Pasukan Gerakan Khas: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Ganti #REDIRECT ke #ALIH |
||
(15 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
#ALIH [[Pasukan Gerak Khas]] |
|||
{{pasukan |
|||
|lambang = [[Image:Utkpatch.jpg|150px]] |
|||
|nama = Pasukan Gerakan Khas |
|||
|markas = Mabes PDRM ([[Bahasa Melayu]]:Ibu Pejabat Polis DiRaja Malaysia), Bukit Aman, [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. |
|||
|kekuatan = Rahasia |
|||
|persenjataan = Glock 17, Glock 18, Glock 19, H&K Mark 23, H&K USP Compact, Sig Sauer P226, Sig Sauer P228, Sig Sauer P2022, Steyr M9, STI Tactical 5.0, STI Grandmaster, Vektor SP1, Yavuz 16 Compact, Benelli M3 Super 90, Franchi SPAS 12, Franchi SPAS 15, Mossberg 590, Remington M870, Reminton M1100, H&K MP5A2, H&K MP5A3, H&K MP5A5, H&K MP5-N, H&K MP5K-PDW, H&K MP5SD2, H&K MP5SD3, H&K MP7A1-PDW, H&K UMP 9, Bushmaster M4A3, Colt M4A1 SOPMOD, Colt M16A1, H&K G36-C, Steyr AUG A2, Acc-Int. PM, H&K MSG-90, H&K PSG-1, Remington M700, Sig SSG-2000, FN Minimi, M60E2, H&K AG-36, M79, M203 |
|||
|spesialis = Penanggulangan teror domestik dan Penegakan hukum di Malaysia. |
|||
|dibentuk = [[20 Oktober]], [[1997]] |
|||
}} |
|||
'''Pasukan Gerakan Khas''' (disingkat '''PGK''') merupakan sebuah satuan elite antiteror berprofil tinggi dari jajaran [[Kepolisian Kerajaan Malaysia|Polis Diraja Malaysia]] ('''PDRM'''), juga merupakan pasukan operasi khusus (Pasrasus) satuan gabungan antara batalyon '''Komando 69''' dan '''Unit Tindakan Khas'''. Pasukan khusus berbaret maroon dan [[perang]] pasir ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror dan kriminal di [[Malaysia]]. |
|||
Pasukan Gerakan Khas dirancang khusus sebagai unit elite yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris dan kriminal mulai dari ancaman perampokan bersenapan hingga penyanderaan. Kekuatan personel unit khusus ini adalah rahasia diperkirakan efektif beroperasi pada Oktober 1997 dan terdiri dari ahli investigasi, ahli implementasi C4-I, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli [[penembak jitu]]. Tiap personel PGK ini memiliki kemampuan operasi sekaligus di tiga matra, yakni di darat, laut, dan udara (sama persis dengan kesatuan antiteroris US Navy SEALs dan PASKAL TLDM). |
|||
==Tugas== |
|||
Peranan satuan Pasukan Gerakan Khas meliputi: |
|||
* Pengumpulan intelijen khusus dalam misi pengintaian dan operasi penanggulangan. |
|||
* Operasi menanggulangi-teror didalam nagara bersama dengan tentara. |
|||
* Penegakan hukum dalam tugas menumpasi aktivitas kriminal bersenapan didalam nagara. |
|||
* Operasi penanggulangan-teror diluar Malaysia, misalannya Operasi Astute di [[Timor Leste]]. |
|||
* Tugas [[SAR]] didalam dan luar Malaysia, misalannya kejadian tsunami di Acheh, Indonesia. |
|||
* Tugas kawalan rapat melindungi Yang DiPertuan Agung, raja-raja Malaysia, menteri dan VVIP ternama serta diplomat. |
|||
==Sejarah Organisasi== |
|||
=== Bergabung nama menjadi Pasukan Gerakan Khas === |
|||
[[Image:PGK_dig.jpg|thumb|right|250px|Deputi Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Tan Sri Jamil Johari (pensiun) menyarungkan baret maroon kepada seorang anggota personil yang lulus menjadi anggota Pasukan Gerakan Khas.]] |
|||
