Lukisan Tionghoa: Perbedaan antara revisi
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Ma Lin 010.jpg|jmpl|Sebuah [[gulungan gantung]] yang dilukis oleh [[Ma Lin (pelukis)|Ma Lin]] pada atau sebelum 1246. Tinda dan warna di atas sutra, 226.6x110.3 cm.]] |
[[Berkas:Ma Lin 010.jpg|jmpl|Sebuah [[Gulir gantung|gulungan gantung]] yang dilukis oleh [[Ma Lin (pelukis)|Ma Lin]] pada atau sebelum 1246. Tinda dan warna di atas sutra, 226.6x110.3 cm.]] |
||
'''Lukisan Tionghoa''' adalah salah satu tradisi artistik tertua yang masih berlanjut di dunia. Lukisan dalam gaya tradisional sekarang disebut sebagai ''guóhuà'' ({{zh|t=國畫|s=国画}}) dalam bahasa Tionghoa, yang artinya "lukisan asli" atau "nasional", untuk membedakannya dari gaya seni Barat yang menjadi populer di Tiongkok pada abad ke-20. Lukisan tradisional secara esensial melibatkan teknik yang sama dengan [[kaligrafi Tionghoa|kaligrafi]] dan diselesaikan dengan [[lukisan tinta dan kuas|kuas yang dicelupkan dalam tinta hitam]] atau [[pigmen Tionghoa|pigmen berwarna]]; minyak tidak digunakan. Seperti halnya kaligrafi, bahan-bahan paling populer dimana lukisan dibuat adalah kertas dan sutra. Karya yang terselesaikan dapat digulung, seperti [[gulungan gantung]] atau [[gulungan genggam]]. Lukisan tradisional juga dicantumkan pada lembar album, tembok, [[perangkat]], [[layar mengambang]], dan media lainnya. |
'''Lukisan Tionghoa''' adalah salah satu tradisi artistik tertua yang masih berlanjut di dunia. Lukisan dalam gaya tradisional sekarang disebut sebagai ''guóhuà'' ({{zh|t=國畫|s=国画}}) dalam bahasa Tionghoa, yang artinya "lukisan asli" atau "nasional", untuk membedakannya dari gaya seni Barat yang menjadi populer di Tiongkok pada abad ke-20. Lukisan tradisional secara esensial melibatkan teknik yang sama dengan [[kaligrafi Tionghoa|kaligrafi]] dan diselesaikan dengan [[lukisan tinta dan kuas|kuas yang dicelupkan dalam tinta hitam]] atau [[pigmen Tionghoa|pigmen berwarna]]; minyak tidak digunakan. Seperti halnya kaligrafi, bahan-bahan paling populer dimana lukisan dibuat adalah kertas dan sutra. Karya yang terselesaikan dapat digulung, seperti [[Gulir gantung|gulungan gantung]] atau [[Gulungan|gulungan genggam]]. Lukisan tradisional juga dicantumkan pada lembar album, tembok, [[perangkat]], [[layar mengambang]], dan media lainnya. |
||
Dua teknik utama dalam lukisan Tionghoa adalah: |
Dua teknik utama dalam lukisan Tionghoa adalah: |
Revisi terkini sejak 26 September 2021 07.36
Lukisan Tionghoa adalah salah satu tradisi artistik tertua yang masih berlanjut di dunia. Lukisan dalam gaya tradisional sekarang disebut sebagai guóhuà (Hanzi sederhana: 国画; Hanzi tradisional: 國畫) dalam bahasa Tionghoa, yang artinya "lukisan asli" atau "nasional", untuk membedakannya dari gaya seni Barat yang menjadi populer di Tiongkok pada abad ke-20. Lukisan tradisional secara esensial melibatkan teknik yang sama dengan kaligrafi dan diselesaikan dengan kuas yang dicelupkan dalam tinta hitam atau pigmen berwarna; minyak tidak digunakan. Seperti halnya kaligrafi, bahan-bahan paling populer dimana lukisan dibuat adalah kertas dan sutra. Karya yang terselesaikan dapat digulung, seperti gulungan gantung atau gulungan genggam. Lukisan tradisional juga dicantumkan pada lembar album, tembok, perangkat, layar mengambang, dan media lainnya.
Dua teknik utama dalam lukisan Tionghoa adalah:
Lukisan lanskap dipandang sebagai bentuk tertinggi dari lukisan Tionghoa, dan umumnya masih dianggap demikian.[3] Masa dari periode Lima Dinasti sampai periode Song Utara (907–1127) dikenal sebagai "masa kejayaan lanskap Tionghoa". Di utara, artis-artis seperti Jing Hao, Li Cheng, Fan Kuan, dan Guo Xi melukis gambar-gambar gunung yang menjulang, menggunakan garis hitam, kuas tinta, titik-titik kuas untuk menggambarkan batu. Di selatan, Dong Yuan, Juran, dan artis lainnya melukis bukit memutar dan sungai dari wilayah asli mereka dalam suasana damai dengan tinta kayu lembut. Dua jenis pemandangan dan teknik tersebut menjadi gaya klasik lukisan lanskap Tionghoa.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Rawson, Jessica (ed). The British Museum Book of Chinese Art, 2007 (2nd edn), British Museum Press, ISBN 9780714124469
- Stanley-Baker, Joan (May 2010a), Ink Painting Today (PDF), 10 (8), Centered on Taipei, hlm. 8–11, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-09-17, diakses tanggal 2017-04-23
- Sickman, Laurence, in: Sickman L & Soper A, "The Art and Architecture of China", Pelican History of Art, 3rd ed 1971, Penguin (now Yale History of Art), LOC 70-125675
- Stanley-Baker, Joan (June 2010b), Ink Painting Today (PDF), 10 (9), Centered on Taipei, hlm. 18–21, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-21, diakses tanggal 2017-04-23
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Fong, Wen (1973). Sung and Yuan paintings. New York: The Metropolitan Museum of Art. ISBN 0870990845. Fully online from the MMA
- Liu , Shi-yee (2007). Straddling East and West: Lin Yutang, a modern literatus: the Lin Yutang family collection of Chinese painting and calligraphy. New York: The Metropolitan Museum of Art. ISBN 9781588392701.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Chinese Painting at China Online Museum
- Famous Chinese painters and their galleries
- Chinese painting Technique and styles
- Cuiqixuan - Inside painting snuff bottles
- Between two cultures: late-nineteenth- and twentieth-century Chinese paintings from the Robert H. Ellsworth collection in The Metropolitan Museum of Art Fully online from the MMA
- A Pure and Remote View: Visualizing Early Chinese Landscape Painting: a series of more than 20 video lectures by James Cahill.
- Gazing Into The Past - Scenes From Later Chinese & Japanese Painting: a series of video lecture by James Cahill.