Lompat ke isi

Zeila: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 11°21′14″N 43°28′26″E / 11.35389°N 43.47389°E / 11.35389; 43.47389
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambah {{Commonscat}}
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 35: Baris 35:
| population_total = 5.434
| population_total = 5.434
| population_as_of = 2005
| population_as_of = 2005
| population_footnotes = <ref name="docs.unocha.org">https://docs.unocha.org/sites/dms/Somalia/UNDP-POP-RURAL-URBAN%202005.pdf</ref>
| population_footnotes = <ref name="docs.unocha.org">{{Cite web |url=https://docs.unocha.org/sites/dms/Somalia/UNDP-POP-RURAL-URBAN%202005.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2018-05-19 |archive-date=2017-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170728203029/https://docs.unocha.org/sites/dms/Somalia/UNDP-POP-RURAL-URBAN%202005.pdf |dead-url=yes }}</ref>
| population_density_km2 =
| population_density_km2 =
| population_note =
| population_note =
Baris 51: Baris 51:
'''Zeila''' ({{lang-so|Saylac}}, {{lang-ar|زيلع|link=no}}), juga dieja '''Zaila''' atau '''Zeyla''', adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di kawasan [[Awdal]] barat laut di [[Somalia]].<ref>{{cite web|title=Districts of Somalia|url=http://www.statoids.com/yso.html}}</ref>
'''Zeila''' ({{lang-so|Saylac}}, {{lang-ar|زيلع|link=no}}), juga dieja '''Zaila''' atau '''Zeyla''', adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di kawasan [[Awdal]] barat laut di [[Somalia]].<ref>{{cite web|title=Districts of Somalia|url=http://www.statoids.com/yso.html}}</ref>


Pada [[Abad Pertengahan]], pengelana Yahudi [[Benyamin dari Tudela]] mengidentifikasikan Zeila (atau Zawilah) sebagai "[[Havilah]]" dalam [[Alkitab]].<ref>François-Xavier Fauvelle-Aymar, "Desperately Seeking the Jewish Kingdom of Ethiopia: Benjamin of Tudela and the Horn of Africa (Twelfth Century)", ''[[Speculum (journal)|Speculum]]'', 88.2 (2013): 383–404.</ref> Sebagian besar ahli modern mengidentifikasikan "Havilah" sebagai lokasi Avalit yang disebutkan dalam catatan perjalanan Yunani-Romawi dari abad ke-1, "''[[Periplus dari Laut Eritrea]]''".<ref>G. W. B. Huntingford (ed.), ''The Periplus of the Erythraean Sea, by an Unknown Author: With Some Extracts from Agatharkhides ‘On the Erythraean Sea’'' (Ashgate, 1980), hlm. 90.</ref><ref>Lionel Casson (ed.), ''The Periplus Maris Erythraei: Text with Introduction, Translation and Commentary'' (Princeton University Press, 1989), hlm. 116–17. Avalites may be [[Assab]] or a village named Abalit near [[Obock]].</ref> Kota ini berkembang menjadi pusat agama Islam tidak lama setelah peristiwa [[hegira]]. Pada abad ke-9, Zeila menjadi ibukota Kerajaan Adal. Kota ini kemudian menjadi ibukota [[Kesultanan Ifat]] pada abad ke-13 dan lalu menjadi ibukota [[Kesultanan Adal]]. Kota ini mencapai puncak kejayaannya pada akhir abad ke-16. Kota ini kemudian berada di bawah perlindungan [[Kesultanan Utsmaniyah]] dan akhirnya dijajah oleh [[Imperium Britania]].
Pada [[Abad Pertengahan]], pengelana Yahudi [[Benyamin dari Tudela]] mengidentifikasikan Zeila (atau Zawilah) sebagai "[[Havilah]]" dalam [[Alkitab]].<ref>François-Xavier Fauvelle-Aymar, "Desperately Seeking the Jewish Kingdom of Ethiopia: Benjamin of Tudela and the Horn of Africa (Twelfth Century)", ''[[Speculum (journal)|Speculum]]'', 88.2 (2013): 383–404.</ref> Sebagian besar ahli modern mengidentifikasikan "Havilah" sebagai lokasi Avalit yang disebutkan dalam catatan perjalanan Yunani-Romawi dari abad ke-1, "''[[Periplus dari Laut Eritrea]]''".<ref>G. W. B. Huntingford (ed.), ''The Periplus of the Erythraean Sea, by an Unknown Author: With Some Extracts from Agatharkhides ‘On the Erythraean Sea’'' (Ashgate, 1980), hlm. 90.</ref><ref>Lionel Casson (ed.), ''The Periplus Maris Erythraei: Text with Introduction, Translation and Commentary'' (Princeton University Press, 1989), hlm. 116–17. Avalites may be [[Assab]] or a village named Abalit near [[Obock]].</ref> Kota ini berkembang menjadi pusat agama Islam tidak lama setelah peristiwa [[hegira]]. Pada abad ke-9, Zeila menjadi ibu kota Kerajaan Adal. Kota ini kemudian menjadi ibu kota [[Kesultanan Ifat]] pada abad ke-13 dan lalu menjadi ibu kota [[Kesultanan Adal]]. Kota ini mencapai puncak kejayaannya pada akhir abad ke-16. Kota ini kemudian berada di bawah perlindungan [[Kesultanan Utsmaniyah]] dan akhirnya dijajah oleh [[Imperium Britania]].