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[1997]], batalyon khusus Komando 69 (ringkasnya '''VAT 69''') dan Unit Tindakan Khas PDRM dilikuidasi dan digabungkan menjadi Pasukan Gerakan Khas (PGK), diresmikan oleh Kepala Kepolisian Malaysia ([[Bahasa Melayu]]:''Ketua Polis Negara''), Inspektur Jenderal Tan Sri (pensiun) [[Rahim Noor]]. Namun, nama Pasukan Gerakan Khas ini dikekalkan dan kedua-dua detasemen terpisah semula pada tahun 2004 menjadi unit separatis dan diberinya gelaran baru. Unit Tindakan Khas disebut '''Pasukan Gerakan Khas A''' dan '''Pasukan Gerakan Khas B''' merupkan gelarannya kepada Komando 69. |
|||
Pusat operasinya bermarkas di Mabes PDRM Bukit Aman ([[Bahasa Melayu]]:Ibu Pejabat Polis DiRaja Malaysia, Bukit Aman), [[Kuala Lumpur]] dan dikepalai oleh Direktur Keselamatan Dalam Negeri/Ketenteraman Awam. Satuan ini di pimpin oleh seorang Komandan yang berpangkat Senior Assisten Commissioner II dan merupakan Deputi Direktur bagian Keselamatan Dalam Negeri/Ketenteraman Awam (KDN/KA). |
|||
Berikutan saat terjadinya [[peristiwa 11 September 2001]], kesatuan ini diterjunkan dalam operasi antiteror bagi menanggulangi segala ancaman teroris masuk ke nagara ini. Di samping itu, mereka juga bergabung dengan pasukan elite Angkatan Tentara Malaysia ([[Bahasa Indonesia]]:Tentara Kerajaan Malaysia) saperti 10 PARA, Grup Gerak Khas, PASKAL dan PASKAU bagi memastikan keamanan dan kedamaian Malaysianya terjamin. |
|||
==Perannya== |
|||
UTK memiliki fungsi setara korps SWAT Amerika Serikat ini ditugasi menangani aktivitas kriminal bersenapan di pekan dan perkotaan dan juga untuk peran perlindungan terbuka. UTK dibentuk selepas kasus sandera di bangunan AIA Kuala Lumpur oleh JRA (''Japanese Red Army'', Tentara Merah Jepang) pada [[Agustus]] [[1975]]. Manakala Komando 69 (karena dibentuk pada tahun 1969) asalnya adalah batalyon khusus ''Field Force'' atau Pasukan Polis Hutan (kini Pasukan Gerakan Am) melaksanakan operasi militer dihutan bersama pasukan-pasukan ATM untuk menanggulangi ancaman kominis pada tahun [[1969]] dan sukses dalam memadamkan aksi-aksi separatis komunis. Setelah redanya teroris komunis pada tahun 1989, VAT 69 mengalami masalah dengan keberadaannya. Dilatih khusus oleh Special Air Service, prajurit Komando 69 kini memiliki spesialisasi dalam intelijen tempur. Ahli penembak jitu dan ahli penjinak bahan peledak (Jihandak) satuan ini pernah mendapat latihan khusus dari satuan elite asing Special Air Service (Australia, New Zealand dan Britania Raya) dan beberapa unit-unit elit Amerika Serikat seperti US Navy SEALs, FBI, Special Weapons and Tactics (SWAT, satuan khusus polisi Amerika Serikat yang turut mengambil bagian dalam penubuhan UTK) serta satuan elite lainnya. UTK diberi baret maroon dan Komando 69 dianugerah baret perang pasir, yaitu baret kebanggaan yang dianugerah oleh instruktur dari Britania’s SAS (Special Air Service). |
|||
Pada [[14 Nopember]] [[2006]], adalah menjadi sejarahnya bagi PGK apabila kepala pemerintah kerajaan Malaysia, [[Tuanku Syed Sirajuddin|Seri Paduka Banginda Yang Dipertuan Agung Tuanku Syed Sirajuddin Syed Putera Jamalullail]] berkenan menganugerahnya baret Komando 69 dan UTK sebagai '''Baret Diraja''' sempena pensiunnya sebagai Yang Dipertuan Agung di Markas Latihan Polisi ([[Bahasa Melayu]]:Pusat Latihan Polis, PULAPOL) Jalan Semarak, Kuala Lumpur. |
