Lompat ke isi

Postmilenialisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
55hans (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
 
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Eskatologi Kristen}}
[[Berkas:Millennial views.svg|right|thumb|360px|Perbandingan interpretasi dari aliran milenialisme Kristen]]
[[Berkas:Millennial views.svg|ka|jmpl|360px|Perbandingan interpretasi dari aliran milenialisme Kristen]]


''' Postmillinialisme''' adalah sebuah konsep atau pandangan di dalam agama [[Kristen]] yang mengatakan bahwa [[Kristus]] baru akan datang untuk kedua kali ke dunia ini sesudah [[Kerajaan Seribu Tahun]].<ref name="Henk">Henk Ten Napel. 1996. Kamus Teologi Inggris-Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 250.</ref><ref name="Reid"> Daniel G. Reid, dll(Eds). Dictionary of Christianity in America. Illinois:Intervarsity Press. Hlm. 919.</ref> Kerajaan Seribu Tahun dimaknai oleh sebagian orang Kristen sebagai periode literal di mana di dalamnya terdapat situasi yang damai dan makmur yang akan terjadi selama 1000 tahun.<ref name="Reid"></ref> Sebagian lainnya menafsirkan Kerajaan Seribu Tahun secara simbolis dan tidak membatasinya dalam kurun waktu tertentu.<ref name="Reid"></ref> Mereka meyakini bahwa kerajaan 1000 tahun akan berakhir pada kedatangan Yesus yang kedua, kebangkitan orang mati, dan penghakiman terakhir.<ref name="Reid"></ref>
''' Postmillinialisme''' adalah sebuah konsep atau pandangan di dalam agama [[Kristen]] yang mengatakan bahwa [[Kristus]] baru akan datang untuk kedua kali ke dunia ini sesudah [[Kerajaan Seribu Tahun]].<ref name="Henk">Henk Ten Napel. 1996. Kamus Teologi Inggris-Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 250.</ref><ref name="Reid">Daniel G. Reid, dll(Eds). Dictionary of Christianity in America. Illinois:Intervarsity Press. Hlm. 919.</ref> Kerajaan Seribu Tahun dimaknai oleh sebagian orang Kristen sebagai periode literal di mana di dalamnya terdapat situasi yang damai dan makmur yang akan terjadi selama 1000 tahun.<ref name="Reid" /> Sebagian lainnya menafsirkan Kerajaan Seribu Tahun secara simbolis dan tidak membatasinya dalam kurun waktu tertentu.<ref name="Reid" /> Mereka meyakini bahwa kerajaan 1000 tahun akan berakhir pada kedatangan Yesus yang kedua, kebangkitan orang mati, dan penghakiman terakhir.<ref name="Reid" />
Akhir zaman sudah meluas di dalam dunia melalui pemberitaan injil, dan karya penyelamatan dari Roh Kudus pada setiap pribadi yang percaya.<ref name="Reid"></ref> Orang-orang pun akan tampak, dan pada akhirnya dalam periode waktu yang panjang Kristus akan datang membawa damai dan sebuah kebenaran yang mutlak.<ref name="Reid"></ref> Kedatangan Kristus akan diikuti segera dengan kebangkitan umum, penghakiman secara umum dan dunia baru dari surga serta neraka dalam kesempurnaannya.<ref name="Reid"></ref> Pandangan Postmillinialisme oleh para pengikutnya didasarkan kepada teks kitab [[Wahyu]].<ref name="Court"> John M. Court. 2008. Approaching the Apocalypse. New York:I.B. Tauris. Hlm. 218. </ref>
Akhir zaman sudah meluas di dalam dunia melalui pemberitaan injil, dan karya penyelamatan dari Roh Kudus pada setiap pribadi yang percaya.<ref name="Reid" /> Orang-orang pun akan tampak, dan pada akhirnya dalam periode waktu yang panjang Kristus akan datang membawa damai dan sebuah kebenaran yang mutlak.<ref name="Reid" /> Kedatangan Kristus akan diikuti segera dengan kebangkitan umum, penghakiman secara umum dan dunia baru dari surga serta neraka dalam kesempurnaannya.<ref name="Reid" /> Pandangan Postmillinialisme oleh para pengikutnya didasarkan pada teks kitab [[Wahyu kepada Yohanes]].<ref name="Court">John M. Court. 2008. Approaching the Apocalypse. New York:I.B. Tauris. Hlm. 218.</ref>