Kota ini secara tradisional merupakan wilayah suku Somali yang disebut [[Dir (klan)|Dir]].<ref> Futūḥ al-Ḥabasha. (n.d.). Christian-Muslim Relations 1500 – 1900. doi:10.1163/2451-9537_cmrii_com_26077</ref>
Kota ini secara tradisional merupakan wilayah suku Somali yang disebut [[Dir (klan)|Dir]].<ref>Futūḥ al-Ḥabasha. (n.d.). Christian-Muslim Relations 1500 – 1900. doi:10.1163/2451-9537_cmrii_com_26077</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 66: Baris 66:
* [http://www.fallingrain.com/world/SO/21/Saylac.html Zeila – coordinates]
* [http://www.fallingrain.com/world/SO/21/Saylac.html Zeila – coordinates]


{{somalia-geo-stub}}
{{Commonscat}}
{{Commonscat}}
{{somalia-geo-stub}}


[[Kategori:Kota di Somalia]]
[[Kategori:Kota di Somalia]]

Revisi terkini sejak 9 Januari 2022 01.42

Zeila
Saylac
زيلع
Kota
Ilustrasi Zeila dari abad ke-19
Ilustrasi Zeila dari abad ke-19
Koordinat: 11°21′14″N 43°28′26″E / 11.35389°N 43.47389°E / 11.35389; 43.47389
Negara Somalia
RegionAwdal
DistrikZeylac
PendirianSekitar abad ke-1 M
Populasi
 (2005)[1]
 • Total5,434
Zona waktuUTC+3 (EAT)
IklimBWh

Zeila (bahasa Somali: Saylac, bahasa Arab: زيلع), juga dieja Zaila atau Zeyla, adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di kawasan Awdal barat laut di Somalia.[2]

Pada Abad Pertengahan, pengelana Yahudi Benyamin dari Tudela mengidentifikasikan Zeila (atau Zawilah) sebagai "Havilah" dalam Alkitab.[3] Sebagian besar ahli modern mengidentifikasikan "Havilah" sebagai lokasi Avalit yang disebutkan dalam catatan perjalanan Yunani-Romawi dari abad ke-1, "Periplus dari Laut Eritrea".[4][5] Kota ini berkembang menjadi pusat agama Islam tidak lama setelah peristiwa hegira. Pada abad ke-9, Zeila menjadi ibu kota Kerajaan Adal. Kota ini kemudian menjadi ibu kota Kesultanan Ifat pada abad ke-13 dan lalu menjadi ibu kota Kesultanan Adal. Kota ini mencapai puncak kejayaannya pada akhir abad ke-16. Kota ini kemudian berada di bawah perlindungan Kesultanan Utsmaniyah dan akhirnya dijajah oleh Imperium Britania.

Kota ini secara tradisional merupakan wilayah suku Somali yang disebut Dir.[6]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 2018-05-19. 
  2. ^ "Districts of Somalia". 
  3. ^ François-Xavier Fauvelle-Aymar, "Desperately Seeking the Jewish Kingdom of Ethiopia: Benjamin of Tudela and the Horn of Africa (Twelfth Century)", Speculum, 88.2 (2013): 383–404.
  4. ^ G. W. B. Huntingford (ed.), The Periplus of the Erythraean Sea, by an Unknown Author: With Some Extracts from Agatharkhides ‘On the Erythraean Sea’ (Ashgate, 1980), hlm. 90.
  5. ^ Lionel Casson (ed.), The Periplus Maris Erythraei: Text with Introduction, Translation and Commentary (Princeton University Press, 1989), hlm. 116–17. Avalites may be Assab or a village named Abalit near Obock.
  6. ^ Futūḥ al-Ḥabasha. (n.d.). Christian-Muslim Relations 1500 – 1900. doi:10.1163/2451-9537_cmrii_com_26077

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]