Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2020: Perbedaan antara revisi

Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2020
Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2020
2017 2022 6 April 2020
100 suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Ditetapkan berdasarkan perolehan suara terbanyak untuk menang
	Kandidat
	Peta persebaran suara Pelaksanaan penghitungan suara pemilih peserta Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta.
Wakil Gubernur petahana; Sandiaga Uno (2017–18); Gerindra	Wakil Gubernur terpilih ; Ahmad Riza Patria; Gerindra

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 9 Juni 2022 02.36

Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2020 dilaksanakan pada 6 April 2020 untuk menentukan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang lowong sejak 18 September 2018.^[1] Pemilihan ini terdapat dua kandidat Calon Wakil Gubernur, yaitu Ahmad Riza Patria yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya dan Nurmansjah Lubis yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera. Ahmad Riza Patria berhasil menang telak atas Nurmansjah Lubis dengan memperoleh 81 suara,^[2] sedangkan Nurmansjah Lubis hanya mendapat 17 suara.^[3]

Latar belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016:

Pengganti wakil gubernur adalah orang yang diajukan oleh partai pengusung ketika pilkada.

Dengan demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno dipastikan adalah dua partai pengusungnya saat Pilgub DKI Jakarta 2017, yaitu Partai Gerindra dan PKS.

Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelumnya dijabat oleh Sandiaga Uno sejak 16 Oktober 2017 dan mengundurkan diri pada 18 September 2018. Alasannya karena ia mengikuti pencalonan dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 sebagai calon Wakil Presiden.

Sejak 18 September 2018 hingga 6 April 2020 kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta masih kosong. Sehingga diadakan pemilihan oleh DPRD DKI Jakarta pada 6 April 2020.^[4] Pemilihan tetap dilaksanakan meski ditengah pandemi koronavirus 2019–2020.^[5]

Calon

Partai Gerindra

Partai Gerindra resmi mengusung Ahmad Riza Patria sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan mendapatkan Nomor Urut 1.

Ahmad Riza Patria mendapat sinyal dukungan dari Fraksi Partai Amanat Nasional dalam pemilihan ini.^[6] Kemudian Fraksi Partai Golongan Karya menyatakan dukungannya terhadap Ahmad Riza Patria dengan menyatakan bahwa dia nasionalis.^[7]

Kesamaan Ideologi membuat Fraksi PDI-Perjuangan menyatakan dukungannya terhadap Ahmad Riza Patria dalam pemilihan wakil gubernur ini.

Partai Keadilan Sejahtera

Partai Keadilan Sejahtera sepakat mengusung Nurmansjah Lubis sebagai calon Wakil Gubernur dengan mendapat Nomor Urut 2.

Sebelumnya, PKS mengusung dua nama yang menjadi bakal calon wakil gubernur, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Meski kalah telak dari Ahmad Riza Patria, PKS tetap lapang dada menerimanya.

Perhitungan dan hasil

Komposisi

Partai politik		Jumlah
Partai politik		Kursi	%	(2014)
	PDI-P	25 / 106	23,58%	28
	Gerindra	19 / 106	17,92%	15
	PKS	16 / 106	15,9%	11
	Demokrat	10 / 106	9,43%	10
	PAN	9 / 106	8,49%	2
	PSI	8 / 106	7,55%	(baru)
	NasDem	7 / 106	6,60%	5
	Golkar	6 / 106	5,66%	9
	PKB	5 / 106	4,72%	6
	PPP	1 / 106	0,94%	10

Hasil

s • b **Ringkasan hasil pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta 6 April 2020**
Calon		Partai	Suara	%
	Ahmad Riza Patria	Partai Gerakan Indonesia Raya	81	82,65%
	Nurmansjah Lubis	Partai Keadilan Sejahtera	17	17,35%

Total			98	100%

Suara sah			98	98,00%
Suara tidak sah			2	2,04%
Pemilih			100	94,34%
Pemilih golput			TBA	TBA

Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Tidak dapat melakukan pemilihan

Sebanyak enam anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia tidak ikut dalam pemilihan ini dikarenakan terlambat datang.^[8] Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang memimpin rapat paripurna tersebut mengatakan:

Total pemilihan kali ini jumlahnya 100, apakah disepakati?