|||
==Latihan Gabungan== |
|||
Pasukan Gerakan Khas pernah beberapa kali melakukan latihan silang bersama pasukan khusus SAS([[Britania Raya]], Australia dan New Zealand), [[Brigade Mobil|Brimob Polri]], STAR [[Singapura]], FBI HRT, US Green Beret dan US Special Operations Command Pacific (USSOCPAC). |
|||
Semua siswa PGK dilatih khusus mengikuti tingkat master seperti: |
|||
# CQB (Close Quarter Battle)'', |
|||
# Penyanderaan, |
|||
# Terjun bebas atau kursus lanjut (HALO / HAHO), |
|||
# Menjinak bahan peledak (EOD), |
|||
# Menjinak bahan berbahaya (Hazmat), |
|||
# Sabotase, |
|||
# Perang bukan berlanjut, |
|||
# Intelijen tempur, |
|||
# Penggunaan berbagai bahasa, |
|||
# [[SAR]] di dalam gedung, depot minyak, kapal dan bandara ''( FIBUA / OBUA / MOUT)'', |
|||
# Tempur didalam kereta api, lapangan udara dan pesawat udara, |
|||
# Pengoperasian implementasi C4-I, |
|||
# Patroli jarak jauh, |
|||
# Rappelling dan abseiling dari helikopter, |
|||
# Penembak jitu, |
|||
# Pengoperasian unit K9, |
|||
# Pertempuran tangan kosong, [[karate]], |
|||
# teknik tempur pasukan khusus, |
|||
# latihan UDT ''(Underwater Demolition),'' |
|||
# Selam tempur, |
|||
# Tempur bermobil, |
|||
# Perlindungan terbuka, |
|||
# Lintas udara dan latihan lainnya. |
|||
Pada tangggal [[10 Desember]] [[2003]], Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri (pensiun) [[Bakri Omar|Mohd Bakri bin Omar]] telah meresmikan program latihan gabungan antara USSOCPAC dengan satuan ini serta [[paramiliter]] PDRM - Pasukan Gerakan Am di Sekolah Latihan Pasukan Gerakan Am (SLPGA), Ulu Kinta, [[Perak, Malaysia|Perak]]. Diakhir latihan, hanya 42 - 194 yang lulus dalam seleksi pasukan ini. Bagi seleksi pemilihan anggota Komando 69 pada bulan Mei hingga September 2006, hanya 44 - 91 personil berjaya dipilih. |
|||
==Tokoh Terkenal PGK== |
|||
* DSP G/9045 Mohd Noor Razak (pensiun) |
|||
* ASP G/10958 Abdul Razak Mohd Yusoff |
|||
* ASP G/11188 M.V Serikumar s/o Madhavan Nair |
|||
* ASP G/12236 Abd. Rahim Saffiee |
|||
* ASP I/3427 Mohd Zabri Abdul Hamid (wafat pada 3 September 1975) |
|||
* Sersan Abdul Rahim Megat |
|||
* Kopral Md. Nazri Kassim |
|||
* Kopral Jamaluddin Md. Isa |
|||
* Kopral Ismail Ibrahim (wafat pada 27 Maret, 2000) |
|||
* Kopral 110998 Idrus Johar (wafat pada 18 Agustus, 2004) |
|||
* Kopral Zawawi Hassan |
|||
* Kopral/W 133562 Mazlinda Mohd Noor |
|||
* Kopral/W 138143 Merli Zaifa Abdul Sani |
|||
==Daftar Pangkat== |
|||
Berikutnya adalah daftar pangkat dan jawatan yang dipakai oleh satuan ini sepertinya satuan polisi yang lain. |
|||
** Komandan=Assisten Commisioner (ACP) kepada Deputy Commissioner (DCP). |
|||
** Kepala Batalyon=Assisten Superintendent (ASP) kepada Superintendent (Supt). |
|||
** Kepala Kompi=Inspektur Polisi kepada Inspektur Kepala ([[Bahasa Inggris]]:Chief Inspector) |
|||
** Kepala Skuad/Kepala Peleton=Sersan kepada Sub Inspektur. |
|||
==Perlengkapan== |
|||
Sesuai kualifikasinya sebagai satuan khusus PDRM, Pasukan Gerakan Khas dibekali dengan persenjataan dan perlengkapan bantuan bagi kebutuhan operasi antiteror dan kriminal. Disedianya daftar persenjataan dan perlengkapan PGK. |
|||
=== Senjata === |
|||
