Maurits dari Nassau: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=2'751 su=426 in=439 at=426 -- only 444 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
||
(32 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
| |
|name = Maurits dari Nassau<br/>Pangeran Orange |
||
| |
|image = Michiel Jansz van Mierevelt - Maurits prins van Oranje-edit 1.jpg |
||
| |
|imagesize = 250px |
||
| |
|smallimage = |
||
| |
|caption = Foto karya [[Michiel Jansz. van Mierevelt]] |
||
| |
|office = [[Pangeran Orange]] |
||
| |
|term_start = 1618 |
||
| |
|term_end = 1625 |
||
| |
|predecessor = [[Filips Willem, Pangeran Oranye|Filips Willem]] |
||
| |
|successor = [[Frederick Henry, Pangeran Oranye|Frederick Henry]] |
||
| |
|office2 = Penguasa Holland dan Zeeland |
||
| |
|term_start2 = 1585 |
||
| |
|term_end2 = 1625 |
||
| |
|predecessor2 = [[William sang Pendiam]] |
||
| |
|successor2 = [[Frederik Hendrik|Frederick Henry]] |
||
| |
|office3 = Penguasa Utrecht, Guelders dan Overijssel |
||
| |
|term_start3 = 1590 |
||
| |
|term_end3 = 1625 |
||
| |
|predecessor3 = [[Adolf van Nieuwenaar]] |
||
| |
|successor3 = [[Frederik Hendrik|Frederick Henry]] |
||
| |
|office4 = Penguasa Groningen |
||
| |
|term_start4 = 1620 |
||
| |
|term_end4 = 1625 |
||
| |
|predecessor4 = [[William Louis, Count Nassau-Dillenburg|William Louis]] |
||
| |
|successor4 = [[Ernst Casimir]] |
||
| |
|birth_date = 14 November 1567 |
||
| |
|birth_place = [[Dillenburg]], [[Nassau (negara)|Nassau]] |
||
| |
|death_date = {{death date and age|1625|04|23|1567|11|14|df=yes}} |
||
| |
|death_place = [[Den Haag]], [[Republik Belanda]] |
||
| |
|restingplace = [[Nieuwe Kerk (Delft)|Nieuwe Kerk]], [[Delft]], [[Belanda]]. Ayahnya, [[William sang Pendiam]] dan Wangsa Oranye hingga saat ini juga dimakamkan disana. |
||
| |
|birthname = |
||
| |
|nationality = |
||
| |
|partner = |
||
| |
|children = |
||
| |
|residence = |
||
| |
|alma_mater = |
||
| |
|occupation = |
||
| |
|profession = |
||
| |
|religion = |
||
| |
|signature = |
||
}} |
}} |
||
''' |
'''Maurits dari Nassau''' ({{lang-nl|Maurits van Oranje}}; {{lahirmati|[[Dillenburg]], [[Nassau (state)|Nassau]]|14|11|1567|[[Den Haag]], [[Republik Belanda]]|23|04|1625}}) adalah [[pangeran Oranye]] dari 1618 setelah kematian kakaknya, [[Filips Willem, Pangeran Oranye]]. Maurits adalah penguasa dari Republik Belanda (kecuali [[Friesland]]) dari tahun 1585 hingga kematiannya pada tahun 1625. |
||
Maurits mengatur pemberontakan Belanda melawan Spanyol, perannya dalam hal ini sukses besar dan menjadi ahli taktik militer terkenal. Maurits mengemukakan pendapatnya untuk menghidupkan kembali doktrin klasik dari [[Vegetius]] dan mempelopori ketentuan tentang alat-alat perang dan pelatihan pasukan di Eropa. |
|||
== Kehidupan == |
== Kehidupan == |
||
Maurits adalah putra dari [[William sang Pendiam]] dan Putri Anna dari Saxony. Ia lahir di kastil [[Dillenburg]]. Ia dinamai berdasarkan kakeknya (dari jalur ibu) [[Moritz dari Sachsen]]. |
|||
Maurits tidak pernah menikah. Namun, dirinya adalah ayah angkat dari Willem dari Nassau, Louis dari Nassau dan Anna van de Kelder. |
|||
Bersama dengan sepupunya [[Willem Lodewijk]], |
