LAPAN LSU-03: Perbedaan antara revisi
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5: | Baris 5: | ||
|type = Pesawat udara nirawak (PUNA) |
|type = Pesawat udara nirawak (PUNA) |
||
|manufacturer = LAPAN dan PT Mandiri Mitra Muhibbah (PT M3) |
|manufacturer = LAPAN dan PT Mandiri Mitra Muhibbah (PT M3) |
||
|image = |
|image =[[Berkas:Lapan website LSU-03.jpg|300px]] |
||
|caption = |
|caption = |
||
|designer = LAPAN |
|designer = LAPAN |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
}} |
}} |
||
'''LAPAN LSU-03''' (LAPAN Surveillance UAV-03) adalah pesawat tanpa awak ([[Pesawat tanpa awak|PUNA/UAV]]) yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari LAPAN LSU-02, dan keduanya diklasifikasikan sebagai UAV taktis. Meski pada dasarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari LSU-02, LSU-03 dapat mencapai jangkauan maksimum sekitar 133% dari pendahulunya (600& |
'''LAPAN LSU-03''' (LAPAN Surveillance UAV-03) adalah pesawat tanpa awak ([[Pesawat tanpa awak|PUNA/UAV]]) yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari LAPAN LSU-02, dan keduanya diklasifikasikan sebagai UAV taktis. Meski pada dasarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari LSU-02, LSU-03 dapat mencapai jangkauan maksimum sekitar 133% dari pendahulunya (600 km dibandingkan dengan 450 km dari LSU-02) dan lebih banyak muatan. |
||
== Desain dan |
== Desain dan pengembangan == |
||
Pengembangan dimulai setelah keberhasilan LSU-02. Penerbangan pertama berlangsung pada 25 januari 2014 untuk menguji stabilitas model pra-produksi. Model pra-produksi ini memiliki jangkauan |
Pengembangan dimulai setelah keberhasilan LSU-02. Penerbangan pertama berlangsung pada 25 januari 2014 untuk menguji stabilitas model pra-produksi. Model pra-produksi ini memiliki jangkauan teoretis sejauh 350 km dan muatan 10 kg. Secara teknis LSU-03 memiliki kecepatan jelajah 100 km/jam dan kecepatan maksimum 150 km/jam. LSU-03 menggunakan mesin piston 2 silinder berkapasitas 100cc, pendorong baling-baling ukuran 24x12, bahan bakarnya 7 liter Pertamax Plus dan baterai lippo.<ref>http://lapan.go.id/index.php/subblog/read/2014/434/Lapan-Uji-Terbang-LSU-03/berita</ref> |
||
Dalam periode 2015-2016, LAPAN mengembangkan LSU-03 dengan performa lebih baik, yang dijuluki LSU-03 NG (Next Generation). Sementara versi sebelumnya memiliki jangkauan 350& |
Dalam periode 2015-2016, LAPAN mengembangkan LSU-03 dengan performa lebih baik, yang dijuluki LSU-03 NG (''Next'' ''Generation''). Sementara versi sebelumnya memiliki jangkauan 350 km dan muatan maksimal 10 kg, versi ini memiliki jangkauan 600 km dan muatan maksimal 24 kg. Peningkatan ini dipercaya karena adanya pengurangan berat pesawat. Versi baru mengadopsi bahan GFRP (''Glass Fiber Reinforced Polymer'') dengan kayu lapis sebagai dukungan dalam bentuk semi-monokok. Bahan sejenis juga digunakan pada drone LSU-05. |
||
Muatan LSU-03 terdiri dari kamera [[Forward looking infrared|FLIR]], baterai Lippo dan perangkat elektronik lainnya. LSU-03 dapat dikontrol dengan menggunakan radio atau mandiri (autonomous) dengan menggunakan mission planner dari GCS (ground control station). Drone ini memiliki teknologi anti jamming, bahkan jika ia adalah terkena jamming, maka secara otomatis ia akan kembali ke derah lepas landasnya.<ref>http://www.indomiliter.com/lapan-lsu-03-ng-siap-perkuat-kemampuan-intai-kodam-di-perbatasan/</ref> |
