Lompat ke isi

Candi Selogriyo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
Maulana.AN (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 21504823 oleh 114.10.21.168 (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|caption=
|caption=
|name=Candi Selogriyo
|name=Candi Selogriyo
|map_type= Topografi Jawa
|map_type= Jawa
|map_size= 250
|map_size= 250
|latitude=-7.423611
|latitude=-7.423611
Baris 20: Baris 20:
|size=
|size=
}}
}}
[[Berkas:Candi Selogriyo Hindu Temple of Java A 2013.jpg|thumb|Candi Selogriyo]]
[[Berkas:Candi Selogriyo Hindu Temple of Java A 2013.jpg|jmpl|Candi Selogriyo]]
'''Candi Selogriyo''' adalah sebuah peninggalan purbakala di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 M, pada masa [[Kerajaan Mataram Kuno]].
'''Candi Selogriyo''' adalah sebuah peninggalan purbakala di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 M, pada masa [[Kerajaan Mataram Kuno]].


== Lokasi dan aksesibilitas ==
== Lokasi dan aksesibilitas ==


Candi Selogriyo berada di lereng timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, Giyanti, dan Malang, dengan ketinggian 740 mdpl. Secara administratif, candi ini berada di Desa [[Candisari, Windusari, Magelang|Candisari]], Kecamatan [[Windusari, Magelang|Windusari]], [[Kabupaten Magelang]].
Candi Selogriyo berada di lereng timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, [[Bukit Giyanti]], dan Malang, dengan ketinggian 740 mdpl. Secara administratif, candi ini berada di Dusun Campurejo Desa [[Kembang Kuning, Windusari, Magelang|Candisari]], Kecamatan [[Windusari, Magelang|Windusari]], [[Kabupaten Magelang]].


Route yang terdekat adalah jalur Magelang-[[Bandongan, Magelang|Bandongan]]. Sesampai di Pasar Bandongan belok ke kanan menuju kecamatan Windusari. Di sebuah pertigaan terdapat papan petunjuk arah ke candi. <ref> http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2010/09/25/candi-selogriyo-kecil-nan-eksotik/ </ref>
Rute yang terdekat adalah jalur Magelang-[[Bandongan, Magelang|Bandongan]]. Sesampai di Pasar Bandongan belok ke kanan menuju kecamatan Windusari. Di sebuah pertigaan terdapat papan petunjuk arah ke candi.<ref>[http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2010/09/25/candi-selogriyo-kecil-nan-eksotik/ Candi Selogriyo, Kecil nan Eksotik]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''Kompasiana''. Diakses 7 Juni 2020</ref>


== Bangunan candi ==
== Bangunan candi ==
Baris 42: Baris 42:


[[Kategori:Candi di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Candi di Jawa Tengah]]


{{arkeologi-stub}}

Revisi terkini sejak 9 Agustus 2022 06.36

Candi Selogriyo
Candi Selogriyo di Jawa
Candi Selogriyo
Location within Jawa
Informasi umum
Gaya arsitekturCandi Jawa Tengahan
KotaKabupaten Magelang, Jawa Tengah.
NegaraIndonesia
Candi Selogriyo

Candi Selogriyo adalah sebuah peninggalan purbakala di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 M, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Lokasi dan aksesibilitas

[sunting | sunting sumber]

Candi Selogriyo berada di lereng timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, Bukit Giyanti, dan Malang, dengan ketinggian 740 mdpl. Secara administratif, candi ini berada di Dusun Campurejo Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Rute yang terdekat adalah jalur Magelang-Bandongan. Sesampai di Pasar Bandongan belok ke kanan menuju kecamatan Windusari. Di sebuah pertigaan terdapat papan petunjuk arah ke candi.[1]

Bangunan candi

[sunting | sunting sumber]

Arsitektur Indonesia Klasik berlatar belakang agama Hindu ini menghadap ke arah timur. Di empat sisi dinding bangunan candi terdapat lima relung tempat arca-arca perwujudan dewa. Arca-arca tersebut adalah Durga Mahisasuramardini (dinding utara), Ganesha (dinding barat), Agastya (dinding selatan), serta Nandiswara dan Mahakala (dinding timur).

Salah satu keistimewaan candi tanpa perwara ini adalah kemuncaknya yang berbentuk buah keben. Kemuncak tersebut disebut amalaka.

Pemugaran

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Desember 1998, candi ini hancur karena bukit tempat bangunan berdiri mengalami kelongsoran. Proses rekonstruksi ulang selesai dilakukan pada tahun 2005.