Ajagae: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari) |
k Sub |
||
| (Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Korean name|hangul=아자개|hanja=阿玆蓋,阿慈介,阿慈个,阿字蓋<ref>http://koreandb.nate.com/history/people/detail?sn=3748></ref>|rr=Ajagae|mr=Ajagae}} |
{{Infobox Korean name|hangul=아자개|hanja=阿玆蓋,阿慈介,阿慈个,阿字蓋<ref>http://koreandb.nate.com/history/people/detail?sn=3748></ref>|rr=Ajagae|mr=Ajagae}} |
||
'''Ajagae''' merupakan seorang kepala militer di area [[Sangju]] selama tahun-tahun merosotnya kejayaan [[Silla Bersatu]]. Ia memimpin pemberontakan lokal yang dirampas Sangju. Ia dikenang pada hari ini terutama sebagai ayah [[Gyeon Hwon]], raja [[Hubaekje]]. Beberapa keluarga keturunan [[(nama Korea) Gyeon|Gyeon]] kemudian menuntutnya sebagai nenek moyang mereka, meskipun ia sendiri adalah keturunan [[(nama Korea) Lee|Yi]]. Ajagae dilahirkan dan menghabiskan hampir seluruh hidupnya di [[Gaeun-eup|Gaeun]], yang sekarang kota [[Mungyeong]], di mana ia adalah seorang petani disana. Menurut ''[[Samguk Yusa]]''<ref>[[Il-yeon]]: ''Samguk Yusa: Legends and History of the Three Kingdoms of Ancient Korea'', translated by Tae-Hung Ha and Grafton K. Mintz. Book Two, page 124. Silk Pagoda (2006). ISBN 1-59654-348-5</ref> |
'''Ajagae''' merupakan seorang kepala militer di area [[Sangju]] selama tahun-tahun merosotnya kejayaan [[Silla Bersatu]]. Ia memimpin pemberontakan lokal yang dirampas Sangju. Ia dikenang pada hari ini terutama sebagai ayah [[Gyeon Hwon]], raja [[Hubaekje]]. Beberapa keluarga keturunan [[(nama Korea) Gyeon|Gyeon]] kemudian menuntutnya sebagai nenek moyang mereka, meskipun ia sendiri adalah keturunan [[(nama Korea) Lee|Yi]]. Ajagae dilahirkan dan menghabiskan hampir seluruh hidupnya di [[Gaeun-eup|Gaeun]], yang sekarang kota [[Mungyeong]], di mana ia adalah seorang petani disana. Menurut ''[[Samguk Yusa]]'',<ref>[[Il-yeon]]: ''Samguk Yusa: Legends and History of the Three Kingdoms of Ancient Korea'', translated by Tae-Hung Ha and Grafton K. Mintz. Book Two, page 124. Silk Pagoda (2006). ISBN 1-59654-348-5</ref> ia adalah keturunan dari Raja [[Jinheung dari Silla]], namun jelas-jelas cabang keluarganya telah kehilangan hubungan kerajaannya jauh hari sebelumnya. |
||
Karena tidak memiliki catatan interaksi antara Ajagae dan Gyeon Hwon selama tahun-tahun akhir mereka, kemungkinan bahwa Ajagae bukan benar-benar ayah Gyeon Hwon. Catatan dari [[Tiga Kerajaan Akhir Korea|Periode Tiga Kerajaan Akhir]], namun, terlalu jarang untuk mengizinkan penilaian konklusif. Hal ini mungkin juga terjadi karena dua orang tersebut telah menjadi terasing satu sama lainnya setelah Gyeon Hwon meninggalkan rumah untuk bergabung dengan tentara Silla. |
Karena tidak memiliki catatan interaksi antara Ajagae dan Gyeon Hwon selama tahun-tahun akhir mereka, kemungkinan bahwa Ajagae bukan benar-benar ayah Gyeon Hwon. Catatan dari [[Tiga Kerajaan Akhir Korea|Periode Tiga Kerajaan Akhir]], namun, terlalu jarang untuk mengizinkan penilaian konklusif. Hal ini mungkin juga terjadi karena dua orang tersebut telah menjadi terasing satu sama lainnya setelah Gyeon Hwon meninggalkan rumah untuk bergabung dengan tentara Silla. |
||
| Baris 8: | Baris 8: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== Lihat |
== Lihat pula == |
||
* [[Sejarah Korea]] |
* [[Sejarah Korea]] |
||
Revisi terkini sejak 8 September 2021 07.06
| Ajagae | |
| Hangul | 아자개 |
|---|---|
| Hanja | 阿玆蓋,阿慈介,阿慈个,阿字蓋[1] |
| Alih Aksara | Ajagae |
| McCune–Reischauer | Ajagae |
Ajagae merupakan seorang kepala militer di area Sangju selama tahun-tahun merosotnya kejayaan Silla Bersatu. Ia memimpin pemberontakan lokal yang dirampas Sangju. Ia dikenang pada hari ini terutama sebagai ayah Gyeon Hwon, raja Hubaekje. Beberapa keluarga keturunan Gyeon kemudian menuntutnya sebagai nenek moyang mereka, meskipun ia sendiri adalah keturunan Yi. Ajagae dilahirkan dan menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Gaeun, yang sekarang kota Mungyeong, di mana ia adalah seorang petani disana. Menurut Samguk Yusa,[2] ia adalah keturunan dari Raja Jinheung dari Silla, namun jelas-jelas cabang keluarganya telah kehilangan hubungan kerajaannya jauh hari sebelumnya.
Karena tidak memiliki catatan interaksi antara Ajagae dan Gyeon Hwon selama tahun-tahun akhir mereka, kemungkinan bahwa Ajagae bukan benar-benar ayah Gyeon Hwon. Catatan dari Periode Tiga Kerajaan Akhir, namun, terlalu jarang untuk mengizinkan penilaian konklusif. Hal ini mungkin juga terjadi karena dua orang tersebut telah menjadi terasing satu sama lainnya setelah Gyeon Hwon meninggalkan rumah untuk bergabung dengan tentara Silla.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ http://koreandb.nate.com/history/people/detail?sn=3748>
- ^ Il-yeon: Samguk Yusa: Legends and History of the Three Kingdoms of Ancient Korea, translated by Tae-Hung Ha and Grafton K. Mintz. Book Two, page 124. Silk Pagoda (2006). ISBN 1-59654-348-5