Lompat ke isi

Termal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
 
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Thermal column.svg|thumb|Contoh kolom termal di antara daratan dan awan kumulus.]]
[[Berkas:Thermal column.svg|jmpl|Contoh kolom termal di antara daratan dan awan kumulus.]]
{{about|fenomena atmosfir|kegunaan lain sebutan '''termal'''|termal (disambiguasi)}}
{{about|fenomena atmosfer|kegunaan lain sebutan '''termal'''|termal (disambiguasi)}}
Sebuah '''kolom termal''' (atau '''termal''') adalah sebuah kolom [[udara]] naik pada ketinggian rendah [[atmosfir Bumi]]. Termal dibentuk oleh penghangatan permukaan Bumi dari [[radiasi matahari]], dan contoh [[konveksi]]. Matahari menghangatkan daratan, yang akhirnya menghangatkan udara di atasnya.
Sebuah '''kolom termal''' (atau '''termal''') adalah sebuah kolom [[udara]] naik pada ketinggian rendah [[atmosfer Bumi]]. Termal dibentuk oleh penghangatan permukaan Bumi dari [[radiasi matahari]], dan contoh [[konveksi]]. Matahari menghangatkan daratan, yang akhirnya menghangatkan udara di atasnya.



Efek termal mengakibatkan suhu udara bertambah pada ketinggian yang semakin naik. Efek termal berupa hawa panas yang di timbulkan akibat adanya radiasi bumi yang berupa gelombang panjang.

== Penjelasan Termal ==
Udara hangat menyebar, menjadi kurang [[kepadatan|padat]] daripada massa udara sekitarnya. Massa udara yang lebih ringan naik, dan ketika naik, udara mendingin karena perluasannya pada tekanan rendah di ketinggian tinggi. Berhenti naik ketika telah mendingin hingga mencapai temperatur yang sama dengan udara sekitarnya. Berkaitan dengan termal adalah aliran ke bawah yang mengelilingi kolom termal. Bagian luar yang bergerak ke bawah disebabkan oleh udara dingin yang digantikan di atas termal.
Udara hangat menyebar, menjadi kurang [[kepadatan|padat]] daripada massa udara sekitarnya. Massa udara yang lebih ringan naik, dan ketika naik, udara mendingin karena perluasannya pada tekanan rendah di ketinggian tinggi. Berhenti naik ketika telah mendingin hingga mencapai temperatur yang sama dengan udara sekitarnya. Berkaitan dengan termal adalah aliran ke bawah yang mengelilingi kolom termal. Bagian luar yang bergerak ke bawah disebabkan oleh udara dingin yang digantikan di atas termal.


[[Ukuran]] dan [[kekuatan (fisika)|kekuatan]] termal dipengaruhi oleh sifat atmosfir bawah (''[[troposfir]]''). Umumnya, ketika udara dingin, partikel udara hangat yang dibentuk oleh daratan yang menghangatkan udara di atasnya, dapat naik seperti balon udara. Udara kemudian dikatakan tidak stabil. Bila lapisan udara hangat naik, [[inversi temperatur|inversi]] dapat mencegah termal naik tinggi dan udara dikatakan stabil.
[[Ukuran]] dan [[kekuatan (fisika)|kekuatan]] termal dipengaruhi oleh sifat atmosfer bawah (''[[troposfer]]''). Umumnya, ketika udara dingin, partikel udara hangat yang dibentuk oleh daratan yang menghangatkan udara di atasnya, dapat naik seperti balon udara. Udara kemudian dikatakan tidak stabil. Bila lapisan udara hangat naik, [[inversi temperatur|inversi]] dapat mencegah termal naik tinggi dan udara dikatakan stabil.