{| border="3" cellspacing="0" cellpadding="3" style="margin: 1px solid margin color #000000; background: #87CEFA; border-collapse: collapse; border-color: #000000;" |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 1px solid #000000; background-color: #3060F0; margin-bottom: 6px;" colspan="8" | Data Persenjataan Khusus |
|||
|- |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 1px solid #000000; background-color: #00BFFF; margin-bottom: 1px;" colspan="1" | Pistol |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 1px solid #000000; background-color: #00BFFF; margin-bottom: 3px;" colspan="1" | Shotgun |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 1px solid #000000; background-color: #00BFFF; margin-bottom: 2px;" colspan="1" | Senapan submesin |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 1px solid #000000; background-color: #00BFFF; margin-bottom: 3px;" colspan="1" | Senapan Serbu/Karabin |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 1px solid #000000; background-color: #00BFFF; margin-bottom: 4px;" colspan="1" | S. Tembak Jitu |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 1px solid #000000; background-color: #00BFFF; margin-bottom: 2px;" colspan="1" | S. Mesin |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 1px solid #000000; background-color: #00BFFF; margin-bottom: 2px;" colspan="1" | P. Granat |
|||
|- |
|||
| Glock 17 |
|||
| Benelli M3 Super 90 |
|||
| [[HK MP5|HK MP5A2]] |
|||
| Bushmaster M4A3 |
|||
| Acc-Int. PM |
|||
| [[FN Minimi]] |
|||
| HK AG-36 |
|||
|- |
|||
| Glock 18 |
|||
| Franchi SPAS-12 |
|||
| [[HK MP5|HK MP5A3]] |
|||
| [[Karabin M4|Colt M4A1 SOPMOD]] |
|||
| HK MSG-90 |
|||
| M60E2 |
|||
| M79 |
|||
|- |
|||
| Glock 19 |
|||
| Franchi SPAS-15 |
|||
| [[HK MP5|HK MP5A5]] |
|||
| [[M16|Colt M16A1]] |
|||
| HK PSG-1 |
|||
| |
|||
| M203 |
|||
|- |
|||
| HK Mark 23 |
|||
| Mossberg 590 |
|||
| [[HK MP5|HK MP5-N]] |
|||
| HK 416 Commando<sup>1</sup> |
|||
| Remington M700 |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
| HK USP Compact |
|||
| Remington M870 |
|||
| [[HK MP5|HK MP5-K]] |
|||
| [[HK G36|HK G36C]] |
|||
| Sig SSG 2000 |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
| Sig Sauer P226 |
|||
| Remington M1100 |
|||
| [[HK MP5|HK MP5SD2]] |
|||
| [[Steyr AUG|Steyr AUG A2]] |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
| Sig Sauer P228 |
|||
| |
|||
| [[HK MP5|HK MP5SD3]] |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
| Sig Sauer P2022 |
|||
| |
|||
| HK MP7A1 PDW<sup>1</sup> |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
| Steyr M-9 |
|||
| |
|||
| HK UMP 9<sup>2</sup> |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
| STI Tactical 5.0 |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
| Vektor SP1 |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
| Yavuz 16 Compact |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
|} |
|||
''<sup>1</sup>Diawal tahun 2007, dikabarkan PDRM akan dibekali dengan sistem senapan baru oleh Heckler & Koch seperti HK MP7 PDW, HK 416 Commando, HK 417 Sniper dan HK XM8 Commando kepada Pasukan Gerakan Khas dan detasemen lainnya untuk meningkatkan kebutuhan persenjataan PDRM.'' |
|||
''<sup>2</sup>HK UMP 9 merupakan sistem senapan submesin yang paling banyak dimiliki oleh tim-tim Respons Krisis di semua jajaran kesatuan PDRM selain satuan khusus PGK dalam situasi menangani segala ancaman krisis.'' |
