Lompat ke isi

Konkresi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian hanya satu "=")
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Charles Darwin aged 51 crop.jpg|thumb|150px|[[Charles Darwin]] adalah salah satu tokoh yang mempengaruhi [[Alfred North Whitehead]] dalam menyusun sistem filsafatnya yang disebut filsafat organisme atau [[filsafat proses]]]]
[[Berkas:Charles Darwin aged 51 crop.jpg|jmpl|150px|[[Charles Darwin]] adalah salah satu tokoh yang mempengaruhi [[Alfred North Whitehead]] dalam menyusun sistem filsafatnya yang disebut filsafat organisme atau [[filsafat proses]]]]
'''Konkresi''' atau ''concrescence'' adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh [[Alfred North Whitehead]] untuk menunjukkan proses pembentukan bersama-sama suatu [[entitas aktual]] yang belum berbentuk tetapi hendak mewujudkan dirinya menjadi suatu entitas aktual yang penuh (''satisfaction'') berdasarkan [[datum|datum-datum]] atau informasi-informasi yang ada di [[alam semesta]].<ref name="Sudarminta">{{id}}Sudarminta. 1991, ''Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat Alfred North Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 37. </ref> Proses pembentukan entitas aktual ini terjadi berdasarkan datum-datum yang ada.<ref name="Emanuel Bria">{{id}}Emanuel Bria. 2008, ''Jika Ada Tuhan Mengapa Ada Kejahatan: Percikan Filsafat Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 36-38. </ref> Proses konkresi dapat dikatakan sebagai proses ''subjektifikasi''.<ref name="Kleden">{{id}}Paulus Budi Kleden. 2002, ''Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead.'' Maumere: Ledalero. Hlm. 23-25.</ref> Proses ''subjektifikasi'' adalah proses menjadi bentuk tertentu.<ref name="Audi (ed.)">{{en}}Robert Audi. 1995, ''The Cambridge Dictionary of Philosophy.'' Cambridge: The Press Syndicate of the University of Cambridge. Hlm. 851-853. </ref> Proses entitas aktual menjadi entitas aktual yang lainnya inilah yang disebut konkresi.<ref name="Cobb">{{en}}John B. Cobb dan David Ray Griffin. 1976, ''Process Theology, An Introduction. Philadelphia: The Westminster Press.'' Hlm. 15-16. </ref> Konkresi terjadi bukan karena adanya data tunggal atau informasi tunggal yang ada di semesta melalui satu entitas aktual.<ref name="Whitehead (terj.)">{{id}}Albert North Whitehead. ''Filsafat Proses, Proses dan Realitas Dalam Kajian Kosmologi.'' 2009, Kreasi Wacana. Hlm. 46-48 </ref> Konkresi terjadi berdasarkan beragam datum-datum yang dihasilkan melalui proses ''objektivikasi'' entitas aktual.<ref name="Whitehead (terj.)"/> Tujuan dari bentuk entitas aktual bukanlah sesuatu yang ada sebelum proses perwujudan.<ref name="Kleden"/> Tujuan dari keberbentukan entitas aktual berada dalam proses.<ref name="Kleden"/> Bukan mendahului konkresi tetapi berjalan bersama-sama dengan proses konkresi.<ref name="Kleden"/> Di dalam [[filsafat proses]], peristiwa konkresi tidak terlepas dari [[prehensi]].<ref name="Kleden"/> Prehensi adalah sebuah proses merasakan.<ref name="Sudarminta"/> Entitas aktual yang satu merasakan datum-datum entitas aktual yang lainnya.<ref name="Sudarminta"/> Peristiwa konkresi menjadi mungkin jika proses prehensi terjadi.<ref name="Sudarminta"/> Melalui konkresi, potensi-potensi yang mungkin dalam pembentukan entitas aktual akan tumpang-tindih.<ref name="Sudarminta"/> Aktivitas tumpang-tindih ini menjadi wajar dalam konkresi.<ref name="Sudarminta"/> Karena tumpang-tindih yang terjadi antara entitas aktual-entitas aktual, potensi-potensi kemunculan entitas aktual-entitas aktual yang lain akan beragam satu sama lain.<ref name="Kleden"/>
'''Konkresi''' atau ''concrescence'' adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh [[Alfred North Whitehead]] untuk menunjukkan proses pembentukan bersama-sama suatu [[entitas aktual]] yang belum berbentuk tetapi hendak mewujudkan dirinya menjadi suatu entitas aktual yang penuh (''satisfaction'') berdasarkan [[datum|datum-datum]] atau informasi-informasi yang ada di [[alam semesta]].<ref name="Sudarminta">{{id}}Sudarminta. 1991, ''Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat Alfred North Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 37. </ref> Proses pembentukan entitas aktual ini terjadi berdasarkan datum-datum yang ada.<ref name="Emanuel Bria">{{id}}Emanuel Bria. 2008, ''Jika Ada Tuhan Mengapa Ada Kejahatan: Percikan Filsafat Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 36-38. </ref> Proses konkresi dapat dikatakan sebagai proses ''subjektifikasi''.<ref name="Kleden">{{id}}Paulus Budi Kleden. 2002, ''Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead.'' Maumere: Ledalero. Hlm. 23-25.</ref> Proses ''subjektifikasi'' adalah proses menjadi bentuk tertentu.<ref name="Audi (ed.)">{{en}}Robert Audi. 1995, ''The Cambridge Dictionary of Philosophy.'' Cambridge: The Press Syndicate of the University of Cambridge. Hlm. 851-853. </ref> Proses entitas aktual menjadi entitas aktual yang lainnya inilah yang disebut konkresi.<ref name="Cobb">{{en}}John B. Cobb dan David Ray Griffin. 1976, ''Process Theology, An Introduction. Philadelphia: The Westminster Press.'' Hlm. 15-16. </ref> Konkresi terjadi bukan karena adanya data tunggal atau informasi tunggal yang ada di semesta melalui satu entitas aktual.<ref name="Whitehead (terj.)">{{id}}Albert North Whitehead. ''Filsafat Proses, Proses dan Realitas Dalam Kajian Kosmologi.'' 2009, Kreasi Wacana. Hlm. 46-48 </ref> Konkresi terjadi berdasarkan beragam datum-datum yang dihasilkan melalui proses ''objektivikasi'' entitas aktual.<ref name="Whitehead (terj.)"/> Tujuan dari bentuk entitas aktual bukanlah sesuatu yang ada sebelum proses perwujudan.<ref name="Kleden"/> Tujuan dari keberbentukan entitas aktual berada dalam proses.<ref name="Kleden"/> Bukan mendahului konkresi tetapi berjalan bersama-sama dengan proses konkresi.<ref name="Kleden"/> Di dalam [[filsafat proses]], peristiwa konkresi tidak terlepas dari [[prehensi]].<ref name="Kleden"/> Prehensi adalah sebuah proses merasakan.<ref name="Sudarminta"/> Entitas aktual yang satu merasakan datum-datum entitas aktual yang lainnya.<ref name="Sudarminta"/> Peristiwa konkresi menjadi mungkin jika proses prehensi terjadi.<ref name="Sudarminta"/> Melalui konkresi, potensi-potensi yang mungkin dalam pembentukan entitas aktual akan tumpang-tindih.<ref name="Sudarminta"/> Aktivitas tumpang-tindih ini menjadi wajar dalam konkresi.<ref name="Sudarminta"/> Karena tumpang-tindih yang terjadi antara entitas aktual-entitas aktual, potensi-potensi kemunculan entitas aktual-entitas aktual yang lain akan beragam satu sama lain.<ref name="Kleden"/>