Termal matahari membentuk prisma heksagonal (sel Bénard).
Termal matahari membentuk prisma heksagonal (sel Bénard).
Baris 18: Baris 22:
* [[Menara panas]]
* [[Menara panas]]
* [[Kolom vertikal]]
* [[Kolom vertikal]]
* [[Termodinamika atmosfir]]
* [[Termodinamika atmosfer]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://cires.colorado.edu/~angevine/thermals_2006.htm What do thermals look like?] - ''Thermal Structure and Behavior'' by Wayne M. Angevine
* [http://cires.colorado.edu/~angevine/thermals_2006.htm What do thermals look like?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060517012907/http://cires.colorado.edu/~angevine/thermals_2006.htm |date=2006-05-17 }} - ''Thermal Structure and Behavior'' by Wayne M. Angevine
* [http://bookergc.blogspot.com/2008/04/thermal-formation-and-decay.html Time-lapse video of clouds caused by thermals forming and decaying]
* [http://bookergc.blogspot.com/2008/04/thermal-formation-and-decay.html Time-lapse video of clouds caused by thermals forming and decaying]


[[Kategori:Cuaca dan konveksi sedang]]
[[Kategori:Cuaca dan konveksi sedang]]
[[Kategori:Istilah penerbangan]]
[[Kategori:Istilah penerbangan]]

[[da:Termik]]
[[de:Thermik]]
[[en:Thermal]]
[[eo:Termiko]]
[[es:Térmica]]
[[fi:Termiikki]]
[[he:זרם אוויר חם]]
[[hu:Termik]]
[[it:Corrente ascensionale]]
[[nl:Thermiek]]
[[nn:Termikk]]
[[no:Termikk]]
[[pl:Komin termiczny]]
[[ru:Термик]]
[[sl:Termika]]
[[sv:Termik]]
[[uk:Термальна колона]]

Revisi terkini sejak 29 Maret 2022 00.20

Contoh kolom termal di antara daratan dan awan kumulus.

Sebuah kolom termal (atau termal) adalah sebuah kolom udara naik pada ketinggian rendah atmosfer Bumi. Termal dibentuk oleh penghangatan permukaan Bumi dari radiasi matahari, dan contoh konveksi. Matahari menghangatkan daratan, yang akhirnya menghangatkan udara di atasnya.


Efek termal mengakibatkan suhu udara bertambah pada ketinggian yang semakin naik. Efek termal berupa hawa panas yang di timbulkan akibat adanya radiasi bumi yang berupa gelombang panjang.

Penjelasan Termal

[sunting | sunting sumber]

Udara hangat menyebar, menjadi kurang padat daripada massa udara sekitarnya. Massa udara yang lebih ringan naik, dan ketika naik, udara mendingin karena perluasannya pada tekanan rendah di ketinggian tinggi. Berhenti naik ketika telah mendingin hingga mencapai temperatur yang sama dengan udara sekitarnya. Berkaitan dengan termal adalah aliran ke bawah yang mengelilingi kolom termal. Bagian luar yang bergerak ke bawah disebabkan oleh udara dingin yang digantikan di atas termal.

Ukuran dan kekuatan termal dipengaruhi oleh sifat atmosfer bawah (troposfer). Umumnya, ketika udara dingin, partikel udara hangat yang dibentuk oleh daratan yang menghangatkan udara di atasnya, dapat naik seperti balon udara. Udara kemudian dikatakan tidak stabil. Bila lapisan udara hangat naik, inversi dapat mencegah termal naik tinggi dan udara dikatakan stabil.

Termal matahari membentuk prisma heksagonal (sel Bénard).

Termal biasanya ditandai dengan munculnya awan kumulus. Ketika angin tenang datang termal dan awan kumulus dapat bersilangan sesuai arah angin. Awan kumulus terbentuk oleh udara yang naik di sebuah termal ketika mendingin dan naik, hingga uap air di udara mulai mengembun menjadi titik-titik air. Air yang mengembun ini melepaskan energi panas laten yang membolehkan udara naik lebih tinggi. Udara yang sangat tidak stabil dapat mencapai tingkat bebas konveksi (LFC) dan kenaikan yang sangat tinggi dapat mengembunkan sejumlah besar air dan menghasilkan hujan atau bahkan badai petir.

Termal adalah salah satu sumber utama kenaikan yang digunakan oleh burung layang dan paralayang untuk terbang.

Fenomena sejenis dapat dilihat di lampu lava.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]