Bersama dengan sepupunya [[Willem Lodewijk]], Maurits berkuliah di [[Heidelberg]] lalu pindah ke Leiden bersama kakaknya Filips Willem, Pangeran Oranye tempat ia bertemu dengan Simon Stevin. Negara Holland dan Zeeland membiayai pendidikan Maurits, setelah ayahnya terlilit kesulitan keuangan paska mengorbankan hartanya pada revolusi Belanda. |
||
Saat ia berusia 16 tahun, ayahnya dibunuh di [[Delft]], Ia lalu mengambil alih kekuasaan sebagai penguasa (Stadhouder). Monarki Inggris dan Prancis berminat untuk mengambil alih kekuasaan namun ditolak. Hal ini membuat |
Saat ia berusia 16 tahun, ayahnya dibunuh di [[Delft]], Ia lalu mengambil alih kekuasaan sebagai penguasa (Stadhouder). Monarki Inggris dan Prancis berminat untuk mengambil alih kekuasaan namun ditolak. Hal ini membuat Maurits menjadi kandidat satu-satunya untuk menjadi Stadhouder. Akhirnya, dia menjadi penguasa Holland dan Zeeland pada tahun 1585, penguasa [[Guelders]], [[Overijssel]] dan [[Utrecht]] pada tahun 1590 dan penguasa [[Groningen]] dan [[Drenthe]] pada tahun 1620 (setelah kematian Willem Lodewijk, yang menjadi penguasa disana dan di Friesland). |
||
Maurits menjadi pangeran Oranye setelah kakaknya Filips Willem, Pangeran Oranye, meninggal pada tahun 1618. |
|||
Dia ditunjuk sebagai jenderal angkatan darat pada tahun 1587, setelah Earl of Leicester, kembali ke Inggris. |
Dia ditunjuk sebagai jenderal angkatan darat pada tahun 1587, setelah Earl of Leicester, kembali ke Inggris. |
||
== |
== Karier militer == |
||
Maurits mengorganisasi pemberontakan melawan [[Spanyol]] menjadi masuk akal, hingga sukses. Dia mengatur kembali angkatan darat Belanda bersama dengan Willem Lodewijk. Ia belajar sejarah tentang militer, ilmu strategi perang, [[matematika]] dan [[astronomi]], dan membuktikan bahwa dirinya adalah ahli strategi terbaik pada masanya. Perang Delapan Puluh Tahun menjadi media pembuktiannya. Ia berhasil melumpuhkan dan mengambil alih beberapa pos jaga (outpost) milik Spanyol. Dengan nasihat perang dari Simon Stevin, ia dapat mengambil alih beberapa benteng dan kota penting dalam serangan selanjutnya seperti [[Breda]] pada tahun 1590, Steenwijk pada tahun 1592, dan [[Geertruidenberg]] pada tahun 1593. Kemenangan ini memperluas wilayah Republik Belanda, memperkuat revolusi dan mengembangkan negara di wilayah yang aman (secure border). Maurits dianggap sebagai jenderal terkemuka pada masanya. Banyak jenderal hebat pada generasi-generasi selanjutnya, termasuk saudaranya, [[Frederick Henry]]. Namun, keahliannya ini mengilhami para komandan perang sipil Inggris, di mana mereka mempelajari keahliannya tentang perang. |
|||
Kemenanganya pada pertempuran pasukan berkuda di [[Turnhout]] (1597) dan di [[Nieuwpoort]] (1600) membuatnya meraih kejayaan dan pengakuan di seantero [[Eropa]]. |
Kemenanganya pada pertempuran pasukan berkuda di [[Turnhout]] (1597) dan di [[Nieuwpoort]] (1600) membuatnya meraih kejayaan dan pengakuan di seantero [[Eropa]]. |
||
Sebagai bagian dari usahanya untuk mencari aliansi untuk melawan Spanyol, |