Kemudian hal ini disepakati semua peserta sidang sehingga Prasetyo mengetuk palu sidang. Dengan demikian, hanya 100 anggota DPRD DKI Jakarta yang dapat memilih dari keseluruhan 106 anggota dewan.

Pelantikan

Presiden Joko Widodo melakukan pelantikan terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria dengan menyesuaikan protokol kesehatan^[9] pada tanggal 15 April 2020.^[10] Turut hadir dalam pelantikan tersebut, yaitu Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto^[11] dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lihat pula

Referensi

[1] Dirjen Otonomi Daerah: Disetujui Presiden Jokowi, Sandiaga Uno Resmi Tak Jabat Wagub DKI

[2] Riza Patria Unggul Telak atas Nurmansyah Pemilihan Wagub DKI

[3] Anies Ucapkan Selamat untuk Wagub DKI Terpilih Ahmad Riza Patria

[4] Voting Pilwagub DKI Dimulai

[5] Di Tengah Corona, 100 Anggota DPRD Hadiri Pemilihan Wagub DKI

[6] Pemilihan Wagub DKI, F-PAN Beri Sinyal Dukung Riza Patria^{[pranala nonaktif permanen]}

[7] Pilih Riza Patria Jadi Wagub DKI, Golkar: Lebih Nasionalis

[8] Telat Datang, Fraksi PSI Hilang Suara Pilwagub DKI?

[9] Begini Suasana Pelantikan Wagub DKI Di Tengah Wabah Covid-19Kompas, Rabu (15/4/2020)

[10] Jokowi Lantik Wagub DKI Terpilih Riza Patria Hari Ini CNN Indonesia, Rabu (15/4/2020)

[11] Hadir Di Istana, Prabowo Saksikan Kadernya Dilantik Jadi Wagub DKI Kompas, Rabu (15/4/2020)

