Lompat ke isi

Stagnasi ekonomi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 18 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q874884
Yahra Trisma (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala dalam
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Stagnasi ekonomi''' atau '''kepegunan ekonomi''' terjadi ketika [[pertumbuhan ekonomi]] berjalan lambat (biasanya diukur berdasarkan pertumbuhan [[GDP]]) pada suatu periode tertentu. Beberapa pendapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan "lambat" di sini adalah angka pertumbuhan ekonomi lebih kecil daripada pertumbuhan ekonomi potensial yang diprediksi oleh ahli makroekonomi. Yang lain menyebutkan bahwa stagnasi terjadi ketika pertumbuhan ekonomi kurang dari 2-3% per tahun.
'''Stagnasi ekonomi''' atau '''kepegunan ekonomi''' terjadi ketika [[pertumbuhan ekonomi]] berjalan lambat. [[Pengukuran]] nilai stagnasi [[ekonomi]] biasanya berdasarkan pertumbuhan [[produk domestik bruto]] pada suatu periode tertentu. Beberapa pendapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan "lambat" di dalam stagnasi ekonomi adalah angka pertumbuhan ekonomi lebih kecil daripada pertumbuhan ekonomi potensial yang diprediksi oleh ahli [[ekonomi makro]]. Sementara itu, pendapat lain menyebutkan bahwa stagnasi ekonomi terjadi ketika pertumbuhan ekonomi kurang dari 2-3% per [[tahun]]. [[Teori]] stagnasi ekonomi muncul pada masa [[Depresi Besar]] dan biasanya dihubungkan dengan [[keynesianisme]] dan [[profesor]] ekonomi [[Universitas Harvard]], [[Alvin Hansen]].

Teori stagnasi ekonomi muncul pada masa [[Depresi Hebat]] dan biasanya dihubungkan dengan [[ekonomi Keynesian]] dan profesor ekonomi Harvard [[Alvin Hansen]].


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi terkini sejak 26 September 2021 10.32

Stagnasi ekonomi atau kepegunan ekonomi terjadi ketika pertumbuhan ekonomi berjalan lambat. Pengukuran nilai stagnasi ekonomi biasanya berdasarkan pertumbuhan produk domestik bruto pada suatu periode tertentu. Beberapa pendapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan "lambat" di dalam stagnasi ekonomi adalah angka pertumbuhan ekonomi lebih kecil daripada pertumbuhan ekonomi potensial yang diprediksi oleh ahli ekonomi makro. Sementara itu, pendapat lain menyebutkan bahwa stagnasi ekonomi terjadi ketika pertumbuhan ekonomi kurang dari 2-3% per tahun. Teori stagnasi ekonomi muncul pada masa Depresi Besar dan biasanya dihubungkan dengan keynesianisme dan profesor ekonomi Universitas Harvard, Alvin Hansen.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]