Sebagai bagian dari usahanya untuk mencari aliansi untuk melawan Spanyol, Maurits menerima utusan dari [[Maroko]], Al-Hajari. Mereka membicarakan tentang kemungkinan aliansi antara [[Belanda]], [[Kesultanan Ottoman]], Maroko dan Moriscos melawan Spanyol.<ref name="Hillgarth 210">[http://books.google.com/books?id=vXTs8jJiuu8C&pg=PA210 ''The mirror of Spain, 1500–1700: the formation of a myth'' by J. N. Hillgarth p.210''ff'']</ref><ref name="RA 410">[http://books.google.com/books?id=62SKVQNKMr0C&pg=PA410 ''Romania Arabica'' by Gerard Wiegers p.410]</ref> Laporan Al-Hajari menyebutkan perbincangan detail mengenai kombinasi penyerangan terhadap Spanyol.<ref>[http://books.google.com/books?id=QI8b8jUpJDkC&pg=PA37 ''In the Lands of the Christians'' by Nabil Matar, p.37 ISBN 0-14-593228-9{{Please check ISBN|reason=Check digit (9) does not correspond to calculated figure.}}]</ref> |
||
== |
== Maurits dan Oldenbarnevelt == |
||
Maurits pada awalnya memiliki hubungan yang baik pada Landsadvocaat (Land's Advocate, seperti Sekretaris Negara) [[Johan van Oldenbarnevelt]]. Tetapi tiba-tiba ketegangan muncul di antara keduanya. Van Oldenbarnevelt mengabaikan nasihat Maurits dan memutuskan untuk menandatangani perjanjian damai dua belas tahun (1609–1621) dengan Spanyol yang berisi kesepakatan bahwa pihak Belanda meminta sejumlah dana untuk membiayai angatan darat dan angkatan lautnya. |
|||
Bersamaan dengan konflik antara penganut Gomaris ([[Calvinis]]) dan [[Arminianisme| |
Bersamaan dengan konflik antara penganut Gomaris ([[Calvinis]]) dan [[Arminianisme|Arminianis]], ketegangan di antara Maurits dan Van Oldenbarnevelt mencapai puncaknya. Van Oldenbarnevelt ditangkap, diadili dan dihukum mati. Dari 1618 hingga kematiannya, Maurits menikmati kekuasaannya tanpa pesaing pada [[Republik Belanda]]. |
||
== Kehidupan Selanjutnya dan Kematian == |
== Kehidupan Selanjutnya dan Kematian == |
||
Maurits mendesak saudaranya, Frederick Henry untuk menikah untuk mempertahankan dinasti. |
|||
Pada tahun 1621 perang kembali bergejolak. Setelah lewat 12 tahun perjanjian damai, Spanyol, yang dipimpin Ambrogio Spinola, melakukan pengepungan pada kota [[Breda]]. |
|||
Maurits meninggal pada 23 April 1625, saat pengepungan masih berjalan. Justin dari Nassau menyerahkan Breda pada Juni 1625 setelah pengepungan selama sebelas bulan. |
|||
== Leluhur |
== Leluhur == |
||
{{ahnentafel top|width=100%}} |
{{ahnentafel top|width=100%}} |
||
{{ahnentafel-compact5 |
|||
|style=font-size: 90%; line-height: 110%; |
|style=font-size: 90%; line-height: 110%; |
||
|border=1 |
|border=1 |
||
Baris 88: | Baris 88: | ||
|boxstyle_4=background-color: #bfc; |
|boxstyle_4=background-color: #bfc; |
||
|boxstyle_5=background-color: #9fe; |
|boxstyle_5=background-color: #9fe; |
||
| |
|1= 1. '''Maurits dari Nassau''' |
||
| |
|2= 2. [[William sang Pendiam]] |
||
| |
|3= 3. [[Anna dari Sachsen]] |
||
| |
|4= 4. William I dari Nassau-Dillenburg |
||
| |
|5= 5. Juliana dari Stolberg-Wernigerode |
||
| |
|6= 6. [[Moritz dari Sachsen]] |
||
| |
|7= 7. Agnes dari Hesse |
||
| |
|8= 8. John V dari Nassau-Dillenburg |
||
| |
|9= 9. Elisabeth dari Hesse-Marburg |
||
| |
|10= 10. Bodo VIII dari Stolberg-Wernigerode |
||
| |
|11= 11. Anna dari Eppstein-Königstein |
||
| |
|12= 12. Adipati Henry IV dari Saxony |
||
| |
|13= 13. Catherine dari Mecklenburg |
||
| |
|14= 14. Philip I dari Hesse |
||
| |
|15= 15. Christine dari Saxony |
||
| |
|16= 16. John IV dari Nassau-Dillenburg |
||
| |
|17= 17. Maria dari Loon-Heinsberg |
||
| |
|18= 18. Henry III dari Hesse |
