Lompat ke isi

Teknologi Bluetooth: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{gabungkepada|Bluetooth}}
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Ganti #REDIRECT ke #ALIH
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{gabungkepada|Bluetooth}}
#ALIH[[Bluetooth]]

== Sejarah ==
Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi [[wireless]] (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita [[frekuensi]] 2,4 GHz unlicensed ISM (''Industrial, Scientific and Medical'') dengan menggunakan sebuah ''frequency hopping tranceiver'' yang mampu menyediakan layanan [[komunikasi]] data dan suara secara ''real-time'' antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi [[radio]] [[standar IEEE 802.11]] dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk [[Wireless Local Area Network (WLAN)]].

Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar [[Ericsson]], [[IBM]], [[Intel]], [[Nokia]] dan [[Toshiba]] membentuk sebuah [[Special Interest Group (SIG)]] yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu [[3Com]], [[Lucent Technologies]], [[Microsoft]] dan [[Motorola]]. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15)


== Sistem Operasi ==
Berupa ''radio transceiver'', ''baseband link controller'' dan ''link manager''. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam tabel 1

{| class="wikitable"
|-
! Parameter
! Spesifikasi
|-
| Transmiter
|
|-
| Frekuensi
| ISM band, 2400 - 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat tabel 2), spasi kanal 1 MHz.
|-
| Maksimum Output Power
| Power class 1 : 100 mW (20 dBm)Power class 2 : 2.5 mW (4 dBm)Power class 3 : 1 mW (0 dBm)
|-
| Modulasi
| GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35.
|-
| Out of band Spurious Emission
| 30 MHz - 1 GHz : -36 dBm (operation mode), -57 dBm (idle mode)1 GHz – 12.75 GHz: -30 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)1.8 GHz – 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)5.15 GHz –5.3 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)
|-
| Receiver
|
|-
| Actual Sensitivity Level
| -70 dBm pada BER 0,1%.
|-
| Spurious Emission
| 30 MHz - 1 GHz : -57 dBm1 GHz – 12.75 GHz : -47 dBm
|-
| Max. usable level
| -20 dBm, BER : 0,1%
|}

=== Time Slot ===
[[Kanal]] dibagi dalam [[time slot]]-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan ''clock bluetooth'' dari ''master piconet''. Batas penomoran slot dari 0 sampai dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, ''master'' dan ''slave'' dapat mentransmisikan paket-paket dengan menggunakan skema TDD (''Time-Division Duplex''). Master hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot ganjil saja.

=== Protokol ===
Maksud dari [[protokol]] adalah untuk mempercepat pengembangan [[aplikasi]]-aplikasi dengan menggunakan teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti [[RFCOMM]] diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Stack protokol bluetooth dapat dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan tujuannya.

{| class="wikitable"
|-
! Protolol Layer
! Protocol In The Stack
|-
| Bluetooth Core Protocols, Basebadn, LMP, L2CAP, SDP
| Cable Replacement Protocol, RFCOMM
|-
| Cable Replacement Protocol
| RFCOMM
|-
| Telephony Control Protocols
| TCS Binary, AT-commands
|-
| Adopted Protocols
| PPP, UDP/TCP/IP, OBEX, WAP, vCard, vCal, IrMC, WAE
|}


=== Pengukuran ===
Ada tiga aspek dalam melakukan pengukuran Bluetooth: pengukuran [[RF]] (''Radio Frequency''), protokol dan ''profile''. Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan kualitas sistem serta dapat menggunakan perangkat alat ukur RF standar seperti ''spectrum analyzer'', ''transmitter analyzer'', ''power meter'', ''digital signal generator'' dan ''bit-error-rate tester'' (BERT). Hasil pengukuran harus sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1.

Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat menggunakan protocol [[sniffer]] yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data antar [[perangkat]] bluetooth. Pengukuran profile dilakukan untuk meyakinkan ''interoperability'' antar perangkat dari berbagai macam [[vendor]].

=== Fitur Keamanan ===
Bluetooth dirancang untuk memiliki [[fitur]]-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan [[bisnis]] maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:
• Enkripsi data.
• Autentikasi user
• Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)
• Output power control

Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari [[penyadapan]] sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti [[password]] dan [[PIN]]. Tetapi dari sebuah artikel internet, menurut penelitian dua mahasiswa [[Tel Aviv University]], mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses [[pairing]] berpasangan.

Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah [[kunci]] rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 [[bit]]. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses [[enkripsi]] pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat [[digit]] ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh [[hacker]] untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.