==Latar Belakang==
== Latar Belakang ==
Postmilenialisme awalnya muncul dalam komentar Daniel Whitby yang adalah pengikut gerakan [[Anglikan]].<ref name="Reid"></ref> Pandangannya kemudian diadopsi oleh [[Jonathan Edward]] dan banyak pemimpin gerakan misi protestan pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. <ref name="Reid"></ref> Pandangan Whitby mengenai postmillenium sangat berorientasi pada kehidupan orang yahudi.<ref name="Ryrie">Charles C. Ryrie. Teologi Dasar: Panduan Populer untuk Memahami Kebenaran Alkitab. Yogyakarta:Yayasan Andi. Hlm. 254.</ref>
Postmilenialisme awalnya muncul dalam komentar Daniel Whitby yang adalah pengikut gerakan [[Anglikan]].<ref name="Reid" /> Pandangannya kemudian diadopsi oleh [[Jonathan Edward]] dan banyak pemimpin gerakan misi protestan pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.<ref name="Reid" /> Pandangan Whitby mengenai postmillenium sangat berorientasi pada kehidupan orang yahudi.<ref name="Ryrie">Charles C. Ryrie. Teologi Dasar: Panduan Populer untuk Memahami Kebenaran Alkitab. Yogyakarta:Yayasan Andi. Hlm. 254.</ref>


== Ciri-ciri ==
== Ciri-ciri ==
* Pandangan Mengenai Alkitab
* Pandangan Mengenai Alkitab
:Penganut paham postmilenialisme alkitabiah mengakui adanya wewenang [[alkitab]] dalam kehidupan manusia.<ref name="Ryrie"></ref> Mereka atau penganut paham ini mengharapkan suatu masa yang indah di masa depan.<ref name="Ryrie"></ref> Masa di mana keemasan hadirat Allah hadir dan terbentuk melalui usaha [[manusia]] sendiri.<ref name="Ryrie"></ref>
:Penganut paham postmilenialisme alkitabiah mengakui adanya wewenang [[alkitab]] dalam kehidupan manusia.<ref name="Ryrie" /> Mereka atau penganut paham ini mengharapkan suatu masa yang indah pada masa depan.<ref name="Ryrie" /> Masa di mana keemasan hadirat Allah hadir dan terbentuk melalui usaha [[manusia]] sendiri.<ref name="Ryrie" />


* Pandangan Mengenai Kuasa Allah
* Pandangan Mengenai Kuasa Allah
:Kuasa Allah mutlak adanya dalam setiap sisi dunia, yang diikuti dengan suatu talenta umum kepada setiap individu atau kelompok yang ada.<ref name="Ryrie"></ref> Janji Allah diharapkan dapat memenuhi setiap insan, dan menjadikan setiap pengharapan hidup di dalam proses [[millinialisme]] Allah.<ref name="Ryrie"></ref> [[Berkat]] dalam kuasa Allah akan digenapi di [[Bumi]].<ref name="Ryrie"></ref> Manusia akan diselamatkan oleh karena berkat yang dari pada Allah.<ref name="Ryrie"></ref>
:Kuasa Allah mutlak adanya dalam setiap sisi dunia, yang diikuti dengan suatu talenta umum kepada setiap individu atau kelompok yang ada.<ref name="Ryrie" /> Janji Allah diharapkan dapat memenuhi setiap insan, dan menjadikan setiap pengharapan hidup di dalam proses [[millinialisme]] Allah.<ref name="Ryrie" /> [[Berkat]] dalam kuasa Allah akan digenapi di [[Bumi]].<ref name="Ryrie" /> Manusia akan diselamatkan oleh karena berkat yang daripada Allah.<ref name="Ryrie" />


* Pandangan Mengenai Gereja
* Pandangan Mengenai Gereja
:Gereja dianggap sebagai satu-satu alat atau perantara menghadirkan kerajaan seribu tahun di Bumi ini.<ref name="Ryrie"></ref> Kedatangan Kristus kedua kali secara fisik ke dalam dunia akan dibantu dan dibukakan oleh gereja, terkhusus melalui pemberitaan [[injil]] oleh gereja-gereja di seluruh dunia.<ref name="Rakhmat">Ioanes Rakhmat. Berteologi di Tengah Perubahan: Tiga Pandangan Mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Jakarta: KPT GKI. Hlm. 85.</ref>
:Gereja dianggap sebagai satu-satu alat atau perantara menghadirkan kerajaan seribu tahun di Bumi ini.<ref name="Ryrie" /> Kedatangan Kristus kedua kali secara fisik ke dalam dunia akan dibantu dan dibukakan oleh gereja, terkhusus melalui pemberitaan [[injil]] oleh gereja-gereja di seluruh dunia.<ref name="Rakhmat">Ioanes Rakhmat. Berteologi di Tengah Perubahan: Tiga Pandangan Mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Jakarta: KPT GKI. Hlm. 85.</ref>


