Lompat ke isi

Sistem penentuan kelamin XY: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Drosophila XY sex-determination.svg|thumb|200px|Kromosom seks Drosophila.]]
[[Berkas:Drosophila XY sex-determination.svg|jmpl|200px|Kromosom seks Drosophila.]]
'''Sistem penentuan kelamin XY''' adalah [[sistem penentuan kelamin]] yang dapat ditemui pada [[mamalia]] (termasuk [[manusia]]), dan beberapa serangga (''[[Drosophila]]'') serta beberapa tumbuhan (''[[Ginkgo]]''). Pada sistem penentuan seks XY, betina memiliki dua dari kromosom seks yang sama jenisnya (XX), dan disebut kelamin [[homogenik]] sedangkan jantan memiliki dua kromosom seks berbeda (XY), dan disebut kelamin [[heterogenik]].
'''Sistem penentuan kelamin XY''' adalah [[sistem penentuan kelamin]] yang dapat ditemui pada [[mamalia]] (termasuk [[manusia]]) dan beberapa serangga (''[[Drosophila]]'') serta beberapa tumbuhan (''[[Ginkgo]]''). Pada sistem penentuan seks XY, betina memiliki dua dari kromosom seks yang sama jenisnya (XX) dan disebut kelamin [[homogenik]], sedangkan jantan memiliki dua kromosom seks berbeda (XY) dan disebut kelamin [[heterogenik]].


Sistem ini pertama kali dijelaskan oleh [[Nettie Stevens]] dan [[Edmund Beecher Wilson]] tahun [[1905]].
Sistem ini pertama kali dijelaskan oleh [[Nettie Stevens]] dan [[Edmund Beecher Wilson]] tahun [[1905]].
Baris 13: Baris 13:
* [http://www.geodakian.com/en/20_Sex_Chromosomes_en.htm Sex Chromosomes: What Are They For?]
* [http://www.geodakian.com/en/20_Sex_Chromosomes_en.htm Sex Chromosomes: What Are They For?]


{{Authority control}}
{{genetika-stub}}

[[Kategori:Jenis kelamin]]
[[Kategori:Jenis kelamin]]
[[Kategori:Sistem penentuan kelamin]]


{{genetika-stub}}

Revisi terkini sejak 8 Juli 2021 07.59

Kromosom seks Drosophila.

Sistem penentuan kelamin XY adalah sistem penentuan kelamin yang dapat ditemui pada mamalia (termasuk manusia) dan beberapa serangga (Drosophila) serta beberapa tumbuhan (Ginkgo). Pada sistem penentuan seks XY, betina memiliki dua dari kromosom seks yang sama jenisnya (XX) dan disebut kelamin homogenik, sedangkan jantan memiliki dua kromosom seks berbeda (XY) dan disebut kelamin heterogenik.

Sistem ini pertama kali dijelaskan oleh Nettie Stevens dan Edmund Beecher Wilson tahun 1905.

Pengendalian

[sunting | sunting sumber]

Sistem XY pada mamalia bertumpu pada satu gen dominan yang dimiliki oleh kromosom Y, yaitu SRY, yang berperan dalam pembentukan testis.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]