Omar Bongo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: fi, pl
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.8
 
(67 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox President
'''El Hadj Omar Bongo Ondimba''' (formal '''Albert-Bernard Bongo''') (lahir [[30 Desember]] [[1935]]) adalah [[Presiden]] [[Gabon]] sejak [[1967]].<!-- He is [[Africa]]'s longest serving ruler who is still in office, and the world's seventh longest serving ruler.
|name = Omar Bongo Ondimba
|image = Omar Bongo crop.jpg
|imagesize = 145px
|caption = Bongo pada tahun 2004
|office = [[Presiden Gabon|Kepala Negara Gabon Ke 2]]
|primeminister = [[Léon Mébiame]]<br />[[Casimir Oyé-Mba]]<br />[[Paulin Obame-Nguema]]<br />[[Jean-François Ntoutoume Emane]]<br />[[Jean Eyeghe Ndong]]
|vicepresident = [[Didjob Divungi Di Ndinge]]
|term_start = [[2 Desember]] [[1967]]
|term_end = [[8 Juni]] [[2009]]
|predecessor = [[Léon M'ba]]
|successor = [[Rose Francine Rogombé]]
|birth_date = {{birth date|1935|12|30|df=y}}
|birth_place = [[Lewai]], [[Afrika Khatulistiwa Prancis]] <small>(kini [[Bongoville]], [[Gabon]])</small>
|death_date = {{death date and age|2009|6|8|1935|12|30|df=y}}
|death_place = [[Barcelona]], [[Spanyol]]
|party = [[Partai Demokrat Gabon|Partai Demokrat]]
|spouse = [[Louise Mouyabi Moukala]] <small>(1955–1959)</small><br />[[Patience Dabany]] <small>(1959–1986)</small><ref>David E. Gardinier, "Gabon: Limited Reform and Regime Survival", in ''Political Reform in Francophone Africa'' (1997), ed. John F. Clark and David E. Gardinier, page 147</ref><br />[[Edith Lucie Bongo]] <small>(1990–2009)</small>
|religion = [[Islam]]<ref>{{cite news|title=Gabon president dies in Spanish hospital|url=http://www.theglobeandmail.com/news/world/gabon-president-dies-in-spanish-hospital/article1173438/|publisher=[[Globe and Mail]]|archiveurl=https://archive.today/20120912222046/http://www.theglobeandmail.com/incoming/article1173438.ece|archivedate=2012-09-12|access-date=2010-02-15|dead-url=no}}</ref>
|children = 30+}}
'''El Hadj Omar Bongo Ondimba''' ({{lahirmati||30|12|1935||8|6|2009}}<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/africa/8090056.stm BBC News 8 June 2009]</ref>), terlahir dengan nama '''Albert-Bernard Bongo''' adalah politikus [[Gabon]] yang menjabat [[Presiden Gabon|Kepala Negara Gabon]] selama sekitar 42 tahun (dari 1967 hingga kematiannya pada 2009). Praktis, dia menjabat sebagai presiden pada periode periode [[2 Desember]] [[1967]]-[[8 Juni]] [[2009]]. Ia meninggal pada [[8 Juni]] [[2009]] di [[Barcelona]], [[Spanyol]] karena mengalami gagal jantung. Ia adalah penguasa terlama [[Afrika]] yang masih menjabat, dan penguasa terlama ke-7 di dunia.


Bongo was born in [[Lewai]] &mdash; currently [[Bongoville]]; he was elected as vice president in March [[1967]], alongside [[Leon M'ba]], and became president following the death of M'ba on [[November 28]], 1967. He converted to [[Islam]] in [[1973]] and changed his name to Omar. He added the surname Ondimba in 2003.
Bongo lahir di [[Lewai]] kini [[Bongoville]] dan dipilih sebagai [[Wakil Presiden Gabon|Wakil Presiden]] pada Maret [[1967]] bersama [[Leon M'ba]]. Ia menjadi [[Presiden Gabon|Presiden]] menyusul kematian M'ba pada [[28 November]] 1967. Ia masuk [[Islam]] pada [[1973]] dan mengganti namanya menjadi Omar. Ia menambahkan nama Ondimba pada 2003.