|||
<br clear=left> |
|||
=== Perlengkapan Bantuan === |
|||
{| border="3" cellspacing="0" cellpadding="3" style="margin: 0 0 0 0.5em; background: #87CEFA; border-collapse: collapse; border-color: #000000;" |
|||
! align="center" cellspacing="3" style="border: 2px solid #000000; background-color: #3060F0; margin-bottom: 6px;" colspan="6" | Data Perlengkapan Sokongan |
|||
|- |
|||
| Grened |
|||
| Grened Cahaya |
|||
| Gas Pemedih Mata |
|||
| Perisai Taktikal |
|||
| Teropong Bidik Malam |
|||
| Pembidik Laser |
|||
|- |
|||
| T - Baton |
|||
| Borgol Flexi |
|||
| Topeng Gas SF-10 |
|||
| Taser |
|||
| Penyembur Lada |
|||
| Teropong Teleskopik |
|||
|- |
|||
| Kamera Optik |
|||
| Lampu Surefire |
|||
| Battering Ram |
|||
| Ves Kalis Peluru |
|||
| Bahan Peledak C4 |
|||
| Kamera Rangefinder |
|||
|- |
|||
| Tangga Gempur |
|||
| Peluru Tambahan |
|||
| Topi Balistik SPECTRA |
|||
| Laser Designators |
|||
| Aimpoint CompM2 |
|||
| Aimpoint CompM4 |
|||
|- |
|||
| Alat Perawatan Cemas |
|||
| Borgol Besi |
|||
| T/Inframerah |
|||
| Peluru K/kacang |
|||
| Alat Menjinakan Bom |
|||
| AN/PEQ-6 |
|||
|- |
|||
|} |
|||
=== Kendaraan Tempur === |
|||
Untuk meningkatkan mobilitasnya, satuan khusus ini memiliki mobil perisai Commando V-150D dan GKN Sankey AT105 yang dilengkapi dengan senapan mesin M60E2 oleh [[Pasukan Gerakan Am]] sebagai kendaraan tempur didarat khususnya dikawasan bandara dan hutan serta mengubahsuai mobil polisi ''([[Bahasa Inggris]]:Mobile Patrol Vehicle, MPV),'' trak, van dan bas sebagai mobil taktis. Bagi pertempuran maritim pula, unit ini dibekali dengan bot tempur, jet ski dan Marine Subskimmer (bot selam mini) untuk pengoperasian amfibi dan diperairan. |
|||
Sementara bagi kebutuhan operasi melalui udara, Pasukan Gerakan Khas menggunakan pesawat angkut khusus jenis [[C-130 Hercules]] yang dipinjamkan daripada Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dan pesawat udara milik Unit Udara PDRM sendiri seperti Cessna 206G, Cessna 208 Caravan 1 dan Pilatus Porter PC-6 bagi pengoperasian unit payung terjun dan HALO/HAHO serta helikopter jenis E-Squirrel AS-355 F2/AS-355N bagi tugas pengintaian, rappelling dan abseiling. Semua perlengkapan yang dimiliki, termasuk materi persenjataan, perlengkapan bantuan, latihan, logistis dan mobil-mobil angkut dan taktis Pasukan Gerakan Khas PDRM ini sama persis dengan apa yang dimiliki oleh satuan khusus antiteroris Amerika Serikat dan Angkatan Tentara Malaysia. |
|||
== Daftar Komandan PGK == |
|||
Pasukan Gerakan Khas dikepalai oleh seorang Komandan berpangkat Senior Assisten Commissioner II atau SAC II. Dibawah tersedianya daftar Komandan bagi pasukan khusus PDRM itu. |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+'''Daftar Komandan Pasukan Gerakan Khas''' |
|||
|- style="background-color: #f99; color: black;" |
|||
!Nama |
|||
!Tahun |
|||
!Jabatan |
|||
|- |
|||
|Senior Asssistant Commissioner II Roslan Mohd Yassin||[[2002]]-[[2004]]|| yang merupakan Deputi Direktur bagian Keselamatan Dalam Negeri/Ketenteraman Awam (KDN/KA), bertukar ke [[Pahang]] menjadi Kepala Kepolisian Negeri Pahang |
|||
|- |
|||
|Senior Asssistant Commissioner II Mohd Rani Abd Rashid ||[[2004]]-[[2006]]|| yang merupakan Deputi Direktur bagian Keselamatan Dalam Negeri/Ketenteraman Awam (KDN/KA) |