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

@@ Baris 35: / Baris 35: @@
 '''Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2020''' dilaksanakan pada [[6 April]] [[2020]] untuk menentukan [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] yang lowong sejak [[18 September]] [[2018]].<ref>[http://kabar24.bisnis.com/read/20180918/15/839406/dirjen-otonomi-daerah-disetujui-presiden-jokowi-sandiaga-uno-resmi-tak-jabat-wagub-dki- Dirjen Otonomi Daerah: Disetujui Presiden Jokowi, Sandiaga Uno Resmi Tak Jabat Wagub DKI]</ref> Pemilihan ini terdapat dua kandidat Calon Wakil Gubernur, yaitu [[Ahmad Riza Patria]] yang diusung oleh [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] dan [[Nurmansjah Lubis]] yang diusung oleh [[Partai Keadilan Sejahtera]]. [[Ahmad Riza Patria]] berhasil menang telak atas [[Nurmansjah Lubis]] dengan memperoleh 81 suara,<ref>[https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200406101326-32-490654/riza-patria-unggul-telak-atas-nurmansyah-pemilihan-wagub-dki Riza Patria Unggul Telak atas Nurmansyah Pemilihan Wagub DKI]</ref> sedangkan [[Nurmansjah Lubis]] hanya mendapat 17 suara.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/4220608/anies-ucapkan-selamat-untuk-wagub-dki-terpilih-ahmad-riza-patria Anies Ucapkan Selamat untuk Wagub DKI Terpilih Ahmad Riza Patria]</ref>
-== Latar Belakang ==
+== Latar belakang ==
 [[Berkas:Wagub Sandi.jpg|jmpl|kiri|200px|Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (2017).]]
-Menurut '''[[Undang-Undang|Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016]]''':
+Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016:
 {{cquote|[[Undang-Undang|Pengganti wakil gubernur adalah orang yang diajukan oleh partai pengusung ketika pilkada.]]}}
 Dengan demikian, [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] pengganti [[Sandiaga Uno]] dipastikan adalah dua partai pengusungnya saat [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|Pilgub DKI Jakarta 2017]], yaitu [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] dan [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]].
@@ Baris 61: / Baris 61: @@
 Meski kalah telak dari [[Ahmad Riza Patria]], [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] tetap lapang dada menerimanya.
-== Perhitungan dan Hasil ==
+== Perhitungan dan hasil ==
 === Komposisi ===
 {{main|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
@@ Baris 76: / Baris 75: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|PDIP}}
-| [[Berkas:PDI Perjuangan.png|30px|link=Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
 | {{Composition bar|25|106|hex={{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|23.58|c={{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 82: / Baris 81: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|Gerindra}}
-| [[Berkas:Gerindra.jpg|30px|link=Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerakan Indonesia Raya]] [[Partai Gerakan Indonesia Raya]]
 | {{Composition bar|19|106|hex={{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|17.92|c={{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 88: / Baris 87: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|PKS}}
-| [[Berkas:Contoh Logo Baru PKS.jpg|30px|link=Partai Keadilan Sejahtera|Partai Keadilan Sejahtera]] [[Partai Keadilan Sejahtera]]
 | {{Composition bar|16|106|hex={{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|15.9|c={{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 94: / Baris 93: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai Demokrat/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|Demokrat}}
-| [[Berkas:Democratic Party (Indonesia).svg|30px|link=Partai Demokrat|Partai Demokrat]] [[Partai Demokrat]]
 | {{Composition bar|10|106|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|9.43|c={{Partai Demokrat/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 100: / Baris 99: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai Amanat Nasional/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|PAN}}
-| [[Berkas:Logo Partai Amanat Nasional.png|30px|link=Partai Amanat Nasional|Partai Amanat Nasional]] [[Partai Amanat Nasional]]
 | {{Composition bar|9|106|hex={{Partai Amanat Nasional/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|8.49|c={{Partai Amanat Nasional/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 106: / Baris 105: @@
 |-
 | bgcolor=#FF00EE|
+| {{Parpolicon|PSI}}
-| [[Berkas:LogoPSI.svg|30px|link=Partai Solidaritas Indonesia|Partai Solidaritas Indonesia]] [[Partai Solidaritas Indonesia]]
 | {{Composition bar|8|106|hex=#FF00EE}}
 | {{percentage bar|7.55|c=#FF00EE|width=250}}
@@ Baris 112: / Baris 111: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai NasDem/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|NasDem}}
-| [[Berkas:Partai NasDem.svg|30px|link=Partai NasDem|Partai NasDem]] [[Partai NasDem]]
 | {{Composition bar|7|106|hex={{Partai NasDem/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|6.60|c={{Partai NasDem/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 118: / Baris 117: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai Golongan Karya/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|Golkar}}
-| [[Berkas:GOLKAR logo.png|30px|link=Partai Golongan Karya|Partai Golongan Karya]] [[Partai Golongan Karya]]
 | {{Composition bar|6|106|hex={{Partai Golongan Karya/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|5.66|c={{Partai Golongan Karya/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 124: / Baris 123: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|PKB}}
-| [[Berkas:Logo PKB.svg|30px|link=Partai Kebangkitan Bangsa|Partai Kebangkitan Bangsa]] [[Partai Kebangkitan Bangsa]]
 | {{Composition bar|5|106|hex={{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|4.72|c={{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 130: / Baris 129: @@
 |-
 | bgcolor={{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}|
+| {{Parpolicon|PPP}}
-| [[Berkas:Logo PPP.svg|30px|link=Partai Persatuan Pembangunan|Partai Persatuan Pembangunan]] [[Partai Persatuan Pembangunan]]
 | {{Composition bar|1|106|hex={{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}}}
 | {{percentage bar|0.94|c={{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}|width=250}}
@@ Baris 200: / Baris 199: @@
 [[Kategori:Jakarta]]
 [[Kategori:Wakil Gubernur Jakarta]]
-[[Kategori:Pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2020]]
+[[Kategori:Pemilihan kepala daerah di Indonesia tahun 2020]]