Muatan LSU-03 terdiri dari kamera [[Forward looking infrared|FLIR]], baterai Lippo dan perangkat elektronik lainnya. LSU-03 dapat dikontrol dengan menggunakan radio atau mandiri (''autonomous'') dengan menggunakan ''mission planner'' dari GCS (''ground control station''). Drone ini memiliki teknologi anti ''jamming'', bahkan jika ia adalah terkena ''jamming'', maka secara otomatis ia akan kembali ke derah lepas landasnya.<ref>http://www.indomiliter.com/lapan-lsu-03-ng-siap-perkuat-kemampuan-intai-kodam-di-perbatasan/</ref> |
||
== Sejarah |
== Sejarah operasional == |
||
Pada bulan November 2015, LSU-03 terbang untuk misi pemotretan dari [[Pameungpeuk, Pameungpeuk, Garut|Pameungpeuk]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Pelabuhanratu, Sukabumi|Pelabuhan Ratu]] dan kembali ke Pameungpeuk. Misi ini memecahkan rekor [[Museum Rekor Dunia Indonesia|MURI]] baru untuk jarak jangkau UAV terpanjang, yaitu 340& |
Pada bulan November 2015, LSU-03 terbang untuk misi pemotretan dari [[Pameungpeuk, Pameungpeuk, Garut|Pameungpeuk]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Pelabuhanratu, Sukabumi|Pelabuhan Ratu]] dan kembali ke Pameungpeuk. Misi ini memecahkan rekor [[Museum Rekor Dunia Indonesia|MURI]] baru untuk jarak jangkau UAV terpanjang, yaitu 340 km dalam waktu 3 jam 39 menit. Pemegang rekor sebelumnya adalah LSU-02, yang terbang 200 km dalam 2 jam 37 menit.<ref>{{Cite web |url=http://angkasa.co.id/info/tekno/seperti-apa-program-pengembangan-pesawat-tanpa-awak-lapan/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-12-28 |archive-date=2017-01-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170102161815/http://angkasa.co.id/info/tekno/seperti-apa-program-pengembangan-pesawat-tanpa-awak-lapan/ |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Spesifikasi == |
== Spesifikasi == |
||
{{Aircraft specs|ref=Manufacturer<ref name=LAPAN>{{cite web|title=LSU-03 rancangan LAPAN|url=http://pustekbang.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2014/6/Lapan-Surveillance-UAV-03-LSU-03 manufacturer}}</ref>|prime units?=met |
{{Aircraft specs|ref=Manufacturer<ref name=LAPAN>{{cite web|title=LSU-03 rancangan LAPAN|url=http://pustekbang.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2014/6/Lapan-Surveillance-UAV-03-LSU-03 manufacturer|access-date=2017-12-28|archive-date=2017-12-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20171228171753/http://pustekbang.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2014/6/Lapan-Surveillance-UAV-03-LSU-03|dead-url=yes}}</ref>|prime units?=met |
||
<!-- |
<!-- |
||
General characteristics |
General characteristics |
||
Baris 49: | Baris 49: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== Pranala luar == |
|||
⚫ | |||
* [http://pustekbang.lapan.go.id/index.php/subblog/pages/2018/43/LAPAN-SURVEILLANCE-UAV-03-LSU-03 LSU-03 di website LAPAN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180901141234/http://pustekbang.lapan.go.id/index.php/subblog/pages/2018/43/LAPAN-SURVEILLANCE-UAV-03-LSU-03 |date=2018-09-01 }} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Pesawat intai]] |
Revisi terkini sejak 24 Maret 2022 08.14
Tipe | Pesawat udara nirawak (PUNA) |
---|---|
Perancang | LAPAN |
Terbang perdana | Januari 2014 |
Status | Aktif |
Pengguna utama | TNI |
Tahun produksi | 2013-sekarang |
Acuan dasar | LSU-02 |
LAPAN LSU-03 (LAPAN Surveillance UAV-03) adalah pesawat tanpa awak (PUNA/UAV) yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari LAPAN LSU-02, dan keduanya diklasifikasikan sebagai UAV taktis. Meski pada dasarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari LSU-02, LSU-03 dapat mencapai jangkauan maksimum sekitar 133% dari pendahulunya (600 km dibandingkan dengan 450 km dari LSU-02) dan lebih banyak muatan.
