Lompat ke isi

Kampanye Kepulauan Gilbert dan Marshall: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jfkjaya (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Gilbert and Marshall Islands campaign"
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
 
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military conflict
Kampanye Kepulauan Gilbert dan Marshall merupakan bagian dari Teater Pasifik, [[Perang Dunia II]] yang terjadi pada [[November]] [[1943]] hingga [[Februari]] [[1944]]. Kampanye ini merupakan operasi strategis dari Amerika Serikat Armada Pasifik dan Korps Marinir di Pasifik Tengah dengan tujuan  untuk membangun lapangan terbang yang memungkinkan untuk mendukung serangan udara berbagai operasi di Pasifik Tengah. Kampanye ini dimulai dengan pertempuran tiga hari di Pulau Betio, atol [[Tarawa]]. Tahun sebelumnya marinir AS juga telah melakukan serangan ke Pulau Makin, pada [[Agustus]] [[1942]].
| conflict = Kampanye Kepulauan Gilbert dan Marshall
Pangkalan Jepang di Kepulauan Gilbert dan Marshall merupakan perimeter luar pertahanan timur untuk [[Kekaisaran Jepang]]. Kampanye ini dilanjukan dengan Kampanye Marianas pada musim panas berikutnya.
| partof = [[Perang Dunia II]], [[Perang Pasifik]]
<span class="cx-segment" data-segmentid="395"></span>
| image = [[Berkas:SBD VB-16 over USS Washington 1943.jpg|kiri|300px]]
| caption = Pesawat SBD Dauntless terbang melintasi USS ''Washington'' dan USS ''Lexington'' selama Kampanye Kepulauan Gilbert dan Marshall.
| date = November 1943 – Februari 1944
| place = [[Kiribati|Kepulauan Gilbert]] and [[Kepulauan Marshall]], [[Samudra Pasifik]]
| result = Kemenangan Amerika Serikat
| combatant1 = {{flag|Amerika Serikat|1912}}
| combatant2 = {{flag|Kekaisaran Jepang}}
| commander1 = {{flagicon|Amerika Serikat|1912}} [[Chester William Nimitz|Chester W. Nimitz]]<br>{{flagicon|Amerika Serikat|1912}} [[Holland Smith]]<br>{{flagicon|Amerika Serikat|1912}} [[Richmond K. Turner]]<br>{{flagicon|Amerika Serikat|1912}} [[Ralph C. Smith]]<br>{{flagicon|Amerika Serikat|1912}} [[Marc Mitscher|Marc A. Mitscher]]<br>{{flagicon|Amerika Serikat|1912}} [[Harry W. Hill]]<br>{{flagicon|Amerika Serikat|1912}} [[Thomas E. Watson (USMC)]]
| commander2 = {{flagicon|Empire of Japan}} [[Kōsō Abe]]<br>{{flagicon|Empire of Japan}} [[Kanemitsu]]<br>{{flagicon|Empire of Japan}} [[Keiji Shibazaki]]{{KIA}}<br>{{flagicon|Empire of Japan}} [[Seizo Ishikawa]]<br>{{flagicon|Empire of Japan}} [[Monzo Akiyama]]{{KIA}}<br>{{flagicon|Empire of Japan}} [[Chūichi Hara]]<br>{{flagicon|Empire of Japan}} [[Yoshimi Nishida]]{{KIA}}
| casualties1 = 3.300 meninggal atau hilang<br>4.830 terluka
| casualties2 = 21.000 meninggal,<br>141 tertangkap
| campaignbox =
{{Campaignbox Gilberts and Marshalls}}
}}


'''Kampanye Kepulauan Gilbert dan Marshall''' merupakan bagian dari Teater Pasifik, [[Perang Dunia II]] yang terjadi pada [[November]] [[1943]] hingga [[Februari]] [[1944]]. Kampanye ini merupakan operasi strategis dari Armada Pasifik dan Korps Marinir (''United States Marine Corps, USMC'') [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] di Pasifik Tengah dengan tujuan untuk membangun lapangan terbang yang memungkinkan untuk mendukung serangan udara berbagai operasi di Pasifik Tengah. Kampanye ini dimulai dengan pertempuran tiga hari di Pulau Betio di Atol [[Tarawa]]. Tahun sebelumnya marinir AS juga telah melakukan serangan ke Pulau Makin, pada [[Agustus]] [[1942]]. Pangkalan Jepang di [[Kiribati|Kepulauan Gilbert]] dan [[Kepulauan Marshall]] merupakan batas terluar pertahanan sisi timur bagi [[Kekaisaran Jepang]]. Kampanye ini dilanjutkan dengan Kampanye [[Kepulauan Mariana|Marianas]] pada musim panas berikutnya.<span class="cx-segment" data-segmentid="395"></span><span class="cx-segment" data-segmentid="398"></span>
<span class="cx-segment" data-segmentid="398"></span>


