Lompat ke isi

Perkalian silang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nein (bicara | kontrib)
k Alihkan ke Perkalian vektor
k menambahkan tautan referensi
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Perkalian silang''' adalah salah satu jenis [[perkalian vektor]] dengan [[vektor]] yang lain. [[Fungsi (matematika)|Fungsi]] perkalian silang dibedakan dengan [[perkalian titik]]. [[Besaran fisika]] yang dikalikan dalam perkalian silang adalah besaran vektor. Perkalian silang hanya digunakan pada besaran yang arahnya dapat ditetapkan melalui [[kaidah tangan kanan]]. Hasil perkalian titik berupa besaran vektor yang juga diseertai dengan penerapan kaidah tangan kanan. [[Operasi (matematika)|Operasi]] perkalian titik menggunakan [[tanda silang]] "×". Dalam [[fisika]], perkalian silang digunakan sebagai salah satu cara dalam mengembangkan [[konsep]] dari [[gravitasi]],[[torsi]] dan [[hukum gerak Newton]].<ref>{{Cite book|last=Asraf, A., dan Kurniawan, B.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_Dasar_untuk_Sains_dan_Teknik_Jili/n-UhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika+Newton&printsec=frontcover|title=Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik: Jilid 1 Mekanika|location=Jakarta|publisher=Bumi Aksara|isbn=978-602-444-954-4|pages=32-33|url-status=live}}</ref>
#REDIRECT[[perkalian vektor]]

== Referensi ==

[[Kategori:Perkalian]]

Revisi terkini sejak 6 September 2021 08.27

Perkalian silang adalah salah satu jenis perkalian vektor dengan vektor yang lain. Fungsi perkalian silang dibedakan dengan perkalian titik. Besaran fisika yang dikalikan dalam perkalian silang adalah besaran vektor. Perkalian silang hanya digunakan pada besaran yang arahnya dapat ditetapkan melalui kaidah tangan kanan. Hasil perkalian titik berupa besaran vektor yang juga diseertai dengan penerapan kaidah tangan kanan. Operasi perkalian titik menggunakan tanda silang "×". Dalam fisika, perkalian silang digunakan sebagai salah satu cara dalam mengembangkan konsep dari gravitasi,torsi dan hukum gerak Newton.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Asraf, A., dan Kurniawan, B. (2021). Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik: Jilid 1 Mekanika. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 32–33. ISBN 978-602-444-954-4.