Desain dan pengembangan
[sunting | sunting sumber]Pengembangan dimulai setelah keberhasilan LSU-02. Penerbangan pertama berlangsung pada 25 januari 2014 untuk menguji stabilitas model pra-produksi. Model pra-produksi ini memiliki jangkauan teoretis sejauh 350 km dan muatan 10 kg. Secara teknis LSU-03 memiliki kecepatan jelajah 100 km/jam dan kecepatan maksimum 150 km/jam. LSU-03 menggunakan mesin piston 2 silinder berkapasitas 100cc, pendorong baling-baling ukuran 24x12, bahan bakarnya 7 liter Pertamax Plus dan baterai lippo.[1]
Dalam periode 2015-2016, LAPAN mengembangkan LSU-03 dengan performa lebih baik, yang dijuluki LSU-03 NG (Next Generation). Sementara versi sebelumnya memiliki jangkauan 350 km dan muatan maksimal 10 kg, versi ini memiliki jangkauan 600 km dan muatan maksimal 24 kg. Peningkatan ini dipercaya karena adanya pengurangan berat pesawat. Versi baru mengadopsi bahan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) dengan kayu lapis sebagai dukungan dalam bentuk semi-monokok. Bahan sejenis juga digunakan pada drone LSU-05.
Muatan LSU-03 terdiri dari kamera FLIR, baterai Lippo dan perangkat elektronik lainnya. LSU-03 dapat dikontrol dengan menggunakan radio atau mandiri (autonomous) dengan menggunakan mission planner dari GCS (ground control station). Drone ini memiliki teknologi anti jamming, bahkan jika ia adalah terkena jamming, maka secara otomatis ia akan kembali ke derah lepas landasnya.[2]
Sejarah operasional
[sunting | sunting sumber]Pada bulan November 2015, LSU-03 terbang untuk misi pemotretan dari Pameungpeuk, Cilacap, Pelabuhan Ratu dan kembali ke Pameungpeuk. Misi ini memecahkan rekor MURI baru untuk jarak jangkau UAV terpanjang, yaitu 340 km dalam waktu 3 jam 39 menit. Pemegang rekor sebelumnya adalah LSU-02, yang terbang 200 km dalam 2 jam 37 menit.[3]
Spesifikasi
[sunting | sunting sumber]Data from Manufacturer[4]
General characteristics
- Crew: none
- Capacity: 24 kg (53 pon)
- Length: 25 m (82 ft 0 in)
- Wingspan: 35 m (114 ft 10 in)
- Empty weight: 24 kg (53 pon)
- Max takeoff weight: 48 kg (106 pon)
- Fuel capacity: 7 l (1,8 US gal; 1,5 imp gal)
- Powerplant: 1 × 100cc piston engine
Performance
- Maximum speed: 150 km/h (93 mph; 81 kn)
- Cruising speed: 100 km/h (62 mph; 54 kn)
- Range: 600 km (373 mi; 324 nmi)
- Endurance: 6 hours
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ http://lapan.go.id/index.php/subblog/read/2014/434/Lapan-Uji-Terbang-LSU-03/berita
- ^ http://www.indomiliter.com/lapan-lsu-03-ng-siap-perkuat-kemampuan-intai-kodam-di-perbatasan/
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-02. Diakses tanggal 2017-12-28.
- ^ "LSU-03 rancangan LAPAN". Diarsipkan dari manufacturer versi asli Periksa nilai
|url=
(bantuan) tanggal 2017-12-28. Diakses tanggal 2017-12-28.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- LSU-03 di website LAPAN Diarsipkan 2018-09-01 di Wayback Machine.