Lompat ke isi

Oksigen terlarut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Aryanalian (bicara | kontrib)
menambahkan pranala dalam
 
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
{{noref}}
'''Oksigen terlarut''' (''dissolved oxygen'', disingkat '''DO''') atau sering juga disebut dengan '''kebutuhan oksigen''' (''Oxygen demand'') merupakan salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO<ref>{{cite web|last=McCreary |first=Jeremy |date=October 30, 2004 |url=https://www.neonics.co.th/%E0%B8%AB%E0%B8%A1%E0%B8%A7%E0%B8%94%E0%B8%AB%E0%B8%A1%E0%B8%B9%E0%B9%88%E0%B8%AA%E0%B8%B4%E0%B8%99%E0%B8%84%E0%B9%89%E0%B8%B2/do-meter |title= DO meter and measurement |publisher= DO meter and measurement|access-date=2006-11-07}}</ref> yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah [[oksigen|oksigen (O<sub>2</sub>)]] yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar. Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung biota air seperti [[ikan]] dan [[mikroorganisme]]. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air. Oleh sebab pengukuran parameter ini sangat dianjurkan disamping paramter lain seperti [[Kebutuhan oksigen biologis|kob]] dan [[Kebutuhan oksigen kimia|kod]].)
'''Oksigen terlarut''' (''dissolved oxygen'', disingkat '''DO''') atau sering juga disebut dengan '''kebutuhan oksigen''' (''Oxygen demand'') merupakan salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO<ref>{{cite web|last=McCreary |first=Jeremy |date=October 30, 2004 |url=https://www.neonics.co.th/%E0%B8%AB%E0%B8%A1%E0%B8%A7%E0%B8%94%E0%B8%AB%E0%B8%A1%E0%B8%B9%E0%B9%88%E0%B8%AA%E0%B8%B4%E0%B8%99%E0%B8%84%E0%B9%89%E0%B8%B2/do-meter |title= DO meter and measurement |publisher= DO meter and measurement|access-date=2006-11-07}}</ref> yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah [[oksigen|oksigen (O<sub>2</sub>)]] yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar. Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung [[biota]] air seperti [[ikan]] dan [[mikroorganisme]]. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air. Oleh sebab pengukuran parameter ini sangat dianjurkan disamping paramter lain seperti [[Kebutuhan oksigen biologis|kob]] dan [[Kebutuhan oksigen kimia|kod]].)


== Mekanisme ==
== Mekanisme ==
Di dalam air, oksigen memainkan peranan dalam menguraikan komponen-komponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana. Oksigen memiliki kemampuan untuk beroksida dengan zat pencemar seperti komponen organik sehingga zat pencemar tersebut tidak membahayakan. Oksigen juga diperlukan oleh mikroorganisme, baik yang bersifat aerob serta anaerob, dalam proses metabolisme. Dengan adanya oksigen dalam air, mikroorganisme semakin giat dalam menguraikan kandungan dalam air. Reaksi yang terjadi dalam penguraian tersebut adalah:
Di dalam air, oksigen memainkan peranan dalam menguraikan komponen-komponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana. Oksigen memiliki kemampuan untuk beroksida dengan zat pencemar seperti komponen organik sehingga zat pencemar tersebut tidak membahayakan. Oksigen juga diperlukan oleh mikroorganisme, baik yang bersifat aerob serta anaerob, dalam proses [[metabolisme]]. Dengan adanya oksigen dalam air, mikroorganisme semakin giat dalam menguraikan kandungan dalam air. Reaksi yang terjadi dalam penguraian tersebut adalah:


<math>Komponen\ Organik\ +\ O_2\ +\ nutrien \xrightarrow {mikroorganisme} CO_2\ +\ H_2O\ +\ Sell\ baru\ +\ nutrien\ +\ energi</math>
<math>Komponen\ Organik\ +\ O_2\ +\ nutrien \xrightarrow {mikroorganisme} CO_2\ +\ H_2O\ +\ Sell\ baru\ +\ nutrien\ +\ energi</math>
Baris 11: Baris 11:
== Analisis dan Pengukuran ==
== Analisis dan Pengukuran ==
Untuk mengukur kadar DO dalam air, ada 2 metode yang sering dilakukan:
Untuk mengukur kadar DO dalam air, ada 2 metode yang sering dilakukan:
* Metode titrasi
* Metode [[titrasi]]
* Metode elektrokimia atau lebih dikenal pengukran dengan DO-meter
* Metode elektrokimia atau lebih dikenal pengukran dengan DO-meter



Revisi terkini sejak 12 September 2021 08.04

Oksigen terlarut (dissolved oxygen, disingkat DO) atau sering juga disebut dengan kebutuhan oksigen (Oxygen demand) merupakan salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO[1] yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar. Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung biota air seperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air. Oleh sebab pengukuran parameter ini sangat dianjurkan disamping paramter lain seperti kob dan kod.)

Mekanisme

[sunting | sunting sumber]

Di dalam air, oksigen memainkan peranan dalam menguraikan komponen-komponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana. Oksigen memiliki kemampuan untuk beroksida dengan zat pencemar seperti komponen organik sehingga zat pencemar tersebut tidak membahayakan. Oksigen juga diperlukan oleh mikroorganisme, baik yang bersifat aerob serta anaerob, dalam proses metabolisme. Dengan adanya oksigen dalam air, mikroorganisme semakin giat dalam menguraikan kandungan dalam air. Reaksi yang terjadi dalam penguraian tersebut adalah:

Jika reaksi penguraian komponen kimia dalam air terus berlaku, maka kadar oksigen pun akan menurun. Pada klimaksnya, oksigen yang tersedia tidak cukup untuk menguraikan komponen kimia tersebut. Keadaan yang demikian merupakan pencemaran berat pada air.

Analisis dan Pengukuran

[sunting | sunting sumber]

Untuk mengukur kadar DO dalam air, ada 2 metode yang sering dilakukan:

  • Metode titrasi
  • Metode elektrokimia atau lebih dikenal pengukran dengan DO-meter


  1. ^ McCreary, Jeremy (October 30, 2004). "DO meter and measurement". DO meter and measurement. Diakses tanggal 2006-11-07.