* Pandangan mengenai kedatangan Kristus
* Pandangan mengenai kedatangan Kristus
:Penganut postmillenialisme percaya bahwa [[Kristus]] pasti datang di akhir masa seribu tahun.<ref name="Ryrie"></ref> Kedatangannya akan diikuti dengan segera oleh kebangkitan dan penghakiman secara umum.<ref name="Ryrie"></ref>
:Penganut postmillenialisme percaya bahwa [[Kristus]] pasti datang di akhir masa seribu tahun.<ref name="Ryrie" /> Kedatangannya akan diikuti dengan segera oleh kebangkitan dan penghakiman secara umum.<ref name="Ryrie" />


* Pandangan mengenai Kerajaan Seribu Tahun
* Pandangan mengenai Kerajaan Seribu Tahun
: Dalam Postmilenialisme, kedatangan Kristus kedua kali akan didahului oleh jaman Millenium atau Kerajaan Seribu Tahun.<ref name="Ryrie"></ref> Di jaman ini, Kristus bersama-sama dengan [[Roh Kudus]] akan mewujudkan [[amanat agung]] serta berkat yang telah dijanjikan ke dalam dunia.<ref name="Ryrie"></ref> Roh kudus akan mewartakan takhta [[sorga]] di dalam Kristus melalui gereja-gereja atau manusianya sendiri.<ref name="Rakhmat"></ref> Manusia yang sudah ditebus terdahulu oleh penderitaannya.<ref name="Rakhmat"></ref> Secara berkala, Kerajaan Allah akan dikembangkan di Bumi.<ref name="Rakhmat"></ref> Dan pemerintahan Kerajaan itu, melalui Roh Kudus, akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.<ref name="Rakhmat"></ref>
: Dalam Postmilenialisme, kedatangan Kristus kedua kali akan didahului oleh zaman Millenium atau Kerajaan Seribu Tahun.<ref name="Ryrie" /> Di zaman ini, Kristus bersama-sama dengan [[Roh Kudus]] akan mewujudkan [[amanat agung]] serta berkat yang telah dijanjikan ke dalam dunia.<ref name="Ryrie" /> Roh kudus akan mewartakan takhta [[sorga]] di dalam Kristus melalui gereja-gereja atau manusianya sendiri.<ref name="Rakhmat" /> Manusia yang sudah ditebus terdahulu oleh penderitaannya.<ref name="Rakhmat" /> Secara berkala, Kerajaan Allah akan dikembangkan di Bumi.<ref name="Rakhmat" /> Dan pemerintahan Kerajaan itu, melalui Roh Kudus, akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.<ref name="Rakhmat" />


==Referensi==
== Lihat pula ==
* [[Wahyu kepada Yohanes]]

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Kristen]]
{{Portal|Kristen}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Teologi]]


[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[de:Millenarismus]]
[[Kategori:Eskatologi Kristen]]
[[en:Postmillenialism]]
[[fr:Millénarisme]]
[[it:Millenarismo]]
[[nl:Chiliasme]]
[[pl:Millenaryzm]]
[[pt:Milenarismo]]
[[ru:Хилиазм]]
[[sk:Chiliazmus]]
[[sr:Хилијазам]]
[[sv:Kiliasm]]
[[zh:千禧年主义]]

Revisi terkini sejak 12 Juli 2021 02.12

Perbandingan interpretasi dari aliran milenialisme Kristen

Postmillinialisme adalah sebuah konsep atau pandangan di dalam agama Kristen yang mengatakan bahwa Kristus baru akan datang untuk kedua kali ke dunia ini sesudah Kerajaan Seribu Tahun.[1][2] Kerajaan Seribu Tahun dimaknai oleh sebagian orang Kristen sebagai periode literal di mana di dalamnya terdapat situasi yang damai dan makmur yang akan terjadi selama 1000 tahun.[2] Sebagian lainnya menafsirkan Kerajaan Seribu Tahun secara simbolis dan tidak membatasinya dalam kurun waktu tertentu.[2] Mereka meyakini bahwa kerajaan 1000 tahun akan berakhir pada kedatangan Yesus yang kedua, kebangkitan orang mati, dan penghakiman terakhir.[2] Akhir zaman sudah meluas di dalam dunia melalui pemberitaan injil, dan karya penyelamatan dari Roh Kudus pada setiap pribadi yang percaya.[2] Orang-orang pun akan tampak, dan pada akhirnya dalam periode waktu yang panjang Kristus akan datang membawa damai dan sebuah kebenaran yang mutlak.[2] Kedatangan Kristus akan diikuti segera dengan kebangkitan umum, penghakiman secara umum dan dunia baru dari surga serta neraka dalam kesempurnaannya.[2] Pandangan Postmillinialisme oleh para pengikutnya didasarkan pada teks kitab Wahyu kepada Yohanes.[3]

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Postmilenialisme awalnya muncul dalam komentar Daniel Whitby yang adalah pengikut gerakan Anglikan.[2] Pandangannya kemudian diadopsi oleh Jonathan Edward dan banyak pemimpin gerakan misi protestan pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.[2] Pandangan Whitby mengenai postmillenium sangat berorientasi pada kehidupan orang yahudi.[4]

Ciri-ciri

[sunting | sunting sumber]
  • Pandangan Mengenai Alkitab
Penganut paham postmilenialisme alkitabiah mengakui adanya wewenang alkitab dalam kehidupan manusia.[4] Mereka atau penganut paham ini mengharapkan suatu masa yang indah pada masa depan.[4] Masa di mana keemasan hadirat Allah hadir dan terbentuk melalui usaha manusia sendiri.[4]
  • Pandangan Mengenai Kuasa Allah
Kuasa Allah mutlak adanya dalam setiap sisi dunia, yang diikuti dengan suatu talenta umum kepada setiap individu atau kelompok yang ada.[4] Janji Allah diharapkan dapat memenuhi setiap insan, dan menjadikan setiap pengharapan hidup di dalam proses millinialisme Allah.[4] Berkat dalam kuasa Allah akan digenapi di Bumi.[4] Manusia akan diselamatkan oleh karena berkat yang daripada Allah.[4]
  • Pandangan Mengenai Gereja
Gereja dianggap sebagai satu-satu alat atau perantara menghadirkan kerajaan seribu tahun di Bumi ini.[4] Kedatangan Kristus kedua kali secara fisik ke dalam dunia akan dibantu dan dibukakan oleh gereja, terkhusus melalui pemberitaan injil oleh gereja-gereja di seluruh dunia.[5]
  • Pandangan mengenai kedatangan Kristus
Penganut postmillenialisme percaya bahwa Kristus pasti datang di akhir masa seribu tahun.[4] Kedatangannya akan diikuti dengan segera oleh kebangkitan dan penghakiman secara umum.[4]
  • Pandangan mengenai Kerajaan Seribu Tahun
Dalam Postmilenialisme, kedatangan Kristus kedua kali akan didahului oleh zaman Millenium atau Kerajaan Seribu Tahun.[4] Di zaman ini, Kristus bersama-sama dengan Roh Kudus akan mewujudkan amanat agung serta berkat yang telah dijanjikan ke dalam dunia.[4] Roh kudus akan mewartakan takhta sorga di dalam Kristus melalui gereja-gereja atau manusianya sendiri.[5] Manusia yang sudah ditebus terdahulu oleh penderitaannya.[5] Secara berkala, Kerajaan Allah akan dikembangkan di Bumi.[5] Dan pemerintahan Kerajaan itu, melalui Roh Kudus, akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.[5]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Henk Ten Napel. 1996. Kamus Teologi Inggris-Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 250.
  2. ^ a b c d e f g h i Daniel G. Reid, dll(Eds). Dictionary of Christianity in America. Illinois:Intervarsity Press. Hlm. 919.
  3. ^ John M. Court. 2008. Approaching the Apocalypse. New York:I.B. Tauris. Hlm. 218.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m Charles C. Ryrie. Teologi Dasar: Panduan Populer untuk Memahami Kebenaran Alkitab. Yogyakarta:Yayasan Andi. Hlm. 254.
  5. ^ a b c d e Ioanes Rakhmat. Berteologi di Tengah Perubahan: Tiga Pandangan Mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Jakarta: KPT GKI. Hlm. 85.