In the early [[1990s]], Bongo ended the one-party domination of the [[Gabonese Democratic Party]] and allowed multiparty elections in response to popular demand. These elections were held in [[1993]] and [[1998]]; Bongo won both times, taking 51.2% and 66.88% of the vote respectively. Despite the reforms, it is generally thought that a non-independent judiciary and widespread corruption and patronage limit the ability of citizens to effectively change the government. Bongo thinks that it is better to have [[authoritarian]] [[government]] than [[democracy]] in [[Africa]], because of [[tribal]] loyalties.
Pada awal [[1990-an]], Bongo mengakhiri dominasi satu partai ([[Partai Demokrasi Gabon]]) dan mengizinkan PemilU multipartai karenan permintaan publik. PemilU itu digelar pada [[1993]] dan [[1998]]; Bongo menang di kedua kali itu, berturut-turut mendapatkan 51,2% dan 66,88% of suara. Meski ada reformasi, diperkirakan ada pengadilan non-independen dan korupsi meluas serta lindungan yang membatasi kemampuan warganegara untuk mengubah pemerintahan secara aktif. Bongo berpikir bahwa [[pemerintahan]] [[otoriter]] lebih baik daripada [[demokrasi]] di [[Afrika]], karena kesetiaan [[suku]].


In [[2003]], the constitution was changed to eliminate any restrictions on the number of terms a president can serve; Bongo's critics have accused him of intending to rule for life. Bongo announced his candidacy for the [[2005]] [[Gabonese presidential election, 2005|presidential election]] on [[October 1]]; on [[October 6]] it was announced that the election would be held on [[November 27]], although security forces would vote two days earlier. [http://www.irinnews.org/report.asp?ReportID=49406&SelectRegion=West_Africa] According to official results, Bongo won the election with a large majority of 79.2%; [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/africa/4475164.stm] he was sworn in for another seven-year term on [[January 19]], [[2006]]. [http://www.forbes.com/home/feeds/ap/2006/01/19/ap2463330.html]
Pada [[2003]], konstitusi berubah untuk menghilangkan banyak pembatasan pada sejumlah syarat yang bisa dilayani presiden; pengkritik Bongo telah menuduhnya memiliki kecenderungan berkuasa seumur hidup. Bongo mengumumkan pencalonannya buat [[pemilu presiden Gabon, 2005|PilPres]] [[2005]] pada [[1 Oktober]]; pada [[6 Oktober]] diumumkan bahwa pemilu akan diadakan pada [[27 November]], meski angkatan keamanan akan memilih 2 hari lebih awal. [http://www.irinnews.org/report.asp?ReportID=49406&SelectRegion=West_Africa] Menurut hasil resmi, Bongo memenangkan pemilu dengan mayoritas besar 79,2%; [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/africa/4475164.stm] ia disumpah untuk masa jabatan 7 tahun berikutnya pada [[19 Januari]] [[2006]]. [http://www.forbes.com/home/feeds/ap/2006/01/19/ap2463330.html]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


Bongo's wife is the daughter of [[Republic of the Congo|Congolese]] president [[Denis Sassou-Nguesso]]. His son [[Ali-Ben Bongo]] was Foreign Minister (1989&ndash;1991), and became Defence Minister in 1999.
Istri Bongo ialah puteri presiden [[Republik Kongo|Kongo]] [[Denis Sassou-Nguesso]]. Puteranya [[Ali-Ben Bongo]] ialah Menteri Luar Negeri (1989–1991), dan menjadi Menteri Pertahanan pada 1999.