||
| |
|19= 19. Anna dari Katzenelnbogen |
||
| |
|20= 20. Henry IX, Count dari Stolberg |
||
| |
|21= 21. Mathilde dari Mansfeld |
||
| |
|22= 22. Philip I dari Eppstein |
||
| |
|23= 23. Louise de La Marck |
||
| |
|24= 24. Albert III, Adipati Saxony |
||
| |
|25= 25. Sidonie dari Poděbrady |
||
| |
|26= 26. Magnus II, Adipati Mecklenburg |
||
| |
|27= 27. Sophie dari Pomerania |
||
| |
|28= 28. William II, Landgrave dari Hesse |
||
| |
|29= 29. Anna dari Mecklenburg-Schwerin |
||
| |
|30= 30. George, Adipati Saxony |
||
| |
|31= 31. Barbara Jagiellon |
||
}}</center> |
|||
{{ahnentafel bottom}} |
|||
== Peninggalan == |
|||
* Negara pulau [[Mauritius]] yang terletak di [[Samudra Hindia]], dinamai berdasarkan namanya. Pulau ini dinamai untuk penghormatan kepada pangeran dengan penjelajah Belanda pada tahun 1598. |
|||
* Pada tahun 1624, Penjelajah Inggris, Henry Hudson menamai sungai yang kini bernama Sungai Hudson dengan nama Sungai Mauritius. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== Pranala luar == |
|||
==External links== |
|||
{{Commons category|Maurice of Nassau}} |
{{Commons category|Maurice of Nassau}} |
||
{{br}} |
{{br}} |
||
{{br}} |
{{br}} |
||
Baris 132: | Baris 140: | ||
{{S-hou|[[Wangsa Oranye-Nassau]]|November 14|1567|23 April|1625|[[Wangsa Nassau]]}} |
{{S-hou|[[Wangsa Oranye-Nassau]]|November 14|1567|23 April|1625|[[Wangsa Nassau]]}} |
||
|- |
|- |
||
{{S-reg | |
{{S-reg |}} |
||
{{S-bef|rows=2|before=[[ |
{{S-bef|rows=2|before=[[Filips Willem, Pangeran Oranye|Filips Willem]]}} |
||
{{S-ttl|title=Pangeran Orange|years=1618–1625}} |
{{S-ttl|title=Pangeran Orange|years=1618–1625}} |
||
{{S-aft|rows=2|after=[[ |
{{S-aft|rows=2|after=[[Frederick Henry]]}} |
||
|- |
|- |
||
{{S-ttl|title= |
{{S-ttl|title=Penguasa [[Breda]]|years=1618–1625}} |
||
|- |
|- |
||
{{S-off}} |
{{S-off}} |
||
{{S-bef|before=[[William I, Prince of Orange|William of Orange]]}} |
{{S-bef|before=[[William I, Prince of Orange|William of Orange]]}} |
||
{{S-ttl|title=Penguasa Holland dan Zeeland|years=1585–1625}} |
{{S-ttl|title=Penguasa Holland dan Zeeland|years=1585–1625}} |
||
{{S-aft|rows=2|after=[[ |
{{S-aft|rows=2|after=[[Frederick Henry]]}} |
||
|- |
|- |
||
{{S-bef|before=[[Adolf van Nieuwenaar]]}} |
{{S-bef|before=[[Adolf van Nieuwenaar]]}} |
Revisi terkini sejak 29 Juni 2022 20.42
Maurits dari Nassau Pangeran Orange | |
---|---|
Pangeran Orange | |
Masa jabatan 1618–1625 | |
Penguasa Holland dan Zeeland | |
Masa jabatan 1585–1625 | |
Penguasa Utrecht, Guelders dan Overijssel | |
Masa jabatan 1590–1625 | |
Penguasa Groningen | |
Masa jabatan 1620–1625 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 14 November 1567 Dillenburg, Nassau |
Meninggal | 23 April 1625 Den Haag, Republik Belanda | (umur 57)
Makam | Nieuwe Kerk, Delft, Belanda. Ayahnya, William sang Pendiam dan Wangsa Oranye hingga saat ini juga dimakamkan disana. |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Maurits dari Nassau (bahasa Belanda: Maurits van Oranje; 14 November 1567 – 23 April 1625) adalah pangeran Oranye dari 1618 setelah kematian kakaknya, Filips Willem, Pangeran Oranye. Maurits adalah penguasa dari Republik Belanda (kecuali Friesland) dari tahun 1585 hingga kematiannya pada tahun 1625.
