuat Spanyol memengaruhi penyebaran mode ke seluruh dunia, yang juga menjadikannya sebagai pusat mode. Pada abad ke 17, setelah Renaisans mulai memudar, Prancis tumbuh semakin kuat di bawah pemerintahan Louis XIV, dan Paris menempatkan dirinya sebagai pusat mode utama di Eropa, dan tetap menjadi kota mode yang tak tertandingi di dunia hingga tahun 1960-an dan 70-an. Pada era Victoria, London kembali menjadi pusat mode utama, meskipun masih harus mencontek Paris dalam hal inspirasi gaya. Sepanjang abad ke-20, New York City tumbuh menjadi kota metropolitan sekaligus kota mode baru, dan pada 1950-an, Florence kembali muncul sebagai kota terkemuka dalam adibusana.[9] Milan mendominasi dunia mode hingga 1960-an. Pada 1980-an, Milan, dengan rumah modenya yang minimalis dan praktis, semakin memperkuat posisinya sebagai kota mode yang paling penting di dunia. Sejak saat itu pula, London, Milan, New York City, dan Paris telah menjadi kota terkemuka dalam dunia mode, yang dijuluki "empat besar".
Saat ini
[sunting | sunting sumber]Menurut Global Language Monitor, London telah merebut mahkota sebagai kota mode dunia dari New York City (kota mode 2010) pada tahun 2011. Naiknya Kate Middleton menjadi putri kerajaan Britania dan penyelenggaraan Olimpiade London 2012 dikatakan sebagai faktor-faktor yang mendorong London menjadi kota mode dunia. Sebelumnya, pada tahun 2009, Milan mengklaim titel sebagai kota mode teratas.[10] Milan dan Paris memiliki tradisi lama mengenai keunggulan dan kreativitas dalam desain. Mode Milan dianggap sebagai gaya mode yang paling canggih dan dikagumi, baik itu pakaian siap-pakai ataupun adibusana, sedangkan keunggulan Paris umumnya terletak pada adibusana.
Paris–yang paling dikenal sebagai kota mode dunia–dianggap sebagai salah satu dari empat kota mode dunia karena sejarahnya sebagai pusat seni dan mode, dan kota ini juga menjadi kediaman bagi berbagai rumah mode terkemuka dan bergengsi. Paris dan Milan paling dikenal karena keanggunan desain mode mereka, bukan karena kepraktisannya. London dikenal karena desain modenya yang mewah dan berkelas, sementara desain Paris dianggap sebagai desain yang elegan, halus dan formal. Kedua kota ini juga memiliki adibusana kelas atas dan distrik perbelanjaan mode bergengsi.
Pusat mode dunia lainnya di antaranya: Venesia, Los Angeles, Roma, Florence, Madrid, Barcelona, Reno, São Paulo, Moskow, Monte Carlo [11] Sydney, Tokyo,[12] Düsseldorf,[13] Toronto,[14] Shanghai,[14] dan Dubai.[14] Dalam beberapa tahun terakhir, industri mode juga telah berkembang di kota-kota lain di seluruh dunia,[12] seperti Buenos Aires,[15] Chicago, Mumbai, Karachi,[16] Singapura, dan Sydney.[17][18]
Peringkat Global Language Monitor
[sunting | sunting sumber]Peringkat (2012) | Peringkat (2011) | Peringkat (2010) | Peringkat (2009) | Peringkat (2008) | Peringkat (2007) | Kota | Negara | Region |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
01 | 01 | 03 | 05 | 05 | 04 | London | Britania Raya | Eropa Barat |
02 | 02 | 01 | 02 | 01 | 01 | New York | AS | Amerika Utara |
03 | 07 | 09 | 14 | 25 | 13 | Barcelona | Spanyol | Eropa Barat |
04 | 03 | 04 | 03 | 03 | 03 | Paris | Prancis | Eropa Barat |
05 | 12 | 10 | 21 | 15 | NL | Madrid | Spanyol | Eropa Barat |
06 | 13 | 22 | 04 | 02 | 02 | Rome | Italia | Eropa Barat |
07 | 25 | 13 | 08 | NL | 21 | São Paulo | Brazil | Amerika Latin |
08 | 04 | 06 | 01 | 04 | 05 | Milan | Italia | Eropa Barat |
09 | 05 | 05 | 06 | 06 | 07 | Los Angeles | AS | Amerika Utara |