=== Bluetooth FHSS vs WLAN DSSS ===
Bluetooth lebih memilih metode [[FHSS]] (''Frequency Hopping Spread Spectrum'') dibandingkan dengan [[DSSS]] (''Direct Sequence Spread Spectrum''). Alasan bluetooth tidak menggunakan DSSS antara lain sebagai berikut :

#FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan [[chip]] (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan [[simbol]] (symbol rate) yang digunakan oleh FHSS, sehingga [[cost]] yang dibutuhkan untuk menggunakan DSSS akan lebih tinggi.
# FHSS menggunakan FSK dimana ketahanan terhadap gangguan ''noise'' relatif lebih bagus dibandingkan dengan DSSS yang biasanya menggunakan [[OPSK]] ( untuk IEEE 802.11 2 Mbps) atau [[CCK]] ( IEEE 802.11b 11 Mbps).

Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer [[data]] yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS dapat memberikan solusi cost-efektif yang lebih baik.


== Aplikasi dan Layanan ==
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara [[circuit switching]] dan [[packet switching]]. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data [[asinkron]], tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara [[sinkron]]. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s [[asimetris]], dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode [[simetris]] dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

''Range'' yang dapat dijangkau oleh Bluetooth adalah 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi ''point to point'' maupun komunikasi ''point to multipoint''. Produk bluetooth dapat berupa [[PC]] card atau [[USB]] adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang dapat dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: [[handphone]], [[kamera]], [[personal computer]] (PC), [[printer]], [[headset]], [[personal digital assistant (PDA)]], dan lainnya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( [[notebook]] to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, [[LAN]] connection via ''ethernet access point'' dan sebagainya.


== Kelebihan ==
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:

* Bluetooth dapat menembus [[dinding]], kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
* Bluetooth tidak memerlukan [[kabel]] ataupun [[kawat]]
* Bluetooth dapat mensinkronisasi database dari handphone ke komputer
* Dapat digunakan sebagai perantara [[modem]]
* Di Indonesia, perkembangan bluetooth mengacu pada negara-negara maju dan sudah banyak sekali perangkat yang dilengkapi dengan sistem bluetooth sehingga memudahkan berbagai proses transfer data


== Kekurangan ==
Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:

* Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang [[LAN]] standar
* Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
* Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
* Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak [[koneksi]] Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
* Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan [[informasi]].
* Di Indonesia, sudah banyak beredar [[virus]]-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone

== Pranala Luar ==
* [http://www.motorola.com/bluetooth Motorola]
* [http://www.cetecom.com/bluetooth Cetecom]
* [http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu36.html Elektro Indonesia]
* [http://www.bluetooth.web.id/bluetooth-specification.php Bluetooth.web.id]
* [http://www.hostingcentre.com/terkini/artikel.php?aid=30 Hosting Center]
* [http://www.suarapembaruan.com/News/2008/02/10/Iptek/iptek02.htm Suara Pembaruan Daily]
* [http://www.bluetooth.web.id/bluetooth-application.php Bluetooth Application]
* [htpp://mason.gmu.edu/~vneamo/advantages.html]
* [http://www.cellulardiary.com/index.php?id=isiArtikel&aid=56 Cellular Daily]
* [http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/techno/bluetooth-akan-dikombinasikan-dengan-wi-fi.html Seputar Indonesia]


== Referensi ==

* Mersinta.C 0606094535
* Bluetooth Special Interest Group, Baseband Specification.
* Bluetooth Special Interest Group, Radio Specification.
* Bluetooth Special Interest Group, Bluetooth Protocol Arsitechture
* Bluetooth Special Interest Group, Bluetooth Security Arsitechture.
* Angus Robinson, Anritsu, Stevenage, UK, On Your Marks for Testing Bluetooth, Test & Measurement Worls, September 2000
* ETS 300 328, Radio Equipment and Systems (RES); Wideband transmission systems; Technical characteristics and test conditions for data transmission equipment operating in the 2,4 GHz band and using spread spectrum modulation techniques.
* ETS 300 826, Electromagnetic compatibility and radio spectrum matters (ERM); ElectroMagnetic Compatibility (EMC) standard for 2,4 GHz wideband transmission systems and High Performance Radio Local Area Network (HIPERLAN) equipment. 8. Bluetooth Presentation,
* Bluetooth Business Div, Digital Media Network Company, Toshiba Corporation, 2000.
* Jim Geier, Spread Spectrum : Frequency Hopping vs. Direct Sequence, May 1999.

[[Kategori:Komputer Bergerak]]

Revisi terkini sejak 17 November 2008 21.44

Mengalihkan ke: