Kampo: Perbedaan antara revisi
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
|||
(23 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7: | Baris 7: | ||
|t=日本漢方醫學 |
|t=日本漢方醫學 |
||
|s=日本汉方医学 |
|s=日本汉方医学 |
||
|l="Pengobatan Han |
|l="Pengobatan Han (Tionghoa) di Jepang" |
||
|p=Rìběn Hànfāng yīxué |
|p=Rìběn Hànfāng yīxué |
||
|y=Yaht-bún Hon-fōng yī-hohk |
|y=Yaht-bún Hon-fōng yī-hohk |
||
}} |
}} |
||
{{nihongo|''' |
{{nihongo|'''Pengobatan Kampō'''|漢方医学|Kanpō igaku}}, sering dikenal sebagai ''Kanpō'' (漢方, "pengobatan Tionghoa") saja, adalah studi tentang [[pengobatan tradisional Tionghoa]] di [[Jepang]] setelah diperkenalkan melalui [[Korea]], yang dimulai pada abad ke-7.<ref name='itm'>{{cite web |url=http://www.itmonline.org/arts/kampo.htm |title=Kampo Medicine: The Practice of Chinese Herbal Medicine in Japan |first=Subhuti |last=Dharmananda |publisher=Institute for Traditional Medicine |accessdate=December 12, 2010}}</ref> Semenjak itu, Jepang telah menciptakan sistem mereka sendiri yang unik mengenai [[diagnosis]] dan [[terapi]]. Pengobatan tradisional Jepang menggunakan sebagian besar pengobatan Tionghoa termasuk [[akupunktur]] dan [[Moxibustion|moksibusi]], tetapi Kampo dalam pengertian dewasa ini terutama berkaitan dengan studi [[herbalisme|herbal]]. |
||
[[ |
[[Berkas:Shinno (Shennong) derivative.jpg|jmpl|''Shennong (Bahasa Jepang: Shinnō)'' mencicipi herbal untuk memastikan kualitasnya (gulungan lukisan Jepang abad ke-19)]] |
||
[[ |
[[Berkas:Manase Dōsan.jpg|jmpl|Manase Dōsan (1507-1594) yang meletakkan fondasi untuk pengobatan Jepang yang lebih independen]] |
||
==Sejarah== |
== Sejarah == |
||
===Asal usul=== |
=== Asal usul === |
||
Menurut mitologi Tiongkok, asal usul pengobatan tradisional Tionghoa ditelusuri kembali ke tiga penguasa legendaris yakni [[Fuxi]], [[Shennong]], dan [[Kaisar Kuning]]. Shennong diyakini telah mencicipi ratusan herbal untuk memastikan nilai dan efek obat pada tubuh manusia dan membantu meringankan penderitaan orang. Catatan tertulis tertua yang menfokuskan hanya pada penggunaan tanaman sebagai obat adalah ''[[Shennong Ben Cao Jing]]'' yang disusun sekitar akhir abad pertama SM dan dikatakan telah mengklasifikasikan 365 spesies tumbuhan herbal atau tanaman obat. |
Menurut mitologi Tiongkok, asal usul pengobatan tradisional Tionghoa ditelusuri kembali ke tiga penguasa legendaris yakni [[Fuxi]], [[Shennong]], dan [[Kaisar Kuning]]. Shennong diyakini telah mencicipi ratusan herbal untuk memastikan nilai dan efek obat pada tubuh manusia dan membantu meringankan penderitaan orang. Catatan tertulis tertua yang menfokuskan hanya pada penggunaan tanaman sebagai obat adalah ''[[Shennong Ben Cao Jing]]'' yang disusun sekitar akhir abad pertama SM dan dikatakan telah mengklasifikasikan 365 spesies tumbuhan herbal atau tanaman obat. |
||
Praktik medis Tiongkok diperkenalkan ke Jepang melalui Korea pada abad ke-6 Masehi. Pada tahun 608, [[Kaisar Wanita Suiko]] mengirim E-Nichi, Fuku-in dan dokter muda lainnya ke Tiongkok. Dikatakan bahwa mereka belajar kedokteran di sana selama 15 tahun. Sampai tahun 838, Jepang mengirim [[misi Jepang ke Tang Tiongkok|19 misi]] ke [[Dinasti Tang|negeri Tang, Tiongkok]]. Sementara pejabat mempelajari struktur pemerintahan Tiongkok, dokter dan banyak biarawan Jepang menyerap pengetahuan medis Tiongkok. |
|||
⚫ | |||
== Adaptasi Jepang awal == |
|||