Maurits mengatur pemberontakan Belanda melawan Spanyol, perannya dalam hal ini sukses besar dan menjadi ahli taktik militer terkenal. Maurits mengemukakan pendapatnya untuk menghidupkan kembali doktrin klasik dari Vegetius dan mempelopori ketentuan tentang alat-alat perang dan pelatihan pasukan di Eropa.
Kehidupan
[sunting | sunting sumber]Maurits adalah putra dari William sang Pendiam dan Putri Anna dari Saxony. Ia lahir di kastil Dillenburg. Ia dinamai berdasarkan kakeknya (dari jalur ibu) Moritz dari Sachsen.
Maurits tidak pernah menikah. Namun, dirinya adalah ayah angkat dari Willem dari Nassau, Louis dari Nassau dan Anna van de Kelder.
Bersama dengan sepupunya Willem Lodewijk, Maurits berkuliah di Heidelberg lalu pindah ke Leiden bersama kakaknya Filips Willem, Pangeran Oranye tempat ia bertemu dengan Simon Stevin. Negara Holland dan Zeeland membiayai pendidikan Maurits, setelah ayahnya terlilit kesulitan keuangan paska mengorbankan hartanya pada revolusi Belanda.
Saat ia berusia 16 tahun, ayahnya dibunuh di Delft, Ia lalu mengambil alih kekuasaan sebagai penguasa (Stadhouder). Monarki Inggris dan Prancis berminat untuk mengambil alih kekuasaan namun ditolak. Hal ini membuat Maurits menjadi kandidat satu-satunya untuk menjadi Stadhouder. Akhirnya, dia menjadi penguasa Holland dan Zeeland pada tahun 1585, penguasa Guelders, Overijssel dan Utrecht pada tahun 1590 dan penguasa Groningen dan Drenthe pada tahun 1620 (setelah kematian Willem Lodewijk, yang menjadi penguasa disana dan di Friesland).
Maurits menjadi pangeran Oranye setelah kakaknya Filips Willem, Pangeran Oranye, meninggal pada tahun 1618. Dia ditunjuk sebagai jenderal angkatan darat pada tahun 1587, setelah Earl of Leicester, kembali ke Inggris.
Karier militer
[sunting | sunting sumber]Maurits mengorganisasi pemberontakan melawan Spanyol menjadi masuk akal, hingga sukses. Dia mengatur kembali angkatan darat Belanda bersama dengan Willem Lodewijk. Ia belajar sejarah tentang militer, ilmu strategi perang, matematika dan astronomi, dan membuktikan bahwa dirinya adalah ahli strategi terbaik pada masanya. Perang Delapan Puluh Tahun menjadi media pembuktiannya. Ia berhasil melumpuhkan dan mengambil alih beberapa pos jaga (outpost) milik Spanyol. Dengan nasihat perang dari Simon Stevin, ia dapat mengambil alih beberapa benteng dan kota penting dalam serangan selanjutnya seperti Breda pada tahun 1590, Steenwijk pada tahun 1592, dan Geertruidenberg pada tahun 1593. Kemenangan ini memperluas wilayah Republik Belanda, memperkuat revolusi dan mengembangkan negara di wilayah yang aman (secure border). Maurits dianggap sebagai jenderal terkemuka pada masanya. Banyak jenderal hebat pada generasi-generasi selanjutnya, termasuk saudaranya, Frederick Henry. Namun, keahliannya ini mengilhami para komandan perang sipil Inggris, di mana mereka mempelajari keahliannya tentang perang.
