Lompat ke isi

Namhansanseong: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 37°28′N 127°11′E / 37.467°N 127.183°E / 37.467; 127.183
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mssetiadi (bicara | kontrib)
k ←Membuat halaman berisi '{{Infobox Korean name |img=Khitai5.jpg |caption=Sueojangdae (Pos perintah Sueojangdae) |hangul=남한산성 |hanja=南漢山城 |rr=Namhansanseong |mr=Namhansansŏng }} '...'
 
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
 
(15 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Tradisi menghubungkan situs Namhansanseong dengan [[King Onjo dari Baekje|Onjo]], pendiri [[Baekje]]. Tahun 672, sebuah benteng yang disebut Jujangseong (晝長城) dibangun di sudut sebelah barat Namhansan untuk melindungi [[Silla]] dari [[Dinasti Tang|Tang China]]. Kemudian benteng ini dinamai Iljangseong (日長城). Raja [[Goryeo]] memperbaiki benteng ini kembali sebagai sebuah pos terdepan untuk [[Kota Gwangju (Gyeonggi)|Gwangju]], ibu kota provinsi terdekatnya.
Berdasarkan kisah tradisional, situs Namhansanseong berkaitan dengan [[King Onjo dari Baekje|Onjo]], pendiri [[Baekje]]. Pada tahun 672, sebuah benteng yang disebut Jujangseong (晝長城) dibangun di sudut sebelah barat Namhansan untuk melindungi [[Silla]] dari [[Dinasti Tang|Tang China]]. Kemudian benteng ini diberi nama Iljangseong (日長城). Raja [[Goryeo]] memperbaiki kembali benteng ini sebagai sebuah pos terdepan untuk [[Kota Gwangju (Gyeonggi)|Gwangju]], ibu kota provinsi terdekatnya.


Kebanyakan benteng yang ada saat ini bertanggalkan dari [[Dinasti Joseon|jaman Joseon]]. Konstruksinya direncanakan Seo, pada awal 1624, ketika [[Manchu]] mengancam [[Dinasti Ming|Ming China]]. <!--dari Most of the fortress that exists today dates from the [[Joseon Dynasty|Joseon period]]. The construction was planned Seo, beginning in 1624, when the [[Manchu]]s were threatening [[Ming Dynasty|Ming China]]. In 1636, the [[Second Manchu invasion of Korea|Manchus invaded]] and [[Injo of Joseon|King Injo]] fled with his court and 13,800 soldiers to Namhansanseong. Here they were well defended and the king enjoyed the protection of a bodyguard composed of 3000 fighting monks. The Manchus were not able to take the fortress by storm, but after 45 days of siege the food supply inside ran out, and the king was forced to surrender, giving his sons as hostages and shifting allegiance from the Ming. The [[Samjeondo Monument]] (三田渡碑) was erected on the southern route from Seoul to Namhansanseong to mark this event.
Kebanyakan benteng yang ada saat ini bertanggalkan dari [[Dinasti Joseon|zaman Joseon]]. Konstruksinya direncanakan Seo, pada awal 1624, ketika [[Manchu]] mengancam [[Dinasti Ming|Ming China]]. Pada tahun 1636, [[Invasi Manchu kedua ke Korea|Manchu menginvasi]] dan [[Injo dari Joseon|Raja Injo]] melarikan diri bersama pejabat istana dan 13.800 orang tentaranya ke Namhansanseong. Di sini mereka mempertahankan diri dengan baik dan sang raja mendapatkan perlindngan dari penjaga yang terdiri dari 3000 orang biarawan petarung. Manchu tidak dapat mengambil alih benteng karena badai, akan tetapi setelah 45 hari pengepungan, pasokan makanan kemudian habis, dan raja terpaksa menyerah, memberikan anak-anaknya sebagai sandera serta berpindah kesetiaan dari Ming. [[Monumen Samjeondo]] (三田渡碑) didirikan di jalan bagian selatan dari Seoul ke Namhansanseong untuk menandai kejadian ini.


After the Manchus withdrew, Namhanseong remained untouched until the reign of [[Sukjong of Joseon|King Sukjong]], who enlarged it and added Pongamseong on the northeast corner of the fortress area in 1686]. Another annex, Hanbongseong, was built along the ridge east of the fortress in 1693. More work was done in the reign of [[Yeongjo of Joseon|King Yeongjo]] (1724-76). The grey brick parapets date from 1778, during the reign of [[Jeongjo of Joseon|King Jeongjo]].
Setelah pasukan Manchu ditarik, Namhanseong dibiarkan tak tersentuh hingga pemerintahan [[Sukjong dari Joseon|Raja Sukjong]], yang memperluasnya dan menambahkan Pongamseong di sudut bagian timur laut area benteng pada tahun 1686. Ruang tambahan lainnya, Hanbongseong, dibangun sepanjang punggung bukit di bagian timur benteng pada tahun 1693. Lebih banyak karya lainnya lagi dibuat pada masa pemerintahan [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]] (1724-76). Dinding sandaran abu-abu dibuat tahun 1778, selama pemerintahan [[Jeongjo dari Joseon|Raja Jeongjo]].


