Lompat ke isi

Otak Albert Einstein: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
 
(23 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Otak_Einstein.jpg|Foto dari Otak Einstein pada th 1955]]
[[Berkas:Otak_Einstein.jpg|200px|jmpl|ka|Foto dari Otak Einstein yang diambil pada th 1955]]


'''Otak Albert Einstein''' sering dijadikan sebagai objek riset dan spekulasi. Otak dari tokoh [[fisika]] terbesar di abad ke-20 ini diambil 7 jam setelah kematiannya. Otak ini menarik perhatian dunia karena reputasi [[Albert Einstein]] sebagai seorang genius di abad ke 20, dan nampaknya kelainan dan ciri khas di dalam otaknya ini mempunyai korelasi yang kuat dengan kemampuan intelegensi dan menyebabkan terciptanya ide brilyen fisika dan matematika.
'''Otak Albert Einstein''' sering dijadikan sebagai objek riset dan spekulasi. Otak dari tokoh [[fisika]] terbesar pada abad ke-20 ini diambil 7 jam setelah kematiannya pada tahun 1955. Otak ini menarik perhatian dunia karena reputasi [[Albert Einstein]] sebagai seorang [[jenius]], dan tampaknya kelainan dan ciri khas di dalam otaknya ini mempunyai korelasi kuat dengan kemampuan intelegensi yang menyebabkan terciptanya banyak ide brilyen dalam dunia [[fisika]] dan matematika.


Mengenai pengambilan [[otak]] dan pengawetan ini apakah mendapat ijin dari yang bersangkutan merupakan bahan perdebatan yang luas. Dalam biografinya yang ditulis oleh Ronald Clark (1971) dikatakan: "Dia sangat menyetujui agar otaknya dipakai sebagai objek riset dan meminta agar badannya juga dikremasikan". Namun pernyataan Ronald Clark ini nampaknya tidak begitu cocok, bahkan pengambilan otak inipun belum mendapat ijin dari fihak keluarganya. Ijin dari anaknya yang bernama [[Hans Albert Einstein]] baru diberikan setelah pengambilan dilakukan, dan inipun disetujui jika otak tersebut hanya dipakai untuk kegiatan [[riset]] yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang berkualitas tinggi.
Mengenai pengambilan [[otak]] dan pengawetan ini apakah mendapat izin dari yang bersangkutan merupakan bahan perdebatan yang luas. Dalam biografinya yang ditulis oleh Ronald Clark (1971) dikatakan: "Dia sangat menyetujui agar otaknya dipakai sebagai objek riset dan meminta agar badannya juga dikremasikan". Namun pernyataan Ronald Clark ini tampaknya tidak begitu cocok, bahkan pengambilan otak inipun belum mendapat izin dari pihak keluarganya. izin dari anaknya yang bernama [[Hans Albert Einstein]] baru diberikan setelah pengambilan dilakukan, dan inipun disetujui jika otak tersebut hanya dipakai untuk kegiatan [[riset]] yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang berkualitas tinggi.


Bagaimanapun juga, otak Einstein yang baru ditemukan kembali pada tahun 1978 ini mendapat perhatian yang luas terutama di dalam dunia ilmiah. Otak ini berada dalam sebuah botol batu yang diisi dengan cairan jus apel (cider) selama lebih dari 20 tahun.
Bagaimanapun juga, otak Einstein yang baru ditemukan kembali pada tahun 1978 ini mendapat perhatian yang luas terutama di dalam dunia [[ilmiah]]. Otak ini berada dalam sebuah botol batu yang diisi dengan cairan jus apel (cider) selama lebih dari 20 tahun.


{{Authority control}}
==Lihat juga:==
[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Einstein%27s_brain Otak Albert Einstein] yang dipakai sebagai sumber dari suntingan ini.


[[Kategori:Albert Einstein]]
[[kategori:tokoh]]
[[Kategori:Neurosains]]

[[Kategori:Bagian tubuh dari tokoh terkenal]]
[[en:Einstein's brain]]
[[Kategori:Otak]]
[[fi:Albert Einsteinin aivot]]

Revisi terkini sejak 5 Juli 2021 06.22

Foto dari Otak Einstein yang diambil pada th 1955

Otak Albert Einstein sering dijadikan sebagai objek riset dan spekulasi. Otak dari tokoh fisika terbesar pada abad ke-20 ini diambil 7 jam setelah kematiannya pada tahun 1955. Otak ini menarik perhatian dunia karena reputasi Albert Einstein sebagai seorang jenius, dan tampaknya kelainan dan ciri khas di dalam otaknya ini mempunyai korelasi kuat dengan kemampuan intelegensi yang menyebabkan terciptanya banyak ide brilyen dalam dunia fisika dan matematika.

Mengenai pengambilan otak dan pengawetan ini apakah mendapat izin dari yang bersangkutan merupakan bahan perdebatan yang luas. Dalam biografinya yang ditulis oleh Ronald Clark (1971) dikatakan: "Dia sangat menyetujui agar otaknya dipakai sebagai objek riset dan meminta agar badannya juga dikremasikan". Namun pernyataan Ronald Clark ini tampaknya tidak begitu cocok, bahkan pengambilan otak inipun belum mendapat izin dari pihak keluarganya. izin dari anaknya yang bernama Hans Albert Einstein baru diberikan setelah pengambilan dilakukan, dan inipun disetujui jika otak tersebut hanya dipakai untuk kegiatan riset yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang berkualitas tinggi.

Bagaimanapun juga, otak Einstein yang baru ditemukan kembali pada tahun 1978 ini mendapat perhatian yang luas terutama di dalam dunia ilmiah. Otak ini berada dalam sebuah botol batu yang diisi dengan cairan jus apel (cider) selama lebih dari 20 tahun.