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
[[Berkas:Yanks_Invade_the_Marshall_Islands.ogv|left|thumb|Invasi Amerika Serikat (1944)]]
[[Berkas:Yanks_Invade_the_Marshall_Islands.ogv|kiri|jmpl|Invasi Amerika Serikat (1944)]]
Pasukan Jepang menduduki Kepulauan Gilbert tiga hari setelah Serangan terhadap Pearl Harbor, Hawaii. Untuk mengamankan Tarawa, mereka membangun pangkalan udara amfibi di Pulau Makin dan menempatkan pasukannya di sepanjang garis pantai atol, untuk memantau pergerakan pasukan Sekutu di Pasifik Selatan<ref name="Morison">Samuel Eliot Morison, ''History of United States Naval Operations in World War II'', Vol. 7; ''Aleutians, Gilberts and Marshalls: June 1942–April 1944'' (Edison, NJ: Castle Books, 2001).</ref> . Setelah serangan ke Pulau Makin pada Agustus 1942, Pasukan Jepang menjadi sadar akan kelemahannya dan strategisnya Kepulauan Gilbert<ref name="Meyers">Bruce F. Meyers, ''Swift, Silent, and Deadly: Marine Amphibious Reconnaissance in the Pacific, 1942–1945'', (Annapolis, MD: Naval Institute Press, 2004).</ref>. Pulau terbesar dan yang sangat strategis adalah [[Tarawa]]. Pada Maret 1943, Jepang dengan cepat memperbaiki dan memperkuat  benteng dengan kurang lebih 5.000 pasukan. Pasukan ini kemudian diperkuat kembali dengan 3.000 Pasukan pendarat Angkatan Laut, 940 unit konstuksi Angkatan Laut dan 1.247 buruh.
Pasukan [[Jepang]] menduduki Kepulauan Gilbert tiga hari setelah serangan terhadap [[Pearl Harbor]], [[Hawaii]]. Untuk mengamankan Tarawa, mereka membangun pangkalan [[pesawat amfibi]] di Pulau Makin dan menempatkan pasukannya di sepanjang garis pantai atol, untuk memantau pergerakan pasukan [[Blok Sekutu (Perang Dunia I)|Sekutu]] di [[Pasifik Selatan]].<ref name="Morison">Samuel Eliot Morison, ''History of United States Naval Operations in World War II'', Vol. 7; ''Aleutians, Gilberts and Marshalls: June 1942–April 1944'' (Edison, NJ: Castle Books, 2001).</ref> Setelah serangan pasukan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel [[Evans Carlson]] ke Pulau Makin pada bulan Agustus [[1942]], Pasukan Jepang menyadari kerentanan dan nilai strategis Kepulauan Gilbert.<ref name="Meyers">Bruce F. Meyers, ''Swift, Silent, and Deadly: Marine Amphibious Reconnaissance in the Pacific, 1942–1945'', (Annapolis, MD: Naval Institute Press, 2004).</ref> Pulau terbesar dan sangat strategis adalah [[Tarawa]]. Pada bulan Maret [[1943]], Jepang dengan cepat memperbaiki dan memperkuat pertahanannya dengan kekuatan kurang lebih 5.000 pasukan. Pasukan ini kemudian diperkuat kembali dengan 3.000 pasukan khusus pendaratan (''Special Navy Landing Unit'') dan pasukan pertahanan pangkalan dari [[Angkatan Laut Jepang]], 940 unit konstruksi angkatan laut dan 1.247 buruh.


Sebagai perbandingan, Pulau Makin saja hanya diperkuat dengan 798 prajurit tempur Jepang, termasuk sekitar 100 orang penerbang yang terisolir.<ref name="Frank and Shaw">Benis M. Frank and Henry I. Shaw, Jr., ''History of U.S. Marine Corps Operations in World War II'', Vol. 5; ''Victory and Occupation'' (New York, NY: Penguin Books, 1990).</ref> Jenderal [[Holland M. Smith]], Komandan Jenderal [[Korps Amfibi V]] menyalahkan serangan Carlson telah mengakibatkan Jepang memperkuat pertahanannya, dimana seharusnya Tarawa dapat dilewati dan tidak menyebabkan kerugian pertempuran.<ref name="Morison"/><ref name="Smith and Finch">Gen.</ref> Namun Laksamana [[Chester William Nimitz|Chester W. Nimitz]], [[Ernest King]] and [[Raymond A. Spruance]] tidak setuju, mereka yakin bahwa dengan menguasai Kepulauan Gilberts dan pangkalan udaranya akan membantu laju pasukan Sekutu pada langkah selanjutnya, Pertempuran [[Kepulauan Marshall]], dan berlanjut ke Jepang. Kode operasi untuk serangan ke Kepulauan Gilbert adalah "'''''Operation Galvanic'''''" <ref name="Frank and Shaw"/><ref name="Smith and Finch">Gen.</ref> untuk [[Tarawa]], Makin, and Apamama.

