N-245: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki kesalahan. CN 235 dan N245 tidak pernah didesain sebagai pesawat pembom Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Memperbaiki ejaan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
}} |
}} |
||
'''Pesawat N-245''' Adalah pengembangan lebih lanjut |
'''Pesawat N-245''' Adalah pengembangan lebih lanjut [[CN-235]] oleh PT. Dirgantara Indonesia. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi terkini sejak 3 Mei 2022 15.45
[[File:{{{image}}}|280x280px|upright=1.35]] | |
Tipe | pesawat bomber |
---|---|
Perancang | Dirgantara Indonesia |
Terbang perdana | 2016 |
Status | Pengembangan |
Pengguna utama | Indonesia |
Acuan dasar | CN-235 |
Pesawat N-245 Adalah pengembangan lebih lanjut CN-235 oleh PT. Dirgantara Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pengembangan pesawat N-245 tidak terlepas dari CN-235. CN-235 memiliki biaya operasional yang tinggi, sehingga dikembangkanlah CN-235 NG atau CN-235 Next Generation. CN-235 NG inilah yang kemudian disebut sebagai N-245. N-245 memiliki biaya operasional yang lebih rendah dan memiliki daya angkut yang lebih banyak daripada CN-235
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Indonesian Aerospace