Bongo diyakini sebagai salah satu kepala negara terkaya di dunia. Ini dihubungkan dengan penerimaan minyak dan korupsi. Media Prancis melaporkan, keluarga Bongo memiliki banyak real estat di Prancis. Bongo adalah anak bungsu dari 12 bersaudara dan pernah bertugas sebagai anggota Angkatan Udara Prancis. Kariernya menanjak dengan cepat pada jabatan sipil hingga akhirnya menjadi wakil presiden. Setelah menjadi presiden, dia menetapkan negara dengan partai tunggal. Partai berkuasa mendominasi parlemen selama beberapa dekade.
Bongo is one of the wealthiest heads of state in the world, and this is attributed mainly to oil revenue and corruption. In 2005, an investigation by the United States Senate Indian Affairs Committee into fundraising irregularities by lobbyist [[Jack Abramoff]] revealed that Abramoff had offered Bongo to arrange a meeting with U.S. President [[George W. Bush]] in exchange for 9 million dollars. Bongo met Bush 10 months later in the Oval Office.{{ref|NYT}}

Bongo memerintah secara diktator. Oposisi baru diperbolehkan ada pada tahun 1990 menyusul gelombang protes pro-demokrasi. Pada tahun 2003, parlemen menghapus batasan masa jabatan presiden dari konstitusi. Meskipun rakyat takut kepadanya, banyak orang menerima kekuasaannya karena dia menjaga negaranya tetap damai dan memerintah tanpa karakteristik kebrutalan terus-menerus.

Pada 2005, penyelidikan Komisi Urusan Indian Senat AS ke dalam ketidaktentuan penggalangan dana oleh pelobi [[Jack Abramoff]] mengungkapkan bahwa Abramoff telah menawari Bongo menyusun pertemuan dengan Presiden AS [[George W. Bush]] buat barter 9 juta dolar. Bongo bertemu Bush 10 bulan kemudian di [[Kantor Oval]].{{ref|NYT}}

Pada tanggal [[8 Juni]] [[2009]], dia meninggal dunia di [[Barcelona]], [[Spanyol]] akibat serangan jantung. Sejak dia masuk rumah sakit pada bulan Mei 2009, para pejabat Gabon gencar membantah bahwa dia sakit. [[Perdana Menteri Gabon|Perdana Menteri]] [[Jean Eyeghe Ndong]] mengumumkan melalui sebuah pernyataan, "Pada pukul 14.30, tim medis mengabarkan kepada saya dan para pejabat dan anggota keluarga yang hadir bahwa presiden republik, kepala negara, Omar Bango Ondimba telah wafat karena serangan jantung." Setelah kematian Bongo diumumkan, Pemerintah Gabon menutup bandara internasional serta perbatasan darat dan udara. Setelah pengumuman meninggalnya Bongo, aparat keamanan langsung berjaga-jaga di depan gedung-gedung pemerintahan dan instalasi listrik di [[Libreville, Gabon|Librevile]], ibu kota Gabon.


== Trivia ==
== Trivia ==
[[Berkas:Omar Bongo with George Bush May 26 2004-02.jpg|200px|kiri|jmpl|Omar Bongo dan [[George W. Bush]] di [[Gedung Oval]] pada [[26 Mei]] [[2004]].]]
In [[February]] [[2001]] the then Foreign Minister of [[Norway]], [[Thorbjørn Jagland]], in an attempt to be funny and entertaining called Mr. Bongo "Bongo from Congo" on national television. This was after Mr. Bongo had visited Norway. Mr. Jagland said "Everybody in the Foreign Office told me I was about to meet "Bongo from Congo". During our meeting I almost said Congo instead of Gabon, where he (Mr. Bongo) is from."
Pada [[Februari]] [[2001]] MenLu [[Norwegia]] saat itu, [[Thorbjørn Jagland]], untuk melucu dan menghibur menyebut Tn. Bongo "Bongo dari Kongo" di TV nasional. Ini terjadi setelah Tn. Bongo mengunjungi Norwegia. [[Thorbjoern Jagland|Jagland]] berkata "Setiap orang di Kementerian Luar Negeri memberi tahu saya baru saja mau bertemu 'Bongo dari Kongo'. Selama pertemuan kami saya hampir mengatakan Kongo daripada Gabon, tempat asalnya (Tn. Bongo)."