|||
|- |
|||
|Senior Assistant Commissioner II Muhammad Sabtu Osman||[[2006]]- Kini|| yang merupakan Deputi Direktur bagian Keselamatan Dalam Negeri/Ketenteraman Awam (KDN/KA) |
|||
|} |
|||
== Kawasan yang ditugasi == |
|||
Pusat operasi Pasukan Gerakan Khas ini berpusat di Mabes PDRM Bukit Aman dan terbahagi kepada 2 kawasan yang ditugasi oleh 2 detasemen PGK ini. Sila lihat data kawasan yang diberi. |
|||
Pasukan Gerakan Khas Detasemen A bermarkas di Mabes Bukit Aman. Antara kawasan yang ditugasi oleh unit ini yaitu:- |
|||
* [[Johor]] |
|||
* [[Melaka]] |
|||
* [[Negeri Sembilan]] |
|||
* [[Selangor]] |
|||
* Bandara Persekutuan [[Kuala Lumpur]] |
|||
Pasukan Gerakan Khas Detasemen B bermarkas di Northern Brigade, PGA Ulu Kinta di wilayah Perak dan kawasan yang ditugasi oleh unit ini yaitu di kawasan utara dan timur Malaysia khususnya:- |
|||
* [[Perak, Malaysia|Perak]] |
|||
* [[Pahang]] |
|||
* [[Perlis]] |
|||
* [[Pulau Pinang]] |
|||
* [[Kedah]] |
|||
* [[Kelantan]] |
|||
* [[Terengganu]] |
|||
== Operasi yang diketahui== |
|||
[[Image:UTKSTAR.jpg|thumb|350px|Kompi-kompi tempur Pasukan Gerakan Khas anti teror PDRM beraksi dengan senapan submesin MP5 dan perlengkapan sokongannya dalam latihan penyanderaan.]] |
|||
=== Kecelakaan di Genting Sempah === |
|||
Pada [[Juli]], [[2007]], Pasukan Gerakan Khas Mabes PDRM bergabung dengan Komando 10 Briged Para, Resimen 22 Gerak Khas Angkatan Darat Malaysia dan PASKAU TUDM bersama angkatan laut Amerika Serikat, Pasukan Gerakan Am PDRM, Renjer Hutan, Kantor Pertahanan Sipil (JPA3) serta warga sipil dikirim dalam tugas [[SAR]] 6 personil helikopter Sikorsky S-61 Nuri Angkatan Udara Malaysia (TUDM) yang mengalami kecelakaan di Genting Sempah, [[Pahang]] pada [[13 Juli]] lalu. Tetapi, keenam-enam personil AUM telah tewas dalam kecelakaan sebelum pesawat udara itu ditemukan oleh unit-unit SAR. |
|||
=== Ops Subuh === |
|||
3 hari kemudian selepas insiden pencurian senjata pada [[20 Juli]] tahun [[2000]], satu operasi dinamai Ops Subuh dirancang. Satu detasemen PGK B dikepalai oleh Assisten Superintendent of Police (ASP) Abd Razak bin Mohd Yusuf bersama detasemen Angkatan Tentara Malaysia pimpinan, [[Letnan Jenderal]] Zaini bin Mohamad Said dikirim ke Bukit Jenalek, Sauk, Perak untuk bertemu dengan kepala militan Al Ma'unah, Mohamad Amin bin Mohamad Razali. Kumpulan ini berhasil membawa lari 95 pucuk M16, dua senapan serbu Steyr, empat senapan mesin serba guna (GPMG), lima pelontar granat, 26 bayonet, dan amunisi di pos militer Kuala Rui, Perak serta menyandera 4 orang yaitu 2 anggota kepolisian, seorang personil komando Angkatan Darat Malaysia dan 1 warga sipil. |
|||
Mohamad Amin berserta pengikutnya diseru meletak senjata dan menyerah diri kepada kerajaan Malaysia. Akan tetapi, sebelum percubaan meletakkan senjata berhasil, Amin dikabarkan mengacukan senapan serbu M16/203 ke arah Zaini hingga Zaini beraksi menepis senapan tersebut menyebabkan tercetusnya tembakan dari senapan Amin dan bermulanya insiden baku tembak dihutan antar pengikut Al Ma'unah dengan pasukan elite tentara dan polisi. Peristiwa berdarah ini menjadi saksi 2 angka tewas tragis dari 4 sandera sebelum kumpulan itu menyerahkan diri yaitu seorang personil Cawangan