Pada tahun 702, [[Kode Taihō]] diundangkan sebagai adaptasi dari sistem pemerintahan Dinasti Tang Tiongkok. Salah satu bagian menyerukan pembentukan sebuah universitas (''daigaku'') termasuk sekolah kedokteran dengan program pelatihan yang rumit, tetapi karena gencarnya perang saudara, program ini tidak pernah berhasil. [[Permaisuri Kōmyō]] (701-760) mendirikan ''Hidenin'' dan '' Seyakuin '' di Kuil Kofuku ([[Kofuku-ji]]) di [[Nara, Nara|Nara]], merupakan dua lembaga [[Buddhis]] yang menyediakan kesehatan dan obat-obatan gratis bagi yang membutuhkan. Selama berabad-abad berikutnya, biksu Buddha Jepang memainkan peran sangat penting untuk menyampaikan pengetahuan medis Tiongkok kepada Jepang dan untuk memberikan pelayanan kesehatan baik bagi para elit maupun masyarakat umum. |
|||
Pada tahun 753 M, pendeta Tiongkok [[Jianzhen]] (dalam bahasa Jepang [[Ganjin]]) yang berpengalaman dalam pengobatan tiba di Jepang setelah lima kali kegagalan dalam 12 tahun untuk menyeberangi [[Laut Tiongkok Timur]]. |
|||
Pada [[Periode Heian]], Tanba Yasuyori (912-995) menyusun buku pengobatan Jepang pertama, [[Ishimpo|Ishinpō]] ("Resep dari Inti Ilmu Pengobatan"), diambil dari berbagai naskah Tiongkok, beberapa di antaranya kemudian dimusnahkan.<ref>{{cite web |title=Prescriptions from the Heart of Medicine (Ishinpō) |url=http://www.emuseum.jp/detail/100173?x=&y=&s=&d_lang=en&s_lang=ja&word=%E5%8C%BB%E5%BF%83%E6%96%B9&class=&title=&c_e=®ion=&era=&cptype=&owner=&pos=1&num=1&mode=simple¢ury= |publisher=National Institutes for Cultural Heritage |accessdate=August 25, 2014 |archive-date=2020-04-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200430210316/http://www.emuseum.jp/detail/100173?x=&y=&s=&d_lang=en&s_lang=ja&word=%E5%8C%BB%E5%BF%83%E6%96%B9&class=&title=&c_e=%C2%AEion%3D&era=&cptype=&owner=&pos=1&num=1&mode=simple%C2%A2ury%3D |dead-url=yes }}</ref> |
|||
⚫ | |||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== Pranala luar == |
|||
* [http://www.isjkm.com/ International Society for Japanese Kampo Medicine] {{en icon}} |
|||
* [http://www.jsom.or.jp/english/index.html Japan Society for Oriental Medicine] {{en icon}} |
|||
* {{cite book |url=http://www.kaim.us/pdf/KAIM_special/KAIM_special_final.pdf |title=Current Kampo Medicine (Special Edition) |date=November 2005 |publisher=International Institute of Health and Human Services, Berkeley |access-date=2016-11-04 |archive-date=2016-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303220746/http://www.kaim.us/pdf/KAIM_special/KAIM_special_final.pdf |dead-url=yes }} {{ISSN|1559-033X}} |
|||
* [http://www.keio-kampo.jp/index_en.html Center for Kampo Medicine] at the [[Keio University]] School of Medicine {{en icon}} |
|||
[[Kategori:Pengobatan tradisional]] |
|||
[[Kategori:Kontribusi Bulan Asia Wikipedia]] |
Revisi terkini sejak 21 Juli 2021 07.27
Kampo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Nama Jepang | |||||
Kanji: | 漢方医学 | ||||
|
Nama Tionghoa | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 日本漢方醫學 | ||||||||||
Hanzi sederhana: | 日本汉方医学 | ||||||||||
Makna harfiah: | "Pengobatan Han (Tionghoa) di Jepang" | ||||||||||
|
Pengobatan Kampō (漢方医学 , Kanpō igaku), sering dikenal sebagai Kanpō (漢方, "pengobatan Tionghoa") saja, adalah studi tentang pengobatan tradisional Tionghoa di Jepang setelah diperkenalkan melalui Korea, yang dimulai pada abad ke-7.[1] Semenjak itu, Jepang telah menciptakan sistem mereka sendiri yang unik mengenai diagnosis dan terapi. Pengobatan tradisional Jepang menggunakan sebagian besar pengobatan Tionghoa termasuk akupunktur dan moksibusi, tetapi Kampo dalam pengertian dewasa ini terutama berkaitan dengan studi herbal.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Asal usul
[sunting | sunting sumber]Menurut mitologi Tiongkok, asal usul pengobatan tradisional Tionghoa ditelusuri kembali ke tiga penguasa legendaris yakni Fuxi, Shennong, dan Kaisar Kuning. Shennong diyakini telah mencicipi ratusan herbal untuk memastikan nilai dan efek obat pada tubuh manusia dan membantu meringankan penderitaan orang. Catatan tertulis tertua yang menfokuskan hanya pada penggunaan tanaman sebagai obat adalah Shennong Ben Cao Jing yang disusun sekitar akhir abad pertama SM dan dikatakan telah mengklasifikasikan 365 spesies tumbuhan herbal atau tanaman obat.
Praktik medis Tiongkok diperkenalkan ke Jepang melalui Korea pada abad ke-6 Masehi. Pada tahun 608, Kaisar Wanita Suiko mengirim E-Nichi, Fuku-in dan dokter muda lainnya ke Tiongkok. Dikatakan bahwa mereka belajar kedokteran di sana selama 15 tahun. Sampai tahun 838, Jepang mengirim 19 misi ke negeri Tang, Tiongkok. Sementara pejabat mempelajari struktur pemerintahan Tiongkok, dokter dan banyak biarawan Jepang menyerap pengetahuan medis Tiongkok.
Adaptasi Jepang awal
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 702, Kode Taihō diundangkan sebagai adaptasi dari sistem pemerintahan Dinasti Tang Tiongkok. Salah satu bagian menyerukan pembentukan sebuah universitas (daigaku) termasuk sekolah kedokteran dengan program pelatihan yang rumit, tetapi karena gencarnya perang saudara, program ini tidak pernah berhasil. Permaisuri Kōmyō (701-760) mendirikan Hidenin dan Seyakuin di Kuil Kofuku (Kofuku-ji) di Nara, merupakan dua lembaga Buddhis yang menyediakan kesehatan dan obat-obatan gratis bagi yang membutuhkan. Selama berabad-abad berikutnya, biksu Buddha Jepang memainkan peran sangat penting untuk menyampaikan pengetahuan medis Tiongkok kepada Jepang dan untuk memberikan pelayanan kesehatan baik bagi para elit maupun masyarakat umum.
Pada tahun 753 M, pendeta Tiongkok Jianzhen (dalam bahasa Jepang Ganjin) yang berpengalaman dalam pengobatan tiba di Jepang setelah lima kali kegagalan dalam 12 tahun untuk menyeberangi Laut Tiongkok Timur.
Pada Periode Heian, Tanba Yasuyori (912-995) menyusun buku pengobatan Jepang pertama, Ishinpō ("Resep dari Inti Ilmu Pengobatan"), diambil dari berbagai naskah Tiongkok, beberapa di antaranya kemudian dimusnahkan.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Dharmananda, Subhuti. "Kampo Medicine: The Practice of Chinese Herbal Medicine in Japan". Institute for Traditional Medicine. Diakses tanggal December 12, 2010.
- ^ "Prescriptions from the Heart of Medicine (Ishinpō)". National Institutes for Cultural Heritage. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-30. Diakses tanggal August 25, 2014.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- International Society for Japanese Kampo Medicine (Inggris)
- Japan Society for Oriental Medicine (Inggris)
- Current Kampo Medicine (Special Edition) (PDF). International Institute of Health and Human Services, Berkeley. November 2005. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2016-11-04. ISSN 1559-033X
- Center for Kampo Medicine at the Keio University School of Medicine (Inggris)