= Referensi =
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


= Daftar Pustaka =
== Daftar Pustaka ==
* Audi, Robert (ed). 1995, ''The Cambridge Dictionary of Philosophy.'' Cambridge: The Press Syndicate of the University of Cambridge.
* Audi, Robert (ed). 1995, ''The Cambridge Dictionary of Philosophy.'' Cambridge: The Press Syndicate of the University of Cambridge.
* Bria, Emanuel . 2008, ''Jika Ada Tuhan Mengapa Ada Kejahatan: Percikan Filsafat Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius.
* Bria, Emanuel . 2008, ''Jika Ada Tuhan Mengapa Ada Kejahatan: Percikan Filsafat Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius.
* Cobb, John B. dan David Ray Griffin. 1976, ''Process Theology, An Introduction.'' Philadelphia: The Westminster Press.yu
* Cobb, John B. dan David Ray Griffin. 1976, ''Process Theology, An Introduction.'' Philadelphia: The Westminster Press.yu
* Kleden, Paulus Budi . 2002, ''Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead.'' Maumere: Ledalero.
* Kleden, Paulus Budi . 2002, ''Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead.'' Maumere: Ledalero.
* Sudarminta. 1991, ''Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat Alfred North Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius.
* Sudarminta. 1991, ''Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat Alfred North Whitehead.'' Yogyakarta: Kanisius.
* Whitehead, Albert North (terj.). 2009, ''Filsafat Proses, Proses dan Realitas Dalam Kajian Kosmologi.'' Kreasi Wacana.
* Whitehead, Albert North (terj.). 2009, ''Filsafat Proses, Proses dan Realitas Dalam Kajian Kosmologi.'' Kreasi Wacana.
{{Authority control}}