In the Robert Altman film "[[O.C. and Stiggs]]", the main characters converse by telephone with "President Bongo" of Gabon while making themselves at home in an insurance salesman's house. O.C. and Stiggs also fly a Gabonese flag from the antenna of their monster car.
Dalam film [[Robert Altman]] "[[O.C. and Stiggs]]", tokoh utama berbicara dengan telepon dengan "Presiden Bongo" dari Gabon saat meminta mereka sendiri di rumah jaminan ''salesman''. O.C. and Stiggs juga mengibarkan bendera Gabon dari antena ''monster car''-nya.


==Notes==
== Referensi ==
#{{note|NYT}} [http://www.nytimes.com/2005/11/10/politics/10lobby.html?pagewanted=1 Philip Shenon, "Lobbyist Sought $9 Million for Bush Meeting"] ''[[The New York Times]]'', [[10 November]] [[2005]].-->


{{start box}}
{{reflist}}
* Kompas, 10 Juni 2009 yang diterjemahkan dari AP/AFP/REUTERS.
{{succession box|title=[[Presiden Gabon]]|before=[[Léon M'ba]]|after=''Masih Menjabat''|years=1967&ndash;sekarang}}
* Media Indonesia pada Rabu, 10 Juni 2009 pukul 08.39 WIB yang diterjemahkan dari AFP.
{{end box}}


== Catatan ==
{{bio-stub}}
# {{note|NYT}} [http://www.nytimes.com/2005/11/10/politics/10lobby.html?pagewanted=1 Philip Shenon, "Lobbyist Sought $9 Million for Bush Meeting"] ''[[The New York Times]]'', [[10 November]] [[2005]].
{{s-start}}
{{s-off}}
{{s-bef|before=[[Léon M'ba]]}}
{{s-ttl|title=[[Presiden Gabon]]|years=1967–2009}}
{{s-aft|after=[[Didjob Divungi Di Ndinge]]<br /><small>Pejabat</small>}}
|-
{{s-bef|before=[[Paul-Marie Yembit]]}}
{{s-ttl|title=[[Wakil Presiden Gabon]]|years=1966–1967}}
{{s-aft|after=[[Léon Mébiame]]}}
|-
{{s-dip}}
{{s-bef|before=[[Seewoosagur Ramgoolam]]}}
{{s-ttl|title=[[Ketua Uni Afrika|Ketua Persatuan Uni Afrika]]|years=1977–1978}}
{{s-aft|after=[[Gaafar Nimeiry]]}}
{{s-end}}
{{Ketua Uni Afrika}}


[[Kategori:Kelahiran 1935|Bongo,Omar]]
{{lifetime|1935|2009|Bongo,Omar}}
[[Kategori:Presiden Gabon]]


[[Kategori:Presiden Gabon|Bongo]]
[[bg:Омар Бонго]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Kristen ke Islam|Bongo]]
[[de:Omar Bongo]]
[[en:Omar Bongo]]
[[es:Omar Bongo]]
[[et:Omar Bongo]]
[[fi:Omar Bongo]]
[[fr:Omar Bongo Ondimba]]
[[gl:Omar Bongo]]
[[hr:Omar Bongo]]
[[ko:오마르 봉고]]
[[nl:Omar Bongo]]
[[no:Omar Bongo]]
[[pl:Omar Bongo]]
[[sk:Omar Bongo]]
[[sr:Омар Бонго]]
[[sv:Omar Bongo]]