Khas PDRM, Kopral Detektif Sanghadevan, Matthew anak Medan dari korps Grup Gerak Khas AD Malaysia diseksa hingga mati oleh kelompok militan tersebut dan jasad kedua-duanya disemadikan bersama, manakala 2 lagi sandera yaitu seorang anggota kepolisian PDRM, Sersan Mohd Shah Ahmad dan Jaafar Puteh terselamat. Abu Bakar Ismail, 1 anggota sekte Al Ma'unah tewas dalam baku tembak tersebut dan 29 ahli kumpulannya diberkas. Mohamad Amin, Zahit Muslim, Jemari Jusoh dan Jamaludin Darus dijatuhi vonis dengan hukuman gantung sampai mati dan 16 pengikutnya dihukum penjara seumur hidup [http://www.suaramerdeka.com/harian/0112/29/int1.htm 1]. 10 anggota lain kelompok tersebut yaitu Megat Mohamed Hanafi Ilias, Muhamad Nukhshah Bandi Che Mansor, Riduan Berahim, Azlan Abdul Ghani, Shahidi Ali dan Khairul Anuar Mohamed Ariffin dipenjara 10 tahun oleh [[Pengadilan Tinggi]] selepas mengaku salah atas penderhakaannya ke atas Yang DiPertuan Agong di perbicaraan Senin bagi permohonan keringanan hukuman [http://www.suaramerdeka.com/harian/0112/28/int1.htm 1]. Letnan Jenderal (Pensiun) Zaini Mohamad Said dan ASP Abd Razak Yusuf dianugerahi pingat Seri Pahlawan Gagah Perkasa atas keberanian kedua-duanya dalam peristiwa tersebut. |
|||
=== Ops Api Sawit 2=== |
|||
Pada tanggal [[12 September]] [[2002]], '''Mat Komando''' alias '''Ahmad Mohd. Arshad''', 37, merupakan bos kelompok penjahat “Geng 13” yang amat diburu pihak berwajib sebagai perampok nomor wahid dalam Malaysia karena terlibat dalam rangkaian kejahatan perampokan bank di kawasan terpencil, di samping perampokan terhadap saudagar kelapa sawit, penukar uang, rumah gadai, dan individu meloloskan diri di Kampung Hujung Keton, Pendang, [[Kedah]]. |
|||
Serbuan 10 anggota polisi yang tergabung dalam Pasukan Gerakan Khas dan dibantu paramiliter Pasukan Gerakan Am, menjadi akhir episode petualangan Mat Komando. |
|||
Menyedari kedatangan polisi setelah dibagi amaran "POLIS! Jangan lari...!!!" ([[Bahasa Indonesia]]: "POLISI! Jangan kabur...!!!"), Mat Komando memulai tembakan. Dalam operasi besar dan penting pihak kepolisian yang dinamai Operasi Api Sawit 2 pada subuh 12 September 2002, nyawa Mat Komando akhirnya melayang setelah dia ditembak mati di kepala dan rusuk kiri oleh pasukan khusus PDRM itu. Kepala Kepolisian Negara Malaysia ketika itu, Tan Sri [[Norian Mai]] berkata, tewasnya penjahat buronan nomor satu itu membawa kejayaannya kepada polisi berikutan tewasnya empat lagi ahli Geng 13 dalam peristiwa tembak-menembak antar polisi. |
|||
=== Ops Api Laras === |
|||
Pada tanggal [[28 September]], [[2002]], Pasukan Gerakan Khas terlibat dalam operasi penangkapan Geng M16, kelompok penjahat yang masuk dalam daftar buronan nomor satu polisi yang terlibat dalam perampokan terhadap Bank of Tokyo pada tahun 1985 disamping perampokan terhadap rangkaian kedai emas dan rumah gadai. Diberitakan, ahlinya adalah seorang warga Tiongkok dan dilatih oleh salah seorang ahlinya yang merupakan mantan tentara Singapura. Tembak menembak antar polisi dan Geng M16 di Mantin, Negeri Sembilan menewaskan tiga Geng M16 dan melukai seorang polisi. Kini, pihak kepolisian Malaysia masih mencari kelompok Geng M16 yang lolos dari penyergapan termasuk warga negara Singapura yang diduga kuat merupakan otak di belakang kelompok itu, '''Elvis Keh Jiang Long''' alias '''Ah Po''' setelah bos kelompok Geng M16, '''Sum Wing Chang''' alias '''Sunny Chai''' mati ditembak anggota kepolisian. |
