Lompat ke isi

Besi kuning: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan isi
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dikembalikan ke revisi 18429136 oleh NaufalF (bicara): Menghilangkan referensi
Tag: Pembatalan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Besi kuning''' ([[bahasa Jawa]]: ꦮꦼꦱꦶꦏꦸꦤꦶꦁ ''wesi kuning;'' [[bahasa Banjar]]: ''wasi kuning''). Besi kuning adalah campuran dari tujuh [[logam]] yang berbeda-beda, yakni [[besi]], [[emas]], [[perak]], [[tembaga]], [[nikel]], [[perunggu]] dan [[timah]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=wjbWAAAAMAAJ&q=wesi+kuning&dq=wesi+kuning&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj_xsK9v__pAhXYbn0KHZEVCIkQ6AEwBXoECAEQAg
'''Besi kuning''' ([[bahasa Jawa]]: ꦮꦼꦱꦶꦏꦸꦤꦶꦁ ''wesi kuning;'' [[bahasa Banjar]]: ''wasi kuning'') adalah benda [[pusaka]]/[[jimat]] yang dipercaya masyarakat tradisional [[Jawa]] dapat melindungi pemegangnya dari marabahaya. Selain itu, pusaka ini juga dipercaya dapat mendatangkan rezeki.<ref>{{Cite web|url=https://faktapers.id/2019/02/kesakitan-wesi-kuning-oleh-raden-mas-agus-al-imron/|title=Kesaktian Wesi Kuning, Oleh: Raden Mas Agus Al Imron|date=2019-02-19|website=faktapers.id|language=id-ID|access-date=2020-06-13}}</ref> Besi kuning adalah campuran dari tujuh [[logam]] yang berbeda-beda, yakni [[besi]], [[emas]], [[perak]], [[tembaga]], [[nikel]], [[perunggu]] dan [[timah]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=wjbWAAAAMAAJ&q=wesi+kuning&dq=wesi+kuning&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj_xsK9v__pAhXYbn0KHZEVCIkQ6AEwBXoECAEQAg|title=Tosan aji: jimat ngucap, pusaka kandha : refleksi jati diri|last=Wiyono|first=Al Sugeng|date=2001|publisher=BP Kedaulatan Rakyat|language=id}}</ref>


== Legenda ==
== Legenda ==
Besi kuning dikaitkan dengan pertarungan antara [[Menak Jinggo]] dan [[Damar Wulan]]. Besi kuning dipercaya merupakan serpihan senjata gada milik Menak Jinggo yang berhasil dihancurkan Damar Wulan.
Besi kuning dikaitkan dengan pertarungan antara [[Menak Jinggo]] dan [[Damar Wulan]]. Besi kuning dipercaya merupakan serpihan senjata gada milik Menak Jinggo yang berhasil dihancurkan Damar Wulan.<ref>{{Cite web|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2017/10/19/5-manfaat-besi-kuning-yang-dipercaya-miliki-kekuatan-supranatural-no-3-dan-4-wow|title=5 Manfaat Besi Kuning yang Dipercaya Miliki Kekuatan Supranatural, No 3 dan 4 Wow!|website=Banjarmasin Post|language=id-ID|access-date=2020-06-13}}</ref>

== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
<references />

{{Ilmu sihir di Indonesia}}
{{ Bahan Campuran Buatan }}
{{Okultisme-stub}}

[[Kategori:Benda mitologis]]
1.Ensiklopedia Kimia:unsur kimia dengan lambang Fe dan nomor atom 26.https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Besi?searchToken=7vurqo6bw5g40e52i9wrzqqg4#[https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Besi wiki/Besi]
[[Kategori:Jimat]]

2. Ensiklopedia Kimia:unsur kimia dengan lambang Ni dan nomor atom 28.


https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Nikel
[[Kategori: Kimia ]]

Revisi terkini sejak 1 September 2022 18.52

Besi kuning (bahasa Jawa: ꦮꦼꦱꦶꦏꦸꦤꦶꦁ wesi kuning; bahasa Banjar: wasi kuning) adalah benda pusaka/jimat yang dipercaya masyarakat tradisional Jawa dapat melindungi pemegangnya dari marabahaya. Selain itu, pusaka ini juga dipercaya dapat mendatangkan rezeki.[1] Besi kuning adalah campuran dari tujuh logam yang berbeda-beda, yakni besi, emas, perak, tembaga, nikel, perunggu dan timah.[2]

Besi kuning dikaitkan dengan pertarungan antara Menak Jinggo dan Damar Wulan. Besi kuning dipercaya merupakan serpihan senjata gada milik Menak Jinggo yang berhasil dihancurkan Damar Wulan.[3]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kesaktian Wesi Kuning, Oleh: Raden Mas Agus Al Imron". faktapers.id. 2019-02-19. Diakses tanggal 2020-06-13. 
  2. ^ Wiyono, Al Sugeng (2001). Tosan aji: jimat ngucap, pusaka kandha : refleksi jati diri. BP Kedaulatan Rakyat. 
  3. ^ "5 Manfaat Besi Kuning yang Dipercaya Miliki Kekuatan Supranatural, No 3 dan 4 Wow!". Banjarmasin Post. Diakses tanggal 2020-06-13.