Revisi terkini sejak 27 Juni 2022 07.24

Omar Bongo Ondimba
Bongo pada tahun 2004
Kepala Negara Gabon Ke 2
Masa jabatan
2 Desember 1967 – 8 Juni 2009
Perdana MenteriLéon Mébiame
Casimir Oyé-Mba
Paulin Obame-Nguema
Jean-François Ntoutoume Emane
Jean Eyeghe Ndong
Wakil PresidenDidjob Divungi Di Ndinge
Informasi pribadi
Lahir(1935-12-30)30 Desember 1935
Lewai, Afrika Khatulistiwa Prancis (kini Bongoville, Gabon)
Meninggal8 Juni 2009(2009-06-08) (umur 73)
Barcelona, Spanyol
Partai politikPartai Demokrat
Suami/istriLouise Mouyabi Moukala (1955–1959)
Patience Dabany (1959–1986)[1]
Edith Lucie Bongo (1990–2009)
Anak30+
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

El Hadj Omar Bongo Ondimba (30 Desember 1935 – 8 Juni 2009[3]), terlahir dengan nama Albert-Bernard Bongo adalah politikus Gabon yang menjabat Kepala Negara Gabon selama sekitar 42 tahun (dari 1967 hingga kematiannya pada 2009). Praktis, dia menjabat sebagai presiden pada periode periode 2 Desember 1967-8 Juni 2009. Ia meninggal pada 8 Juni 2009 di Barcelona, Spanyol karena mengalami gagal jantung. Ia adalah penguasa terlama Afrika yang masih menjabat, dan penguasa terlama ke-7 di dunia.

Bongo lahir di Lewai — kini Bongoville dan dipilih sebagai Wakil Presiden pada Maret 1967 bersama Leon M'ba. Ia menjadi Presiden menyusul kematian M'ba pada 28 November 1967. Ia masuk Islam pada 1973 dan mengganti namanya menjadi Omar. Ia menambahkan nama Ondimba pada 2003.

Pada awal 1990-an, Bongo mengakhiri dominasi satu partai (Partai Demokrasi Gabon) dan mengizinkan PemilU multipartai karenan permintaan publik. PemilU itu digelar pada 1993 dan 1998; Bongo menang di kedua kali itu, berturut-turut mendapatkan 51,2% dan 66,88% of suara. Meski ada reformasi, diperkirakan ada pengadilan non-independen dan korupsi meluas serta lindungan yang membatasi kemampuan warganegara untuk mengubah pemerintahan secara aktif. Bongo berpikir bahwa pemerintahan otoriter lebih baik daripada demokrasi di Afrika, karena kesetiaan suku.

Pada 2003, konstitusi berubah untuk menghilangkan banyak pembatasan pada sejumlah syarat yang bisa dilayani presiden; pengkritik Bongo telah menuduhnya memiliki kecenderungan berkuasa seumur hidup. Bongo mengumumkan pencalonannya buat PilPres 2005 pada 1 Oktober; pada 6 Oktober diumumkan bahwa pemilu akan diadakan pada 27 November, meski angkatan keamanan akan memilih 2 hari lebih awal. [1] Menurut hasil resmi, Bongo memenangkan pemilu dengan mayoritas besar 79,2%; [2] ia disumpah untuk masa jabatan 7 tahun berikutnya pada 19 Januari 2006. [3][pranala nonaktif permanen]

Istri Bongo ialah puteri presiden Kongo Denis Sassou-Nguesso. Puteranya Ali-Ben Bongo ialah Menteri Luar Negeri (1989–1991), dan menjadi Menteri Pertahanan pada 1999.

Bongo diyakini sebagai salah satu kepala negara terkaya di dunia. Ini dihubungkan dengan penerimaan minyak dan korupsi. Media Prancis melaporkan, keluarga Bongo memiliki banyak real estat di Prancis. Bongo adalah anak bungsu dari 12 bersaudara dan pernah bertugas sebagai anggota Angkatan Udara Prancis. Kariernya menanjak dengan cepat pada jabatan sipil hingga akhirnya menjadi wakil presiden. Setelah menjadi presiden, dia menetapkan negara dengan partai tunggal. Partai berkuasa mendominasi parlemen selama beberapa dekade.