10 | 10 | 18 | 19 | 09 | 11 | Berlin | Jerman | Eropa Barat |
11 | 44 | NL | NL | NL | NL | Antwerp | Belgia | Eropa Barat |
12 | 06 | 02 | 07 | 11 | 08 | Hong Kong | Hong Kong | Asia Timur |
13 | 20 | 24 | 24 | 20 | 22 | Buenos Aires | Argentina | Amerika Latin |
14 | 21 | 32 | NL | NL | NL | Denpasar | Indonesia | Asia Tenggara |
15 | 11 | 07 | 09 | 07 | 12 | Sydney | Australia | Oseania |
16 | 31 | NL | NL | NL | NL | Florence | Italia | Eropa Barat |
17 | 23 | 19 | 18 | 30 | 20 | Rio de Janeiro | Brazil | Amerika Latin |
18 | 41 | NL | NL | NL | NL | Johannesburg | Afrika Selatan | Afrika |
19 | 08 | 15 | 20 | 14 | 10 | Singapura | Singapura | Asia Tenggara |
20 | 09 | 14 | 12 | 10 | 06 | Tokyo | Jepang | Asia |
21 | 17 | 11 | 25 | 18 | 15 | Melbourne | Australia | Oseania |
22 | 14 | 12 | 14 | 13 | 14 | Shanghai | RRC | Asia |
23 | 50 | NL | NL | NL | NL | Caracas | Venezuela | Amerika Latin |
24 | 16 | 16 | 10 | 08 | 09 | Las Vegas | AS | Amerika Utara |
25 | 15 | NL | NL | NL | NL | Monako | Monako | Eropa Barat |
26 | 30 | 31 | 23 | 17 | 19 | Santiago | Chili | Amerika Latin |
27 | 19 | 17 | NL | NL | NL | Amsterdam | Belanda | Eropa Barat |
28 | 27 | 31 | 23 | 12 | 24 | Dubai | UEA | Timur Tengah |
29 | 32 | NL | NL | NL | NL | Bangkok | Thailand | Asia |
30 | 29 | 34 | NL | NL | NL | Kopenhagen | Denmark | Eropa Barat |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Pekan mode, untuk daftar kota-kota yang menyelenggarakan pekan mode.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Gemperli, Natalia. "Fashion World Mapper: Your City on the Trend Radar". Master Thesis, University of the Arts Zurich. June, 2010.
- ^ Bradford, Julie (2014). Fashion Journalism. Routledge. hlm. 129.
- ^ Dillon, Susan (2011). The Fundamentals of Fashion Management. A&C Black. hlm. 115.
- ^ http://www.nytimes.com/2006/10/03/style/03iht-Rweeks.3015966.html?_r=1
- ^ http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2027139/Duchess-Cambridge-Alexander-McQueen-make-London-worlds-fashion-capital.html
- ^ http://www.languagemonitor.com/category/fashion/fashion-capitals/ Top Global Fashion Capitals
- ^ http://www.renaissance-spell.com/Renaissance-Fashion.html
- ^ http://www.realarmorofgod.com/renaissance-fashion.html
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-16. Diakses tanggal 2013-01-20.
- ^ New York Regains Fashion Capital Crown from Milan Diarsipkan 2012-05-14 di Wayback Machine. Global Language Monitor Retrieved 2010-12-31
- ^ "Top Fashion Cities of 2009 & 2008". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-23. Diakses tanggal 2013-01-20.
- ^ a b Emling, Shelley. "Big 4 fashion weeks get new company". International Herald Tribune (October 3, 2006).
- ^ Discover Düsseldorf: The Fashion City
- ^ a b c "The Casting Suite New Faces - find your work in modeling, TV and film". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30. Diakses tanggal 2013-01-20.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-03. Diakses tanggal 2013-01-20.
- ^ http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Karachi
- ^ http://www.languagemonitor.com/popular-culture/fashion
- ^ "Fashion's World Cities Conference". University of the Arts London (London College of Fashion).
- ^ New York Regains Fashion Capital Crown from Milan Diarsipkan 2012-05-14 di Wayback Machine. Global Language Monitor Retrieved 2010-11-11
- ^ London Overtakes New York as Top Global Fashion Capital Global Language Monitor Retrieved August 17, 2011