[[Kategori:Filsafat Barat]]
[[Kategori:Filsafat Barat]]

Revisi terkini sejak 6 Agustus 2021 01.06

Charles Darwin adalah salah satu tokoh yang mempengaruhi Alfred North Whitehead dalam menyusun sistem filsafatnya yang disebut filsafat organisme atau filsafat proses

Konkresi atau concrescence adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukkan proses pembentukan bersama-sama suatu entitas aktual yang belum berbentuk tetapi hendak mewujudkan dirinya menjadi suatu entitas aktual yang penuh (satisfaction) berdasarkan datum-datum atau informasi-informasi yang ada di alam semesta.[1] Proses pembentukan entitas aktual ini terjadi berdasarkan datum-datum yang ada.[2] Proses konkresi dapat dikatakan sebagai proses subjektifikasi.[3] Proses subjektifikasi adalah proses menjadi bentuk tertentu.[4] Proses entitas aktual menjadi entitas aktual yang lainnya inilah yang disebut konkresi.[5] Konkresi terjadi bukan karena adanya data tunggal atau informasi tunggal yang ada di semesta melalui satu entitas aktual.[6] Konkresi terjadi berdasarkan beragam datum-datum yang dihasilkan melalui proses objektivikasi entitas aktual.[6] Tujuan dari bentuk entitas aktual bukanlah sesuatu yang ada sebelum proses perwujudan.[3] Tujuan dari keberbentukan entitas aktual berada dalam proses.[3] Bukan mendahului konkresi tetapi berjalan bersama-sama dengan proses konkresi.[3] Di dalam filsafat proses, peristiwa konkresi tidak terlepas dari prehensi.[3] Prehensi adalah sebuah proses merasakan.[1] Entitas aktual yang satu merasakan datum-datum entitas aktual yang lainnya.[1] Peristiwa konkresi menjadi mungkin jika proses prehensi terjadi.[1] Melalui konkresi, potensi-potensi yang mungkin dalam pembentukan entitas aktual akan tumpang-tindih.[1] Aktivitas tumpang-tindih ini menjadi wajar dalam konkresi.[1] Karena tumpang-tindih yang terjadi antara entitas aktual-entitas aktual, potensi-potensi kemunculan entitas aktual-entitas aktual yang lain akan beragam satu sama lain.[3]


Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f (Indonesia)Sudarminta. 1991, Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat Alfred North Whitehead. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 37.
  2. ^ (Indonesia)Emanuel Bria. 2008, Jika Ada Tuhan Mengapa Ada Kejahatan: Percikan Filsafat Whitehead. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 36-38.
  3. ^ a b c d e f (Indonesia)Paulus Budi Kleden. 2002, Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead. Maumere: Ledalero. Hlm. 23-25.
  4. ^ (Inggris)Robert Audi. 1995, The Cambridge Dictionary of Philosophy. Cambridge: The Press Syndicate of the University of Cambridge. Hlm. 851-853.
  5. ^ (Inggris)John B. Cobb dan David Ray Griffin. 1976, Process Theology, An Introduction. Philadelphia: The Westminster Press. Hlm. 15-16.
  6. ^ a b (Indonesia)Albert North Whitehead. Filsafat Proses, Proses dan Realitas Dalam Kajian Kosmologi. 2009, Kreasi Wacana. Hlm. 46-48

Daftar Pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Audi, Robert (ed). 1995, The Cambridge Dictionary of Philosophy. Cambridge: The Press Syndicate of the University of Cambridge.
  • Bria, Emanuel . 2008, Jika Ada Tuhan Mengapa Ada Kejahatan: Percikan Filsafat Whitehead. Yogyakarta: Kanisius.
  • Cobb, John B. dan David Ray Griffin. 1976, Process Theology, An Introduction. Philadelphia: The Westminster Press.yu
  • Kleden, Paulus Budi . 2002, Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead. Maumere: Ledalero.
  • Sudarminta. 1991, Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat Alfred North Whitehead. Yogyakarta: Kanisius.
  • Whitehead, Albert North (terj.). 2009, Filsafat Proses, Proses dan Realitas Dalam Kajian Kosmologi. Kreasi Wacana.