Bongo memerintah secara diktator. Oposisi baru diperbolehkan ada pada tahun 1990 menyusul gelombang protes pro-demokrasi. Pada tahun 2003, parlemen menghapus batasan masa jabatan presiden dari konstitusi. Meskipun rakyat takut kepadanya, banyak orang menerima kekuasaannya karena dia menjaga negaranya tetap damai dan memerintah tanpa karakteristik kebrutalan terus-menerus.

Pada 2005, penyelidikan Komisi Urusan Indian Senat AS ke dalam ketidaktentuan penggalangan dana oleh pelobi Jack Abramoff mengungkapkan bahwa Abramoff telah menawari Bongo menyusun pertemuan dengan Presiden AS George W. Bush buat barter 9 juta dolar. Bongo bertemu Bush 10 bulan kemudian di Kantor Oval.[4]

Pada tanggal 8 Juni 2009, dia meninggal dunia di Barcelona, Spanyol akibat serangan jantung. Sejak dia masuk rumah sakit pada bulan Mei 2009, para pejabat Gabon gencar membantah bahwa dia sakit. Perdana Menteri Jean Eyeghe Ndong mengumumkan melalui sebuah pernyataan, "Pada pukul 14.30, tim medis mengabarkan kepada saya dan para pejabat dan anggota keluarga yang hadir bahwa presiden republik, kepala negara, Omar Bango Ondimba telah wafat karena serangan jantung." Setelah kematian Bongo diumumkan, Pemerintah Gabon menutup bandara internasional serta perbatasan darat dan udara. Setelah pengumuman meninggalnya Bongo, aparat keamanan langsung berjaga-jaga di depan gedung-gedung pemerintahan dan instalasi listrik di Librevile, ibu kota Gabon.

Trivia[sunting | sunting sumber]

Omar Bongo dan George W. Bush di Gedung Oval pada 26 Mei 2004.

Pada Februari 2001 MenLu Norwegia saat itu, Thorbjørn Jagland, untuk melucu dan menghibur menyebut Tn. Bongo "Bongo dari Kongo" di TV nasional. Ini terjadi setelah Tn. Bongo mengunjungi Norwegia. Jagland berkata "Setiap orang di Kementerian Luar Negeri memberi tahu saya baru saja mau bertemu 'Bongo dari Kongo'. Selama pertemuan kami saya hampir mengatakan Kongo daripada Gabon, tempat asalnya (Tn. Bongo)."

Dalam film Robert Altman "O.C. and Stiggs", tokoh utama berbicara dengan telepon dengan "Presiden Bongo" dari Gabon saat meminta mereka sendiri di rumah jaminan salesman. O.C. and Stiggs juga mengibarkan bendera Gabon dari antena monster car-nya.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ David E. Gardinier, "Gabon: Limited Reform and Regime Survival", in Political Reform in Francophone Africa (1997), ed. John F. Clark and David E. Gardinier, page 147
  2. ^ "Gabon president dies in Spanish hospital". Globe and Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-12. Diakses tanggal 2010-02-15. 
  3. ^ BBC News 8 June 2009
  • Kompas, 10 Juni 2009 yang diterjemahkan dari AP/AFP/REUTERS.
  • Media Indonesia pada Rabu, 10 Juni 2009 pukul 08.39 WIB yang diterjemahkan dari AFP.

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Philip Shenon, "Lobbyist Sought $9 Million for Bush Meeting" The New York Times, 10 November 2005.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Léon M'ba
Presiden Gabon
1967–2009
Diteruskan oleh:
Didjob Divungi Di Ndinge
Pejabat
Didahului oleh:
Paul-Marie Yembit
Wakil Presiden Gabon
1966–1967
Diteruskan oleh:
Léon Mébiame
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Seewoosagur Ramgoolam
Ketua Persatuan Uni Afrika
1977–1978
Diteruskan oleh:
Gaafar Nimeiry