Istana Negara, Kuala Lumpur: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
←Mengalihkan ke Istana Negara, Jalan Duta Tag: Pengalihan baru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[ |
#alih [[Istana Negara, Jalan Duta]] |
||
[[Berkas:Istana Negara KL 12 2007 019.jpg|jmpl|''Istana Negara'', Kuala Lumpur]] |
|||
'''Istana Negara''' adalah tempat berdiamnya [[Yang di-Pertuan Agong]] dan [[Raja Permaisuri Agong]] [[Malaysia]]. Istana ini berdiri di atas lahan seluas 28 are (110.000 m²). |
|||
'''Istana Negara Kuala Lumpur''' merupakan [[istana]] kediaman resmi bagi [[Yang di-Pertuan Agong|Yang Dipertuan Agong]]. Pemakaiannya tetap berlangsung sampai kepada Yang Dipertuan Agong ke-13. Pada mulanya, bangunan ini merupakan kediaman seorang kaya bernama Encik Chan Wing. Pada tahun 1942-1945, bangunan ini dijadikan sebagai markas tentara [[Jepang]]. Setelah [[perang]] usai, bangunan ini telah dibeli oleh [[Selangor|Kerajaan Negeri Selangor]]. Pemakainya adalah [[Daftar Sultan Selangor|Sultan Selangor]] yang bernama [[Hisamuddin Alam Shah dari Selangor|Hishamuddin Alam Shah]]. Bangunan ini kemudian dibeli lagi oleh [[Malaysia|Kerajaan Persekutuan Malaysia]] pada tahun 1957 dan dijadikan sebagai istana negara.<ref>{{Cite book|last=Jabatan Warisan Negara|date=2013|url=http://www.heritage.gov.my/muat-turun/category/16-penerbitan.html?download=72:bangunan-warisan-malaysia-al-bukhary-vi|title=Bangunan Warisan Malaysia|publisher=Jabatan Warisan Negara|isbn=|pages=47|url-status=live}}</ref> |
|||
Istana ini awalnya merupakan rumah besar yang dibangun oleh miliuner [[Cina Malaysia|Cina]] [[Chan Wing]] pada tahun 1928. Pada masa pendudukan Jepang dari tahun 1942 hingga 1945, gedung ini digunakan sebagai pondokan perwira Jepang. Setelah menyerahnya Jepang, bangunan ini dibeli oleh pemerintah [[Selangor]], lalu direnovasi sebagai kediaman [[Sultan Selangor]]. Setelah pembentukan [[Federasi Malaya]] tahun 1957, bangunan ini diubah menjadi Istana Negara, tempat [[Yang di-Pertuan Agong]] Malaya berdiam. |
|||
== Referensi == |
|||
<references /> |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{commonscat-inline}} |
{{commonscat-inline}} |
||
*[http://www.malaysianmonarchy.org.my Malaysian Monarchy website] |
* [http://www.malaysianmonarchy.org.my Malaysian Monarchy website] |
||
{{coord|3.132487|N|101.695703|E|region:MY_type:landmark|display=title}} |
{{coord|3.132487|N|101.695703|E|region:MY_type:landmark|display=title}} |
||
{{bangunan-stub}} |
{{bangunan-stub}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Kuala Lumpur]] |
|||
[[de:Istana Negara (Malaysia)]] |
|||
⚫ | |||
[[en:Istana Negara, Kuala Lumpur]] |
|||
[[ms:Istana Negara]] |
|||
[[zh:国家皇宫 (吉隆坡)]] |
Revisi terkini sejak 5 Oktober 2021 06.44
Mengalihkan ke:
Istana Negara Kuala Lumpur merupakan istana kediaman resmi bagi Yang Dipertuan Agong. Pemakaiannya tetap berlangsung sampai kepada Yang Dipertuan Agong ke-13. Pada mulanya, bangunan ini merupakan kediaman seorang kaya bernama Encik Chan Wing. Pada tahun 1942-1945, bangunan ini dijadikan sebagai markas tentara Jepang. Setelah perang usai, bangunan ini telah dibeli oleh Kerajaan Negeri Selangor. Pemakainya adalah Sultan Selangor yang bernama Hishamuddin Alam Shah. Bangunan ini kemudian dibeli lagi oleh Kerajaan Persekutuan Malaysia pada tahun 1957 dan dijadikan sebagai istana negara.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Jabatan Warisan Negara (2013). Bangunan Warisan Malaysia. Jabatan Warisan Negara. hlm. 47.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Media tentang Former Istana Negara, Kuala Lumpur di Wikimedia Commons