== Taman Provinsi Namhansanseong ==
== Namhansanseong Provincial Park ==
Benteng ini tidak dipergunakan dan perlahan-lahan runtuh hingga tahun 1954, ketika kemudian benteng ini ditetapkan sebagai sebuah taman nasional serta dilakukan sejumlah perbaikan. Pada mulanya, di area benteng terdapat sembilan buah kuil serta beberapa pos komando dan menara pengintai. Akan tetapi, saat ini yang tersisa hanyalah sebuah pos komando, yaitu Seojangdae (西將台), serta sebuah kuil tunggal, Changgyeongsa. Terdapat pula beberapa kuil baru lainnya pada jalur hingga ke gerbang selatan dan dinding-dinding benteng. Gerbang utara, selatan, dan timur telah dipulihkan keadaannya.
The fortress went unused and slowly crumbled until 1954, when it was designated a national park and a good deal of repair work was done. The fortress area once accommodated nine temples, as well as various command posts and watch towers. Today a single command post, Seojangdae (西將台), and a single temple, Changgyeongsa, remain. There are other more recent temples on the path up to the south gate and fortress walls. The north, south and east gates have been restored.
<!--

Seojangdae is where Injo stayed during the Manchu siege of 1636. The building's second story was added in 1751, at which time the pavilion received another name, Mumangnu (無忘樓), meaning "Unforgotten Tower". This name apparently refers to the unforgettable shame of the surrender to the Manchus. The shrine of Chonggyedang dates from the same period, and was constructed in honour of Yi Hoe, who was wrongfully executed for his responsibilities in constructing of the southern part of Namhansanseong.
Seojangdae is where Injo stayed during the Manchu siege of 1636. The building's second story was added in 1751, at which time the pavilion received another name, Mumangnu (無忘樓), meaning "Unforgotten Tower". This name apparently refers to the unforgettable shame of the surrender to the Manchus. The shrine of Chonggyedang dates from the same period, and was constructed in honour of Yi Hoe, who was wrongfully executed for his responsibilities in constructing of the southern part of Namhansanseong.


A number of less important historical, sites such as Sungnyeoljeon (崇烈殿, erected in 1638) and Chimgwajeong are associated with the ancient Baekje ruler Onjo. Not far from the western wall was the site of Songsu-tap (頌壽塔), a tower with a metal phoenix on top, erected to commemorate President [[Syngman Rhee]]'s 80th birthday in 1955. When the Rhee government was overthrown in the 1960 Student Revolution, the monument was destroyed.It caught on fire on 2/11/08.
A number of less important historical, sites such as Sungnyeoljeon (崇烈殿, erected in 1638) and Chimgwajeong are associated with the ancient Baekje ruler Onjo. Not far from the western wall was the site of Songsu-tap (頌壽塔), a tower with a metal phoenix on top, erected to commemorate President [[Syngman Rhee]]'s 80th birthday in 1955. When the Rhee government was overthrown in the 1960 Student Revolution, the monument was destroyed.It caught on fire on 2/11/08.
-->
-->
[[Berkas:SeoulPanorama.JPG|pus|jmpl|nir|upright=5.0|Pemandangan pusat kota Seoul dari dinding benteng - perlu memperbesar untuk melihat ratusan blok apartemen.]]


== Lihat pula ==
[[Berkas:SeoulPanorama.JPG|center|thumb|none|upright=5.0|Pemandangan pusat kota Seoul dari dinding benteng - perlu memperbesar untuk melihat ratusan blok apartemen.]]

== Limat pula ==
* [[Sejarah Korea]]
* [[Sejarah Korea]]
* [[Benteng di Korea]]
* [[Benteng di Korea]]
* [[Benteng Hwaseong]]
* [[Benteng Hwaseong]]


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Namhansanseong}}
{{Commonscat|Namhansanseong}}
* [http://www.fortress-namhansanseong.or.kr/ Namhansanseong Official Webpage (English)]
* [http://www.fortress-namhansanseong.or.kr/ Namhansanseong Official Webpage (English)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110618032721/http://fortress-namhansanseong.or.kr/ |date=2011-06-18 }}
* [http://www.ggnhss.or.kr/ Namhansanseong Official Webpage (Korean)]
* [http://www.ggnhss.or.kr/ Namhansanseong Official Webpage (Korean)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170315234952/http://www.ggnhss.or.kr/ |date=2017-03-15 }}