Sebagai perbandinga, Pulau Makin saja hanya diperkuat dengan  798 prajurit tempur, termasuk sekitar 100 orang penerbang<ref name="Frank and Shaw">Benis M. Frank and Henry I. Shaw, Jr., ''History of U.S. Marine Corps Operations in World War II'', Vol. 5; ''Victory and Occupation'' (New York, NY: Penguin Books, 1990).</ref> Jenderal Holland M. Smith, Komandan Jenderal Korps Amphibi V menyalahkan Serangan Carlson mengakibatkan Pasukan Jepang memperkuat pertahanannya, seharusnya Tarawa dapat dilewati dan tidak menyebabkan kerugian pertempuran <ref name="Morison">Samuel Eliot Morison, ''History of United States Naval Operations in World War II'', Vol. 7; ''Aleutians, Gilberts and Marshalls: June 1942–April 1944'' (Edison, NJ: Castle Books, 2001).</ref><ref name="Smith and Finch">Gen. </ref>. Namun Laksamana [[Chester William Nimitz|Chester W. Nimitz]], Ernest King and Raymond A. Spruance tidak setuju, dan percaya bahwa dengan menguasai Kepulauan Gilberts dan pangkalan udaranya akan membantu laju pasukan sekutu pada langkah selanjutnya, Pertempuran Pulau Marshall, dan berlanjut ke Jepang. Kode operasi untuk serangan ke Kepulauan Gilberts adalah "Operasi Galvanic" <ref name="Frank and Shaw">Benis M. Frank and Henry I. Shaw, Jr., ''History of U.S. Marine Corps Operations in World War II'', Vol. 5; ''Victory and Occupation'' (New York, NY: Penguin Books, 1990).</ref><ref name="Smith and Finch">Gen. </ref> untuk  [[Tarawa]], Makin, and Apamama.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


== Bacaan lebih lanjut ==
== Bacaan lanjutan ==
* {{Templat:Cite book|last = Drea|first = Edward J.|authorlink = |coauthors = |year = 1998|chapter = An Allied Interpretation of the Pacific War|title = In the Service of the Emperor: Essays on the Imperial Japanese Army|publisher = University of Nebraska Press|location = Nebraska|isbn = 0-8032-1708-0}}
* {{en}} {{Cite book|last = Drea|first = Edward J.|authorlink = |coauthors = |year = 1998|chapter = An Allied Interpretation of the Pacific War|title = In the Service of the Emperor: Essays on the Imperial Japanese Army|publisher = University of Nebraska Press|location = Nebraska|isbn = 0-8032-1708-0}}
* {{Templat:Cite web|last = Dyer|first = George Carroll|authorlink = |coauthors = |year = 1956|url = http://www.ibiblio.org/hyperwar/USN/ACTC/index.html|title = The Amphibians Came to Conquer: The Story of Admiral Richmond Kelly Turner|work = |pages = |publisher = United States Government Printing Office|language = |accessdate = May 5, 2011}}
* {{en}} {{Cite web|last = Dyer|first = George Carroll|authorlink = |coauthors = |year = 1956|url = http://www.ibiblio.org/hyperwar/USN/ACTC/index.html|title = The Amphibians Came to Conquer: The Story of Admiral Richmond Kelly Turner|work = |pages = |publisher = United States Government Printing Office|language = |accessdate = May 5, 2011}}
* {{Templat:Cite book|last = Hoyt|first = Edwin P.|authorlink = |coauthors = |year = 1978|chapter = |title = Storm Over the Gilberts: War in the Central Pacific 1943|publisher = Mason/Charter|location = |isbn = 9780442804985|oclc = 3845341}}
* {{en}} {{Cite book|last = Hoyt|first = Edwin P.|authorlink = |coauthors = |year = 1978|chapter = |title = Storm Over the Gilberts: War in the Central Pacific 1943|url = https://archive.org/details/stormovergilbert0000hoyt|publisher = Mason/Charter|location = |isbn = 9780442804985|oclc = 3845341}}
* {{Templat:Cite book|title = Eastern Mandates|first = Burton|last = Wright III|url = http://www.history.army.mil/brochures/eastman/eastman.htm|publisher = [[United States Army Center of Military History]]|id = CMH Pub 72-23|series = World War II Campaign Brochures|location = Washington, D.C.}}
* {{en}} {{Cite book|title = Eastern Mandates|first = Burton|last = Wright III|url = http://www.history.army.mil/brochures/eastman/eastman.htm|publisher = [[United States Army Center of Military History]]|id = CMH Pub 72-23|series = World War II Campaign Brochures|location = Washington, D.C.|access-date = 2015-12-03|archive-date = 2013-09-22|archive-url = https://web.archive.org/web/20130922190356/http://www.history.army.mil/brochures/eastman/eastman.htm|dead-url = yes}}