|||
=== Penentangan Reformasi === |
|||
Pada malamnya tanggal [[20 September]] [[1998]], anggota tim anti-teroris Pasukan Gerakan Khas Mabes PDRM Bukit Aman menyerbu kediaman mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri [[Anwar Ibrahim]] dengan terberkasnya beliau setelah 18 hari dipecat dari kabinet dan memulakan gerakan reformasi ke atas Dato' Sri Dr [[Mahathir Mohamad]] bersama 100, 000 orang di Kuala Lumpur dan juga dituduh karena kasus korupsi dan [[sodomi]]. 6 tahun kemudiannya yakni 2004, beliau dibebaskan oleh Dato' Seri [[Abdullah Ahmad Badawi]] yang kini menjabat jabatan Perdana Menteri Malaysia yang ke-5. |
|||
=== Operasi-operasi lainnya === |
|||
* Pada tahun 1998, Pasukan Gerakan Khas bersama Grup Gerak Khas Angkatan Darat Malaysia mengambil bagian dalam tugas khusus Sukan Komanwel ke-16 di Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Antara tugasi satuan elite ini ialah keselamatan khusus dan bersedia bagi operasi pembebasan sandera dan menjinak bahan peledak (jika berlakunya gangguan dan kekacauan dari teroris). Nah, hasilnya tugas keselamatan pada hari bersejarah tersebut berhasil dilaksanakan tanpa gangguan. |
|||
* PGK terlibat dalam operasi pembebasan sandera yang ditawan pemberontak militan Abu Sayaff di Pulau Sipadan dan Ligitan, Sabah dan bergabung dengan paramiliter PGA, Angkatan Tentera Malaysia serta tentara Filipina. |
|||
* Para personil PGK turut mengambil bagian dalam tugas kawalan rapat melindungi kepala-kepala negara Islam sedunia sempena persidangan Organization of the Islamic Conference (OIC) di Putrajaya pada 16 hingga 17 hb Oktober 2003. |
|||
* Pasukan Gerakan Khas juga telah berkecimpung di level internasional dengan pengiriman satuannya dalam Operasi Astute di [[Timor Leste]] bersama kesatuan tentara elite ATM, yaitu 10 Para dan Grup Gerak Khas dan bergabung dengan pasukan perdamaian PBB. Dikabarkan senapan serbu M16A1 telah diadopsi menjadi senapan utama PGK B berikutan kebutuhan logistis PDRM bagi karabin M4A1 adalah terhad bagi PGK A. Bahkan diberitakan senapan submesin MP5 kurang sesuai dipakai karena gerilya-gerilya dan pemberontak Timor Leste berkemampuan dalam serangan gerilya dan lebih banyak mengandalkan senapang serbu M16 dan senapang mesin M60E2. |
|||
* Pada tahun [[2005]], PGK telah ditugasi sebagai kawalan rapat melindungi mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad semasa beliau mengadakan lawatan ke negeri [[Johor]]. |
|||
* Para personil PGK B juga turut dikirim ke Acheh dalam tugas [[SAR|search and rescue]] 700 personil [[Brigade Mobil|Brimob POLRI]] yang hilang semasa bencana tsunami. |
|||
<br clear=right> |
|||
== Lihat Juga == |
|||
* [[Altantuya Shaaribuu]] |
|||
== Pranala Luar == |
|||
* {{en}} [http://www.specialoperations.com/Foreign/Malaysia/VAT69/Default.htm Pasukan Gerakan Khas Summary at SpecialOperations.com] |
|||
* {{en}} [http://www.militaryphotos.net/forums/showthread.php?t=67151 Malaysian SOF Pictures] |
|||
[[Kategori:Penegakan hukum di Malaysia]] |
|||
[[en:Pasukan Gerakan Khas]] |
|||
[[ms:Pasukan Gerakan Khas]] |
Revisi terkini sejak 16 November 2008 16.43
Mengalihkan ke: