Apito Lahire: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Mei 2016}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | '''Apito Lahire''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Tegal|Tegal]], [[Jawa Tengah]]|9|12|1974}}) adalah seorang |
||
⚫ | '''Apito Lahire''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Tegal|Tegal]], [[Jawa Tengah]]|9|12|1974}}) adalah seorang aktivis [[sastra]] dan [[teater]] di [[Jawa Tengah]]. Sejak duduk di bangku SMA dia telah menulis puisi, cerpen, cerbung, monolog, dan naskah drama. Kemampuannya lebih terasah setelah belajar di ASDRAFI dan ISI Yogyakarta. Sepulang dari kota budaya itu, ia segera "mencangkul ladang kreativitas" dengan mendirikan KST - Teater Pawon bersama Julis Nur Hussein, Ufti Adenda Aulia dan beberapa rekan lainnya. Menyutradai dan bermain dalam pentas Teater Pawon berjudul ''The Tragedy of Peace, Sungsang, The Sound Millenium Man'', dan ''Waiting for What'' ([[1999]]-[[2001]]). Tahun [[1999]] ia pernah melakukan teater jalanan (happening art) sejauh 15 km dari Monumen GBN Procot [[Slawi]] sampai ke Balai Kota [[Kota Tegal|Tegal]] berjudul ''Kesaksian Dara Perempuanku''. |
||
⚫ | Mendapat beasiswa ketika kuliah di ISI. Belajar kabuki (teater tradisional [[Jepang]]) pada Prof. Muriyama di [[Yokohama]], [[Jepang]]. Deklamasi puisi jalanan dan happening art-nya dijadikan objek studi oleh Prof. Dr. Richard Curtis dari Northen Territory University (NTU) [[Darwin]], [[Australia]] ([[2002]]). Ditetapkan sebagai [[sutradara]] terbaik dalam [[Festival]] [[Nasional]] [[Monolog]] [[Putu Wijaya]] yang diselenggarakan oleh STSI Bandung ([[2003]]). |
||
== Kehidupan Pribadi == |
|||
Beberapa antologi yang memuat puisinya antara lain: ''Nyanyian Fajar'' (Teater Kene Bali, [[1993]]), ''Serayu, Getar II, Jentera Terkasa'' ([[1998]]), ''Juadah Pasar'' ([[2001]]),'' Perjumpaan'' (Lare’s Dramatic Tegal, [[2002]]), dan ''Ning'' (Sanggar Purbacaraka Fakultas Sastra Universitas Udayanana [[Bali]], [[2002]]). Antologi puisi pribadinya diterbitkan bersama penyair Julis Nur Hussein dan Usman Didi Khamdani dengan judul Mung: Antologi Puisi Tiga Penyair Lintas Pantura (2004). Hingga sekarang dia masih terus menulis serta berteater. Kini Apito tinggal di Langgen 1/1 Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. |
|||
⚫ | Mendapat beasiswa ketika kuliah di ISI. Belajar kabuki (teater tradisional [[Jepang]]) pada Prof. Muriyama di [[Yokohama]], [[Jepang]]. Deklamasi puisi jalanan dan happening art-nya dijadikan objek studi oleh Prof. Dr. Richard Curtis dari Northen Territory University (NTU) [[Darwin]], [[Australia]] ([[2002]]). Ditetapkan sebagai [[sutradara]] terbaik dalam [[Festival]] [[Nasional]] [[Monolog]] [[Putu Wijaya]] yang diselenggarakan oleh STSI Bandung ([[2003]]). Apito tinggal di Langgen 1/1 Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. |
||
== |
== Bibliografi == |
||
Beberapa antologi yang memuat puisinya antara lain: |
|||
* [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/apito.html Taman Ismail Marzuki] |
|||
* ''Nyanyian Fajar'' (Teater Kene Bali, [[1993]]) |
|||
* [http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/13/pan07.htm Suara Merdeka] |
|||
* ''Serayu, Getar II, Jentera Terkasa'' ([[1998]]) |
|||
* [http://www.tempointeraktif.com/hg/budaya/2008/08/23/brk,20080823-131975,id.html Tempo Interaktif] |
|||
* ''Juadah Pasar'' ([[2001]]) |
|||
⚫ | |||
* '' Perjumpaan'' (Lare’s Dramatic Tegal, [[2002]]) |
|||
⚫ | |||
* ''Ning'' (Sanggar Purbacaraka Fakultas Sastra Universitas Udayanana [[Bali]], [[2002]]). |
|||
* Mung: Antologi Puisi Tiga Penyair Lintas Pantura, bersama Julis Nur Hussein dan Usman Didi Khamdani (2004) |
|||
== Pranala luar == |
|||
* [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/apito.html Taman Ismail Marzuki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200903170635/http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/apito.html |date=2020-09-03 }} |
|||
* [http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/13/pan07.htm Suara Merdeka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170507201447/http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/13/pan07.htm |date=2017-05-07 }} |
|||
* [http://www.tempointeraktif.com/hg/budaya/2008/08/23/brk,20080823-131975,id.html Tempo Interaktif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080915210054/http://www.tempointeraktif.com/hg/budaya/2008/08/23/brk,20080823-131975,id.html |date=2008-09-15 }} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Lahire, Apito}} |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Tegal]] |
[[Kategori:Tokoh dari Tegal]] |
||
[[Kategori:Sastrawan Tegal]] |
[[Kategori:Sastrawan Tegal]] |
||
[[Kategori:Seniman Indonesia]] |
[[Kategori:Seniman Indonesia]] |
||
[[Kategori:Penyair Indonesia]] |
[[Kategori:Penyair Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]] |
Revisi terkini sejak 23 Juli 2021 13.52
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Mei 2016. |
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/1/17/Apito.jpg)
Apito Lahire (lahir 9 Desember 1974) adalah seorang aktivis sastra dan teater di Jawa Tengah. Sejak duduk di bangku SMA dia telah menulis puisi, cerpen, cerbung, monolog, dan naskah drama. Kemampuannya lebih terasah setelah belajar di ASDRAFI dan ISI Yogyakarta. Sepulang dari kota budaya itu, ia segera "mencangkul ladang kreativitas" dengan mendirikan KST - Teater Pawon bersama Julis Nur Hussein, Ufti Adenda Aulia dan beberapa rekan lainnya. Menyutradai dan bermain dalam pentas Teater Pawon berjudul The Tragedy of Peace, Sungsang, The Sound Millenium Man, dan Waiting for What (1999-2001). Tahun 1999 ia pernah melakukan teater jalanan (happening art) sejauh 15 km dari Monumen GBN Procot Slawi sampai ke Balai Kota Tegal berjudul Kesaksian Dara Perempuanku.
Kehidupan Pribadi[sunting | sunting sumber]
Mendapat beasiswa ketika kuliah di ISI. Belajar kabuki (teater tradisional Jepang) pada Prof. Muriyama di Yokohama, Jepang. Deklamasi puisi jalanan dan happening art-nya dijadikan objek studi oleh Prof. Dr. Richard Curtis dari Northen Territory University (NTU) Darwin, Australia (2002). Ditetapkan sebagai sutradara terbaik dalam Festival Nasional Monolog Putu Wijaya yang diselenggarakan oleh STSI Bandung (2003). Apito tinggal di Langgen 1/1 Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Bibliografi[sunting | sunting sumber]
Beberapa antologi yang memuat puisinya antara lain:
- Nyanyian Fajar (Teater Kene Bali, 1993)
- Serayu, Getar II, Jentera Terkasa (1998)
- Juadah Pasar (2001)
- Perjumpaan (Lare’s Dramatic Tegal, 2002)
- Ning (Sanggar Purbacaraka Fakultas Sastra Universitas Udayanana Bali, 2002).
- Mung: Antologi Puisi Tiga Penyair Lintas Pantura, bersama Julis Nur Hussein dan Usman Didi Khamdani (2004)
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Taman Ismail Marzuki Diarsipkan 2020-09-03 di Wayback Machine.
- Suara Merdeka Diarsipkan 2017-05-07 di Wayback Machine.
- Tempo Interaktif Diarsipkan 2008-09-15 di Wayback Machine.
- Kompas[pranala nonaktif permanen]
- Rumah Dunia[pranala nonaktif permanen]