[[Kategori:Teater Samudra Pasifik Perang Dunia II]]
[[Kategori:Palagan Samudra Pasifik dalam Perang Dunia II]]
[[Kategori:Perang Dunia II]]

Revisi terkini sejak 20 Desember 2021 22.14

Kampanye Kepulauan Gilbert dan Marshall merupakan bagian dari Teater Pasifik, Perang Dunia II yang terjadi pada November 1943 hingga Februari 1944. Kampanye ini merupakan operasi strategis dari Armada Pasifik dan Korps Marinir (United States Marine Corps, USMC) Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik Tengah dengan tujuan untuk membangun lapangan terbang yang memungkinkan untuk mendukung serangan udara berbagai operasi di Pasifik Tengah. Kampanye ini dimulai dengan pertempuran tiga hari di Pulau Betio di Atol Tarawa. Tahun sebelumnya marinir AS juga telah melakukan serangan ke Pulau Makin, pada Agustus 1942. Pangkalan Jepang di Kepulauan Gilbert dan Kepulauan Marshall merupakan batas terluar pertahanan sisi timur bagi Kekaisaran Jepang. Kampanye ini dilanjutkan dengan Kampanye Marianas pada musim panas berikutnya.

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]
Invasi Amerika Serikat (1944)

Pasukan Jepang menduduki Kepulauan Gilbert tiga hari setelah serangan terhadap Pearl Harbor, Hawaii. Untuk mengamankan Tarawa, mereka membangun pangkalan pesawat amfibi di Pulau Makin dan menempatkan pasukannya di sepanjang garis pantai atol, untuk memantau pergerakan pasukan Sekutu di Pasifik Selatan.[1] Setelah serangan pasukan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Evans Carlson ke Pulau Makin pada bulan Agustus 1942, Pasukan Jepang menyadari kerentanan dan nilai strategis Kepulauan Gilbert.[2] Pulau terbesar dan sangat strategis adalah Tarawa. Pada bulan Maret 1943, Jepang dengan cepat memperbaiki dan memperkuat pertahanannya dengan kekuatan kurang lebih 5.000 pasukan. Pasukan ini kemudian diperkuat kembali dengan 3.000 pasukan khusus pendaratan (Special Navy Landing Unit) dan pasukan pertahanan pangkalan dari Angkatan Laut Jepang, 940 unit konstruksi angkatan laut dan 1.247 buruh.

Sebagai perbandingan, Pulau Makin saja hanya diperkuat dengan 798 prajurit tempur Jepang, termasuk sekitar 100 orang penerbang yang terisolir.[3] Jenderal Holland M. Smith, Komandan Jenderal Korps Amfibi V menyalahkan serangan Carlson telah mengakibatkan Jepang memperkuat pertahanannya, dimana seharusnya Tarawa dapat dilewati dan tidak menyebabkan kerugian pertempuran.[1][4] Namun Laksamana Chester W. Nimitz, Ernest King and Raymond A. Spruance tidak setuju, mereka yakin bahwa dengan menguasai Kepulauan Gilberts dan pangkalan udaranya akan membantu laju pasukan Sekutu pada langkah selanjutnya, Pertempuran Kepulauan Marshall, dan berlanjut ke Jepang. Kode operasi untuk serangan ke Kepulauan Gilbert adalah "Operation Galvanic" [3][4] untuk Tarawa, Makin, and Apamama.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Samuel Eliot Morison, History of United States Naval Operations in World War II, Vol. 7; Aleutians, Gilberts and Marshalls: June 1942–April 1944 (Edison, NJ: Castle Books, 2001).
  2. ^ Bruce F. Meyers, Swift, Silent, and Deadly: Marine Amphibious Reconnaissance in the Pacific, 1942–1945, (Annapolis, MD: Naval Institute Press, 2004).
  3. ^ a b Benis M. Frank and Henry I. Shaw, Jr., History of U.S. Marine Corps Operations in World War II, Vol. 5; Victory and Occupation (New York, NY: Penguin Books, 1990).
  4. ^ a b Gen.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]