{{World Heritage Sites in South Korea}}
{{Situs Warisan Dunia di Korea Selatan}}
{{Dinasti Joseon}}
{{coord|37|28|N|127|11|E|display=title|region:KR_type:landmark_source:GNS-enwiki}}
{{coord|37|28|N|127|11|E|display=title|region:KR_type:landmark_source:GNS-enwiki}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Dinasti Joseon]]
[[Category:Benteng di Korea Selatan]]
[[Category:Obyek wisata di Korea Selatan]]
[[Kategori:Benteng di Korea Selatan]]
[[Kategori:Objek wisata di Korea Selatan]]
[[Category:Sejarah Seoul]]
[[Kategori:Sejarah Seoul]]
{{Link FA|ko}}

[[de:Namhansanseong]]
[[en:Namhansanseong]]
[[ko:남한산성]]
[[ja:南漢山城]]

Revisi terkini sejak 16 November 2021 14.53

Namhansanseong
Sueojangdae (Pos perintah Sueojangdae)
Nama Korea
Hangul
남한산성
Hanja
南漢山城
Alih AksaraNamhansanseong
McCune–ReischauerNamhansansŏng

Namhansanseong (terjemah harfiahnya "Benteng Pegunungan Han Selatan") merupakan sebuah taman pada ketinggian 480m di atas permukaan laut, yang berada di sebelah tenggara Seoul. Taman ini berlokasi di Namhansan ("Pegunungan Han Selatan"). Taman ini memiliki kubu-kubu pertahanan bertanggalkan abad ke-17 serta sejumlah kuil.

Berdasarkan kisah tradisional, situs Namhansanseong berkaitan dengan Onjo, pendiri Baekje. Pada tahun 672, sebuah benteng yang disebut Jujangseong (晝長城) dibangun di sudut sebelah barat Namhansan untuk melindungi Silla dari Tang China. Kemudian benteng ini diberi nama Iljangseong (日長城). Raja Goryeo memperbaiki kembali benteng ini sebagai sebuah pos terdepan untuk Gwangju, ibu kota provinsi terdekatnya.

Kebanyakan benteng yang ada saat ini bertanggalkan dari zaman Joseon. Konstruksinya direncanakan Seo, pada awal 1624, ketika Manchu mengancam Ming China. Pada tahun 1636, Manchu menginvasi dan Raja Injo melarikan diri bersama pejabat istana dan 13.800 orang tentaranya ke Namhansanseong. Di sini mereka mempertahankan diri dengan baik dan sang raja mendapatkan perlindngan dari penjaga yang terdiri dari 3000 orang biarawan petarung. Manchu tidak dapat mengambil alih benteng karena badai, akan tetapi setelah 45 hari pengepungan, pasokan makanan kemudian habis, dan raja terpaksa menyerah, memberikan anak-anaknya sebagai sandera serta berpindah kesetiaan dari Ming. Monumen Samjeondo (三田渡碑) didirikan di jalan bagian selatan dari Seoul ke Namhansanseong untuk menandai kejadian ini.

Setelah pasukan Manchu ditarik, Namhanseong dibiarkan tak tersentuh hingga pemerintahan Raja Sukjong, yang memperluasnya dan menambahkan Pongamseong di sudut bagian timur laut area benteng pada tahun 1686. Ruang tambahan lainnya, Hanbongseong, dibangun sepanjang punggung bukit di bagian timur benteng pada tahun 1693. Lebih banyak karya lainnya lagi dibuat pada masa pemerintahan Raja Yeongjo (1724-76). Dinding sandaran abu-abu dibuat tahun 1778, selama pemerintahan Raja Jeongjo.

Taman Provinsi Namhansanseong

[sunting | sunting sumber]

Benteng ini tidak dipergunakan dan perlahan-lahan runtuh hingga tahun 1954, ketika kemudian benteng ini ditetapkan sebagai sebuah taman nasional serta dilakukan sejumlah perbaikan. Pada mulanya, di area benteng terdapat sembilan buah kuil serta beberapa pos komando dan menara pengintai. Akan tetapi, saat ini yang tersisa hanyalah sebuah pos komando, yaitu Seojangdae (西將台), serta sebuah kuil tunggal, Changgyeongsa. Terdapat pula beberapa kuil baru lainnya pada jalur hingga ke gerbang selatan dan dinding-dinding benteng. Gerbang utara, selatan, dan timur telah dipulihkan keadaannya.

Pemandangan pusat kota Seoul dari dinding benteng - perlu memperbesar untuk melihat ratusan blok apartemen.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

37°28′N 127°11′E / 37.467°N 127.183°E / 37.467; 127.183