Kemenanganya pada pertempuran pasukan berkuda di Turnhout (1597) dan di Nieuwpoort (1600) membuatnya meraih kejayaan dan pengakuan di seantero Eropa.
Sebagai bagian dari usahanya untuk mencari aliansi untuk melawan Spanyol, Maurits menerima utusan dari Maroko, Al-Hajari. Mereka membicarakan tentang kemungkinan aliansi antara Belanda, Kesultanan Ottoman, Maroko dan Moriscos melawan Spanyol.[1][2] Laporan Al-Hajari menyebutkan perbincangan detail mengenai kombinasi penyerangan terhadap Spanyol.[3]
Maurits dan Oldenbarnevelt
[sunting | sunting sumber]Maurits pada awalnya memiliki hubungan yang baik pada Landsadvocaat (Land's Advocate, seperti Sekretaris Negara) Johan van Oldenbarnevelt. Tetapi tiba-tiba ketegangan muncul di antara keduanya. Van Oldenbarnevelt mengabaikan nasihat Maurits dan memutuskan untuk menandatangani perjanjian damai dua belas tahun (1609–1621) dengan Spanyol yang berisi kesepakatan bahwa pihak Belanda meminta sejumlah dana untuk membiayai angatan darat dan angkatan lautnya.
Bersamaan dengan konflik antara penganut Gomaris (Calvinis) dan Arminianis, ketegangan di antara Maurits dan Van Oldenbarnevelt mencapai puncaknya. Van Oldenbarnevelt ditangkap, diadili dan dihukum mati. Dari 1618 hingga kematiannya, Maurits menikmati kekuasaannya tanpa pesaing pada Republik Belanda.
Kehidupan Selanjutnya dan Kematian
[sunting | sunting sumber]Maurits mendesak saudaranya, Frederick Henry untuk menikah untuk mempertahankan dinasti. Pada tahun 1621 perang kembali bergejolak. Setelah lewat 12 tahun perjanjian damai, Spanyol, yang dipimpin Ambrogio Spinola, melakukan pengepungan pada kota Breda.
Maurits meninggal pada 23 April 1625, saat pengepungan masih berjalan. Justin dari Nassau menyerahkan Breda pada Juni 1625 setelah pengepungan selama sebelas bulan.
Leluhur
[sunting | sunting sumber]Silsilah Maurits dari Nassau | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Peninggalan
[sunting | sunting sumber]- Negara pulau Mauritius yang terletak di Samudra Hindia, dinamai berdasarkan namanya. Pulau ini dinamai untuk penghormatan kepada pangeran dengan penjelajah Belanda pada tahun 1598.
- Pada tahun 1624, Penjelajah Inggris, Henry Hudson menamai sungai yang kini bernama Sungai Hudson dengan nama Sungai Mauritius.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
Maurits dari Nassau Cabang kadet Wangsa Nassau Lahir: November 14 1567 Meninggal: 23 April 1625
| ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Filips Willem |
Pangeran Orange 1618–1625 |
Diteruskan oleh: Frederick Henry |
Penguasa Breda 1618–1625 | ||
Jabatan politik | ||
Didahului oleh: William of Orange |
Penguasa Holland dan Zeeland 1585–1625 |
Diteruskan oleh: Frederick Henry |
Didahului oleh: Adolf van Nieuwenaar |
Penguasa Utrecht, Guelders dan Overijssel 1590–1625 | |
Didahului oleh: Willem Lodewijk |
Penguasa Groningen 1620–1625 |
Diteruskan oleh: Ernst Casimir |